Liang, Salahutu, Maluku Tengah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
(4 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Negeri
|nama = Liang<br>''Ama Rian'', ''Ama Riang''<br />''Uli Sailesi''<br />
|peta =
|provinsi = Maluku
Baris 6:
|nama dati2 = Maluku Tengah
|kecamatan = Salahutu
 
<ref>[Kecamatan Salahutu Dalam Angka 2018 Hlm. 12]</ref>
|kode pos = 97582
|luas = 46 km2
Baris 18 ⟶ 16:
 
== Etimologi ==
Negeri Liang dalam bahasa Tana dikenal sebagai ''AmarianAma Rian'' atau ''Ama Riang'' . Nama Liang, Rian, atau RianRiang konon berasal dari kata ''liang'' yang artinya cerukan atau gua. Negeri ini dinamai demikian karena banyak terdapat cerukan atau gua. Menurut tuturan masyarakat Liang, salah satu di antara gua-gua yang ada di wilayah mereka dahulu kerap dipakai oleh para leluhur sebagai jalan pintas (jalan tembus) menuju Negeri [[Kailolo, Pulau Haruku, Maluku Tengah|Kailolo]] yang terletak berseberangan dengan Liang dan dipisahkan oleh [[Selat Haruku]] melewati dasar laut.<ref>[http://risamena-risamena.blogspot.com/2011/03/ama-riang.html Ama Riang]</ref>
 
Ada pula tuturan dari masyarakat Negeri [[Waai, Salahutu, Maluku Tengah|Waai]] yang menyebutkan bahwa masyarakat Liang adalah sebagian kecil dari masyarakat Waai yang menolak menerima ajaran [[Kristen]]. Masyarakat Waai yang menolak masuk Kristen dan mempertahankan keislaman pergi ke arah yang berbeda-beda. Ada yang pergi ke arah barat dan menjadi warga [[Morella, Leihitu, Maluku Tengah|Morella]] dan [[Wakal, Leihitu, Maluku Tengah|Wakal]]. Ada yang ke selatan ke [[Tulehu, Salahutu, Maluku Tengah|Tulehu]]. Ada yang berpindah ke Haruku ke [[Kailolo, Haruku, Maluku Tengah|Kailolo]]. Dan sebagian lagi ke arah utara. Mereka yang pergi ke utara tinggal di dalam liang-liang gua. Oleh sebab itu negeri yang mereka bangun di kemudian hari dikenal sebagai Negeri Liang.<ref name="Waileruny 2011 87">{{Cite book
Baris 32 ⟶ 30:
 
== Sejarah ==
Liang menurut sejarah merupakan salah satu negeri dalam konfederasi ''Uli Sailesi'' yang wilayahnya berada di timur laut Pulau Ambon. ''Uli Sailesi'' menghimpun Neger Liang, [[Mamala, Leihitu, Maluku Tengah|Mamala]], dan [[Morella, Leihitu, Maluku Tengah|Morella]], dan [[Waai, Salahutu, Maluku Tengah|Waai]] sebagasebagai satu kesatuan dengan pusat ''uli''-nya di Mamala. Pada suatu ketika setelah [[Perang Kapahaha]], Liang menarik diri dari keanggotaannya sebagai bagian ''Uli Sailesi'' dan bersekutu dengan [[Waai, Salahutu, Maluku Tengah|Waai]] yang masyarakatnya sebagian beragama Islam. Persekutuan dengan Waai pun retak ketika Waai beralih menjadi penganut [[Kristen]] yang terjadi pada masa pemerintahan De Vlaming.<ref>{{Cite book
| last = Bartels
| first = Dieter