Kekaisaran Korea: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baskoro Aji (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Membalikkan revisi 25980011 oleh 183.171.103.245 (bicara) kenapa harus ditambahin Raya?
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(33 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Formerformer Countrycountry
| native_name = {{lang|ko-Hang-KR|대한제국}}{{br}}({{lang|ko-Hant-KR|大韓帝國}}){{br}}''Daehan Jeguk''
| conventional_long_name = Kekaisaran Korea Raya
| common_name = Kekaisaran Korea Raya
| era = Imperialisme baru
|
| government_type = Monarki konstitusional
|continent = Asia
| status = Kekaisaran
|region = Asia Timur
| year_start = 1897
|country = [[Korea Utara]], [[Korea Selatan]]
|era year_end = Imperialisme baru = 1910
| event_start = Proklamasi
|government_type = Monarki konstitusional
| date_start = 13 Oktober
|status = Kekaisaran
| event_end = [[Traktat Jepang–Korea 1910|Aneksasi oleh Jepang]]
|
| date_end = 29 Agustus
|year_start = 1897
| event1 = Konstitusi
|year_end = 1910
| date_event1 = 17 Agustus 1899
|
| event2 = [[Perjanjian Jepang-Korea 1905|Perjanjian Eulsa]]
|event_start = Proklamasi
| date_event2 = 17 November 1905
|date_start = [[13 Oktober]] [[1897]]
| p1 = Dinasti Joseon
|event_end = Aneksasi oleh Jepang
| flag_p1 = Flag of the King of Joseon (Fringeless).svg
|date_end = [[29 Agustus]] [[1910]]
| s1 = Korea dibawah pendudukan Jepang
|
| flag_s1 = Flag of the Japanese Resident General of Korea (1905).svg
|event1 = Konstitusi
| s2 = Pemerintahan Sementara Republik Korea
|date_event1 = [[17 Agustus]] [[1899]]
| flag_s2 = Flag of South Korea.svg
|event2 = Perjanjian Eulsa
| image_flag = Flag of Korea (1899).svg
|date_event2 = [[17 November]] [[1905]]
| flag = Bendera Korea#Nasional
|
| flag_type = Bendera
|event_post = Deklarasi kemerdekaan
| image_coat = Imperial Seal of the Korean Empire.svg
|date_post = [[1 Maret]] [[1919]]
| symbol_type = Segel Kekaisaran
|
| symbol = Segel Kekaisaran Korea
|<!--- Flag navigation: Preceding and succeeding entities p1 to p5 and s1 to s5 --->
| other_symbol = '''[[Segel (Asia Timur)#Otoritas pemerintah|Segel nasional]]:'''<br />大韓國璽<br />[[File:Seal of the Korean Empire.svg|85px]]<hr>'''Lambang:'''<br />[[File:Imperial emblem of Korean empire.svg|85px]]
|p1 = Dinasti Joseon
| other_symbol_type =
|flag_p1 = Flag of the King of Joseon (Fringeless).svg
|s1 image_map = KoreaMap of the dibawahGreater pendudukanKorean JepangEmpire.svg
| image_map_caption = Wilayah Kekaisaran Korea 1903–1905. Wilayah [[Jiandao|Gando]] dan [[Samjiyon]] yang disengketakan diberi warna hijau muda.
|flag_s1 = Flag of the Japanese Resident General of Korea (1905).svg
| capital = [[Seoul|Hanseong]] (sekarang [[Seoul]])
|s2 = Pemerintahan Sementara Republik Korea
| national_motto = {{lang|ko|광명천지}}<br />{{lang|ko-Hant-KR|光明天地}}
|flag_s2 = Flag of South Korea.svg
| englishmotto = "Menerangi Langit dan Bumi"
|
| national_anthem = <br>{{lang|ko|대한제국 애국가}}<br />{{lang|ko-Hant-KR|大韓帝國愛國歌}}<br />"[[Lagu Kebangsaan Kekaisaran Korea|Himne Patriotik Kekaisaran Agung Korea]]" (1902–1910){{parabr}}{{center|[[File:대한제국 애국가.ogg]]}}
|image_flag = Flag of Korea 1882.svg
|flag common_languages = Bendera[[Bahasa Korea Selatan|Korea]]
| religion =
|flag_type = Taegeukgi
| currency = [[Won Korea|Won]] ({{lang|ko|원;圓}})
|image_coat = The Imperial Seal of Korea 03.png
| title_leader = [[Daftar Penguasa Korea|Kaisar]]
|symbol_type = Ihwamun
| leader1 = [[Gojong dari Korea Raya|Kaisar Gwangmu]]
|
| year_leader1 = 1897 - 1907
|image_map = Korea (orthographic projection).svg
| leader2 = [[Kaisar Sunjong dari Han Raya|Kaisar Yunghui]]
|image_map_caption = Wilayah Kekaisaran Korea
| year_leader2 = 1907 - 1910
|
|capital title_deputy = [[Seoul]]Perdana Menteri
| deputy1 = Kim Hongjip
|latd= 37|latm= 32|latNS= N
| year_deputy1 = 1894 - 1896
|longd= 126|longm= 59|longEW= E
| deputy2 = Lee Wan-Yong
|
| year_deputy2 = 1906 - 1910
|national_motto = 광명천지
| legislature =
([[Hanja]]: 光明天地)
| house1 =
"''Gwangmyeon Cheonji''"
| type_house1 =
|national_anthem =
| house2 =
|common_languages = [[Bahasa Korea]]
|religion type_house2 =
| stat_year1 = 1907
|currency = [[Won Korea|Won]] ({{lang|ko|원;圓}})
| stat_area1 =
|
| stat_pop1 = 13,000,000
|<!--- Titles and names of the first and last leaders and their deputies --->
|title_leader = Kaisar
|leader1 = [[Kaisar Gojong dari Han Raya|Kaisar Gwangmu]]
|year_leader1 = [[1897]] - [[1907]]
|leader2 = [[Kaisar Sunjong dari Han Raya|Kaisar Yunghui]]
|year_leader2 = [[1907]] - [[1910]]
|title_deputy = Perdana Menteri
|deputy1 = Kim Hongjip
|year_deputy1 = [[1894]] - [[1896]]
|deputy2 = Han Gyuseol
|year_deputy2 = [[1896]] - [[1905]]
|deputy3 = Pak Jesun
|year_deputy3 = [[1906]]
|deputy4 = Lee Wan-Yong
|year_deputy4 = [[1906]] - [[1910]]
|
|<!--- Legislature --->
|legislature = <!--- Name of legislature --->
|house1 = <!--- Name of first chamber --->
|type_house1 = <!--- Default: "Upper house"--->
|house2 = <!--- Name of second chamber --->
|type_house2 = <!--- Default: "Lower house"--->
|
|<!--- Area and population of a given year --->
|stat_year1 = 1907
|stat_area1 =
|stat_pop1 = 13,000,000
}}
 
'''Kekaisaran Korea''' ([[Hangul]]: 대한 제국, [[Hanja]]: {{Korean|hangul=대한제국|hanja= 韩帝国; ''|rr=Daehan Jeguk'', harfiah "Kekaisaran Korea Raya"}}) adalah nama negara berbentuk kekaisaran di [[Semenanjung Korea]] yang ada sejak proklamasi Kekaisaran Korea pada bulan Oktober 1897 sampai dengan aneksasi oleh Jepang pada tanggal 20 Agustus 1910. Negara ini merupakan penerus dari Kerajaan Joseon ([[Dinasti Joseon]]).
 
Pada Oktober 1897, [[Kaisar Gojong dari HanKorea Raya|Gojong]] memproklamirkan entitas baru di Istana [[Deoksugung|GyeongungungIstana Deoksu]] dan mengawasi serta mengatur modernisasi militer, ekonomi, sistem lahan, sistem pendidikan, dan berbagai industri Korea. Pada tanggal 22 Agustus 1910, Korea dianeksasi oleh [[Kekaisaran Jepang]] dan memulai kekuasaan Jepang di Semenanjung Korea selama 35 tahun.
 
== Sejarah ==
 
=== Awal perkembanganPerkembangan ===
[[Berkas:Korean map in 1899.jpg|200px|ka|jmpl|"Peta Lengkap Han Besar" (Daehan Jeondo), sebuah peta Korea dari tahun 1899.]]
[[Perang Tiongkok-Jepang]] membuat [[Dinasti Joseon|Kerajaan Joseon]] keluar dari campur tangan asing ([[Dinasti Qing|Kekaisaran Qing]]). Seiring melemahnya Qing, [[Jepang]] akhirnya menegosiasikan [[Perjanjian Shimonoseki]]. Mereka bertemu dengan utusan dari Kekaisaran Qing. Dalam perjanjian itu, Jepang merebut kendali atas Semenanjung Liaodong dari Qing (sebuah langkah yang dirancang untuk mencegah perluasan [[Rusia]], saingan terbaru Jepang, ke arah selatan; serta memastikan ambisi Jepang menancapkan pengaruh di Korea). Namun, Rusia menganggap perjanjian ini melawan kepentingannya di Timur Laut Tiongkok. Pada akhirnya, Rusia membawa [[Prancis]] dan [[Jerman]] ke pihaknya dan mengatakan bahwa [[Semenanjung Liaodong]] harus dikembalikan kepada Kekaisaran Qing.
 
Pada saat itu, Jepang tidak berdaya untuk melawan tekanan asing, terutama oleh negara-negara yang dianggap jauh lebih maju. Dengan demikian, Jepang melepaskan klaimnya atas Semenanjung Liaodong. Dengan keberhasilan intervensi tiga negara, Rusia muncul sebagai kekuatan utama di [[Asia Timur]], menggantikan Qing sebagai entitas yang banyak memengaruhi pemerintah Joseon. Istana Rusia menganjurkan hubungan dekat dengan Joseon untuk mencegah campur tangan Jepang lebih lanjut dalam politik Joseon. Ratu Min ([[Maharani Myeongseong]]), permaisuri [[Raja Gojong|Kaisar Gwangmu]], juga menyetujui perubahan ini dan menjalin hubungan diplomatik resmi yang lebih dekat dengan [[Kekaisaran Rusia|Rusia]] untuk membendung pengaruh Jepang.
Adanya [[Perang Sino-Jepang|Perang Cina-Jepang]] telah berhasil membuat [[Dinasti Joseon]] keluar dari campur tangan asing ([[Kekaisaran Qing|Dinasti Qing]]). Dengan melemahnya Dinasti Qing, [[Jepang]] akhirnya menegosiasikan Perjanjian Shimonoseki dengan utusan dari Kekaisaran Qing, dimana Jepang merebut kendali atas Semenanjung Liaodong dari Qing (sebuah langkah yang dirancang untuk mencegah perluasan ke selatan oleh saingan baru Jepang, [[Kekaisaran Rusia]]), dan, yang lebih penting lagi yaitu ambisi Jepang menancapkan pengaruh atas Korea. Namun, Rusia mengakui perjanjian ini sebagai perbuatan melawan kepentingannya di Timur Laut Cina dan akhirnya Rusia membawa [[Perancis]] dan [[Jerman]] ke pihaknya dalam mengatakan bahwa Semenanjung Liaodong harus dikembalikan kepada Kekaisaran Qing.
 
Ratu Min muncul sebagai tokoh kunci dalam tingkat yang lebih tinggi dalam usaha penetralan Joseon melawan pengaruh Jepang. Jepang, yang merasa terancam oleh aktivitas sang ratu, segera menempatkan duta besarnya ke Joseon, [[Inoue Kaoru]] serta [[Miura Gorō|Miura Goro]], seorang diplomat Jepang dengan latar belakang militer. Ia akhirnya terkenal karena mendalangi pembunuhan Ratu Min pada tanggal 8 Oktober 1895, di kediamannya di Istana Geoncheong, ruang tidur resmi raja dalam [[Istana Gyeongbok]].
Pada saat itu, Jepang tidak berdaya untuk melawan tekanan asing, terutama oleh negara-negara yang dianggap jauh lebih maju, dan dengan demikian Jepang melepaskan klaimnya atas Semenanjung Liaodong. Dengan keberhasilan intervensi tiga negara, Rusia muncul sebagai kekuatan utama di [[Asia Timur]], menggantikan Qing sebagai entitas yang banyak mempengaruhi pemerintah Joseon. Pengadilan menganjurkan hubungan dekat dengan Joseon untuk mencegah campur tangan lebih Jepang dalam politik Joseon. Ratu Min ([[Maharani Myeongseong]]), permaisuri [[Raja Gojong|Kaisar Gwangmu]], juga mengakui perubahan ini dan secara resmi menjalin hubungan diplomatik lebih dekat dengan Rusia untuk membendung pengaruh Jepang.
 
Ratu Min mulai muncul sebagai tokoh kunci dalam tingkat yang lebih tinggi dalam usaha penetralan Joseon melawan pengaruh Jepang. Jepang, yang merasa terancam oleh aktivitas sang ratu, segera menempatkan duta besarnya ke Joseon, Inoue Kaoru dan Miura Goro, seorang diplomat dengan latar belakang militer Jepang. Hal ini secara luas diketahui bahwa ia mendalangi pembunuhan Ratu Min pada tanggal 8 Oktober 1895, di kediamannya di Istana Geoncheong, ruang tidur resmi raja dalam [[Istana Gyeongbok]].
 
=== Proklamasi Kekaisaran ===
 
Setelah pembunuhan [[Maharani Myeongseong]] oleh Jepang, [[Raja Gojong|Kaisar Gwangmu]] dan Putra Mahkota (kemudian menjadi [[Kaisar Sunjong dari Han Raya|Kaisar Yunghui]]) mengungsi ke kedutaan besar [[Kekaisaran Rusia|Rusia]] pada tahun 1896. Selama waktu dari kematian Ratu Min untuk kembali raja dari perlindungan Rusia, Joseon menjalani pergolakan hebat baik di dalam maupun secara hubungan luar negerinya. Pada tahun 1894, undang-undang baru disahkan oleh golongan progresif yang pro-Jepang dalam kabinet kerajaan, memaksa melakukan reformasi untuk pembenahan tatanan kehidupan masyarakat Joseon saat itu yang dinilai kuno dan terbelakang.[[Berkas:Gojong of the Korean Empire 01.jpg|jmpl|kiri|150px|[[Kaisar Gojong dari Han Raya|Kaisar Gwangmu]], raja terakhir Kerajaan Joseon sekaligus kaisar pertama Kekaisaran Korea.]]
[[Berkas:Gojong of the Korean Empire 01.jpg|thumb|left|150px|[[Kaisar Gojong dari Han Raya|Kaisar Gwangmu]], raja terakhir Kerajaan Joseon sekaligus kaisar pertama Kekaisaran Han Raya.]]
 
Pada tahun 1897, Raja Gojong, akibat dari meningkatnya tekanan dari dalam dan luar negeri mengenai tuntutan Kemerdekaan Korea yang dipimpin opini publik, ia kembali ke Istana Gyeongun (sekarang Istana Deoksu). Di sana, ia memproklamasikan berdirinya Kekaisaran Korea (Kekaisaran Han Raya), dan menyatakan era baru dengan nama "Gwangmu" ([[Hangul]]: 광무, [[Hanja]]: 光武; artinya prajurit cahaya), secara efektif memutus hubungan bersejarah Joseon sebagai protektorat Kekaisaran Qing, yang telah berlaku sejak Invasi Manchu sebelum tahun 1636. Raja Gojong mengubah gelarnya menjadi Kaisar Gwangmu, kepala negara Joseon pertama yang berdaulat penuh dan turun-temurun dari Kekaisaran Korea. Ini menandai akhir lengkap tatanan dunia lama dan sistem ketergantungan tradisional Joseon terhadap Qing. Bertahun-tahun sebelumnya, Joseon selalu bergantung pada Qing dan dikenakan kewajiban mengirim upeti kepada Kaisar Qing. Status baru Korea sebagai sebuah kekaisaran berarti "benar-benar merdeka dan mandiri dari pengaruh Qing".
 
Raja Gojong mengubah gelarnya menjadi Kaisar Gwangmu, kepala negara Joseon pertama yang berdaulat penuh dan turun-temurun dari Kekaisaran Korea. Ini menandai akhir lengkap tatanan dunia lama dan sistem ketergantungan tradisional Joseon terhadap Qing. Bertahun-tahun sebelumnya, Joseon selalu bergantung pada Qing dan dikenakan kewajiban mengirim upeti kepada Kaisar Qing. Status baru Korea sebagai sebuah kekaisaran berarti "benar-benar merdeka dan mandiri dari pengaruh Qing".
Nama "Kekaisaran Han Raya" dipilih untuk menunjukkan kebangkitan Konfederasi Samhan dari Proto-Tiga Kerajaan Korea. Arti penting dari deklarasi kekaisaran yaitu untuk menyatakan kemerdekaan Korea dan kesetaraan negara baru Korea dengan Cina dan Jepang.
 
Nama "Kekaisaran Han Raya" dipilih untuk menunjukkan kebangkitan Konfederasi Samhan dari Proto-Tiga Kerajaan Korea. Arti penting dari deklarasi kekaisaran yaitu untuk menyatakan kemerdekaan Korea dan kesetaraan negara baru Korea dengan Tiongkok dan Jepang.
 
=== Penjajahan Jepang ===
 
Dalam seri [[Pertempuran Port Arthur]] pada tahun 1905, Jepang melibasberhasil mengalahkan Rusia tanpa ampun. Sebelumnya Rusia dan Qing (CinaTiongkok) adalah payung Korea dan melindunginya dari invasi langsung, namun akibat kekalahan Rusia dan jatuhnya CinaTiongkok ke tangan Jepang, tinggallahtersisa Korea yang nasibnya bergantung pada belas kasihankepada Jepang.
 
Dengan berakhirnya [[Perang Russo-Jepang]] 1904-1905 dalam kesepakatan dalam [[Perjanjian Portsmouth]], jalan Jepang ke Korea semakin terbuka. Setelah menandatangani Perjanjian Portektorat tahun 1905, Korea menjadi protektorat Jepang dengan gubernur jenderal pertama adalah [[Ito Hirobumi]]. Hirobumi tewas tahun 1909 di [[Harbin]] setelah dibunuh nasionalis Korea, [[Ahn Jung-geun]]. Peristiwa ini menyebabkan Jepang menjajah Korea tahun 1910.
 
== Lihat Pula ==
 
* [[Dinasti Joseon]]
* [[Penjajahan Jepang di Korea]]
 
== Pustaka ==
* Dong-no Kim, John B. Duncan, Do-hyung Kim (2006), ''Reform and Modernity in the Taehan Empire'' ([[Universitas Yonsei|Yonsei]] Korean Studies Series No. 2), Seoul: Jimoondang Publishing Company
** Jae-gon Cho, ''The Industrial Promotion Policy and Commercial Structure of the Taehan Empire.''
* Pratt, Keith L., Richard Rutt, dan James Hoare. (1999). ''Korea: a historical and cultural dictionary,'' Richmond: Curzon Press. 10-ISBN 0-7007-0463-9/13-ISBN 978-0-7007-0463-7; 10-ISBN 0-7007-0464-7; 13-ISBN 978-0-7007-0464-4; [http://www.worldcat.org/title/korea-a-historical-and-cultural-dictionary/oclc/245844259 OCLC 245844259]
* Komite Khusus untuk Museum Digital Sejarah Korea (2009), ''Living in Joseon Part 3: The Virtual Museum of Korean History-11'', Paju: [[:KO:사계절출판사|Sakyejul Publishing Ltd.]]
{{Dinasti Joseon}}
{{Empires}}
{{Bekas Monarki}}
 
[[Kategori:Dinasti Joseon]]
[[Kategori:Bekas kekaisaran]]
[[Kategori:Bekas kerajaan]]
[[Kategori:Bekas negara dalam sejarah Korea]]
[[Kategori:Sejarah Korea]]
 
 
{{Korea-stub}}
{{sejarah-stub}}