Cui-cui rote: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Taxobox
|name =
|image =
|image_width = 250px
|image_caption = Myzomela rote (''Myzomela irianawidodoae''),<br />pelat identifikasi LIPI
Baris 21:
== Pengenalan ==
Burung pengisap madu berukuran kecil. Panjang tubuh spesimen jantan [[holotipe]] 118 [[milimeter|mm]], dan bobotnya 32,23 [[gram]]. Panjang paruh 17,94 mm; panjang sayap 58 mm dan bentangan sayap 172 mm; panjang tungkai bawah (''tarsus'') 16,66 mm, dan panjang ekor 37 mm.<ref name=praw/>{{rp|85}}
Baris 27 ⟶ 26:
Paruhnya berwarna hitam, [[iris]] mata cokelat gelap, warna kaki dan jari hitam dengan bantalan kuku warna kuning.<ref name=praw/>{{rp|85,}}<ref name=lipi>LIPI: [http://lipi.go.id/berita/mengenal-myzomela-irianawidodoae-jenis-burung-baru-dari-pulau-rote-ntt/19812 "Mengenal ''Myzomela irianawidodoae'', Jenis Burung Baru dari Pulau Rote NTT"]. Artikel 12 Jan 2018, diakses pada 09 Jan 2019</ref>
== Habitat dan kebiasaan ==
Cui-cui rote menghuni habitat di [[hutan]], semak-semak, dan kebun pekarangan. Acap mengunjungi pohon yang berbunga, cui-cui rote terkadang dijumpai mengisap nektar pada bunga pohon [[jati]] di sekitar perkampungan. Suara kicauannya merdu saat sedang terbang.<ref name=lipi/>
Baris 43 ⟶ 42:
Cui-cui rote menyebar terbatas ([[endemik]]) di Pulau [[Rote]].<ref name=praw/>{{rp|93,}}<ref name=lipi/> Sejak dideskripsi, para penulis mengusulkan agar [[IUCN]] memasukkan populasi cui-cui rote ke dalam status Rentan (VU, ''Vulnerable''). Beberapa alasannya, di antaranya, luas wilayah persebarannya yang sempit, perubahan lingkungan dan habitat alami yang terus terjadi di Pulau Rote yang mengancam kelestarian burung ini, serta tidak adanya [[kawasan konservasi]] yang melindungi keanekaragaman hayati daratan di pulau ini.
▲ote sebelumnya telah dilindungi peraturan perundangan RI, yakni berdasarkan UU no. 5/1990 dan PP no. 7/1999 yang menyebutkan bahwa semua spesies [[Meliphagidae]] berstatus dilindungi undang-undang.<ref name="praw" />{{rp|95,}}<ref name="noerdjito2001_47">{{aut|Noerdjito, M. dan I. Maryanto}}. (2001). ''Jenis-jenis Hayati yang Dilindungi Perundang-undangan Indonesia''. Cet-2. Puslit Biologi LIPI. Bogor. ISBN 979-579-043-9.</ref>{{rp|88-90}} Akan tetapi dengan diterbitkannya Peraturan Menteri LHK no. P.20/2018 serta revisinya no. P.92/2018, semua anggota marga ''[[Myzomela]]'' kini tidak lagi dilindungi.<ref>Ditjen KSDAE: [http://ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/P.20_Jenis_TSL_.pdf "P.20 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi"]; diakses pada 10 Jan 2019</ref><ref>SIMPPU-LHK: [http://103.52.213.225/hukum/simppu-lhk/public/uploads/files/P.92-2018%20TSL%20Rev.pdf "P.92 tentang Revisi P.20 Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190111003331/http://103.52.213.225/hukum/simppu-lhk/public/uploads/files/P.92-2018%20TSL%20Rev.pdf |date=2019-01-11 }}; diakses pada 10 Jan 2019</ref>
== Referensi ==
|