Mil Mi-24: Perbedaan antara revisi

|image= Berkas:Mi24CP edit(modified).jpg

|caption= Mi-24D "Hind-D" milik [[Angkatan Darat Polandia]].

|type= [[Helikopter serangserbu]]

|first flight= 197019 September 1969

|introduced= 19741972

|status= Masih dioperasikanBeroperasi

|primary user= RusiaLihat ''[[Mil Mi-24#Operator|Operator]]''

|more users= sekitar 50 negara lain

|number built= sekitar 20002.648

Dalam operasi pendaratan pasukan menggunakan puluhan [[Bell UH-1 Iroquois|Bell UH-1 Huey]] dan bisa mendaratkan satu batalyon pasukan, gempuran pasukan darat yang dilindungi serta didukung [[Bell AH-1 Cobra]] terbukti sangat efektif. Selain berperan untuk menggempur sarang senapan mesin musuh, Cobra yang dipersenjatai rudal [[BGM-71 TOW]] juga mumpuni sewaktu menghajar kendaraan berat lawan seperti ranpur angkut pasukan dan tank. Sebagai musuh bebuyutan dalam Perang Dingin sekaligus pemasok senjata bagi pasukan [[Vietnam Utara]], RusiaUni Soviet termasuk yang paling risau atas kehadiran dua heli tempur AS itu. Salah satu warga Rusia yang paling risau dan sekaligus gatal terhadap kemampuan heli tempur AS di Vietnam adalah [[Mikhail Leont’vevichMil|Mikhail Leontyevich Mil]], perancang heli tempur bagi militer RusiaSoviet.

Bagi Mikhail, peran Huey dan Cobra di Vietnam cukup menarik terutama jika dua kemampuan itu digabungkan sehingga heli transporangkut yang bertugas mengangkut pasukan infanteri tidak hanya berperan sebagai transporpengangkut saja, tetapi juga beperan sebagai heli serangserbu atau helikopter multirolemultiperan. Pada tahun 1966, rancangan Mikhail yang merupakan mock upmaket heli serba guna, angkut, dan sekaligus serangserbu V-24 sudah terwujud. Dari segi kemampuan, mock upmaket V-24 merupakan heli angkut pasukan sebanyak delapan personel bersenjata lengkap dan bisa dipersenjatai dengan enam rudal atau roket serta dua senapan kanonmeriam [[Gryazev-Shipunov GSh-23|Gsh-23 L]] kaliber 23 mm.

Sewaktu rancangan V-24 yang kemudian diproduksi menjadi Mi-24 ditawarkan kepada militer RusiaSoviet, sejumlah petinggi AD[[Angkatan RusiaDarat Soviet]] menolak mentah-mentah karena persenjataan pasukan darat seperti tank dianggap lebih mumpuni dibandingkan heli tempur. Mujur Deputi Mayor Menteri Pertahanan RusiaSoviet, Marsekal Andrev[[Andrei A. GreckhoGrechko]] mendukung sehingga rancangan V-24 akhirnya bisa diproduksi. Industri penerbangan yang memproduksi mock upmaket Mi-24 adalah [[Pabrik Helikopter Mil MoscowMoskwa|Pabrik HelicopterHelikopter PlantMil Moskow]]. Pada awalnya Mi-24 menyiapkan dua mesin turboshatf Izotov TV3-177A turboshatf berkemampuan 1700 tenaga kuda. Jika menggunakan satu mesin bobotnya mencapai 7 ton sedangkan jika memakai dua mesin kembar, bobotnya mencapai 10,5 ton.

Perusahaan penerbangan Rusia lainnya, [[Kamov]] sempat menawarkan mesin Ka-25 Hormone ASW dengan alasan lebih murah. Tapi Mil Moscow kemudian menerapkan dua mesin baru Isotov TV3-117VMA turboshaft yang masing-masing memiliki kekuatanberkekuatan 2.200 tenaga kuda. Tak hanya memasang mesin versi terbaru, Mil Moscow juga mengganti persenjataan dengan senapan mesin berat Yakushev Borzov Yak B Gatling kaliber 12.7 mm yang bisa membawa 1.470 peluru dan rudal[[Peluru kendali antitank,|rudal 9Kantitank]] 114[[9K114 Shturm]] (AT-6 Spiral). Proses penyempurnaan rancangan untuk penempatan persenjataan, tail rotor ekor, dan lainnya hingga masa produksi serta tahap siap diterbangkan berlangsung dari 1970-1972. Khusus untuk varian Mi-24 V24V dipersenjatai rudal yang bisa menjangkau jarak 8 km, AT-9.

Ketika diterjunkan ke medan perang untuk pertama kalinya oleh Somalia melawan Ethiopia dalam peperangan yang lebih dikenal Ogaden[[Perang WarOgaden]] (1977-1978), Mi-24 yang disuplai RusiaUni Soviet terbukti menunjukkan kehebatannya. Sebagai pendukung militer Ethiopia dalam kancah Perang Dingin, AS merasa tidak bisa berbuat banyak untuk melawan kehebatan Mi-24. Apalagi rudal [[FIM-92 Stinger|Stinger]] buatan AS yang nantinya menjadi momok bagi Mi-24 baru bisa dioperasikan pada tahun 1980-an.

== KarakteristikDesain ==

sejakSejak tahun 2010 [[Pusat Penerbangan Angkatan Darat|Pusat Penerbangan TNI AD]] (Puspenerbad) mengoperasikan heli tempur/serang Mi-35P buatan Rusia. Helikopter Mi-35 ini adalah pengembangan dari helikopter tempur legendaris [[Mi-24]] ''Hind'' yang mulai diproduksi pada era 1970an. Sedikit berbeda dengan heli tempur buatan Barat yang memisahkan fungsi serang dan serbu, Mi-35P merupakan helikopter serang yang dilengkapi kemampuan angkut pasukan meskipun dalam jumlah terbatas (8 personel infanteri tempur bersenjata lengkap). Sebagai informasi, heli serang adalah heli yang mempunyai peran menyerang posisi musuh dengan menggunakan senapan mesin, kanon, roket maupun rudal. Contoh heli tempur ini adalah [[AH-64 Apache]] dan [[AS-550|AS-550 Fennec]] yang akan dioperasikan oleh TNI AD. Sedangkan heli serbu adalah heli yang berfungsi khusus untuk mengangkut pasukan penyerbu. Jikapun heli serbu dilengkapi senjata, biasanya hanya untuk bela diri ringan seperti senapan mesin 12,7 mm maupun ''door gun'' kaliber 7,62 mm''.'' Contoh heli serbu adalah [[Sikorsky UH-60 Black Hawk|UH-60 Blackhawk]], [[CH-47 Chinook]], atau [[Eurocopter AS332 Super Puma|NAS-332 Super Puma]]. Dan, heli Mi-35 mengkombinasikan dua kemampuan serbu dan serang tersebut.

Sebagai heli serangserbu, Mi-35P TNI AD dilengkapi dengan roket S-8 kaliber 80mm, pelontar ''chaff/flare'' untuk mengecohpengecoh rudal yang mengancam dirinya, kanon GSh-30 kaliber 30 mm serta yang paling menakutkan adalah rudal antitank 9M120 ''Ataka'' atau AT-9 ''Spiral'' dalam kode NATO yang mampu menghajar sasaran seperti tank dan panser musuh dari jarak 8 kilometer serta bersifat ''fire and forget.'' Rudal ini memiliki kemampuan sulit di-''jamming'' sodokan perang elektronika sehingga tingkat perkenaan ke sasaran lawan sangatlah tinggi.

[[Berkas:Mil Mi-24 operaters 2009operators.pngsvg|jmpl|ka300x300px|350px|OperatorNegara pengguna Mil Mi-24, Mi-25,(biru) dan Mi-35mantan pengguna (merah) per tahun 2020.]]

;* {{flag|AfghanistanArmenia}}

;* {{flag|AlgeriaAzerbaijan}}

;* {{flag|AngolaBelarus}}

;* {{flag|ArmeniaBulgaria}}

;* {{flag|AzerbaijanBurkina Faso}}

;* {{flag|BelarusBurundi}}

;* {{flag|BrazilCeko}}

;* {{flag|BulgariaChad}}

;* {{flag|Burkina FasoEritrea}}

;* {{flag|ChadEtiopia}}

;* {{flag|CyprusGeorgia}}

;* {{flag|CubaGuinea}}

;* {{flag|CzechGuinea RepublicKhatulistiwa}}

;* {{GERflag|India}}

;* {{flag|DjiboutiIndonesia}}

;* {{flag|Equatorial GuineaIrak}}

;* {{flag|EritreaJibuti}}

;* {{flag|EthiopiaKazakhstan}}

;* {{flag|GeorgiaKirgizstan}}

;* {{flag|HungaryKuba}}

;* {{flag|IndiaMakedonia Utara}}

;* {{flag|IranMesir}}

;* {{flag|IraqMozambik}}

;* {{flag|Ivory CoastMyanmar}}

;* {{flag|LibyaNiger}}

;* {{flag|MaliPakistan}}

;* {{flag|MexicoPeru}}

;* {{flag|MongoliaPolandia}}

;* {{flag|NamibiaRepublik Kongo}}

;* {{flag|NepalRusia}}

;* {{flag|NicaraguaRwanda}}

;* {{flag|NigerSerbia}}

;* {{flag|NigeriaSenegal}}

;* {{flag|NorthSierra KoreaLeone}}

;* {{flag|PeruSiprus}}

;* {{flag|PolandSudan}}

;* {{flag|RussiaSuriah}}

;* {{flag|RwandaTajikistan}}

;* {{flag|Saudi ArabiaTurkmenistan}}

;* {{flag|SenegalUganda}}

;* {{flag|SerbiaUkraina}}

;* {{flag|SlowakiaUzbekistan}}

;* {{flag|Sri LankaVenezuela}}

;* {{flag|SudanYaman}}

;* {{flag|SyriaZimbabwe}}{{End-col}}

* [http://www.rostvertolplc.ru/ Manufacturing Plant] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200926050614/http://www.rostvertolplc.ru/ |date=2020-09-26 }}