Kuantan Hilir Seberang, Kuantan Singingi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 48:
Surau ini diperkirakan telah ada sejak awal abad ke-20 M di mana guru yang terbilang mahsyur adalah Datuk Manan bergelar ''Ongku Kali''. Para remaja laki-laki yang mulai menginjak usia dewasa, akan tidur di surau tersebut untuk belajar ilmu agama maupun berbagai pengalaman hidup.<ref>Kontribusi Informasi Tuan Guru M. Nasir, tokoh pendidikan di Kecamatan Kuantan Hilir Seberang, 2020.</ref>
=== Danau Sungai Sorik ===
Kecamatan Kuantan Hilir Seberang mempunyai rawa dan danau alami yang diperbesar, sehingga menjadi danau buatan yang terletak di Desa Sungai Sorik. Danau ini menjadi wadah penampung air hujan maupun luapan air Sungai Kuantan saat banjir. Atas inisiatif masyarakat maupun Pemerintah Desa, maka sejak beberapa tahun silam, danau ini kemudian dijadikan sebagai tempat wisata keluarga, lengkap dengan rumah makan terapung dan wahana perahu bebeknya.
=== Danau Buatan di Desa Danau ===
Danau buatan ini dulunya adalah ''rawang panjang'' atau rawa-rawa yang berukuran luas, kurang lebih sekitar 2-3 hektar. Rawang ini kemudian dikonversi menjadi danau sekitar tahun 2007, hampir bersamaan dengan pembuatan Danau Sungai Sorik. Tujuannya adalah sebagai wadah penampung air hujan maupun air luapan banjir dari Batang Kuantan. Di beberapa kesempatan, tempat ini juga dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk menyelenggarakan event kebudayaan seperti pacu jalur mini maupun pacu sampan kecil.
Menurut beberapa sumber lisan, rawang ini dulunya menjadi sarang buaya sungai sehingga cukup berbahaya untuk dimasuki seorang diri tanpa persiapan yang matang. Sekitar tahun 1980-an, beberapa warga di Kenegerian Koto Rajo konon sempat dihebohkan adanya penangkapan ''gajah menol,'' yakni hewan sejenis kuda nil namun dikaitkan erat dengan kejadian mistis. Hewan ini dikabarkan suka menyerang perahu pencari ikan yang sedang berada di rawang tersebut.<ref>Kontribusi Informasi Made Sastri, anggota komunitas kultural di Kenegerian Koto Rajo, Kec. Kuantan Hilir Seberang.</ref>
== Sejarah ==
|