Suku Kanum: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Afif Brika1 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(18 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
|group = '''Kanum'''
|native_name = {{small|''Kanume''}}
|image = [[
|caption = Masyarakat
|population = ~
|popplace = {{flag|Indonesia}} ([[Papua Selatan]]), {{flag|Papua Nugini}} ([[Provinsi Barat, Papua Nugini|Provinsi Barat]])
|langs = [[Bahasa Kanum Smarky|Kanum Smarky]], [[Bahasa Kanum Sota|Kanum Sota]], [[Bahasa Kanum Ngkâlmpw|Kanum Ngkâlmpw]], [[Bahasa Kanum Barkari|Kanum Barkari]], [[Bahasa Kanum Badi|Kanum Badi]]
|rels = [[
|related = [[Suku Marind|Marind]]
}}
'''Suku Kanum'''
Suku ini merupakan salah satu kelompok etnis yang tinggal di kawasan [[Taman Nasional Wasur]]. Dalam masyarakat suku Kanum terdapat beberapa marga, antara lain Mbanggu, Ndimar, Ndiken, Sanggra, Mayuwa, Gelambu, dan Kul.<ref name=winara>{{Cite journal|title=PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH SUKU KANUM DI TAMAN NASIONAL WASUR, PAPUA|journal=Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)|url=http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/2798|last=Winara|first=Aji|issue=1|volume=13|last2=Mukhtar|first2=Abdullah Syarief|publisher=Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan|year=2016}}</ref>
Suku Kanum tersebar di berbagai kampung di perbatasan Indonesia-Papua Nugini. Di Indonesia, Suku Kanum memiliki wilayah adat yang luas di kawasan [[Taman Nasional Wasur]], sebuah taman nasional di dataran rendah dengan topografi rawa-rawa, hutan, dan padang sabana. Masyarakat Kanum berburu hewan-hewan seperti babi hutan, rusa, dan [[walabi]] secara tradisional dengan busur panah, tombak, dan parang.<ref>{{Cite web|url=https://ksdae.menlhk.go.id/berita/8389/jumpa-pertama-masyarakat-suku-kanume.html|title=Jumpa Pertama Masyarakat Suku Kanume|date=2020-07-27|website=ksdae.menlhk.go.id|last=Heryadi|first=Eka|publisher=Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan}}</ref> Suku Kanum juga mengambil tanaman dari alam seperti [[sagu]] serta membudidayakan umbi-umbian seperti [[gembili]] (dalam bahasa lokal disebut ''nai''), kedua tanaman itu dijadikan makanan pokok.<ref>{{Cite web|url=https://www.mongabay.co.id/2020/12/25/gembili-tanaman-adat-suku-kanume/|title=Gembili, Tanaman Adat Suku Kanume|date=2020-12-25|website=mongabay.co.id|last=Batbual|first=Agapitus|publisher=MONGABAY}}</ref> Masyarakat Kanum juga memanfaatkan [[kayu putih]] yang banyak ditemukan di Taman Nasional Wasur untuk disuling kemudian dipasarkan ke wilayah lain untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.<ref>{{Cite web|url=https://papuaselatanpos.com/2020/05/08/sumadi-optimis-minyak-kayu-putih-merauke-bisa-tingkatkan-ekonomi-masyarakat/|title=Sumadi Optimis Minyak Kayu Putih Merauke bisa Tingkatkan Ekonomi Masyarakat|date=2020-05-08|access-date=2024-06-24|website=papuaselatanpos.com}}</ref>▼
== Masyarakat ==
Suku Kanum tersebar di distrik Sota dan Naukenjerai di Kabupaten Merauke. Kanum dapat dibagi menjadi kelompok yang lebih kecil berdasarkan bahasanya. Contohnya, penutur [[Bahasa Kanum Smarky]] di Kampung Rawa Biru, penutur [[Bahasa Kanum Sota]] di Sota, penutur [[Bahasa Kanum Ngkâlmpw]] atau Ngkalembu/Ngkolmpu di Kampung Yanggandur, dan penutur [[Kanum Barkari]] di Kampung Kondo.<ref>{{Cite journal|title=Report on the Merauke Subdistrict Survey Papua, Indonesia|journal=SIL Electronic Survey Report 2009-018|url=https://www.sil.org/system/files/reapdata/18/66/33/18663399736509074854210976688303464681/silesr2009_018.pdf|last=Sohn|first=Myo-Sook|last2=Lebold|first2=Randy|publisher=SIL International|year=2009|last3=Kriens|first3=Ron}}</ref><ref>{{Cite journal|title=ANALISIS KONSTRASTIF FONEM BAHASA KANUM SOTA DAN BAHASA KANUM BARKARI|journal=Kibas Cenderawasih: Jurnal Ilmiah Kebahasaan & Kesastraan|url=http://kibascenderawasih.kemdikbud.go.id/index.php/kibas/article/view/97/73|last=Sanjoko|first=Yohanis|issue=1|volume=13|publisher=Balai Bahasa Papua|year=2016}}</ref> Bahasa-bahasa Suku Kanum tergolong dalam bahasa yang terancam punah karena penuturnya yang sangat sedikit, contohnya di tahun 2024 penutur Kanum Smarky 80 orang dan Kanum Sota 100 orang. Ada juga [[Bahasa Kanum Badi]] dengan penutur hanya 10 orang tersisa.<ref>{{Cite web|url=https://papuaselatanpos.com/2024/02/26/3-bahasa-lokal-merauke-diambang-kepunahan/|title=3 Bahasa Lokal Merauke Diambang Kepunahan|date=2024-02-24|access-date=2024-06-24|website=papuaselatanpos.com}}</ref>▼
[[Berkas:Kanum people of Papua (distribution in Merauke Indonesia).png|thumb|Peta persebaran suku Kanum di Kabupaten Merauke, Indonesia.]]
▲Suku Kanum tersebar di
▲Suku Kanum tersebar di distrik [[Sota, Merauke|Sota]] dan [[Naukenjerai, Merauke|Naukenjerai]] di Kabupaten Merauke. Masyarakat Kanum dapat dibagi menjadi kelompok yang lebih kecil berdasarkan bahasanya. Contohnya, penutur [[
Suku Kanum juga tinggal di Papua Nugini dan masih sering berhubungan dengan suku Kanum di Indonesia. Mereka sering datang ke [[Pos lintas batas negara di Indonesia|Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sota]] dengan berjalan kaki atau bersepeda selama belasan kilometer dari kampung mereka untuk membeli sembako dengan menukar hasil bumi seperti ikan dan hewan buruan. Mereka mudah memasuki wilayah Indonesia dengan adanya dokumen lintas batas. Masyarakat Kanum Papua Nugini juga sering diundang untuk mengikuti perayaan tertentu di Sota.<ref>{{Cite web|url=https://arsip.jubi.id/suku-kanum-juga-ada-di-papua-nugini/|title=Suku Kanum juga ada di Papua Nugini|date=2018-08-21|website=jubi.id|last=Ans K.|publisher=JUBI}}</ref>
== Lihat juga ==
*[[Bahasa Kanum Sota]]
*[[Suku Marind]]
*[[Daftar suku bangsa di Papua]]
== Referensi ==
Baris 21 ⟶ 31:
[[Kategori:Suku bangsa di Papua Selatan]]
[[kategori:Suku bangsa di Indonesia]]
|