Tarmizi Taher: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jayrangkoto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
BSUBeavers (bicara | kontrib)
k Tambah informasi penamaan rumah sakit di Padang.
 
(45 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
|name = {{PAGENAME}}
|image = Sixth Development Cabinet Poster (Tarmizi- Taher).jpg
|imagesize = 220px
|caption =
|office = Menteri Agama Indonesia
|order = Ke-15
|term_start = [[17 Maret]] [[1993]]
|term_end = [[14 Maret]] [[1998]]
Baris 12:
|successor = [[Quraish Shihab]]
|birth_date = {{Birth date|1936|10|7|mf=y}}
|birth_place = {{negara|Belanda}}<!-- tidak menggunakan ikon bendera -->[[Kota Padang|Padang]], [[Sumatera Barat]], [[Hindia- Belanda]]
|death_date = {{Death date and age|2013|02|12|1936|10|7}}
|death_place = {{negara|Indonesia}} [[Jakarta]]
|nationality = {{<!-- Hanya untuk warga negara|Indonesia}} [[Indonesia]]asing -->
|alma_mater = [[Universitas Airlangga]]
|party =
|spouse = Ny. Djusma
|children = <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->4
|children = Afgan, Sakina, Halbana, dan Digantoro
|relations =
|parents = [[Taher Marah Soetan]] (ayah)<br> Djawanis (ibu)
|parents occupation = [[Taher Marah Soetan]] danUlama, DjawanisDokter
|occupationprofession = Militer
|religion = <!-- Kosongkan bagian ini; kolom terkait Suku, Agama dan Ras telah dinonaktifkan -->
|profession =
|religion = [[Islam]]
|signature =
|website =
|footnotes =
|allegiance = {{flag|Indonesia}}
|rank = [[Berkas: Pdu laksdatni staf.png|25px]] [[Laksamana Muda]] [[TNI]]
|unit = Korps Kesehatan
|profession serviceyears =
|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Navy.svg|25px]] [[TNI Angkatan Laut]]
}}
'''[[Laksamana Muda]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) [[Doktor|Dr.]] [[Honoris Causa|(H.C.)]] [[Dokter|dr.]] [[Haji|H.]] '''Tarmizi Taher''' ({{lahirmati|[[Kota Padang|Padang]], [[Sumatera Barat]]|7|10|1936|[[Jakarta]]|12|02|2013}}) adalah seorang dokter, ulama dan tokoh militer Indonesia yang pernah menjabat sebagai [[Daftar Menteri Agama Republik Indonesia|Menteri Agama Indonesia]] periode 1993–1998.<ref name="antaranews.com">[http://www.antaranews.com/berita/357890/mantan-menteri-agama-tarmizi-taher-wafat "Mantan Menteri Agama Tarmizi Taher wafat"] ''[[Antara]]'', 12 Februari 2013. Diakses 02 Juli 2015.</ref>
 
== Latar belakangKarier ==
Setelah menyelesaikan pendidikan di [[Universitas Airlangga#Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga|Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga]] (Unair), [[Surabaya]] pada 1964, ia meniti kariernya pada [[TNI-AL]] dengan mengemban sejumlah jabatan. Ia pernah menjadi Perwira Kesehatan di [[KRI Irian]], Juru Bicara Fraksi ABRI di [[MPR]], dan Kepala Dinas Pembinaan Mental TNI-AL. Pengabdiannya di TNI-AL selama hampir tiga dasawarsa dan minatnya yang tinggi terhadap psikologi, terlebih lagi latar belakang keagamaannya yang kuat mengantarnya menjadi Kepala [[Pusat Pembinaan Mental Tentara Nasional Indonesia|Pusat Pembinaan Mental ABRI]].
 
Setelah pensiun dari militer dengan pangkat [[Laksamana Muda]], ia diangkat sebagai [[Departemen Agama Republik Indonesia|Sekjen Departemen Agama Indonesia]] selama lima tahun, sebelum diangkat sebagai menteri pada tahun 1993. Selama menjabat menteri, dua inisiatif penting yang ia laksanakan adalah pengembangan Siskohat (Sistem Komputerisasi Haji Terpadu) dan pembentukan [[Dana Abadi Umat]] (DAU). Selepas menjadi menteri, ia ditugaskan ke [[Oslo]] sebagai Duta Besar RI untuk [[Norwegia]] merangkap [[Islandia]]. Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat [[Dewan Masjid Indonesia]] periode 2006–2011 dan rektor pada [[Universitas Islam Az-Zahra]] di [[Jakarta]] periode 2004–2008.
Tarmizi Taher lahir dari pasangan [[Taher Marah Soetan]] dan Djawanis. Ayahnya adalah seorang aktivis pergerakan kemerdekaan di Sumatera Barat yang mendirikan organisasi Serikat Usaha dan merupakan agen perkapalan di [[Pelabuhan Teluk Bayur]]. Ibunya adalah seorang aktivis Islam yang pernah menjabat Ketua Aisyiah Sumatera Barat. Sedangkan kakeknya, Tuanku Syekh Sabir adalah seorang ulama terkenal dari [[Batusangkar]], [[Tanah Datar]].<ref>[[Deliar Noer|Noer, Deliar]] (1990). ''Mohammad Hatta: Biografi Politik''</ref> Dari pernikahan dengan dengan Hj. Djusma, Tarmizi Taher dikaruniai empat orang anak, tiga laki-laki dan satu perempuan. Mereka adalah Afgan, Sakina, Halbana, dan Digantoro.
 
Ia dianugerahi [[doktor honoris causa]] di bidang [[dakwah]] oleh [[Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta]].
Ia meninggal dunia pada 12 Februari 2013 pukul 04.00 di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta dan dimakamkan di [[Taman Makam Pahlawan Kalibata]].
 
== KarierLatar belakang ==
Setelah menyelesaikan pendidikan di [[Universitas Airlangga#Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga|Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga]] (Unair), [[Surabaya]] pada 1964, ia meniti kariernya pada [[TNI-AL]] dengan mengemban sejumlah jabatan. Ia pernah menjadi Perwira Kesehatan di [[KRI Irian]], Juru Bicara Fraksi ABRI di [[MPR]], dan Kepala Dinas Pembinaan Mental TNI-AL. Pengabdiannya di TNI-AL selama hampir tiga dasawarsa dan minatnya yang tinggi terhadap psikologi, terlebih lagi latar belakang keagamaannya yang kuat mengantarnya menjadi Kepala Pusat Pembinaan Mental ABRI.
 
Tarmizi Taher lahir dari pasangan [[Taher Marah Soetan]] dan Djawanis. Ayahnya adalah seorang aktivis pergerakan kemerdekaan di Sumatera Barat yang mendirikan organisasi Serikat Usaha dan merupakan agen perkapalan di [[Pelabuhan Teluk Bayur]]. Ibunya adalah seorang aktivis Islam yang pernah menjabat Ketua Aisyiah[['Aisyiyah|Aisyiyah]] Sumatera Barat. Sedangkan kakeknya, Tuanku Syekh Sabir adalah seorang ulama terkenal dari [[Batusangkar]], [[Tanah Datar]].<ref>[[Deliar Noer|Noer, Deliar]] (1990). ''Mohammad Hatta: Biografi Politik''</ref> Dari pernikahan dengan dengan Hj. Djusma, Tarmizi Taher dikaruniai empat orang anak, tiga laki-laki dan satu perempuan. Mereka adalah Afgan, Sakina, Halbana, dan Digantoro.
Setelah pensiun dari militer dengan pangkat [[Laksamana Muda]], ia diangkat sebagai [[Departemen Agama Republik Indonesia|Sekjen Departemen Agama Indonesia]] selama lima tahun, sebelum diangkat sebagai menteri pada tahun 1993. Selama menjabat menteri, dua inisiatif penting yang ia laksanakan adalah pengembangan Siskohat (Sistem Komputerisasi Haji Terpadu) dan pembentukan [[Dana Abadi Umat]] (DAU). Selepas menjadi menteri, ia ditugaskan ke [[Oslo]] sebagai Duta Besar RI untuk [[Norwegia]]. Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat [[Dewan Masjid Indonesia]] periode 2006–2011 dan rektor pada Universitas Islam Az-Zahra di [[Jakarta]] periode 2004–2008.
 
Ia meninggal dunia pada 12 Februari 2013 pukul 04.00 di [[Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo|RS Cipto Mangunkusumo]], Jakarta dan dimakamkan di [[Taman Makam Pahlawan Kalibata]].
Ia dianugerahi [[doktor honoris causa]] di bidang [[dakwah]] oleh [[Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta]].
 
Sebagai penghormatan atas jasanya sebagai dokter Angkatan Laut dan baktinya kepada negara, Rumah Sakit TNI-AL [[Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut II|Lantamal II]] di Padang, Sumatra Barat, dinamakan RSAL Dr. dr. Tarmizi Taher.<ref>{{Cite web|last=Humas|date=2024-02-19|title=Presiden Jokowi Resmikan RS Pusat Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman|url=https://setkab.go.id/presiden-jokowi-resmikan-rs-pusat-pertahanan-negara-panglima-besar-soedirman/|website=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id-ID|access-date=2024-07-02}}</ref>
 
== Penghargaan ==
*{{Flag|Indonesia}} :
**[[File:Pita (Ribbon) Bintang Mahaputera Adipradana.png|70px]] [[Bintang Mahaputera Adipradana]] (30 Juli 1996)<ref>{{cite book |title=Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003 |url=https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20180910/41462-Bintang_Mahaputera_tahun_1959-2003.pdf |access-date=4 Oktober 2021}}</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
{{clear}}
{{Commonscat}}
 
{{Kotak_mulaikotak mulai}}
{{s-gov}}
{{kotak_suksesi
{{Kotak_suksesi | jabatan = [[Menteri Agama Republik Indonesia|Menteri Agama Indonesia]] | tahun = 1993–1998| pendahulu = [[Munawir Sjadzali]] | pengganti = [[Quraish Shihab]]}}
| jabatan = [[Menteri Agama Republik Indonesia|Menteri Agama Indonesia]]
{{Kotak_selesai}}
| tahun = 1993–1998
 
| pendahulu = [[Munawir Sjadzali]]
| pengganti = [[Quraish Shihab]]
}}
{{clears-dip}}
{{kotak_suksesi
| jabatan = [[Daftar Duta Besar Indonesia untuk Norwegia|Duta Besar Indonesia untuk Norwegia]]
| tahun = 1999–2002
| pendahulu = Amiruddin Noor
| pengganti = Hatanto Reksodiputro
}}
{{kotak selesai}}{{Kabinet Pembangunan VI}}{{Menteri Agama Indonesia}}
 
{{DEFAULTSORT:Taher, Tarmizi}}
 
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh ICMI]]
[[Kategori:Tokoh TNI]]
[[Kategori:Dokter Indonesia]]
[[Kategori:MenteriTokoh Agamamiliter Indonesia]]
[[Kategori:AlumniTokoh Universitas AirlanggaTNI]]
[[Kategori:Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut]]
[[Kategori:Alumni INS Kayutanam]]
[[Kategori:UlamaAlumni MinangkabauUniversitas Airlangga]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh dari Padang]]
[[Kategori:Tokoh ICMIIslam Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia]]
[[Kategori:TokohUlama TNIMinangkabau]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Agama Indonesia]]
[[Kategori:Duta Besar Indonesia untuk Norwegia]]
[[Kategori:Politikus Partai Bulan Bintang]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Adipradana]]