Jan Pieterszoon Coen: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
(44 revisi perantara oleh 27 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 4:
|caption = Jan Pieterszoon Coen (1587-1629)
|office = [[Gubernur Jenderal Hindia Belanda]] ke-4 dan ke-6
|term_start =
|term_end =
|predecessor = [[Laurens Reael]]
|successor = [[Pieter de Carpentier]]
|term_start1 =
|term_end1 =
|predecessor1 = [[Pieter de Carpentier]]
|successor1 = [[Jacques Specx]]
Baris 16:
|death_date = {{Death date and age|1629|09|21|1587|01|08|df=yes}}
|death_place = [[Berkas:Flag of the Dutch East India Company.svg|tepi|link=Perusahaan Hindia Timur Belanda|22px]] [[Batavia]], [[Perusahaan Hindia Timur Belanda di Indonesia|Hindia Timur Belanda]]
|other_names =
|known_for =
|occupation = [[Gubernur Jenderal Hindia Belanda]]
|nationality = [[Republik Belanda|Belanda]]
|father=Pieter Willemszoon Coen<ref>R. Rahmat Romadon, Nurazizah, dan Rachmi Yamini. (2016). [https://www.google.com/search?q=site:edoc.site%20Nyimas%20Utari%20Sandijayaningsih%20dan%20Misi%20Pembunuhan%20JP%20Coen#sbfbu=1&pi=site:tirto.id%20Nyimas%20Utari%20Sandijayaningsih%20dan%20Misi%20Pembunuhan%20JP%20Coen Nyimas Utari Sandijayaningsih dan Misi Pembunuhan JP Coen] (presentasi di Universitas Indonesia). hlm. 30.</ref>}}
'''Jan Pieterszoon Coen'''
==
J. P. Coen lahir di [[Hoorn (Holland Utara)|Hoorn]], [[Holland Utara|Noord Holland]], kemungkinan pada penghujung tahun 1586. Catatan gereja menunjukkan bahwa ia dibaptis pada tanggal 8 Januari 1587 dengan nama ayah Pieter Janszoon van Twisk namun tidak disebutkan tanggal lahirnya. Tidak diketahui pula bagaimana ia memperoleh nama keluarga "Coen". Di tahun 1607, ketika ia memulai tugasnya di VOC, ia terdaftar sebagai J. Pn. Coen. Pada usia 13 tahun, ia magang di [[Roma]] di kantor seorang pedagang bernama Joost de Visscher (Justus Pescatore dalam [[bahasa Italia]]). Di Roma, Coen memperoleh pendidikan dalam [[perdagangan]], [[pembukuan]], serta beberapa bahasa-bahasa Eropa.<ref name=":1">{{Cite book|title=Geschiedenis van Nederlandsch Indië|last=Stapel|first=F. W.|publisher=Joost van den Vondel|year=1939|isbn=|location=Amsterdam|page=117|url=https://resolver.kb.nl/resolve?urn=MMKB06:000004951:00125}}</ref>
== Karier ==
[[Berkas:Jan
Di tahun 1607, ia kembali ke Hoorn dan mendaftar untuk bekerja di VOC.<ref name=":1" /> Pada tanggal 22 Desember di tahun yang sama, ia berangkat ke [[Hindia Timur]] di bawah armada Pieter Willemszoon Verhoeff. Pada tahun 1609, Verhoeff dibunuh di [[Kepulauan Banda|Banda]] setelah terlibat perselisihan dengan penguasa lokal. Coen yang bekerja sebagai juru tulis berhasil menyelamatkan diri.<ref name=":2">{{Cite web|url=https://tirto.id/kala-jp-coen-menaklukkan-jayakarta-dan-mendirikan-batavia-cK3Z|title=Kala J.P. Coen Menaklukkan Jayakarta dan Mendirikan Batavia|last=Raditya|first=Iswara N.|date=2018-05-30|website=tirto.id|access-date=2019-08-17}}</ref> Ia kemudian menceritakan perjalanannya ke Banda kepada para petinggi VOC dan pada tanggal 12 Mei 1612, ia kembali ke Hindia Timur dengan memimpin armadanya sendiri dan mendarat di [[Kesultanan Banten|Banten]] di tanggal 9 Februari 1613.<ref name=":1" /> Pada 18 April 1618, ia kemudian diangkat menjadi Gubernur Jenderal VOC meskipun pengangkatan tersebut baru disahkan di tahun 1619.<ref name=":2" />
Ternyata, perundingan tersebut hanyalah jebakan<ref>{{Cite web|url=https://tirto.id/pembantaian-orang-orang-banda-czNl|title=Pembantaian Orang-Orang Banda - Tirto.ID|last=Raditya|first=Iswara N|website=tirto.id|language=id|access-date=2018-07-29}}</ref>. Ketika delegasi VOC datang ke tempat perundingan yang disepakati, yaitu di sebuah pesisir pantai, para Orang Kaya tidak ada di tempat. Utusan Orang Kaya meminta Verhoeff berunding dengan beberapa orang saja di dalam hutan karena mereka Orang Kaya takut melihat VOC yang datang degan pasukan bersenjata. Verhoeff menyetujui dan masuk bersama kurang dari 30 orang saja. Sesampainya di sana, bukannya perundingan yang digelar, ia dan pasukannya yang sedikit justru dibunuh. Tidak kurang dari 27 orang Belanda mati terbunuh, namun J.P Coen berhasil melarikan diri dan selamat. Termasuk yang meninggal dalam pembunuhan ini adalah Laksama Pieter Willemszoom Verhoeff sendiri. ▼
▲<!-- Ternyata, perundingan tersebut hanyalah jebakan<ref>{{Cite web|url=https://tirto.id/pembantaian-orang-orang-banda-czNl|title=Pembantaian Orang-Orang Banda - Tirto.ID|last=Raditya|first=Iswara N|website=tirto.id|language=id|access-date=2018-07-29}}</ref>. Ketika delegasi [[Vereenigde Oostindische Compagnie|VOC]] datang ke tempat perundingan yang disepakati, yaitu di sebuah pohon di pesisir pantai, para Orang Kaya tidak ada di tempat. Utusan Orang Kaya
== Pengangkatan sebagai Gubernur-Jenderal ==
Kejadian pengangkatan tersebut
Awalnya, ia mau mengubah nama kota ini menjadi ''Nieuw Hoorn'' seperti kota kelahirannya,
Beberapa persoalan yang harus dihadapi oleh J. P. Coen pasca resmi menjabat sebagai
Sementara itu orang-orang Inggris tidak diam, mereka marah atas perlakuan orang Belanda terhadap
== Pembantaian terhadap Orang-Orang Banda ==
{{main|Penaklukan Kepulauan Banda oleh Belanda}}
Pengalaman Coen saat mendampingi Laksamana Pieterszoon Verhoeven yang berujung pada pembantaian puluhan orang Belanda oleh warga Banda membuatnya bertekad untuk membalas dendam. Pada tahun 1621, sebanyak 13 kapal angkut dan beberapa kapal pengintai bertolak ke Banda.<ref>{{Cite web|url=https://tirto.id/pembantaian-orang-orang-banda-czNl|title=Pembantaian Orang-Orang Banda - Tirto.ID|last=Raditya|first=Iswara N|website=tirto.id|language=id|access-date=2018-07-29}}</ref> Coen memimpin langsung armadanya yang membawa sedikitnya 1.600 tentara, 300 narapidana dari Jawa, beserta 100 orang [[ronin]] ([[samurai]] tak bertuan dari [[Keshogunan Tokugawa|Jepang]]), 285 budak belian dan 40 awak kapal.<ref>Alwi, Des (2007). ''Sejarah Maluku, Banda Naira, Ternate, Tidore dan Ambon.'' Jakarta: Dian Rakyat. ISBN 9789795237013</ref>
Pasukan Coen menghabisi hampir semua penduduk di [[Kepulauan Banda]] yang pada saat itu berjumlah sekitar 15 ribu penduduk.<ref>Leirissa, R.Z, G.A. Ohorella, Djuriah Latuconsina (1999). ''Sejarah Kebudayaan Maluku''. Jakarta: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. ISBN 979-9335-07-8</ref> Diperkirakan kurang dari 1.000 penduduk saja yang selamat dari pembantaian tersebut.
== Penyerahan kekuasaan dan masa jabatan kedua ==
▲Kemudian pada tahun [[1623]], ia menyerahkan kekuasaan kepada [[Pieter de Carpentier]] dan ia sendiri pulang ke Belanda. Oleh pimpinan [[Kompeni]] ([[VOC]]) ia disuruh kembali ke Hindia Belanda dan menjadi Gubernur-Jenderal kembali. Maka ia pun datang pada tahun 1627. Pada masa jabatannya kedua ia terutama berperang melawan Kesultanan [[Banten]] dan [[Mataram II|Mataram]]. Mataram di bawah kekuasaan [[Sultan Agung dari Mataram|Sultan Agung]] menyerang Batavia dua kali, yaitu pada tahun [[1628]] dan [[1629]]. Kedua-duanya gagal, tetapi Coen tewas secara mendadak pada tanggal [[21 September]] [[1629]], empat hari setelah istrinya, [[Eva Ment]], melahirkan seorang putri yang juga meninggal.
== Kematian ==
J.P. Coen dikenang sebagai pendiri [[Hindia Belanda]] di Belanda. Namanya banyak dipakai sebagai nama-nama jalan dan bahkan di [[Amsterdam]] ada sebuah gedung yang dinamai dengan namanya (''Coengebouw''). Sebaliknya, di Indonesia ia terutama dikenal sebagai seorang pembesar [[Kompeni]] yang kejam.▼
[[Berkas:Gereja Tua Belanda.jpg|jmpl|ka|Makam
Jan Pieterszoon Coen meninggal di Batavia pada tanggal [[21 September]] [[1629]]. Terdapat dua versi yang berbeda mengenai penyebab
▲[[Berkas:Gereja Tua Belanda.jpg|jmpl|ka|Makam JP Coen, yang sekarang menjadi bagian [[Museum Wayang]], [[Jakarta]]]]
Jasad
▲Jan Pieterszoon Coen meninggal di Batavia pada tanggal [[21 September]] [[1629]]. Terdapat dua versi yang berbeda mengenai penyebab kematian Coen. Menurut versi [[Belanda]], Coen meninggal karena [[kolera]] yang kini lebih dikenal dengan muntah darah, sedangkan versi lainnya meyakini bahwa kematian Coen akibat serangan bala tentara [[Sultan Agung dari Mataram]]. Dari kedua versi ini kemudian diyakini bahwa Coen meninggal karena terjangkit wabah kolera yang sengaja disebarkan oleh pasukan Mataram di [[Sungai Ciliwung]] setelah peristiwa [[Serangan Besar di Batavia]] tahun [[1628]].
Setelah berdiri selama 74 tahun di depan Gedung Putih yang kini
▲Jasad J.P Coen dimakamkan di Stadhius (kini Museum Sejarah Jakarta) lalu dipindahkan ke ''de Oude Hollandsche Kerk'' (kini Museum Wayang).<ref>Shahab, Alwi (2002). ''Kisah Betawi Tempo Doeloe: Robin Hood Betawi''. Jakarta: Penerbit Republika. ISBN 979-3210-00-1 </ref> Namun, beberapa sejarahwan meragukan jasad J.P Coen terdapat di tempat tersebut. Untuk mengenang Gubernur Jenderal Jan Pieterzoon Coen, pemerintah kolonial Belanda telah mendirikan sebuah monumen dan patung pendiri Kota Batavia itu. Gubernur Jenderal VOC (1619-1623 dan 1627-1629) ini, dibuat patungnya pada [[1869]], bertepatan dengan 250 tahun usia kota Batavia oleh Gubernur Jenderal [[Pieter Mijer]] ([[1866]]-[[1872]]). Patung Coen yang berdiri dengan angkuh sambil menunjuk jari telunjuknya dengan mottonya yang terkenal: ''[[Dispereet Niet]]'' ("pantang berputus asa").
== Warisan ==
▲Setelah berdiri selama 74 tahun di depan Gedung Putih yang kini jadi Gedung [[Kementerian Keuangan Indonesia|Kementerian Keuangan]] di [[Lapangan Banteng]], [[Jakarta Pusat]], patung dari tembaga ini pun digusur dan dihancurkan pada [[7 Maret]] [[1943]] pada masa pendudukan [[Jepang]]. Pada masa [[kolonial Belanda]], ulang tahun Jakarta selalu diperingati pada [[30 Mei]], ketika di tanggal tersebut tahun [[1619]], Coen menghancurkan [[Jayakarta]].
▲
Di [[Batavia]] sendiri, Coen semasa hidupnya dikenal sebagai seorang yang religius namun berperilaku kejam. Ia dikenal karena tercatat menggunakan cara-cara yang biadab dalam memperluas jaringan perdagangan Perusahaan Hindia Timur Belanda di Asia. Namun cara-cara biadab yang dilakukannya selalu memperoleh pembenaran.<ref>{{Cite book|last=Anugrah, D. F., dkk.|date=November 2022|url=https://www.bi.go.id/id/bi-institute/publikasi/Documents/Pariwisata-dan-Narasi-Kota-Tua.pdf|title=Pariwisata dan Narasi Kota Tua|location=Jakarta|publisher=Bank Indonesia Institute|isbn=978-623-5662-33-6|editor-last=Anugrah, D. F., dan Riadi, D.|pages=240|url-status=live}}</ref>
== Rujukan ==
<references />
Baris 72 ⟶ 79:
{{Penguasa Hindia}}
{{Authority control}}
{{Lifetime|1587|1629|Coen, Jan Pieterszoon}}
[[Kategori:Gubernur Jenderal Hindia Belanda]]
[[Kategori:VOC]]
[[Kategori:Tokoh dari Hoorn]]
|