Zona waktu Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(17 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Zona waktu di Indonesia}}
Saat ini, [[Indonesia]] terbagi atas tiga [[zona waktu]], yaitu:<ref name="CNN">{{Cite
* [[Waktu Indonesia Barat|'''Waktu Indonesia Barat''']] ([[WIB]]), UTC+07:00, dengan bujur tolok 105°BT. WIB mencakup Pulau [[Sumatra]], [[Jawa]], Provinsi [[Kalimantan Barat]], dan [[Kalimantan Tengah]].<ref name="Detik">{{Cite web|title=Pembagian Zona Waktu di Indonesia Sesuai dengan Wilayahnya|url=[https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7278781/pembagian-zona-waktu-di-indonesia-sesuai-dengan-wilayahnya](https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7278781/pembagian-zona-waktu-di-indonesia-sesuai-dengan-wilayahnya)|website=Detik.com|access-date=2024-07-03|language=id}}</ref>
* [[Waktu Indonesia Tengah|'''Waktu Indonesia Tengah''']] ([[WITA]]), UTC+08:00, dengan bujur tolok 120°BT. WITA mencakup Provinsi [[Kalimantan Timur]], [[Kalimantan Selatan]], [[Kalimantan Utara]], [[Sulawesi]], [[Bali]], dan [[Kepulauan Nusa Tenggara]].<ref name="Detik"/>
* [[Waktu Indonesia Timur|'''Waktu Indonesia Timur''']] ([[WIT]]), UTC+09:00, dengan bujur tolok 135°BT. WIT mencakup [[Kepulauan Maluku]] dan wilayah [[Papua (wilayah Indonesia)|Papua Indonesia]].<ref name="Detik"/>
Pembagian zona waktu tersebut mulai berlaku sejak tanggal [[1 Januari]] [[1988]] berdasarkan [[Keputusan Presiden (Indonesia)|Keputusan Presiden]] (Keppres) No. 41 tahun [[1987]]<ref name="Keppres">{{Cite act|title=Pembagian Wilayah Republik Indonesia Menjadi 3 (Tiga) Wilayah Waktu|url=[https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/64496/keppres-no-41-tahun-1987](https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/64496/keppres-no-41-tahun-1987)|type=Keputusan Presiden|index=41|year=1987}}</ref> dan masih tetap berlaku hingga tahun 2024.<ref name="CNN"/>
[[Waktu Musim Panas]] (DST) tidak diterapkan di wilayah mana pun di Indonesia.
== Sejarah ==
Penetapan [[zona waktu]] yang baku di wilayah [[Indonesia]] pertama kali terjadi pada masa [[Hindia Belanda]], yaitu melalui ''Governments Besluit'' (Keputusan Pemerintah) yang dikeluarkan pada tanggal 1 Mei 1908, yang membuat zona waktu khusus wilayah Provinsi [[Jawa Tengah]] dengan waktu 12 menit lebih cepat daripada waktu lokal di Batavia (waktu tolok UTC+07:12). Pada tahun 1918, Belanda menambah zona waktu wilayah [[Pesisir Barat Sumatra|Keresidenan Pesisir Barat Sumatra]] ([[Kota Padang|Padang]]) dengan waktu 32 menit lebih lambat daripada waktu Jawa Tengah (UTC+06:40), serta zona waktu Keresidenan Divisi Selatan dan Timur Borneo ([[Kota Balikpapan|Balikpapan]]) dengan waktu tolok UTC+08:20. Pada tanggal 1 Januari 1924, waktu tolok pada zona Jawa Tengah diubah menjadi UTC+07:20. Selain itu, ''Hoofden van Gewestelijk Bestuur in de Buitengewesten'' (Kepala Pemerintahan Daerah untuk [[Daerah Luar|Daerah-Daerah Luar]]) juga menambah beberapa zona waktu di luar Jawa, yaitu zona Keresidenan Bali dan Lombok dengan waktu 22 menit lebih cepat daripada waktu Jawa Tengah (UTC+07:42), zona Keresidenan Celebes dan Daerah Taklukannya ([[Kota Makassar|Makassar]]) dengan waktu 38 menit lebih cepat daripada waktu Jawa Tengah (UTC+07:58), dan zona Keresidenan Tapanuli dengan waktu 45 menit lebih lambat daripada waktu Jawa Tengah (UTC+06:35), serta memajukan waktu pada zona waktu Padang sebesar 7 menit lebih cepat dibanding sebelumnya (UTC+06:47).<ref name=":1">{{Cite web|last=Hanggoro|first=Hendaru Tri|date=2012-03-13|title=Kisah Zona Waktu di Indonesia|url=https://historia.id/sains/articles/kisah-zona-waktu-di-indonesia-DA1ND/page/1|website=Historia|access-date=2023-04-09}}</ref><ref name=":2">{{Cite web|last=Kurniasih|first=Wida|date=2022-01-12|title=Pembagian Waktu di Indonesia, WIB, WITA, WIT|url=https://www.gramedia.com/literasi/pembagian-waktu-di-indonesia/|website=Gramedia Literasi|language=id-ID|access-date=2023-04-09}}</ref>
Pada tahun 1932, pemerintah Hindia Belanda, melalui ''Governments Besluit'' tanggal 27 Juli yang dimuat dalam ''Staatsblad'' No. 412, merombak ulang semua zona waktu dan membagi seluruh wilayah jajahan ke dalam 6 zona waktu dengan selisih 30 menit.<ref name=":1" /><ref name=":2" />
{| class="wikitable sortable"
! colspan="2" |Zona waktu
! rowspan="2" |Waktu tolok
! rowspan="2" |Cakupan wilayah
|-
!Bahasa Indonesia
!Bahasa Belanda
|-
|Waktu Sumatra Utara
|''Nord-Sumatra tijd''
|[[UTC+06:30]]
|[[Aceh]], [[Medan]], dan [[Padang]].
|-
|Waktu Sumatra Selatan
|''Zuid-Sumatra tijd''
|[[UTC+07:00]]
|[[Bengkulu]], [[Palembang]], dan [[Lampung]].
|-
|Waktu Jawa
|''Java tijd''
|[[UTC+07:30]]
|[[Jawa]], [[Bali]], [[Jawa Timur|Madura]], dan [[Kalimantan]].
|-
|Waktu Celebes
|''Celebes tijd''
|[[UTC+08:00]]
|[[Sulawesi]] dan [[Kepulauan Nusa Tenggara]].
|-
|Waktu Maluku
|''Molukken tijd''
|[[UTC+08:30]]
|[[Kota Ternate|Ternate]], [[Namlea, Buru|Namlea]], [[Pulau Ambon|Ambon]], dan [[Banda Neira|Banda]].
|-
|Waktu Nugini
|''Nieuw-Guinea tijd''
|[[UTC+09:00]]
|[[Papua (wilayah Indonesia)|Papua]].<ref name=":0">{{Cite web|title=Time Zone in Jayapura, Papua, Indonesia|url=http://www.timeanddate.com/time/zone/indonesia/jayapura|website=timeanddate.com|access-date=9 April 2016}}</ref>
|}
Pada [[Pendudukan Jepang di wilayah Hindia Belanda|masa pendudukan Jepang]] yang dimulai 23 Maret 1942, seluruh wilayah Indonesia mengikuti [[Waktu Standar Jepang|Waktu Standar Tokyo]] (UTC+09:00). Setelah [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|proklamasi kemerdekaan]], wilayah Indonesia kembali mengadopsi pembagian enam zona waktu hingga, pada tanggal 10 Desember 1947, Belanda secara sepihak merampingkan jumlah zona waktu menjadi empat, yaitu:<ref name=":1" /><ref name=":2" />
* UTC+07:00 untuk wilayah Sumatra.
* UTC+08:00 untuk wilayah Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara.
* UTC+09:00 untuk wilayah Maluku.
*
Setelah [[Pengakuan kedaulatan Indonesia|pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda]], pemerintah Indonesia, melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres RI) No. 152 Tahun 1950, mengembalikan zona waktu di Indonesia seperti yang diatur pada ''Governments Besluit'' tanggal 27 Juli 1932. Namun, wilayah Papua, yang pada saat itu diambil alih oleh Belanda dan bernama [[Nugini Belanda]], tetap memakai zona waktu yang ditetapkan oleh Belanda.<ref name=":1" /><ref name=":2" />
Setelah Papua masuk ke dalam wilayah kedaulatan Indonesia pada tanggal 1 Mei 1963, pemerintah Indonesia mengeluarkan Keppres No. 243 tahun 1963 yang merombak dan membagi zona waktu Indonesia menjadi tiga, yaitu:<ref>Bintang Timur, 19 Desember 1963 Halaman 1 Kolom 4. Koleksi Layanan Surat Kabar Langka Terjilid Perpustakaan Nasional RI (SKALA Team) | Diposting kembali di Facebook Perpustakaan Nasional. [https://www.facebook.com/380536335320093/posts/pfbid024ooKBq1LZintsmxBtxhJpmXWaiyLhvcnikWMiLQo6G95n2pLx577UPWf8f4gwRLfl/?mibextid=Nif5oz] Diakses tanggal 20 Januari 2023</ref>
* [[Waktu Indonesia Barat]] (WIB) untuk wilayah Sumatra, Jawa, dan [[Bali|Provinsi Bali]], dengan waktu tolok UTC+07:00.
* [[Waktu Indonesia Tengah]] (WITA) untuk wilayah Kalimantan, Sulawesi, serta [[Nusa Tenggara Barat|Provinsi Nusa Tenggara Barat]] dan [[Nusa Tenggara Timur]], dengan waktu tolok UTC+08:00.
* [[Waktu Indonesia Timur]] (WIT) untuk wilayah Maluku dan Papua, dengan waktu tolok UTC+09:00.
Akhirnya pada tahun 1988, pemerintah Indonesia, melalui Keppres No. 41 Tahun 1987, mengubah wilayah cakupan zona waktu tertentu, yaitu Provinsi Bali dipindahkan ke zona WITA, sedangkan Provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah dipindahkan ke zona WIB.<ref name=":1" /><ref name=":2" />
== Basis data zona waktu IANA ==
[[Basis Data Zona Waktu|Basis data zona waktu IANA]] memuat empat zona untuk wilayah Indonesia pada berkas [[Daftar zona waktu di Basis Data Zona Waktu|zone.tab]].<ref name=Eggert>{{Cite web|url=https://github.com/eggert/tz/blob/main/asia|title=Eggert/Tz|website=[[GitHub]]|date=10 February 2022}}</ref>
* Asia/Jakarta
* Asia/Pontianak
* Asia/Makassar
* Asia/Jayapura
== Singkatan ==
Umumnya [[Tz database|basis data zona waktu]] menggunakan singkatan yang berasal dari nama zona tersebut dalam bahasa Inggris, tetapi khusus untuk zona waktu di Indonesia, singkatan yang digunakan umumnya berasal dari nama dalam bahasa Indonesia, bahkan jika singkatan tersebut berada dalam konteks bahasa Inggris. Hal ini mungkin dilakukan untuk menghindari kerancuan yang ditimbulkan ketika menggunakan singkatan dari istilah bahasa Inggrisnya, sebagai contoh: ''Western Indonesia Time'' yang disingkat menjadi "WIT" menimbulkan kerancuan dengan "Waktu Indonesia Timur" yang juga disingkat "WIT", atau ''Indonesian Central Time'' yang disingkat menjadi "ICT" menimbulkan kerancuan dengan ''Indochina Time (''[[UTC+07:00|Waktu Indochina]]) yang juga disingkat "ICT".<ref>{{Cite web|title=Indochina Time – ICT Time Zone|url=https://www.timeanddate.com/time/zones/ict|website=www.timeanddate.com|language=en|access-date=2023-04-09}}</ref>
== Referensi ==
Baris 80 ⟶ 87:
{{Topik Asia|Zona waktu}}
[[Kategori:Zona waktu Indonesia|*]]
Baris 86 ⟶ 92:
[[Kategori:Geografi Indonesia]]
[[Kategori:Komunikasi di Indonesia]]
{{geo-stub}}
|