Amitābha: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Faredoka (bicara | kontrib)
k Faredoka memindahkan halaman Amitabha ke Amitābha dengan menimpa pengalihan lama
 
(25 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 7:
| javanese_name = ꦄꦩꦶꦠꦴꦨ
| burmese_name =
| chinese_name = 阿彌陀佛 ([[Aksara Han tradisional|Tradisional]]) / 阿弥陀佛 ([[Aksara Han sederhana|Sederhana]])<br />[[Pinyin]]: Ēmítuófó/Āmítuófó/Ēmítuófó<ref>{{cite web|title=阿彌陀佛
| url= https://en.m.wiktionary.org/wiki/阿彌陀佛#Chinese}}</ref><br/>[[Wade-Giles]]: A-mi-t’uo Fo
| japanese_name = 阿弥陀仏 Amida Butsu<br/>阿弥陀如来 Amida Nyorai
Baris 21:
| succeeded_by =
}}
{{Buddhisme|buddha}}
 
[[Berkas:Buddha Amithaba.jpg|jmpl|Buddha Amitabha dalam Buddhisme Tibet, lukisan traditional Thangka.]]
[[Berkas:Amitabha.png|jmpl|Lukisan Buddha Amitabha berdasarkan Keterangan Sutra Kehidupan Tanpa Batas ([[Hanzi]]: 佛說大乘無量壽莊嚴清淨平等覺經科註)]]
[[Berkas:Buddha Amithaba.jpg|jmpl|Buddha Amitabha dalam Buddhisme Tibet, lukisan traditional Thangka.]]
'''Amitābha''' ([[bahasa Sanskerta]]: अमिताभ, ''Amitābha'', {{IPA-hns|əmɪtaːbʱə|hi}}; ''Amitābho''; [[bahasa Mandarin]]: 阿彌陀佛, ''Ēmítuó Fó''; [[bahasa Jepang]]: 阿弥陀如来, ''Amida Nyorai''; [[bahasa Tibet]]: འོད་དཔག་མེད།, Ö-pa-me; [[bahasa Mongol]]: Одбагмэд ''Odbagmed'', Аминдаваа ''Amindavaa'', Аюуш ''Ayush''; [[Aksara Jawa|Jawa]]: ''ꦄꦩꦶꦠꦴꦨ'') adalah seorang [[Buddha]] surgawi yang dijelaskan dalam kitab suci [[Tripiṭaka]] aliran [[agama Buddha|Buddha]] [[Mahāyāna]]. Amitābha adalah buddha utama di sekte ''Tanah Murni'' yang berkembang terutama di [[Asia Timur]]. Menurut kitab ini, Amitābha menjadi Buddha dikarenakan dari perbuatan baik atas kehidupan masa lalu yang tak terhitung jumlahnya sebagai [[Bodhisattva]] bernama '''Dharmakāra'''. "Amitābha" dapat diterjemahkan sebagai "Cahaya tidak terbatas", karena itu Amitabha sering disebut sebagai "Buddha dengan Cahaya tidak terbatas".
 
'''Amitābha''' ([[bahasa Sanskerta]]: अमिताभ, ''Amitābha'', {{IPA-hns|əmɪtaːbʱə|hi}}; ''Amitābho''; [[bahasa Mandarin]]: 阿彌陀佛, ''Ēmítuó FóĀmítuófó/Ēmítuófó''; [[bahasa Jepang]]: 阿弥陀如来, ''Amida Nyorai''; [[bahasa Tibet]]: འོད་དཔག་མེད།, Ö-pa-me; [[bahasa Mongol]]: Одбагмэд ''Odbagmed'', Аминдаваа ''Amindavaa'', Аюуш ''Ayush''; [[Aksara Jawa|Jawa]]: ''ꦄꦩꦶꦠꦴꦨ'') adalah seorang [[Buddha]] surgawi yang dijelaskan dalam kitab suci [[Tripiṭaka]] versi aliran [[agama Buddha|Buddha]] [[Mahāyāna]]. Amitābha adalahmerupakan buddhaBuddha utama dibagi sektepara pengikut aliran [[Buddhisme ''Tanah Murni'']] yang berkembang terutama di [[Asia Timur]]. Menurut kitab inisuci, Amitābha menjadi Buddha dikarenakan darikarena perbuatan baik atasdari kehidupan masa lalu yang tak terhitung jumlahnya sebagai [[Bodhisattva]] bernama '''Dharmakāra'''. "Amitābha" dapat diterjemahkan sebagai "Cahaya tidak terbatas",. Oleh karena itu, AmitabhaAmitābha sering disebut sebagai "Buddha dengan Cahaya tidak terbatas".
 
== Doktrin ==
Baris 44 ⟶ 45:
 
=== Wajrayāna Buddhisme ===
Amitābha juga dikenal di [[Tibet]], [[Mongolia]], dan wilayah lain yang mempraktikkan [[Wajrayana|aliran Buddhisme Tibet]]. Pada kelas yoga tantra tertinggi [[Wajrayana]] Tibet, Amitābha disebutkan sebagai salah satu dari [[Lima Buddha Kebijaksanaan|Lima Dhyāni Buddha]] (bersama dengan [[Akshobhya|{{IAST|Akṣobhya}}]], [[Amoghasiddhi]], [[Ratnasambhava]], dan [[Vairocana]]). Dia diasosiasikan dengan arah barat dan ''[[khandha|skandha]]'' dari ''{{IAST|saṃjñā}}'', ''kebijaksanaan membedakan dan kesadaran mendalam'' masing-masing individu. Pasangan dia adalah Pāṇḍaravāsinī.<ref>[http://web.archive.org/20090115194843/www.geocities.com/amitabha48vows/d.htm|work=|archiveurl=http://www.webcitation.org/5knAkPVWw|archivedate=2009-10-25|deadurl=yes The Great Compassion Mantra - Namo Amitabha]</ref><ref>Kaykeys.net. 7 Februari 2005. Unduh = 7 November 2012. [http://kaykeys.net/spirit/buddhism/bardo/4thday.html Bardo: Fourth Day]</ref><ref>[{{Cite web |url=http://buddhism.kalachakranet.org/5_dhyani_buddhas.html |title=Symbolism of the five Dhyani Buddhas] |access-date=2013-03-07 |archive-date=2009-03-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090308030758/http://buddhism.kalachakranet.org/5_dhyani_buddhas.html |dead-url=yes }}</ref><ref>Himalayanmart.com. Unduh= 7 November 2012. [http://www.himalayanmart.com/pandara.php Pandara is said to be the Prajna of Amitabha Buddha. Pandara is the same in essence with Buddha Amitabha]</ref><ref>Nationsonline.org. 4 Juni 2011. Unduh= 7 November 2012. [http://www.nationsonline.org/oneworld/Chinese_Customs/Guan_Yin.htm Guan Yin - Bodhisattva/ Goddess of Compassion]</ref> Alamnya disebut ''Sukhāvatī'' (Sanskrit) atau ''Dewachen'' (Tibetan). Dua muridnya yang utama (sebagaimana [[Buddha Sakyamuni]] yang juga memiliki dua murid utama) adalah [[Bodhisatwa]] Vajrapani dan [[Avalokiteshvara]], Vajrapani di sisi kiri dan Avalokiteshvara di sisi kanan. Pada Buddhisme Tibet, terdapat sejumlah doa terkenal agar terlahir kembali di Sukhāvatī (Dewachen). Salah satunya adalah yang ditulis oleh '''Je Tsongkhapa'' atas permintaan on the request of [[Manjusri|Manjushri]].
 
'''Panchen Lama''' dari Tibet<ref>''Tibet is My Country: Autobiography of Thubten Jigme Norbu, Brother of the Dalai Lama as told to Heinrich Harrer'', p. 121. Terbitan pertama di Jerman pada tahun 1960. Terjemahan Inggris oleh Edward Fitzgerald, dipublikasikan tahun 1960. Print ulang, dengan penambahan bab baru, (1986): Wisdom Publications, London. ISBN 0-86171-045-2.</ref> dan '''Shamarpa'''<ref>Unduh= 21 Oktober 2007. [http://www.diamondway.org/whitewater/new-teachers.html Teachers: Shamar Rinpoche] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071030191810/http://www.diamondway.org/whitewater/new-teachers.html |date=2007-10-30 }}</ref><ref>[{{Cite web |url=http://www.diamondway.org/whitewater/new-teachers.html |title=Unduh= 30 Oktober 2007 |access-date=2007-10-30 |archive-date=2007-10-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20071030191810/http://www.diamondway.org/whitewater/new-teachers.html Unduh|dead-url=yes 30 Oktober 2007]}}</ref> dipercaya sebagai emanasi Amitābha.
 
Dia sering dipanggil di [[Tibet]] sebagai Buddha ''Amitābha'' –terutama dalam praktik meditasi '''Phowa'''- atau sebagai ''Amitāyus'' –terutama pada praktik yang berhubungan dengan umur panjang dan mencegah kematian sebelum waktunya.
Baris 62 ⟶ 63:
Akar kata dari nama Amitābha dalam [[Bahasa Sanskerta]] adalah ''{{IAST|Amitābha}}'', maskulin, dan bentuk nominatif singularnya adalah ''{{IAST|Amitābhaḥ}}''. Ini merupakan penyusun kata Sanskrit ''amita'' ("tanpa batas, tak terhingga") dan ''ābhā'' ("cahaya, kemilau"). Dengan demikian, nama tersebut dapat diinterpretasikan sebagai "ia yang memiliki cahaya tanpa batas, ia yang kemilaunya tak terhingga".
 
Nama ''Amitāyus'' (bentuk nominatif ''{{IAST|Amitāyuḥ}}'') juga digunakan untuk wujud '''Sambhogakāya''' Amitabha, terutama yang berkaitan dengan umur panjang.<ref>Rigpa Wiki. Unduh=7 November 2012. [http://www.rigpawiki.org/index.php?title=Amitayus Amitayus]</ref> Dia seringkalisering kali digambarkan dalam posisi bersila dan membawa mangkuk berisi nektar keabadian. Amitayus juga merupakan salah satu dari tiga makhluk suci yang berkaitan dengan panjang umur, selain [[Tara (Bodhisatwa)|Tara Putih]] dan Ushnishavijaya. ''Amitāyus'' merupakan gabungan dari ''amita'' ("tak terhingga") dan ''āyus'' ("hidup"), sehingga memiliki arti "Ia yang usianya tanpa batas".
 
Buddha Amitabha dalam [[Rumpun bahasa Tionghoa|bahasa China]] diterjemahkan menjadi ''Āmítuó Fó'' (阿彌陀佛), di mana Āmítuó menampilkan tiga aksara ''Amitābha'' atau ''Amitāyus'', dan Fó adalah bahasa China untuk Buddha (diambil dari suku kata pertama Buddha dalam bahasa Sanskerta). Nama Amitābha disebut sebagai Wúliàngguāng (無量光; "Cahaya Tanpa Batas"), sementara nama Amitāyus sebagai Wúliàngshòu (無量壽; "Usia Tanpa Batas"). Kedua nama yang terakhir itu jarang digunakan.
Baris 78 ⟶ 79:
Semua Buddha digambarkan memiliki wujud yang sama sehingga orang awam mungkin tidak dapat membedakan mereka. Masing-masing Buddha bisa dibedakan dari sikap [[mudra]]nya: Amitābha sering digambarkan, saat bersila, menampilkan mudrā meditasi(kedua ujung ibu jari saling bersentuhan dan jari-jari yang lain saling menumpang) atau mudrā pemberkatan. Mudrā ''menyentuh bumi''(tangan kanan menunjuk ke bumi) hanya digunakan untuk [[Buddha Sakyamuni]] saja. Dia juga ditampilkan membawa setangkai lotus sambil menampilkan mudra meditasi.
 
Juga ada perbedaan antara penggambaran Amitayus dan Amitabha, meskipun keduanya merupakan satu pribadi. Sutra yang menuliskan penjelasan Buddha Shakyamuni tentang kemegahan tanah suci Sukhavati menyebutkan bahwa Buddha yang memimpin terkadang disebut Amitabha dan terkadang Amitayus. Saat ditampilkan sebagai Amitayus, ia digambarkan berpakaian indah serta dihiasi berbagai permata, sementara sebagai Amitabha ditampilkan memakai pakaian sederhana [[bhiksubiksu]]. Foto patung berwarna keemasan pada artikel ini merupakan penggambaran Amitayus yang mengenakan mahkota berujung lima, yang merupakan cara termudah untuk membedakannya dengan penggambaran Amitabha. Amitayus adalah emanasi Amitabha. Amitabha merupakan kepala dari keluarga Lotus, sementara Amitayus bukan.<ref>Images of Enlightenment by Landlaw and Weber, pages 75, 80, 96</ref>
 
Saat berdiri, Amitābha selalu digambarkan dengan tangan kiri mengarah ke bawah dengan ibu jari menyentuh sisi dalam keempat jari, tangan kanan di depan tubuh dengan posisi jari yang sama. Maksud dari [[mudra]] ini adalah kebijaksanaan (disimbolkan dengan tangan yang terangkat) dapat diakses bahkan oleh makhluk berderajat paling rendah, sementara tangan yang mengarah ke bawah menunjukkan bahwa cinta kasih Amitabha diarahkan pada makhluk-makhluk rendah yang tidak dapat menolong diri mereka sendiri.
Baris 86 ⟶ 87:
Dalam [[Wajrayana]], Amitābha merupakan Buddha paling tua di antara para Dhyani Buddha. Warna merah dia berasal dari bija-aksara ''hrih''. Ia menampilkan elemen kosmis "Sanjana". Tumpangan dia adalah burung merak. Dia mengenakan [[Mudra|Mudra Samadhi]] di mana kedua telapaknya mengarah ke atas, yang satu di atas yang lain, ditumpangkan di atas pangkuan. Bunga lotus merupakan lambangnya. Saat ditampilkan dengan stupa, dia selalu menghadap arah barat. Amitabha dipuja oleh setiap umat yang mengharapkan pembebasan (pencerahan). Terkadang dia digambarkan memegang sebuah mangkuk persembahan (''patra'') dalam posisi tubuh yang sama (bersila).
 
Dalam aliran [[Mahayana]], [[Kwan Im|Avalokiteśvara]] beremanasi dalam wujud pria atau wanita. Pada Shin Buddhisme, dia dipanggil "Kannon" dan dalam Buddhisme China dipanggil ''Guānyīn''.<ref>{{cnCite web|datetitle=DecemberKannon 2011Bodhisattva (Bosatsu) - Goddess of Mercy, One Who Hears Prayers of the World, Japanese Buddhism Art History|url=https://www.onmarkproductions.com/html/kannon.shtml|website=www.onmarkproductions.com|access-date=2022-05-29}}</ref> Hal tersebut disebabkan sang Bodhisatwa ingin menolong semua makhluk yang tidak mungkin bisa dicapai dengan hanya mengenakan satu wujud, karena setiap makhluk membutuhkan pendekatan yang berbeda untuk mencapai pembebasan sempurna (pencerahan). Wujud tersebut bisa berupa pria, wanita, welas, garang, dan sebagainya.
 
== Penelitian Arkeologis ==
[[Berkas:longmen-hidden-stream-temple-cave-amitabha.jpg|jmpl|Pahatan Amitābha dari [[Dinasti Tang|Dinasti Táng]] Kuil Gua Hidden Stream Temple, [[Gua Longmen]], China]]
 
Penemuan [[epigrafi]] paling tua untuk Amitābha adalah bagian bawah dari patung yang ditemukan di Govindnagar, Pakistan, dan sekarang disimpan di Museum [[Mathura]]. Patung tersebut diperkirakan berasal pada "tahun ke 28 pemerintahan [[Huvishka|{{IAST|Huviṣka}}]]" (sekitar paruh terakhir abad kedua SM, pada periode [[Kekaisaran Kushan|Kekaisaran {{IAST|Kuṣāṇa}}]]), dan didedikasikan kepada "Buddha Amitābha" oleh sebuah keluarga pedagang.<ref>[{{Cite web |url=http://old.ykbi.edu.tw/htm/ykbi16/ykbi16_1.pdf |title=On the origins of Mahayana Buddhism] |access-date=2013-03-07 |archive-date=2013-06-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130612150915/http://old.ykbi.edu.tw/htm/ykbi16/ykbi16_1.pdf |dead-url=yes }}</ref>
 
[[Sutra (kitab)|Sutra]] paling awal yang menyebutkan Amitābha adalah terjemahan China dari ''Pratyutpanna Sūtra'' oleh biarawan {{IAST|Lokakṣema}} dari {{IAST|Kuṣāṇa}} sekitar tahun 180 M. Terjemahan ini dikatakan merupakan asal mula praktik aliran Tanah Suci di [[RRC|China]].