Iman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 180.247.237.176 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh MerlIwBot |
Membalikkan revisi 25990337 oleh Berbuah salak (bicara) Sepertinya saya terburu-buru Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(48 revisi perantara oleh 40 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Ensiklopedia Islam|Muhammad}}
'''Iman''' ([[bahasa Arab]]:'''الإيمان''') secara etimologis berarti 'percaya'. Perkataan iman ('''إيمان''') diambil dari kata kerja 'aamana' ('''أمن''') -- yukminu' ('''يؤمن''') yang berarti 'percaya' atau 'membenarkan'. ▼
'''Iman''' ([[bahasa Arab]]: '''الإيمان''') secara etimologis berarti 'percaya'.
== Etimologi ==
▲
== Pandangan Islam ==
{{Main|Akidah Islam|Rukun Iman}}
Perkataan iman yang berarti 'membenarkan' itu disebutkan dalam [[Al-Qur'an|al-Quran]], di antaranya dalam [[surah At-Taubah|Surah At-Taubah]] ayat 62 yang bermaksud: "Dia ([[Muhammad]]) itu membenarkan (mempercayai) kepada Allah dan membenarkan kepada para orang yang beriman."▼
▲Perkataan iman yang berarti 'membenarkan' itu disebutkan dalam [[Al-Qur'an|al-Quran]], di antaranya dalam [[
Definisi Iman berdasarkan [[hadist]] merupakan tambatan [[hati]] yang diucapkan dan dilakukan merupakan satu kesatuan.
Iman memiliki prinsip dasar segala isi hati, ucapan dan perbuatan sama dalam satu keyakinan, maka orang - orang beriman adalah mereka yang di dalam hatinya, disetiap ucapannya dan segala tindakanya sama, maka orang beriman dapat juga disebut dengan orang yang jujur atau orang yang memiliki prinsip.
Para [[imam]] dan [[ulama]] telah mendefinisikan istilah iman ini, antara lain, seperti diucapkan oleh Imam [[Ali bin Abi Talib]]: "Iman itu ucapan dengan lidah dan kepercayaan yang benar dengan hati dan perbuatan dengan anggota." [[Aisyah]] r.a. berkata: "Iman kepada Allah itu mengakui dengan lisan dan membenarkan dengan hati dan mengerjakan dengan anggota." Imam [[al-Ghazali]] menguraikan makna iman: "Pengakuan dengan lidah (lisan) membenarkan pengakuan itu dengan hati dan mengamalkannya dengan rukun-rukun (anggota-anggota)."
=== Tingkatan iman ===
Dalam Islam dikenal beberapa tingkatan seseorang dalam keyakinan beragama, diantaranya adalah:
* [[Muslim]]: orang mengaku islam, kadar keimanannya termasuk yang terendah, sebatas pengakuan [[Allah]] sebagai [[tuhan]] yang esa, belum ada bedanya dengan iblis yang juga meyakini bahwa Allah adalah maha esa,
* [[Mu'min]]: orang beriman yang mengikrarkan imannya dengan lisan, meyakininya di dalam hati, serta membuktikan keimanannya dengan perbuatan.<ref>{{Cite book|last=Hambali|first=Muh.|date=2017|url=https://www.google.co.id/books/edition/Panduan_Muslim_Kaffah_Sehari_hari_dari_K/b1FHEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=panduan+muslim+kaffah&pg=PA31&printsec=frontcover|title=Panduan Muslim Kaffah Sehari-Hari: Dari Kandungan hingga Kematian|location=Yogyakarta|publisher=Laksana|isbn=978-602-407-185-1|editor-last=Rusdianto|pages=13|url-status=live}}</ref>
* [[Muhsin]]: orang yang memperbaiki segala perbuatannya agar menjadi lebih baik,
* [[Mukhlis]]: orang yang ikhlas dalam beribadah, hidupnya hanya untuk mengabdikan kepada Allah,
* [[Muttaqin]]: orang yang bertakwa, tingkatan ini adalah yang tertinggi di antara tingkatan lainnya.
== Pandangan Kristen ==
{{main|Iman dalam Kekristenan}}
=== Etimologi ===
Iman ({{lang-el|πίστιν|pisti}})<ref>[http://alkitab.sabda.org/strong.php?id=4102 Strong #4102]</ref> adalah rasa percaya kepada Tuhan. Iman sering dimaknai "percaya" (kata sifat) dan tidak jarang juga diartikan sebagai kepercayaan (kata benda). [[Alkitab]] Terjemahan Baru (TB) mencatat kata "iman" sebanyak 155 kali. Menurut [[Paulus dari Tarsus|Paulus]],
"Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat" ([http://sabdaweb.sabda.org/bible/chapter/?b=58&c=11#1 Ibrani 11:1]).
Baris 27 ⟶ 41:
=== Dari mana Iman timbul ===
* Iman timbul karena seseorang mendengar firman Kristus
** Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. ([http://sabdaweb.sabda.org/bible/chapter/?b=45&c=10#17 Roma 10:17])
* Iman timbul dari Berita Injil:
Baris 34 ⟶ 48:
Sebuah contoh menarik soal bagaimana iman dapat tumbuh, dapat dilihat pada kisah seorang wanita yang sakit pendarahan selama 12 tahun ([http://sabdaweb.sabda.org/bible/chapter/?b=41&c=5 Markus 5:25-29]){{br}}{{br}}
''Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan. Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk.''
'''''Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus,'''''
Kalimat "'''''Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus,'''''" menjelaskan darimana iman perempuan itu mulai tumbuh. Kabar-kabar yang dia dengar dari banyak orang bahwa Yesus menyembuhkan semua orang dan semua penyakit membuat perempuan malang itu memiliki harapan baru dan keyakinan baru bahwa penyakitnya pasti dapat sembuh asalkan dia ketemu Yesus Kristus, bahkan dia berkata dalam hati "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh." (ayat 28).
== Referensi
{{reflist}}
[[Kategori:Iman| ]]
Baris 46 ⟶ 58:
[[Kategori:Spiritualitas]]
[[cs:Víra]]
[[el:Πίστη]]
[[hr:Vjerovanje]]
[[hu:Hit (vallás)]]
[[tt:İman]]
[[zh:信念]]
|