Zulkifli: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Faredoka (bicara | kontrib)
 
(9 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox person
| honorific_prefix = Nabi
| name = {{large|Dzulkifli}}Żulkifli<br />{{lang|ar|{{nobold|ذو الكفل}}}}
| honorific_suffix = 'alaihissalam
| title = * [[Nabi dan Rasul|Nabi]]
* ''[[Alaihis Salam|'alaihis-salam]]'' (keselamatan atasnya)
| image = Prophet Dhul Kifl Name.svg
| image_size = 150px
| caption = Kaligrafi DzulkifliŻulkifli '''alaihis-salam'' (keselamatan atasnya)
| birth_name =
| birth_date =
Baris 18 ⟶ 16:
| years_active =
| notable_works =
| successor predecessor = [[Harun]]
| successor = [[Dawud]]
| spouse =
| children =
Baris 24 ⟶ 23:
| father =
| relatives =
}}{{Nabi Islam}}
}}
'''Zulkifli''', ataujuga ditulis sebagai '''Dzulkifli''' ({{lang-ar|ذو الكفل|Żulkifl<sup>i</sup>}}), adalah salah satu tokoh dalam Al-Qur'an. Umumnya dia dipandang sebagai nabi dan masuk dalam daftar 25 nabi. Meski demikian, sebagian ulama menyebutkan bahwa dia hanyalah orang saleh dan bukan nabi. Keterangan mengenai DzulkifliZulkifli sangat sedikit di dalam Al-Qur'an dan terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai jati diri dan kehidupannya. Tokoh yang kadang dianggap sebagai sosok yang sama dengan DzulkifliZulkifli adalah [[Yehezkiel]] dan [[Siddhartha Gautama]].
 
'''Zulkifli''' atau '''Dzulkifli''' ({{lang-ar|ذو الكفل|}}) adalah salah satu tokoh dalam Al-Qur'an. Umumnya dia dipandang sebagai nabi dan masuk dalam daftar 25 nabi. Meski demikian, sebagian ulama menyebutkan bahwa dia hanyalah orang saleh dan bukan nabi. Keterangan mengenai Dzulkifli sangat sedikit di dalam Al-Qur'an dan terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai jati diri dan kehidupannya. Tokoh yang kadang dianggap sebagai sosok yang sama dengan Dzulkifli adalah [[Yehezkiel]] dan [[Siddhartha Gautama]].
 
== Ayat ==
{{CquoteQuote|Dan Isma'il(ingatlah kisah) Ismail, Idris, dan DzulkifliZulkifli. Mereka semua termasuk orang-orang yang sabar.<br/>—,|{{cite Al-Anbiya' (quran|21): |85|style=inline}}}}
 
== Nama ==
DzulkifliZulkifli secara harfiah bermakna "pemilik Kifli" atau "yang empunya Kifli", dengan ذُو ''dzūżū'' ("pemilik dari") diletakkan di depan sebelum keterangan mengenai karakteristik sosok terkait.<ref>''Encyclopedia of Islam'', ''Dhu'l-Kifl''</ref> Beberapa tokoh Al-Qur'an yang menggunakan julukan seperti itu antara lain Yunus yang disebut dengan Dzun''Żun-NunNūn'' (ذُوٱلْنُّون)<ref>Al-Anbiya' (21): 87</ref> "pemilik (ikan) Nun" atau "yang bersama dengan (ikan) Nun" dan ''[[DzulqarnainŻul Qarnain|Żulqarnain]]'' (ذُوٱلْقَرْنَيْن) yang berarti "pemilik dua tanduk" atau "pemilik dua masa".
 
Terdapat sejumlah pendapat mengenai makna Kifl. Sebagian menyebutkan bahwa itu adalah kata Arab kuno yang berarti "ganda", juga digunakan untuk menyebut lipatan kain. Nama DzulkifliZulkifli umumnya dipahami memiliki arti "salah satu dari bagian ganda". Beberapa ulama berpendapat bahwa nama itu berarti "orang dengan ganjaran ganda" atau lebih tepatnya "orang yang menerima ganjaran dua kali lipat".<ref>John Walker takes this viewpoint in ''Who is Dhul-Kifl''?, in ''MW'', xvi, 399–401</ref> Ada juga pendapat yang memberikan keterangan lain.
 
== Keterangan ==
Nama DzulkifliZulkifli [[Daftar makhluk dan benda yang disebut namanya dalam Al-Qur'an|disebutkan dalam Al-Qur'an]] sebanyak dua kali.{{efn|Dalam Al-Qur'an, nama Dzulkifli disebutkan dua kali, yakni pada surah:<!--- Disebutkan dalam Al-Qur'an bahasa Arabnya, BUKAN pada terjemahan --->
# Al-Anbiya' (21): 85
# Shad (38): 48}} Namanya selalu dirangkaikan dengan [[Isma'il]], disebut sekali bersama [[Idris]], dan sekali bersama [[Ilyasa|Ilyasa']]. DzulkifliZulkifli disebutkan dalam Al-Qur'an sebagai orang yang sabar, saleh, mendapat rahmat,<ref>Al-Anbiya' (21): 85-86</ref> dan termasuk orang-orang pilihan yang paling baik,<ref>Shad (38): 48</ref> tetapi tidak ada keterangan mengenai jati diri atau kisahnya.
 
=== Riwayat ===
Terdapat sejumlah keterangan yang berbeda-beda dalam berbagai literatur Muslim mengenai DzulkifliZulkifli , baik latar belakang, jati diri, maupun kisahnya. Semuanya tidak berasal dari Al-Qur'an dan hadits, tapi dari tafsiran para ulama dan beberapa sumber lain. Beberapa keterangan tersebut menyebutkan bahwa DzulkifliZulkifli adalah:
* Bisyr bin Ayyub
* Penerus Ilyasa'
Baris 51 ⟶ 49:
 
==== Putra Ayyub ====
Sebagian menyatakan bahwa dia adalah Bisyr atau Basyar, putra [[Ayyub]].{{sfn|Ibnu Katsir|2014|p=395}} Sebagian pendapat menyebutkan bahwa Ayyub adalah leluhur bangsa [[Romawi Kuno]]<ref name="Wheeler171">Brandon M. Wheeler, ''Historical Dictionary of Prophets in Islam and Judaism'', ''Job'', hlm. 171.</ref> atau berdakwah pada bangsa Romawi, sehingga DzulkifliZulkifli juga kerap dikaitkan dengan Romawi sebagai penerus tugas dakwah Ayyub.{{sfn|Ibnu Katsir|2014|pp=394-395}}
 
==== Penerus Ilyasa' ====
Baris 62 ⟶ 60:
Esok harinya, laki-laki tersebut memutuskan sengketa di antara kaumnya, tetapi kakek itu tidak ada juga. Saat lelaki itu hendak tidur siang, barulah kakek itu datang. Saat ditanya alasannya tidak datang di majelis sebelumnya, kakek itu beralasan bahwa kaumnya menjanjikan akan memberikan hak kakek itu, sehingga dia tidak jadi datang ke majelis, tapi kemudian mereka mengingkarinya lagi. Laki-laki tersebut meminta kakek itu untuk datang lagi saat sore. Kembali lelaki itu tidak bisa tidur siang lantaran percakapannya dengan kakek itu.
 
Namun saat sore, kakek itu tidak datang lagi. Dikarenakan sangat mengantuk dan ingin istirahat, laki-laki itu kemudian meminta orang-orang untuk tidak membiarkan seorangpun mengganggu waktu istirahatnya. Saat kakek itu kembali, penjaga benar-benar melarang kakek itu untuk bertamu. Kakek yang merupakan jelmaan setan itu kemudian masuk ke dalam rumah melalui sebuah lubang. Lelaki itu kemudian berkata, "Wahai fulan, bukankah aku telah bilang kepadamu, jangan menggangguku ketika aku sedang tidur?" Namun setelah tahu bahwa pintu rumahnya terkunci, barulah tersadar kalau kakek itu adalah jelmaan setan. Dia berusaha membuat lelaki itu marah, tetapi gagal. Lelaki yang diganggu kakek jelmaan setan dalam kisah tersebut diidentifikasikan sebagai DzulkifliZulkifli .{{sfn|Ibnu Katsir|2014|pp=398-400}} Kisah ini tidak terdapat dalam Al-Qur'an maupun hadits, tapi merupakan tafsiran sebagian ulama.
 
Sebagian ulama menceritakan bahwa seorang [[sahabat Nabi]], [[Abu Musa Al-Asy'ari]], menyatakan bahwa DzulkifliZulkifli bukanlah seorang nabi, tapi orang saleh yang shalat seratus kali. DzulkifliZulkifli menjamin untuk menjalankan perintah agama sepeninggal Ilyasa'.{{sfn|Ibnu Katsir|2014|p=400}}
 
==== Yehezkiel ====
Sebagian pendapat menyebutkan bahwa DzulkifliZulkifli adalah sosok yang sama dengan [[Yehezkiel]], nabi Bani Israil yang hidup pada masa [[Pembuangan ke Babilonia|pengasingan bangsa Yahudi ke Babilonia]]. Dalam literatur Islam, Yehezkiel biasanya disebut dengan ejaan Arabnya, [[Hazqiyal]] atau Hizqil.
 
Yehezkiel diperkirakan hidup dua ratus tahun lebih setelah Ilyasa', lahir dan besar dipada masa-masa akhir [[Kerajaan Yehuda]]. Pada tahun 597 SM, Yerusalem jatuh ke tangan [[Kekaisaran Babilonia Baru]] di bawah kekuasaan [[Nebukadnezar II]]. Yehezkiel termasuk mereka yang kemudian ditangkap dan dibawa ke Babilonia. Empat atau lima tahun kemudian,<ref>{{Alkitab|Yehezkiel 1: 2-3}}</ref> Yehezkiel diangkat sebagai nabi untuk berdakwah pada Bani Israil di pengasingan.<ref>{{Alkitab|Yehezkiel 2: 3-4}}</ref> Dia meninggal di Babilonia dan dipercaya dimakamkan di tempat yang kemudian disebut Al-Kifl di kawasan [[Irak|Iraq]].
 
[[Berkas:قبة ضريح ذو الكفل.jpg|jmpl|kiri|Kubah kerucut di makam di kompleks Masjid An-Nukhailah, Iraq. Tempat tersebut diyakini sebagai makam DzulkifliZulkifli .]]
[[Abdullah Yusuf Ali]] mendukung pendapat [[Kartografi|kartografer]] Denmark Karsten Niebuhr yang menyebutkan bahwa Kifli ({{lang|ar|الكفل}}) adalah bentuk Arab dari Yehezkiel ({{lang-he-n|יְחֶזְקֵאל}} ''Yəḥezqē’l''),<ref>''Reisebeschreibung nach Arabian'' Copenhagen, 1778, ii. 264–266</ref><ref>[[Abdullah Yusuf Ali]], ''The Holy Qur'an: Text, Translation and Commentary'', Note. '''2743'''</ref> sehingga menurut pendapat ini, DzulkifliZulkifli bukanlah julukan, melainkan nama. Namun terlepas kebenaran pendapat ini, Yehezkiel biasanya juga dipandang sebagai nabi oleh para ulama, seperti Ath-Thabari, Ibnu Katsir, Ibnu Ishaq, dan Ibnu Kutaibah. Ibnu Katsir dalam karyanya, ''Qashashul Anbiya''', menuliskan mengenai DzulkifliZulkifli dan Yehezkiel (Hazqiyal) dalam dua bab berbeda.
 
==== SiddharthaSiddhattha GautamaGotama ====
Ada juga pendapat yang menyebutkan bahwa DzulkifliZulkifli adalah [[SiddharthaSiddhattha GautamaGotama]], tokoh pusat dalam [[agama Buddha]]. Perkiraan masa kehidupannya berkisar pada rentang abad ke-6 sampai ke-5 SM. Pendapat ini didasarkan bahwa Kifl dianggap sebagai pelafalan Arab dari Kapil, kependekan dari [[Kapilavastu (kota kuno)|KapilavastuKapilavatthu]],<ref>Hamid Abdul Qadir, ''Buddha the Great: His Life and Philosophy''</ref> ibu kota [[Sakya (klan)|Sakya]] dan tempat tinggal SiddharthaSiddhattha Gotama sebelum meninggalkan istana.<ref name=EoB2010>{{cite book|last=Trainor|first=K|editor-last=Keown|editor-first=D|editor2-last=Prebish|editor2-first=CS|title=Encyclopedia of Buddhism|chapter=Kapilavastu|pages=436–7|publisher=Routledge|location=Milton Park, UK|year=2010|isbn=978-0-415-55624-8|url=https://books.google.com/books?id=NFpcAgAAQBAJ&q=kapil#v=onepage&q=kapilavatthu&f=false}}</ref>
 
==== Bangsa Amori ====
Baris 81 ⟶ 79:
 
=== Keterangan tambahan ===
Sebagian literatur Muslim menggabungkan beberapa pendapat di atas sekaligus, menyebutkan DzulkifliZulkifli sebagai Bisyr bin Ayyub, kemudian menjadi penerus Ilyasa', dan dimakamkan di Al-Kifl setelah wafat. Meski demikian, penggabungan ini bermasalah dari sisi kronologi waktu. Ayyub merupakan cicit [[Esau]], kakak kembar [[Ya'qub]], menurut sebagian pendapat.{{sfn|Ibnu Katsir|2014|pp=385-386}} Di sisi lain, Ilyasa' adalah keturunan jauh Ya'qub, hidup pada abad ke-9 SM atau sekitar seribu tahun setelah masa Ya'qub. Ilyasa' hidup saat [[Kerajaan Israel (Samaria)|Kerajaan Samaria]] masih utuh dan tinggal di sana pada masa kekuasaan Raja [[Yoram (raja Israel)|Yoram]], [[Yehu]], dan [[Yoahas (raja Israel)|Yoahas]].<ref name="autogenerated1996">Achtemeijer, Paul L. ed., and Dennis R. Bratcher, Ph.D. "Elisha." HaperCollins' Bible Dictionary. New York, New York: HarperCollins Publishers, 1996.</ref> Di sisi lain, sosok yang dimakamkan di Al-Kifl, Yehezkiel, lahir dipada masa-masa akhir Kerajaan Yehuda, yakni pada abad ke-7 SM, atau sekitar dua abad setelah masa Ilyasa'.
 
== Makam ==
Sebuah tempat di Al-Kifl, kota di tepi sungai [[Eufrat]], [[Iraq]], diyakini sebagai makam DzulkifliZulkifli . Awalnya tempat itu dikaitkan dengan Yehezkiel karena diyakini Yehezkiel dimakamkan di tempat tersebut.<ref name=JE>{{cite web|url=http://jewishencyclopedia.com/view.jsp?artid=562&letter=E |title=Jewishencyclopedia.com |publisher=Jewishencyclopedia.com |date= |accessdate=2012-06-22}}</ref> Pada tahun 1316 M (715-716 H), Sultan [[Ilkhanat]] [[Öljaitü]] memperoleh hak perwalian atas makam tersebut dari komunitas Yahudi. Hal ini menjadikan nama Yehezkiel yang melekat pada makam tersebut diganti dengan DzulkifliZulkifli lantaran dua nama tersebut dipandang sebagai satu orang yang sama. Setelahnya, dibangunlah Masjid An-Nukhailah dan makam DzulkifliZulkifli menjadi bagian dari kompleks masjid tersebut.<ref name="Ar">[https://web.archive.org/web/20060525120345/http://archnet.org/library/sites/one-site.tcl?site_id=7827 Dhu'l Kifl Shrine]. ''Archnet''. Retrieved January 10, 2018.</ref><ref>{{cite web |url=http://archnet.org/library/sites/one-site.jsp?site_id=7827 |title=Archived copy |accessdate=2013-08-18 |url-status=dead |archiveurl=https://web.archive.org/web/20120728084756/http://archnet.org/library/sites/one-site.jsp?site_id=7827 |archivedate=2012-07-28 }}</ref>
 
== Lihat pula ==
Baris 93 ⟶ 91:
** [[Musa]]
** [[Harun]]
*[[Nabi dan Rasul|Nabi-nabi]] Ulul 'Azmi
** [[Nuh]]
** [[Ibrahim]]
** [[Musa]]
** [['Isa]]
** [[Muhammad]]
* [[Yehezkiel]]
 
Baris 111 ⟶ 115:
{{Tokoh yang disebut namanya dalam Alquran}}
{{DEFAULTSORT:AS, Dzulkifli}}
[[Kategori:TokohNabi Al-Qur'anIslam|Zulkifli]]