Ukiran Asmat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menyunting Artikel |
k Menambah Kategori:Ukiran menggunakan HotCat |
||
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[File:Asmat_bis_poles_from_Indonesian_New_Guinea_-_the_poles_are_named_for_deceased_people_and_the_huge_phalluses_on_top_represent_fertility._-_panoramio.jpg|jmpl|Ukiran Asmat di [[Museum Seni Metropolitan]], New York|230px]]
'''Ukir Asmat''' adalah seni tradisi yang berbentuk [[seni ukir]], berasal dari [[suku Asmat]] dan memiliki nilai [[budaya]] yang sangat tinggi,<ref name=":0">https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbpapua/seni-ukir-dalam-kehidupan-orang-asmat/</ref> Seni ukir Asmat sangat erat sekali hubungannya dengan suku Asmat (agama tradisi) yang mereka percaya, terutama yang erat kaitannya dengan tradisi lisan yang terkandung dalam [[mite]], [[legenda]] dan [[dongeng]] yang mereka anggap [[sakral]] dan berhubungan dengan sejarah kehidupan leluhur atau nenek moyang mereka yang sangat mempengaruhi kehidupan religi mereka.<ref name=":0" /> Orang Asmat percaya, benda berupa kerajinan ukiran merupakan penghubung antara kehidupan di dunia dengan kehidupan di dunia [[arwah]], utamanya nenek moyangnya.<ref name=":0" /> Ukiran Asmat mayoritasnya dibuat oleh laki-laki.
== Makna Ukiran Suku Asmat ==
[[Berkas:Figurines - Asmat people - Etnografiska museet - Stockholm, Sweden - DSC00786.JPG|Ukiran bentuk figur manusia|jmpl|180px]]
Seni menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan suku Asmat. Bagi suku yang mendiami pesisir selatan Pulau Papua ini seni adalah adalah penyeimbang kehidupan, baik dengan sesama manusia, lingkungan ataupun dengan roh para leluhur. Salah satu mahakarya suku Asmat adalah seni ukir yang kini telah dikenal dunia.<ref name=":2">{{Cite web|url=https://pesona.travel/keajaiban/1607/makna-di-balik-ukiran-suku-asmat|title=Makna di Balik Ukiran Suku Asmat|last=|first=|date=|website=pesona indonesia|language=id-ID|access-date=Kamis, 27 Februari 2020|archive-date=2019-03-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20190308080743/https://pesona.travel/keajaiban/1607/makna-di-balik-ukiran-suku-asmat|dead-url=yes}}</ref>
Bagi suku Asmat, seni ukir kayu adalah bagian dari kehidupan sehari-hari yang diwariskan dari generasi ke generasi. Mengukir menjadi tradisi kehidupan dan ritual yang terkait erat dengan spiritualitas hidup dan penghormatan terhadap nenek moyang. Ketika Suku Asmat mengukir, mereka tidak sekadar membuat pola dalam kayu tetapi menuangkan nilai spiritualitas dalam hidup.<ref name=":2" />
Baris 14 ⟶ 16:
=== Motif Rumit dan Bernilai Tinggi ===
[[Berkas:Asmat Shields (UBC).JPG|jmpl|Ukiran pada perisai|180px]]
Ukiran Asmat memiliki ciri khas yang membedakannya dengan ukiran dari daerah lain. Pengerjaan yang rapih dan detil-detil ukiran yang rumit menjadi alasan mengapa ukiran Asmat tersohor ke seluruh penjuru dunia dan banyak diburu para penggemar seni.<ref name=":2" />
Motif-motif yang berhubungan dengan alam, makhluk hidup dan aktifitas kehidupan sehari-hari banyak ditemui di dalam ukiran Asmat. Pola yang umum ditemui seperti kelelawar, burung cendrawasih, dan ikan. Sedangkan bentuk aktifitas yang biasa dituangkan adalah manusia yang sedang berperang, berburu, atau mencari ikan, tidak jarang juga mereka membuat refleksi aktifitas hidup para leluhur Asmat. Yang pasti, motif maupun bentuk ini tak pernah lepas dari kehidupan suku Asmat sendiri.<ref name=":2" />
Jika Anda berminat mengoleksi ukiran Asmat, maka Anda bisa memburunya di Pasar Hamadi, Jayapura yang banyak menjual produk tradisional warga Papua. Tapi akan lebih
== Referensi ==
Baris 25 ⟶ 28:
[[Kategori:Budaya]]
[[Kategori:Seni tradisional]]
[[Kategori:Budaya Papua Selatan]]
[[Kategori:Seni patung]]
[[Kategori:Ukiran]]
|