Coca-Cola Europacific Partners Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dani1603 (bicara | kontrib)
Alex Neman (bicara | kontrib)
 
(26 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 4:
| caption =
| type = Perusahaan Swasta
| foundation = Mei 1970 (sebagai PT Djaya Beverages Bottling Company)<br />1 Januari 2000 (sebagai Coca-Cola Amatil Indonesia)
| foundation = 1971
| founder =
| location_city = [[Jakarta]]
Baris 28:
| intl =
}}
'''Coca-Cola Europacific Partners Indonesia''' (CCEPI, sebelumnya bernama '''Coca-Cola Amatil Indonesia''' hingga 2021) adalah sebuah perusahaan [[minuman ringan]] di [[Indonesia]]. CCEPI sebenarnya merupakan [[nama dagang]] bagi dua perusahaan milik salah satu pembotol Coca-Cola terbesar di dunia, [[w:en:Coca-Cola Europacific Partners|Coca-Cola Europacific Partners]] (berbasis di [[Uxbridge]], [[London Raya|London]], [[Britania Raya]]) di Indonesia. Perusahaan tersebut yaitu '''PT Coca-Cola Bottling Indonesia''' (CCBI) yang bergerak bidang produksi dan '''PT Coca-Cola Distribution Indonesia''' (CCDI) untuk distribusi. CCEPI memiliki 8 pabrik pembotolan yang ada di [[Sumatra]], [[Pulau Jawa|Jawa]] dan [[Bali]] serta mempekerjakan 5.200 karyawan.<Ref>[https://www.cocacolaep.com/id-id/tentang-kami/ Kami adalah Coca-Cola Europacific Partners Indonesia, kami memproduksi beberapa minuman favorit dunia di Indonesia sejak tahun 1992.]</ref> Sedangkan kantor pusatnya ada di Gedung [[South Quarter]] Tower C, Lt. 22, [[Cilandak Barat, Cilandak, Jakarta Selatan|Cilandak Barat]], [[Jakarta Selatan]].
 
CCEPI memproduksi dan memasarkan minuman berkarbonasi dengan merek [[Coca-Cola]], [[Fanta]] dan [[Sprite]], minuman sari buah dengan merek [[Minute Maid]], minuman susu dengan merek [[Nutriboost]], minuman teh dengan merek [[Frestea]], dan air mineral dengan merek [[Ades]].
Baris 36:
== Sejarah ==
=== Masa Kolonial Hindia Belanda hingga Perang Dunia II ===
Coca-Cola pertama kali hadir di [[Hindia Belanda]] pada tahun [[1927]], masih diimpor utuh dalam kemasan botol oleh seorang insinyur Belanda bernama Bernie Konings.<ref name=unikom>[https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/683/jbptunikompp-gdl-andinim103-34106-13-unikom_a-4.pdf BAB IV]</ref> Kemudian pada tahun [[1932]] mulai diproduksi massal oleh De Nederlands-Indische Mineral Water Fabriek (Pabrik Air Mineral Hindia Belanda) di Jl. Pos Utara,<Ref name=passer/> [[Pasar Baru]], [[Batavia]], yang dimiliki seorang Belanda.<ref>[https://books.google.co.id/books?idRef name=PkdSEAAAQBAJ&pg=PA57&dq=djaya+beverages&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwji3O-w0M_-AhWAzzgGHfVfAXEQ6AF6BAgJEAI#v=onepage&q=djaya%20beverages&f=false Merek Dagang Bertahan Lama. Bagaimana Mereka Bisa Bertahan?]<goodl/ref> Selama [[Perang Dunia II]], ketika Hindia Belanda diduduki [[Jepang]], produksi Coca-Cola dalam negeri otomatis lumpuh total.<ref name=":0">{{Cite web |url=http://coca-colaamatil.co.id/pages/index/45.43.107/80-years-ccai |title=80 years Coca Cola Amatil Indonesia |access-date=2016-01-16 |archive-date=2016-03-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160301171131/http://coca-colaamatil.co.id/pages/index/45.43.107/80-years-ccai |dead-url=yes }}</ref> Pabrik tersebut diambilalih perusahaan Jepang bernama Kumesei Goshi Kaisha, namun kemudian direbut oleh pejuang kemerdekaan pada Oktober 1945.<Ref>[https://books.google.co.id/books?id=rsNPAQAAMAAJ&q=djakarta+coca+cola&dq=djakarta+coca+cola&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjcodWEnOH-AhVB4TgGHY61DWw4MhDoAXoECAcQAg Indonesianisasi: politics in a changing economy, 1940-1955, Volume 2]</ref>
 
=== Masa Kemerdekaan Indonesia ===
Sesudah kemerdekaan Indonesia, didirikan perusahaan pembotol baru Coca-Cola di Indonesia dengan nama NV Indonesian Bottlers Ltd. (IBL) oleh Bernie Konings, [[M. Tabrani]], Aminoedin Pohan, [[Todung Sutan Gunung Mulia|T.S.G. Mulia]] serta Gouw Hoan Giok dan istri pada 7 Maret 1953.<ref name=unikom/> Menggunakan pabrik lama yang berlokasi di Pasar Baru, peresmiannya dilakukan pada pertengahan 1954<Ref name=passer>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=H8bAnWnUhXUC&dq=an+ Press Translations]</ref> dan memproduksi 1.000-1.500 krat Coca-Cola setiap harinya, dengan mempekerjakan 25 orang yang dibantu oleh 3-7 truk untuk pendistribusian.<ref name=":0" /> Adapun saham Konings dilepas di tahun 1957 sehingga kepemilikannya 100% dipegang WNI. Meskipun demikian, kondisi ekonomi-politik era [[Orde Lama]] membuat kinerja perusahaan ini tersendat-sendat,<ref name=unikom/> terutama ketika pemerintah saat itu menggalakkan sikap anti-Barat di masyarakat yang membuat produksinya terhenti di tahun 1964-1965.<Ref name=goodl>[https://books.google.co.id/books?id=PkdSEAAAQBAJ&pg=PA57&dq=coca-cola+pan+java&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjs66aE-s_-AhVTT2wGHRCRA_UQ6AF6BAgIEAI#v=onepage&q=coca-cola%20pan%20java&f=false Merek Dagang Bertahan Lama. Bagaimana Mereka Bisa Bertahan?]</ref> Belakangan IBL dimiliki oleh T.H. Ticoalu, Tatang Nana dan Harry Handojo.<ref name=":0"/>
 
Pada Mei 1970<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=uREVAQAAMAAJ&dq=djayabeverages+1970&focus=searchwithinvolume&q=Djaya Capital & Class]</ref> NV IBL membentuk [[perusahaan patungan]] dengan tiga perusahaan Jepang, [[Mitsui]] Co. Ltd., Mikuni Coca-Cola Bottling Co. dan [[Mitsui Chemicals|Mitsui Toatsu Chemicals]] Inc. (40%-60%) dengan nama PT Djaya Beverages Bottling Company<ref name=unikom/> sebagai perusahaan pembotolan modern Coca-Cola pertama di Indonesia.<Ref name=survey>[https://books.google.co.id/books?id=euzjz8kNeIIC&pg=PA95&dq=djaya+beverages&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwji3O-w0M_-AhWAzzgGHfVfAXEQ6AF6BAgFEAI#v=onepage&q=djaya%20beverages&f=false Indonesia: A Survey of U.S. Business Opportunities, Volume 57]</ref> Perusahaan tersebut kemudian mendirikan pabrik baru yang berlokasi di [[Cempaka Putih, Jakarta Pusat]] dengan biaya US$ 1,8 juta,<Ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=DlvoAAAAMAAJ&dq=djakarta+coca+cola&focus=searchwithinvolume&q=djaya Indonesian Perspectives]</ref> dengan produksi pertamanya keluar pada 12 April 1971<ref>[https://books.google.co.id/books?id=dgMoAAAAMAAJ&q=coca-cola+12+april+1971&dq=coca-cola+12+april+1971&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiwvpvHneH-AhX47zgGHeenCzEQ6AF6BAgGEAI Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 3,Masalah 40-44]</ref> dan diresmikan pada 11 September 1971.<Ref>[https://books.google.co.id/books?id=7XF_s4d7uRkC&pg=RA5-PA27&dq=djakarta+coca+cola+1971&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiMnOOMneH-AhVI8DgGHXzyCPAQ6AF6BAgCEAI#v=onepage&q=djakarta%20coca%20cola%201971&f=false Berita industri]</ref> Di tahun itu juga, merek [[Sprite]] mulai dipasarkan yang disusul merek [[Fanta]] di tahun 1973. Secara berturut-turut, kemudian sejumlah perusahaan memperoleh lisensi produksi Coca-Cola di beberapa daerah, meliputi:
{| class="wikitable"
!Nama perusahaan<ref name=col>[https://books.google.co.id/books?id=IJzY4-ZC70cC&pg=RA2-PA84&dq=djaya+beverages&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwji3O-w0M_-AhWAzzgGHfVfAXEQ6AF6BAgHEAI#v=onepage&q=djaya%20beverages&f=false Parlementaria, Volume 20-21]</ref>
Baris 55:
| 230.000.000
|NV The Indonesia Bottlers Ltd. (51%), Coca-Cola Holdings (Asia) Ltd. (29%), Mikuni Coca-Cola Bottling Co. (20%)<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=kra3AAAAIAAJ&dq=PT+DjayaBeverages+Company+...&focus=searchwithinvolume&q=djaya Japanese Overseas Investment]</ref>
| <small>Mulanya saham mayoritas dipegang tiga perusahaan Jepang, namun mulai 28 April 1987 Mitsui dan Mitsui Toatsu melepas sahamnya ke Indonesia Bottlers, yang disertai masuknya saham Coca-Cola Holdings, [[Hong Kong]]. Mikuni Coca-Cola merupakan salah satu perusahaan pembotol Coca-Cola di [[Jepang]]. Awalnya pabriknya berlokasi di [[Cempaka Putih, Jakarta Pusat|Cempaka Putih]]<Ref name=goodl/><ref name=unikom/> sebelum pindah ke [[Cibitung]], Bekasi pada 25 Juni 1997. Saat ini, lahan bekas pabrik Coca-Cola di Cempaka Putih telah menjadi Holland Village Apartment milik [[Lippo Karawaci]] yang dibangun sejak 2014.<Ref>[https://books.google.co.id/books?id=iSxYAAAAMAAJ&q=coca-cola+cibitung+1997&dq=coca-cola+cibitung+1997&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwi3x6TfneH-AhVP-zgGHa1HDlsQ6AF6BAgDEAI Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 9,Masalah 1-8]</ref></small>
<small>Pabriknya di Cempaka Putih tercatat sempat diserang massa pada peristiwa [[Malari]].<ref>[https://books.google.co.id/books?id=CH0p3zHladEC&pg=PA1026&dq=coca-cola+cempaka+putih&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjCh4Pln-H-AhVc8DgGHZU4AboQ6AF6BAgCEAI#v=onepage&q=coca-cola%20cempaka%20putih&f=false Tionghoa Dalam Pusaran Politik]</ref></small>
|-
| PT Brasseries de l'Indonésie<br>PT [[Multi Bintang Indonesia]]<br>PT Pan Java Bottling Company<br>PT Coca-Cola Pan Java Bottling Company
Baris 129 ⟶ 130:
 
=== Akuisisi oleh Coca-Cola Amatil ===
Pada tahun 1991, [[Coca-Cola Amatil]] (CCA, perusahaan pembotol Coca-Cola yang berbasis di [[Sydney]], [[Australia]]) mulai mengakuisisi pabrik pembotolan Coca-Cola di Indonesia. Dimulai dari perusahaan-perusahaan pembotol di bawah Partogius Hutabarat (Pan System) dan Edi Kowara (Teknik Umum) yang dikonsolidasikan menjadi dua perusahaan, yaitu PT Coca-Cola Pan Java Bottling Company dan PT Coca-Cola Tirtalina Bottling Company. Dalam masing-masing perusahaan ini CCA memiliki 49% saham dan sisanya pemilik lama.<Ref name=informasi1/><Ref name=informasi/> Pada 6 Oktober 1993, menyusul 90% saham PT Djaya Beverages Bottling Company yang diakuisisi CCA,<Ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=Z-IdAQAAMAAJ&dq=djaya+beverages+amatil&focus=searchwithinvolume&q=djaya Mergent International Manual, Volume 1]</ref> dan dua tahun kemudian, CCA sudah memiliki 100% saham PT Djaya Beverages dan 90% saham di PT Coca-Cola Pan Java serta PT Coca-Cola Tirtalina.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=re9dfMK5TDEC&pg=PA29&dq=PAN+JAVA+BOTTLING+COMPANY&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwj8wuvx1M_-AhVK7TgGHV2yAEsQ6AF6BAgEEAI#v=onepage&q=PAN%20JAVA%20BOTTLING%20COMPANY&f=false Branding Promotion with Social Network]</ref> Hal ini membuat CCA menguasai 10 dari 11 pabrik Coca-Cola di Indonesia, kecuali PT Bangun Wenang.<ref name=":0" />
 
Pada 25 Juni 1997, PT Coca-Cola Amatil Indonesia Bottling didirikan dan meresmikan pabrik barunya yang didirikan di atas area seluas 22 hektar di [[Cibitung, Bekasi|Cibitung]], [[Kabupaten Bekasi]], [[Jawa Barat]] yang merupakan pabrik terbesar dan tercanggih di Indonesia.
Pada 1 Januari 2000 tiga perusahaan pemegang lisensi produksi Coca-Cola milik CCA di Indonesia dikonsolidasikan menjadi PT Coca Cola Amatil Indonesia Bottling, yang kemudian di tanggal 1 Juli 2002 berganti nama menjadi PT Coca-Cola Bottling Indonesia (CCBI).<Ref name=dok/> Selain perusahaan ini, ada juga PT Coca-Cola Distribution Indonesia (CCDI, d/h PT Coca-Cola Amatil Indonesia) sebagai perusahaan distributor,<ref>{{cite news|url=http://coca-colaamatil.co.id/pages/index/45.43.107/80-years-ccai|title=Coca-Cola : Lebih dari 80 Tahun Mengabdi Pada Indonesia|date=April 1, 2014|location=Indonesia|work=Coca-Cola Amatil Indonesia|access-date=2016-01-16|archive-date=2016-03-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20160301171131/http://coca-colaamatil.co.id/pages/index/45.43.107/80-years-ccai|dead-url=yes}}</ref> yang sebenarnya juga merupakan hasil konsolidasi dengan sejumlah distributor seperti PT Coca-Cola Banyu Argo,<Ref>[https://text-id.123dok.com/document/7qvj9mdrq-sejarah-berdirinya-pt-coca-cola-distribution-indonesia.html Sejarah Berdirinya PT Coca Cola Distribution Indonesia]</ref> PT Coca-Cola Kendali Sodo<Ref>[http://repository.uin-suska.ac.id/16984/6/7.%20BAB%20II.pdf BAB II]</ref> dan PT Enam Sekawan. Pada tahun 2016, pemegang lisensi produsen Coca-Cola terakhir di Indonesia yang ada di luar CCA, PT Bangun Wenang dicabut oleh Coca-Cola di AS.<ref>[https://kabar24.bisnis.com/read/20160628/16/561855/kontrak-diputus-bangun-wenang-gugat-coca-cola-indonesia Kontrak Diputus, Bangun Wenang Gugat Coca Cola Indonesia]</ref>
 
Pada 1 Januari 2000, tiga perusahaan pemegang lisensi produksi Coca-Cola milik CCA di Indonesia dikonsolidasikan menjadi PT Coca -Cola Amatil Indonesia Bottling, yang kemudian di tanggal 1 Juli 2002 berganti nama menjadi PT Coca-Cola Bottling Indonesia (CCBI).<Ref name=dok/> Selain perusahaan ini, ada juga PT Coca-Cola Distribution Indonesia (CCDI, d/h PT Coca-Cola Amatil Indonesia) sebagai perusahaan distributor,<ref>{{cite news|url=http://coca-colaamatil.co.id/pages/index/45.43.107/80-years-ccai|title=Coca-Cola : Lebih dari 80 Tahun Mengabdi Pada Indonesia|date=April 1, 2014|location=Indonesia|work=Coca-Cola Amatil Indonesia|access-date=2016-01-16|archive-date=2016-03-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20160301171131/http://coca-colaamatil.co.id/pages/index/45.43.107/80-years-ccai|dead-url=yes}}</ref> yang sebenarnya juga merupakan hasil konsolidasi dengan sejumlah distributor seperti PT Coca-Cola Banyu Argo,<Ref>[https://text-id.123dok.com/document/7qvj9mdrq-sejarah-berdirinya-pt-coca-cola-distribution-indonesia.html Sejarah Berdirinya PT Coca Cola Distribution Indonesia]</ref> PT Coca-Cola Kendali Sodo<Ref>[http://repository.uin-suska.ac.id/16984/6/7.%20BAB%20II.pdf BAB II]</ref> dan PT Enam Sekawan. Kedua perusahaan ini (CCBI dan CCDI) dikenal dengan nama dagang Coca-Cola Amatil Indonesia. Pada tahun 2016, pemegang lisensi produsen Coca-Cola terakhir di Indonesia yang ada di luar CCA, PT Bangun Wenang dicabut oleh Coca-Cola di AS.<ref>[https://kabar24.bisnis.com/read/20160628/16/561855/kontrak-diputus-bangun-wenang-gugat-coca-cola-indonesia Kontrak Diputus, Bangun Wenang Gugat Coca Cola Indonesia]</ref>
Selain dalam kemasan botol, sejak tahun [[1986]] Coca-Cola dipasarkan dalam kemasan kaleng dengan produk Diet Coke dan sejak tahun [[1996]] dalam kemasan botol plastik PET oleh Coca-Cola Amatil Indonesia. Pada tahun [[2002]], Frestea mulai diperkenalkan dan CCAI juga mengakuisisi merek air minum dalam kemasan, [[Ades]]. Merek [[Minute Maid]] dan Coke Zero mulai dipasarkan pada tahun [[2008]], Ades dijual dalam kemasan botol plastik ramah lingkungan pada tahun [[2011]], minuman isotonik [[Aquarius]] mulai dipasarkan tahun [[2013]] dan terakhir, merek [[Nutriboost]] dipasarkan tahun [[2013]].<ref name=":0" /> Merek lain yang dipasarkan Coca-Cola di Indonesia adalah [[A&W Root Beer]] (''[[root beer]]'') dan [[Schweppes]] ([[air soda]]).<Ref>[https://www.cocacola.co.id/brands Kategori Minuman]</ref> Coca-Cola juga pernah mengedarkan minuman [[Hi-C]] ([[teh botol]]), [[Krest]] (minuman ringan air soda), Bonaqa (air minum),<Ref name=informasi/> [[Sunfill]] (sirup),<ref>[https://swa.co.id/swa/listed-articles/coca-cola-goyang-pasar-sirup Coca-Cola Goyang Pasar Sirup]</ref> [[Barq's]] (''root beer'')<ref>[https://antikjadullangka.blogspot.com/2014/02/kaleng-minuman-paket1.html Kaleng Minuman Paket.1]</ref> dan [[Powerade]] (minuman isotonik).<ref name=unikom/>
 
Selain dalam kemasan botol, sejak tahun [[1986]] Coca-Cola dipasarkan dalam kemasan kaleng dengan produk Diet Coke dan sejak tahun [[1996]] dalam kemasan botol plastik PET oleh Coca-Cola Amatil Indonesia. Pada tahun [[2002]], Frestea mulai diperkenalkan dan CCAI juga mengakuisisi merek air minum dalam kemasan, [[Ades]]. Merek [[Minute Maid]] dan Coke Zero mulai dipasarkan pada tahun [[2008]], Ades dijual dalam kemasan botol plastik ramah lingkungan pada tahun [[2011]], minuman isotonik [[Aquarius]] mulai dipasarkan tahun [[2013]] dan terakhir, merek [[Nutriboost]] dipasarkan tahun [[2013]].<ref name=":0" /> Merek lain yang dipasarkan Coca-Cola di Indonesia adalah [[A&W Root Beer]] (''[[root beer]]'') dan [[Schweppes]] ([[air soda]]).<Ref>[https://www.cocacola.co.id/brands Kategori Minuman]</ref> Coca-Cola juga pernah mengedarkan minuman [[Hi-C]] ([[teh botol]]), [[Krest]] (minuman ringan air soda), Bonaqa (air minum),<Ref name=informasi/> [[Sunfill]] (sirup),<ref>[https://swa.co.id/swa/listed-articles/coca-cola-goyang-pasar-sirup Coca-Cola Goyang Pasar Sirup]</ref> [[Barq's]] (''root beer''),<ref>[https://antikjadullangka.blogspot.com/2014/02/kaleng-minuman-paket1.html Kaleng Minuman Paket.1]</ref> [[Aquarius (minuman)|Aquarius]] dan [[Powerade]] (minuman isotonik).<ref name=unikom/>
Pada tanggal 10 Mei 2021, Coca-Cola Amatil Indonesia berganti nama menjadi Coca-Cola Europacific Partners Indonesia seiring dengan penggabungan Coca-Cola Amatil dengan Coca-Cola European Partners<ref>[https://pressrelease.kontan.co.id/release/coca-cola-europacific-partners-nama-baru-perusahaan-hasil-akuisisi-coca-cola-amatil-dan-coca-cola-eu Coca-Cola Europacific Partners - Nama Baru Perusahaan Hasil Akuisisi Coca-Cola Amatil dan Coca-Cola European Partners]</ref> menjadi [[Coca-Cola Europacific Partners]].
 
Pada tanggal 10 Mei 2021, Coca-Cola Amatil Indonesia berganti nama menjadi Coca-Cola Europacific Partners Indonesia seiring dengan penggabungan Coca-Cola Amatil dengan Coca-Cola European Partners<ref>[https://pressrelease.kontan.co.id/release/coca-cola-europacific-partners-nama-baru-perusahaan-hasil-akuisisi-coca-cola-amatil-dan-coca-cola-eu Coca-Cola Europacific Partners - Nama Baru Perusahaan Hasil Akuisisi Coca-Cola Amatil dan Coca-Cola European Partners]</ref> menjadi [[w:en:Coca-Cola Europacific Partners|Coca-Cola Europacific Partners]].
 
== Daftar produk ==
Baris 146 ⟶ 149:
* Fanta Rasa Stroberi
* [[Sprite]]
* Sprite Zero Sugar
* Sprite Waterlymon
* [[A&W]] Rasa Sarsaparila
Baris 163 ⟶ 167:
=== Minuman teh ===
{{main|Frestea}}
* Frestea OriginalTeh (Jasmine)Melati dengan madu
* Frestea Teh Rasa Apel dengan lemongrass
* Frestea LeciTeh Hijau Rasa Madu dengan mint
* Frestea Markisa
* Frestea Teh Hijau Madu
* Frestea Milk Tea Brown Sugar
* Frestea Nusantara
 
=== Air mineral ===
{{main|Ades}}
 
=== Isotonik ===
{{main|Aquarius (minuman)|l1=Aquarius}}
 
== Layanan Pelanggan Coca-Cola Indonesia ==
Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia juga menyediakan layanan pelanggan untuk informasi lebih lanjut, saran dan keluhan mengenai produk CCEPI. Pelanggan dapat menghubungi nomor '''0800 100 2653''' (bebas pulsa) atau SMS ke nomor '''0812 112 2653''' atau dapat mengunjungi [https://www.cocacolaep.com/id-id/ situs resmi CCEP Indonesia].
 
== Kontroversi ==