Alkohol: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
perbaikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Adnan Chaldun (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(33 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{About|istilah umum dalam kimia|macam dari alkohol yang ada di dalam minuman beralkohol|Etanol}}
ALKOHOL SELAIN BIKIN MABOK JUGA BIKIN NORAKKKKK AOWKWWKKW
{{Aboutbedakan|istilah umum dalam kimia|macam dari alkohol yang ada di dalam minuman beralkohol|Etanol|awalan=minuman yangberalkohol mengandung alkohol|Minuman beralkoholatau}}
{{bedakan|minuman keras|awalan=minuman beralkohol atau}}
[[Berkas:Alcohol general.svg|180px|jmpl|ka|Gugus fungsi hidroksil (OH) dalam sebuah molekul alkohol]]
[[Berkas:Alcohol.png|180px|jmpl|ka|Model bola dan stik dari gugus fungsi hidroksil (OH) dalam sebuah molekul alkohol]]
Baris 7 ⟶ 6:
Dalam [[kimia]], '''alkohol''' (atau '''alkanol''') adalah istilah yang umum untuk [[senyawa organik]] apa pun yang memiliki [[hidroksil|gugus hidroksil]] (''-[[oksigen|O]][[hidrogen|H]]'') yang terikat pada atom [[karbon]],<ref>{{GoldBookRef | title = Alcohols | file = A00204}}</ref> yang ia sendiri terikat pada atom [[hidrogen]] dan/atau atom [[karbon]] lain.
 
'''Alkohol''' sering dipakai untuk menyebut [[etanol]], yang juga disebut ''grain alcohol,'' dan kadang untuk [[minuman keras|minuman]] yang mengandung alkohol. Hal ini disebabkan karena memang etanol yang digunakan sebagai bahan dasar pada minuman tersebut, bukan metanol, atau grupkelompok alkohol lainnya. Begitu juga dengan alkohol yang digunakan dalam dunia farmasi. Alkohol yang dimaksudkan adalah etanol. Sebenarnya alkohol dalam ilmu kimia memiliki pengertian yang lebih luas lagi. Kelas alkohol yang penting, dimana [[metanol]] dan etanol adalah bagian yang paling sederhana, mencakup semua senyawa yang memiliki rumus umum C<sub>n</sub>H<sub>2n+1</sub>OH.
 
Akhiran ''[[-ol]]'' muncul dalam [[tata nama IUPAC|penamaan kimia IUPAC]] bagi seluruh zat yang terdapat gugus hidroksil sebagai gugus fungsional dengan prioritas tertinggi. Ketika gugus dengan prioritas yang lebih tinggi hadir di dalam senyawa tersebut, awalan ''hidroksi-'' digunakan dalam nama IUPAC-nya. Akhiran ''-[[-ol|ol]]'' dalam nama non-IUPAC (seperti [[parasetamol]] atau [[kolesterol]]) juga biasanya menunjukkan bahwa zat tersebut adalah alkohol. Namun, banyak zat yang mengandung gugus fungsi hidroksil (terutama gula, seperti [[glukosa]] dan [[sukrosa]]) memiliki nama yang tidak memasukkan akhiran ''-ol'', maupun awalan ''hidroksi-''.
 
== Struktur ==
Baris 31 ⟶ 30:
== Nama-nama untuk alkohol ==
=== Nama sistematik ===
Dalam sistem tatanama [[Tata nama IUPAC|IUPAC]], nama-nama senyawa alkana kehilangan akhiran "a" dan diganti dengan "ol", contohnya [[metana]] menjadi [[metanol]] dan [[etana]] menjadi [[etanol]].<ref name = reusch-alcohols>{{cite web | author = William Reusch | work = VirtualText of Organic Chemistry | title = Alcohols | url = http://www.cem.msu.edu/~reusch/VirtualText/alcohol1.htm#alcnom | accessdate = 2007-09-14 | archive-date = 2007-09-19 | archive-url = https://web.archive.org/web/20070919162404/http://www.cem.msu.edu/~reusch/VirtualText/alcohol1.htm#alcnom | dead-url = yes }}</ref> Ketika dibutuhkan, posisi dari gugus hidroksil dapat diketahui dari nomor di antara nama alkana dan "ol": [[1-propanol]] untuk CH<sub>3</sub>CH<sub>2</sub>CH<sub>2</sub>OH, [[Isopropil alkohol|2-propanol]] untuk CH<sub>3</sub>CH(OH)CH<sub>3</sub>. Jika ada gugus fungsi yang lebih tinggi (seperti [[aldehida]], [[keton]], atau [[asam karboksilat]], maka awalannya adalah "hidroksi",<ref name = reusch-alcohols/> contohnya: 1-hidroksi-2-propanon (CH<sub>3</sub>COCH<sub>2</sub>OH).<ref>Organic chemistry IUPAC nomenclature. Alcohols Rule C-201. http://www.acdlabs.com/iupac/nomenclature/79/r79_202.htm</ref>
 
[[Berkas:Alcohol examples.png|760px|jmpl|pus|Beberapa contoh senyawa alkohol dan bagaimana menamainya]]
Baris 120 ⟶ 119:
 
== Keasaman ==
Alkohol adalah [[asam]] lemah, karena perbedaan [[keelektronegatifan]] antara oksigen dan hidrogen pada gugus hidroksil, yang memampukan hidrogen lepas dengan mudah. Bila di dekat Karbonkarbon Hidroksihidroksi terdapat [[gugus penarik elektron]] seperti [[fenil]] atau [[halogen]], maka keasaman meningkat. Sebaliknya, semakinmakin banyak [[gugus pendorong elektron]] seperti rantai alkana, keasaman menurun.
 
== Produksi ==
Pada industri, alkohol diproduksi dengan beberapa cara:
* Dengan [[fermentasi (biokimia)|fermentasi]] menggunakan [[glukosa]] yang diproduksi dari gula dari [[hidrolisis]] [[amilum]]. Fermentasi alkohol ini dibantu dengan khamir dan suhu dibawahdi bawah 37&nbsp;°C. Selain fermentasi glukosa, proses pembuatan alkohol juga dapat dibuat dengan mengkonversimengonversi [[sukrosa]] dengan enzim [[invertase]] menjadi [[glukosa]] dan [[fruktosa]], setelah itu [[glukosa]] dikonversi lagi menjadi [[etanol]] dengan enzim [[zimase]].
* Dengan [[hidrasi]] langsung menggunakan [[etilena]] ([[Etanol#Hidrasi etilena|Hidrasi etilena]])<ref name="ECT4 820">{{cite book|author=Lodgsdon J.E.|year=1994|chapter=Ethanol|editor= Kroschwitz J.I.|title=Encyclopedia of Chemical Technology|edition=4th|volume= 9|page= 820|location= New York|publisher= John Wiley & Sons|isbn=0-471-52677-0 }}</ref> atau alkana lain dari proses [[cracking (kimia)|cracking]] dari [[minyak bumi]] yang didistilasi.
 
== Sintesis laboratorium ==
Ada beberapa metode yang ada untuk mensintesismenyintesis alkohol di laboratorium.
 
=== Substitusi ===
Baris 138 ⟶ 137:
== Aplikasi ==
[[Berkas:Alcohol by Country.png|jmpl|200px|Total konsumsi per kapita alkohol yang tercatat, dalam liter alkohol murni<ref>{{cite web|url=http://www.who.int/entity/substance_abuse/publications/global_status_report_2004_overview.pdf |title=Global Status Report on Alcohol 2004|format=PDF |date= |accessdate=2010-11-28}}</ref>]]
Alkohol memiliki berbagai macam penggunaan di seluruh dunia. Alkohol digunakan untuk minuman beralkohol, bahan bakar, dan kegunaan sains, kedokteran, farmasi, dan industri.
 
=== Minuman beralkohol ===
Baris 147 ⟶ 146:
 
=== Antiseptik ===
Etanol dapat digunakan sebagai [[antiseptik]] untuk membersihkan kulit sebelum disuntik, terkadang bersama dengan iodin<ref name=":0">{{Cite book|last=Rengga|first=Wara Dyah Pita|last2=Putri|first2=Rr Dewi Artanti|url=https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=xwhHEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA1&dq=asetaldehida+adalah+sebuah+senyawa+organik+dari+kelompok+aldehida,&ots=0F-_SNTkAj&sig=7XRztewb6p02KUImrtMSX1_-wPI&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false|title=Kimia Organik I: Gugus Fungsi dalam Monomer|publisher=Perkumpulan Rumah Cemerlang Indonesia|isbn=978-623-6478-43-1|language=id}}</ref>. Sabun berbasis etanol banyak digunakan di restoran dan tidak membutuhkan pengering karena amat mudah menguap. Gel berbasis alkohol juga umum digunakan sebagai ''hand sanitizer''.
 
=== Bahan bakar ===
Beberapa senyawa alkohol, seperti [[etanol]] dan [[metanol]], digunakan sebagai bahan bakar.<ref name=":0" />
 
=== Pelarut ===
Gugus hidroksil (-OH), yang terdapat pada alkohol, bersifat [[polaritas (kimia)|polar]] dan [[hidrofilik]] tetapi rantai karbonnya bersifat [[polaritas (kimia)|non-polar]] sehingga [[hidrofobik]]. Molekulnya secara umum menjadi nonpolar dan semakinmakin tak larut dalam air ketika rantai karbonnya menjadi semakinmakin panjang.<ref>[http://www.chem.latech.edu/~deddy/chem121/Alcohols.htm Alcohols, Phenols, Thiols, and Ethers<!-- Bot generated title -->]</ref>
 
Alkohol dipakai di industri sebagai [[pelarut]] atau reagen. Etanol digunakan sebagai pelarut pada obat-obatan, dan parfum karena sifatnya yang relatif tak beracun dan dapat larut pada substansi [[polaritas (kimia)|non-polar]].
Baris 180 ⟶ 179:
 
[[Berkas:Possible long-term effects of ethanol.png|jmpl|ka|Beberapa efek dari konsumsi etanol jangka panjang. Sebagai tambahan, untuk wanita hamil akan menyebabkan [[sindrom alkohol fetal]].]]
[[Etanol]] pada minuman beralkohol telah dikonsumsi manusia sejak zaman prasejarah dengan berbagai tujuan kegunaan yang berbeda-beda. Konsumsi alkohol dalam jumlah besar akan menyebabkan seseorang teler atau [[mabuk]]. Jika minuman beralkohol dikonsumsi terus-menerus dalam jumlah berlebihan, maka dapat menyebabkan kegagalan pernapasan akut dan kematian. Karena etanol dapat menghilangkan kesadaran, manusia yang mengkonsumsinyamengonsumsinya dapat melakukan perbuatan buruk yang tidak disadari.<ref>{{cite journal | author = Robert S. Gable | year = 2004 | title = Comparison of acute lethal toxicity of commonly abused psychoactive substances | journal = [[Addiction (journal)|Addiction]] | volume = 99 | issue = 6 | pages = 686–696 | doi = 10.1111/j.1360-0443.2004.00744.x | url = http://web.cgu.edu/faculty/gabler/toxicity%20Addiction%20offprint.pdf | format = reprint | pmid = 15139867 | archiveurl =http https://web.archive.org/web/20060810063302/http://web.cgu.edu/faculty/gabler/toxicity%20Addiction%20offprint.pdf | archivedate = 2006-08-10 | access-date = 2012-05-26 | dead-url = no }}</ref>
 
== Lihat pula ==
Baris 200 ⟶ 199:
 
== Referensi ==
* {{cite book |title=The World in So Many Words |url=https://archive.org/details/worldinsomanywor00metc |first=Allan A. |last=Metcalf |publisher=Houghton Mifflin |year=1999 |isbn=0-395-95920-9 <!--|url=https://books.google.com/books?id=4O0W5XyQVCYC&pg=PA123&dq=sash+etymology+arabic&lr=&as_brr=3&sig=iuzjUzyPphZKCIJLAwJZE7beIEI#PPA123,M1-->}}
 
== Pranala luar ==
Baris 212 ⟶ 211:
 
[[Kategori:Senyawa kimia]]
[[Kategori:Gugus fungsionalfungsi]]