Alkohol: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Firman.Nst (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Adnan Chaldun (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(6 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 63:
|[[Amil alkohol]]
|-
|C<sub>616</sub>H<sub>33</sub>OH
|1-Heksadekanol
|[[Setil alkohol]]
Baris 119:
 
== Keasaman ==
Alkohol adalah [[asam]] lemah, karena perbedaan [[keelektronegatifan]] antara oksigen dan hidrogen pada gugus hidroksil, yang memampukan hidrogen lepas dengan mudah. Bila di dekat Karbonkarbon Hidroksihidroksi terdapat [[gugus penarik elektron]] seperti [[fenil]] atau [[halogen]], maka keasaman meningkat. Sebaliknya, semakinmakin banyak [[gugus pendorong elektron]] seperti rantai alkana, keasaman menurun.
 
== Produksi ==
Pada industri, alkohol diproduksi dengan beberapa cara:
* Dengan [[fermentasi (biokimia)|fermentasi]] menggunakan [[glukosa]] yang diproduksi dari gula dari [[hidrolisis]] [[amilum]]. Fermentasi alkohol ini dibantu dengan khamir dan suhu dibawahdi bawah 37&nbsp;°C. Selain fermentasi glukosa, proses pembuatan alkohol juga dapat dibuat dengan mengkonversimengonversi [[sukrosa]] dengan enzim [[invertase]] menjadi [[glukosa]] dan [[fruktosa]], setelah itu [[glukosa]] dikonversi lagi menjadi [[etanol]] dengan enzim [[zimase]].
* Dengan [[hidrasi]] langsung menggunakan [[etilena]] ([[Etanol#Hidrasi etilena|Hidrasi etilena]])<ref name="ECT4 820">{{cite book|author=Lodgsdon J.E.|year=1994|chapter=Ethanol|editor= Kroschwitz J.I.|title=Encyclopedia of Chemical Technology|edition=4th|volume= 9|page= 820|location= New York|publisher= John Wiley & Sons|isbn=0-471-52677-0 }}</ref> atau alkana lain dari proses [[cracking (kimia)|cracking]] dari [[minyak bumi]] yang didistilasi.
 
== Sintesis laboratorium ==
Ada beberapa metode yang ada untuk mensintesismenyintesis alkohol di laboratorium.
 
=== Substitusi ===
Baris 137:
== Aplikasi ==
[[Berkas:Alcohol by Country.png|jmpl|200px|Total konsumsi per kapita alkohol yang tercatat, dalam liter alkohol murni<ref>{{cite web|url=http://www.who.int/entity/substance_abuse/publications/global_status_report_2004_overview.pdf |title=Global Status Report on Alcohol 2004|format=PDF |date= |accessdate=2010-11-28}}</ref>]]
Alkohol memiliki berbagai macam penggunaan di seluruh dunia. Alkohol digunakan untuk minuman beralkohol, bahan bakar, dan kegunaan sains, kedokteran, farmasi, dan industri.
 
=== Minuman beralkohol ===
Baris 146:
 
=== Antiseptik ===
Etanol dapat digunakan sebagai [[antiseptik]] untuk membersihkan kulit sebelum disuntik, terkadang bersama dengan iodin<ref name=":0">{{Cite book|last=Rengga|first=Wara Dyah Pita|last2=Putri|first2=Rr Dewi Artanti|url=https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=xwhHEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA1&dq=asetaldehida+adalah+sebuah+senyawa+organik+dari+kelompok+aldehida,&ots=0F-_SNTkAj&sig=7XRztewb6p02KUImrtMSX1_-wPI&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false|title=Kimia Organik I: Gugus Fungsi dalam Monomer|publisher=Perkumpulan Rumah Cemerlang Indonesia|isbn=978-623-6478-43-1|language=id}}</ref>. Sabun berbasis etanol banyak digunakan di restoran dan tidak membutuhkan pengering karena amat mudah menguap. Gel berbasis alkohol juga umum digunakan sebagai ''hand sanitizer''.
 
=== Bahan bakar ===
Beberapa senyawa alkohol, seperti [[etanol]] dan [[metanol]], digunakan sebagai bahan bakar.<ref name=":0" />
 
=== Pelarut ===
Gugus hidroksil (-OH), yang terdapat pada alkohol, bersifat [[polaritas (kimia)|polar]] dan [[hidrofilik]] tetapi rantai karbonnya bersifat [[polaritas (kimia)|non-polar]] sehingga [[hidrofobik]]. Molekulnya secara umum menjadi nonpolar dan semakinmakin tak larut dalam air ketika rantai karbonnya menjadi semakinmakin panjang.<ref>[http://www.chem.latech.edu/~deddy/chem121/Alcohols.htm Alcohols, Phenols, Thiols, and Ethers<!-- Bot generated title -->]</ref>
 
Alkohol dipakai di industri sebagai [[pelarut]] atau reagen. Etanol digunakan sebagai pelarut pada obat-obatan, dan parfum karena sifatnya yang relatif tak beracun dan dapat larut pada substansi [[polaritas (kimia)|non-polar]].
Baris 179:
 
[[Berkas:Possible long-term effects of ethanol.png|jmpl|ka|Beberapa efek dari konsumsi etanol jangka panjang. Sebagai tambahan, untuk wanita hamil akan menyebabkan [[sindrom alkohol fetal]].]]
[[Etanol]] pada minuman beralkohol telah dikonsumsi manusia sejak zaman prasejarah dengan berbagai tujuan kegunaan yang berbeda-beda. Konsumsi alkohol dalam jumlah besar akan menyebabkan seseorang teler atau [[mabuk]]. Jika minuman beralkohol dikonsumsi terus-menerus dalam jumlah berlebihan, maka dapat menyebabkan kegagalan pernapasan akut dan kematian. Karena etanol dapat menghilangkan kesadaran, manusia yang mengkonsumsinyamengonsumsinya dapat melakukan perbuatan buruk yang tidak disadari.<ref>{{cite journal | author = Robert S. Gable | year = 2004 | title = Comparison of acute lethal toxicity of commonly abused psychoactive substances | journal = [[Addiction (journal)|Addiction]] | volume = 99 | issue = 6 | pages = 686–696 | doi = 10.1111/j.1360-0443.2004.00744.x | url = http://web.cgu.edu/faculty/gabler/toxicity%20Addiction%20offprint.pdf | format = reprint | pmid = 15139867 | archiveurl = https://web.archive.org/web/20060810063302/http://web.cgu.edu/faculty/gabler/toxicity%20Addiction%20offprint.pdf | archivedate = 2006-08-10 | access-date = 2012-05-26 | dead-url = no }}</ref>
 
== Lihat pula ==