Noordin Mohammad Top: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k menambah alma matar |
||
(32 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Person
| name =
| image = Noordin Mohammad Top.JPG
| residence =
| other_names =
| caption
| birth_name = Noordin Mohammad Top
| birth_date = {{birth date|1968|8|11}}
| birth_place
| death_date = {{death date and age|2009|9|17|1968|8|11}}
| death_place
| death_cause = [[Penembakan]]
| known = [[Teroris]]
| alma_mater = [[Universitas Teknologi Malaysia]]
| occupation =
| title =
| salary =
| term =
| predecessor =
| successor =
| party =
| boards =
| spouse = {{menikah|Siti Rahmah Rusdi<br>|1991|2009}}<br/>{{menikah|Munfiatun<br>|2004|2009}}<ref>{{Cite web|date=9 Oktober 2004|title=Lika-liku Pernikahan Munfiatun dan Noordin M. Top|url=https://news.detik.com/berita/d-221556/lika-liku-pernikahan-munfiatun-dan-noordin-m-top|website=detiknews|language=id-ID|access-date=1 Juli 2007}}</ref><br/>{{menikah|Arina Rahmah<br>|2005|2009}}<ref>{{Cite web|title=Arina, Istri Noordin dari Cilacap Datangi RS Polri|url=https://news.detik.com/berita/d-1212716/arina-istri-noordin-dari-cilacap-datangi-rs-polri|website=detiknews|language=id-ID|access-date=1 Juli 2010}}</ref>
| partner =
| children =
| relations =
| website =
| footnotes =
| employer =
| height =
| weight =
}}
'''
== Latar belakang ==
Noordin, yang berlatar pendidikan [[akuntansi]] dari [[Universiti Teknologi Malaysia]] (UTM) dan pernah mengajar di sekolah, bersama dengan [[Azahari Husin|Dr. Azahari]] menjadi murid dari [[Abu Bakar Baasyir]], tokoh organisasi [[Majelis Mujahidin Indonesia]] dan pendiri [[pesantren|Pondok Pesantren]] [[Al Mu'min]], [[Ngruki]], [[Surakarta]], sewaktu Baasyir berada dalam pelarian di [[Malaysia]]. Ia pernah tergabung dalam gerakan bawah tanah [[Jemaah Islamiyah]] (JI), suatu organisasi yang digolongkan [[terorisme|teroris]] oleh [[PBB]] yang bercita-cita mendirikan negara berdasarkan [[Islam]] (daulat Islamiyah) di [[Asia Tenggara]]. Organisasi ini pada gilirannya menginduk pada [[Al-Qaeda]]. Pada tahun [[2003]], Noordin memisahkan diri dari induk organisasi dan menyatakan diri sebagai ''Qa'id'' (pemimpin) ''Tandzim'' (cabang) Al-Qaeda untuk Asia Tenggara. Ia dikenal oleh kalangan [[intelijen]] sebagai orang yang memiliki kemampuan perekrutan dan [[indoktrinasi]] yang baik, selain cerdas dan licin.▼
Noordin merupakan anak bungsu dari 13 bersaudara yang menghabiskan masa kecil hingga remaja di kota kecil yang kental dengan budaya Jawa di [[Pontian]], [[Johor]], Malaysia, sebelum melanjutkan pendidikannya di kota besar [[Johor Bahru]]. Noordin yang berlatar pendidikan [[akuntansi]] dari [[Universiti Teknologi Malaysia]] (UTM).<ref name=":JPNN" /><ref name=":PontianakPost" />
=== Terpapar radikalisme ===
Ia bersama Azahari hijrah ke Indonesia setelah pemerintah Malaysia melakukan serangkaian operasi pembersihan teroris di negaranya, menyusul [[serangan 11 September 2001|serangan yang menyebabkan hancurnya]] [[World Trade Center]], [[New York]], oleh Al Qaeda pada tanggal [[11 September]] [[2001]]. Di bawah perlindungan orang-orang JI ia merancang aksi pembalasan dengan agenda pertama adalah [[Bom Bali 2002|pengeboman]] dua klub malam di [[Kuta, Badung]], [[Bali]], setelah didahului oleh beberapa pengeboman berskala kecil.▼
Saat sedang mengambil gelar sarjana di tahun 1995, Noordin bersama dengan [[Azahari Husin|Dr. Azahari]] menjadi murid dari [[Abu Bakar Baasyir]], tokoh organisasi [[Majelis Mujahidin Indonesia]] dan pendiri [[pesantren|Pondok Pesantren]] [[Al Mu'min]], [[Ngruki]], [[Surakarta]], [[Jawa Tengah]], Indonesia. Noordin pernah mengajar di Madrasah Luqmanul Hakim yang didirikan [[Abdullah Sungkar]] asal Jawa Tengah pada tahun 1992. Madrasah yang telah ditutup pada tahun 2001 silam karena menjadi basis gerakan bawah tanah [[Jemaah Islamiyah]] (JI) untuk cabang 3 negara Melayu yakni [[Brunei Darussalam]], [[Malaysia]], [[Singapura]].<ref>{{Cite web|last=Meuko|first=Nurlis E.|date=2009-07-29|title=Jejak Noordin Bermula dari Johor|url=https://www.viva.co.id/berita/nasional/78692-jejak-noordin-bermula-dari-johor|website=www.viva.co.id|language=id|access-date=2024-06-27}}</ref>
▲
Semenjak peristiwa [[Bom Bali 2002|Pengeboman Bali 2002]], Noordin, Azahari, dan anggota JI lainnya (termasuk [[Imam Samudera]]) menjadi sasaran pencarian utama [[Kepolisian Negara Republik Indonesia|Polri]]. Di mata [[FBI]] ia menempati urutan ketiga sebagai orang yang paling dicari pada tahun [[2006]]. Dalam penyergapan oleh satuan khusus anti-terorisme [[Detasemen Khusus 88|Densus 88]] di [[Kota Batu|Batu]], Malang, tanggal [[9 November]] [[2005]] yang menewaskan Azahari, Noordin dapat melarikan diri. Dalam suatu penggerebekan di [[Weleri, Kendal]] pada [[2007]], Noordin dikabarkan kembali lolos. Seusai [[Bom Jakarta 2009|Pengeboman Mega Kuningan, Jakarta, 2009]], polisi kembali mengintensifkan pengejaran. Ia sempat diduga sebagai salah satu korban tewas dalam penyergapan di [[Temanggung]], [[Jawa Tengah]], oleh Densus 88 pada [[8 Agustus]] [[2009]], namun empat hari kemudian Polri menyatakan bahwa yang tewas adalah [[Ibrohim (teroris)|Ibrohim]]. Baru pada tanggal [[17 September]] [[2009]], Noordin akhirnya benar-benar tewas dalam penyergapan di Kampung Kepuhsari, [[Mojosongo, Jebres, Surakarta]], bersama-sama dengan tiga orang lain, termasuk [[Bagus Budi Pranoto]] (perakit bom [[Bom Kedubes Australia 2004|peledakan Kedubes Australia]] di Jakarta pada [[2004]]) dan Ario Sudarso, keduanya ahli perakitan bom didikan Azahari.<ref>[http://www.detiknews.com/read/2009/09/17/162357/1205956/10/kronologi-pengepungan-noordin-di-solo?881103605 Kronologi pengepungan Noordin M. Top di Solo]. DetikNews. Edisi 17 September 2009.</ref><ref>Didit Tri Kertapati. [http://www.detiknews.com/read/2009/09/17/171011/1206009/10/peran-noordin-urwah-susilo-dan-aji Peran Noordin, Urwah, Susilo, dan Aji]. DetikNews. 17 September 2009.</ref>▼
== Jejak pelarian ==
Sikap represif pemerintah Malaysia terhadap JI, membuat petinggi dan kader JI, Noordin bersama Azahari meninggalkan Malaysia setelah pemerintah negara jiran itu melakukan serangkaian operasi pembersihan teroris di negaranya, menyusul [[serangan 11 September 2001|serangan yang menyebabkan hancurnya]] [[World Trade Center]], [[New York]], oleh Al Qaeda pada tanggal [[11 September]] [[2001]].<ref name=":2">{{Cite web|title=9 Tahun Memburu Noordin M Top|url=https://kupang.tribunnews.com/2009/09/18/9-tahun-memburu-noordin-m-top|website=Pos-kupang.com|language=id-ID|access-date=2024-06-27}}</ref>
▲
== Penangkapan ==
{{Lihat pula|Bom Bali 2002}}
▲Semenjak peristiwa [[Bom Bali 2002|Pengeboman Bali 2002]], Noordin, Azahari, dan anggota JI lainnya (termasuk [[Imam Samudera]], [[Amrozi bin Nurhasyim|Amrozi]] dan [[Mukhlas]]) menjadi sasaran pencarian utama [[Kepolisian Negara Republik Indonesia|Polri]]. Di mata [[FBI]] ia menempati urutan ketiga sebagai orang yang paling dicari pada tahun [[2006]]. Dalam penyergapan oleh satuan khusus anti-terorisme [[Detasemen Khusus 88|Densus 88]] di [[Kota Batu|Batu]], Malang, tanggal [[9 November]] [[2005]] yang menewaskan Azahari, Noordin dapat melarikan diri. Dalam suatu penggerebekan di [[Weleri, Kendal]] pada [[2007]], Noordin dikabarkan kembali lolos. Seusai [[
Selama dalam pelarian itu, Noordin beberapa kali melakukan pernikahan dengan perempuan di tempat ia tinggal, diperkirakan sebagai sarana untuk mengelabui petugas. Sebelumnya meninggalkan Malaysia, ia telah menikah dengan seorang perempuan kelahiran Indonesia dan memiliki tiga orang anak. Paling tidak ada tiga perempuan yang diketahui pernah dinikahinya di [[Pulau Jawa|Jawa]], salah seorang di antaranya sempat dipenjara selama dua tahun (2005–2007) karena terbukti membantu menyembunyikan Noordin.<ref>[http://thejakartaglobe.com/home/the-many-wives-of-jakarta-bomb-suspect-noordin-m-top/321319 The Many Wives of Jakarta Bomb Suspect Noordin M Top] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090903042251/http://thejakartaglobe.com/home/the-many-wives-of-jakarta-bomb-suspect-noordin-m-top/321319 |date=2009-09-03 }}. [[The Jakarta Globe]]. Edisi 31 Juli 2009.</ref> Dari tiga orang ini, dua di antaranya juga memberikan keturunan.
Baris 43 ⟶ 54:
== Lihat pula ==
* [[Abu Dujana (Jemaah Islamiyah)
* [[Adam Salih]]
* [[Al-Ma'unah]]
Baris 56 ⟶ 67:
* [[Dani Dwi Permana]]
* [[Dulmatin]]
* [[Farid Ahmad Okbah]]
* [[Hemeid H. Algamdi]]
* [[Heri Kurniawan]]
Baris 65 ⟶ 77:
* [[Mohammad Syahrif]]
* [[Mohamad Syahrir]]
* [[Muhammad Basri (teroris)
* [[Mukhlas]]
* [[Omar Abu Omar]]
Baris 72 ⟶ 84:
* [[Rois]]
* [[Rusman Gunawan]]
* [[Santoso (teroris)]]
* [[Syaifuddin Jaelani]]
* [[Syaiful Anam]]
Baris 88 ⟶ 100:
* [http://www.rewardsforjustice.net/ Rewards for Justice]
* [http://www.fbi.gov/wanted/terrorists/fugitives.htm FBI Most Wanted Terrorists currently listed web page] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080611015453/http://www.fbi.gov/wanted/terrorists/fugitives.htm |date=2008-06-11 }}
{{DEFAULTSORT:Top, Noordin Mohammed}}
[[Kategori:Meninggal usia 41]]
[[Kategori:Jemaah Islamiyah]]
|