Ullath, Saparua Timur, Maluku Tengah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
(39 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Negeri
|nama = Ullath<br>''Beilohy Amalatu''<br
|foto = Baileu Ullath.jpg
|peta =
|provinsi = Maluku
Baris 6 ⟶ 7:
|nama dati2 = Maluku Tengah
|kecamatan = Saparua Timur
|raja = Hans Maurits Nikijuluw
|kode pos = 97592<ref>[http://kodepos.whoip.org/saparua_maluku-tengah_maluku] Kode Pos Saparua</ref>
|luas = 6,80 km2{{sfn|BPS Kabupaten Maluku Tengah|2021|pp=7}}
Baris 12 ⟶ 13:
|kepadatan = 234 jiwa/km2{{sfn|BPS Kabupaten Maluku Tengah|2021|pp=42}}
}}
'''Ullath''', kadang dieja sebagai '''Oelat''',{{sfn|Fred. Alex. Adolf Gregory, Jacob Swart|1853|pp=xxii}} '''Ulat''', atau '''Ulath''',<ref>[http://juliansoplanit.blogspot.com/2011/12/negeri-ullath.html Negeri Ullath]</ref> adalah salah satu dari 10 [[negeri]] yang termasuk ke dalam wilayah [[
Sebagai sebuah negeri
== Etimologi ==
Nama negeri yang sekarang mulai dipakai tatkala penduduk memilih turun gunung. Gubernur Arnold de Vlamingh van Oudshoorn yang menjabat selama periode 1650-1660 memerintahkan penduduk di Ambon dan Lease untuk bermukim di pantai. Walaupun awalnya terjadi penolakan, perpindahan penduduk dari enam negeri lama (Italili, Amahatu, Soupake, Putimahu, Nokau, dan Yalesi) ke pantai tetap terjadi. Mereka bermukim di negeri yang baru yang terletak di antara Negeri Sirisori dan Ouw yang kala itu sering berperang.<ref>[https://www.kompasiana.com/adista/5a5cd847cbe5230aa376f492/italili-hingga-ullath-louhatta-jangan-dilupakan?page=all] Italili Hingga Ullath, Louhata Jangan Dilupa</ref> Negeri yang baru tersebut dinamai Ullath.
Berdasarkan cerita turun-temurun, nama Ullath didapat dari kata ''urat'' yang berarti jamur api.<ref>[https://www.ullath.com/geschiedenis/] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190327095459/https://www.ullath.com/geschiedenis/
Satu kisah lagi bercerita bahwa Ullath dinamai demikian sebagai bentuk penghormatan terhadap Abdullah Nekaulu, moyang fam Nikijuluw sekaligus sebagai salah satu orang besar di Ullath. Abdullah disebut berasal dari tempat bernama Ullatho di Pulau Seram sebelah selatan.<ref
Negeri Ullath yang berada di pantai diberi ''[[teun]]'' (gelar atau nama adat) '''Beilohy Amalatu'''. Kata ''beilohy'' berarti miring, sedangkan ''amalatu'' terdiri dari dua kata yakni ''ama'' yang berarti bapak atau negeri dan ''latu'' yang berarti raja.<ref
== Sejarah ==
=== Asal-Usul Penduduk ===
Sejarah menunjukkan bahwa penduduk Ullath berasal dari daerah yang berbeda-beda. Mereka datang dalam kurun waktu dan gelombang migrasi yang berlainan. Secara umum orang Ullath diakui berasal dari Pulau Seram, yang dikarenakan berbagai faktor, akhirnya mengadakan migrasi secara konstan ke pulau-pulau kecil di sebelah selatan. Migrasi mencari kediaman baru tersebut tercermin dari ungkapan ''maatita tomanusa'' yang berarti "mari kita mencari pulau". Ungkapan ''maatita'' dan ''tomanusa'' selanjutnya disematkan masing-masing kepada kelompok fam yang leluhurnya pertama kali datang ke negeri-negeri lama Ullath dan kelompok
==== Sejarah hubungan gandong dengan Buano dan Oma ====
Kisah bahwa nenek moyang sebagian orang Ullath berasal dari Seram termaktub dalam cerita lisan mengenai sejarah terjadinya hubungan ''[[gandong]]'' antara Ullath dengan Negeri [[Pulau Buano|Buano]] dan [[Oma, Pulau Haruku, Maluku Tengah|Oma]].{{sfn|Marthin Ramstedt|2004|pp=130}} Menurut salah satu tuturan lisan, terdapat tiga orang beradik kakak yang berasal dari negeri legenda, [[Nunusaku]].
Latuputty dan Latuaren dalam perjalanannya mencari negeri yang baru terpisah di tengah laut. Latuaren, si bungsu, akhirnya sampai ke wilayah yang di kemudian hari menjadi Ullath, di sebelah tenggara Pulau Saparua.{{sfn|Marthin Ramstedt|2004|pp=130}} Sementara Latuputty berlabuh di sebelah selatan Pulau Haruku dan bergabung bersama penduduk lain yang sudah ada di situ. Tempat ia berlabuh di kemudian hari berkembang menjadi Negeri Oma sebagaimana yang kita ketahui saat ini. Didera rasa rindu, Latuaren mencoba mencari Latuputty dengan berlayar ke Pulau Haruku. Setibanya di pantai Oma, ia disuguhi pisang dengan parang tertancap di atasnya oleh tuan rumah. Pisang dengan parang tertancap dianggap sebagai undangan untuk duel atau bertarung. Latuaren meladeni permintaan tuan rumah, dan keduanya bertarung hingga tidak ada yang menang atau pun kalah. Mereka menghentikan pertarungan dan saling menanyakan identitas masing-masing, hingga akhirnya Latuaren menyadari bahwa yang ia lawan adalah kakaknya sendiri. Sekian tahun tidak bertemu membuat mereka seperti tidak lagi saling kenal mengenal.{{sfn|Marthin Ramstedt|2004|pp=130}}
Latuaren memutuskan untuk tidak langsung pulang ke Ullath, melainkan beberapa bulan tinggal di Oma.{{sfn|Marthin Ramstedt|2004|pp=130}}
Di samping kisah tiga saudara yang berasal dari [[Nunusaku]], terdapat versi lain di Negeri Ullath yang menceritakan bahwa ada tiga moyang beradik kakak yang nanti membuat negeri itu berhubungan ''gandong'' dengan Buano dan Oma. Menurut versi yang satu ini, perjalanan ketiga moyang tidak dilakukan dari Nunusaku, melainkan dari [[Melaka]].{{sfn|Marthin Ramstedt|2004|pp=142}} Ada beberapa buah lagu kontemporer yang dibuat guna mengenang perjalanan dari Melaka ini. Salah satunya menunjukkan bahwa matarumah atau [[fam]]
==== Sejarah hubungan gandong dengan Iha dan Tuhaha ====
Cerita lain yang berkenaan dengan sejarah Negeri Ullath mengisahkan perjalanan tiga adik kakak dari Pulau Seram. Ketiganya konon bernama Kasim (Hasim), Tasim (Kasim), dan Abdullah Nekaulu.{{sfn|Dieter Bartels|2017|pp=534}} Ketiganya sampai di Saparua menggunakan ''arumbai''. Ada pula yang menyebutnya rakit atau ''gosepa''. Kasim turun di Putiori yang sekarang merupakan wilayah [[pertuanan|petuanan]] [[Itawaka, Saparua Timur, Maluku Tengah|Itawaka]]. Ia
Iha, Tuhaha, dan Ullath adalah tiga negeri adik kakak atau ''gandong'' layaknya Ullath dengan Buano dan Oma. Akan tetapi perjalanan sejarah menyebabkan rasa persaudaraan antara orang Ullath dengan Iha dan Tuhaha memudar. Hal itu berkaitan dengan Perang Iha antara Kerajaan Iha dengan VOC. Dalam perang itu, Ullath dan Tuhaha yang telah memeluk agama Kristen memihak Belanda memerangi Kerajaan Iha, saudara mereka yang beragama Islam. Dalam rangka memerangi Iha, sebagian orang Ullath pergi untuk selama-lamanya. Rombongan ini membawa perintah untuk pergi dan menjaga (mengepung). Dalam bahasa Tana disebut sebagai ''Titawaka''. Dari istilah inilah Negeri [[Itawaka, Saparua Timur, Maluku Tengah|Itawaka]] yang didirikan oleh orang-orang Ullath mengambil namanya. Meskipun telah terjadi perselisihan di antara adik kakak, ketiganya tetap saling mengakui bahwa mereka bersaudara. Bahkan di perbatasan antarnegeri tersebut terdapat sebuah rakit atau arumbai yang sengaja diletakkan sebagai lambang persaudaraan dan perjalanan nenek moyang dari tempat yang jauh ke Saparua.{{sfn|Dieter Bartels|2017|pp=535}}
===
Ullath disebut memiliki aliansi dan hubungan yang baik dengan [[Portugis]]. Bahkan sejak tahun 1546 negeri ini telah dikristenkan dan dibina menjadi jemaat Katolik oleh [[Fransiskus Xaverius]]. Apabila memang benar demikian, Ullath tak hanya menjadi negeri pertama yang menerima [[Injil]] di [[Saparua]], melainkan pula yang pertama diinjilkan di Lease. Sumber yang lain memberikan tahun 1564.{{sfn|Dieter Bartels|2017|pp=569}}
Pada tahun 1572 negeri di tenggara Saparua ini diserang oleh Kerajaan Ternate yang dikomandoi oleh Rubobongi. Ullath bertahan dan memberikan perlawanan dengan sengit. Negeri yang awalnya berada dalam mode bertahan tersebut makin bersemangat dan meluap-meluap keinginan berperangnya tatkala dibantu oleh Portugis yang
=== Keterlibatan Ullath dalam Perang Pattimura ===
Jazirah tenggara Pulau Saparua, khususnya
Beberapa nama penduduk Ullath yang tercatat sebagai penjahat dan pemberontak oleh Belanda dalam Perang Pattimura, antara lain sebagai berikut:<ref>[http://negerisaparua.blogspot.com/2016/12/para-pejuang-itu-invisible-man_16.html Orang Negeri Saparua dan Perang Pattimura]</ref>
Baris 57 ⟶ 60:
=== Kerusuhan Maluku 1999-2000 ===
Dalam kerusuhan Maluku 1999-2000, Ullath bersama Sirisori Amalatu dan Ouw yang beragama Kristen terlibat bentrokan bernuansa SARA (suku, agama, dan ras) dengan Sirisori Islam. Salah satu bentrokan yang cukup besar terjadi pada 24 Oktober 2000 pada pukul 03.00 WIT. Penduduk negeri yang saling berperang menggunakan bom rakitan, senjata rakitan, granat, dan mortir.<ref>[https://www.ullath.com/contact/nu29] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200925174225/https://www.ullath.com/contact/nu29
Bentrokan antara Ullath, Ouw, dan Sirisori Amalatu di satu sisi melawan Sirisori Islam di sisi yang lain telah terjadi sejak tahun 1999. Salah satu penyebab pertikaian antarnegeri tersebut adalah isu perusakan dan penebangan pohon cengkih. Baik penduduk Ullath maupun Sirisori Islam sama-sama mengaku bahwa kebun cengkih mereka dirusak.
=== Saat Ini ===
Pada 2 Maret 2014 negeri ini memulai proyek pengerjaan gereja darurat sebagai tempat ibadah alternatif. Hal ini berkaitan dengan agenda reniovasi [[GPM Ullath]] yang diselenggarakan mulai 3 Maret 2014. Pada 9 Mei, penduduk keturunan Ullath di perantauan pulang kampung untuk mengadakan upacara [[Tutup Baileu]].<ref name="paban.nl">[https://www.paban.nl/index.php/32/activiteiten-in-ullath] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200806010800/https://www.paban.nl/index.php/32/activiteiten-in-ullath
Tim penari [[cakalele]] dari Ullath juga akan memimpin iring-iringan yang pembawa obor peringatan hari Pattimura tahun 2014. Posisi ini biasanya dipegang oleh tim cakalele dari [[Tuhaha, Saparua Timur, Maluku Tengah|Tuhaha]].<ref
== Negeri Lama ==
Baris 91 ⟶ 94:
== Kondisi Wilayah ==
=== Batas-batas ===
* Sebelah utara berbatasan dengan
* Sebelah timur berbatasan dengan [[Laut Banda]].
* Sebelah selatan berbatasan dengan Negeri [[Ouw, Saparua Timur, Maluku Tengah|Ouw]].
* Sebelah barat berbatasan dengan [[Teluk Saparua]], Negeri [[Sirisori Islam, Saparua Timur, Maluku Tengah|Sirisori Islam]],
=== Hidrologi ===
Baris 100 ⟶ 103:
=== Topografi ===
Ullath adalah negeri pesisir.<ref>[Kecamatan Saparua Timur Dalam Angka 2018 Hlm. 10]</ref> Wilayah permukiman negeri menghadap langsung ke [[Teluk Saparua]].<ref>{{cite magazine |author=<!--Staff writer(s); no by-line.--> |title=Negeri Seribu Tangga |url=https://www.majalahlaras.com/the-articles/negeri-seribu-tangga |magazine=Majalah Laras |location= |publisher= |date=3 Juni 2015 |access-date=16 Mei 2022}}</ref> Pesisir Negeri Ullath kaya dengan ''bia lola'', sejenis kerang yang menjadi sumber protein hewani andalan di Saparua. Negeri ini terletak pada ketinggian yang bervariasi antara 0-400 meter di atas permukaan laut.
== Kelembagaan ==
Baris 119 ⟶ 120:
==== Kewang ====
Kewang bertugas sebagai polisi adat yang secara khusus
=== Saniri Negeri ===
Baris 130 ⟶ 131:
[[Berkas:Tiang Fam Hakamoly.jpg|kiri|jmpl|100px|Tiang fam Hakamoly di Baileu Ullath]]
[[Soa]] adalah sebuah kelompok dengan asas persekutuan genealogis-teritorial, yang di dalamnya terdapat beberapa
==== Soa Hatulessy ====
Baris 137 ⟶ 138:
* Lusikooy
* Patty (Pattimanawae)
* [[Siwabessy]] (Pesisamalo), berkedudukan sebagai kepala soa Hatulessy{{sfn|Rosmin Tutupoho|1991|pp=22}}
==== Soa Italili ====
Baris 147 ⟶ 148:
* Litaay
* Manukiley
* Toumahuw (
==== Soa Raja ====
Baris 192 ⟶ 193:
Negeri ini dikenal dalam catatan sejarah kekristenan di [[Maluku]] sebagai negeri pertama di Pulau Saparua yang menerima [[Injil]]. Penduduk Ullath mulai memeluk Katolik pada tahun 1564.{{sfn|Dieter Bartels|2017|pp=569}} Walaupun beberapa laporan menyebut bahwa Ullath sudah dikristenkan sejak 1546 oleh [[Fransiskus Xaverius]]. Jemaat Katolik di negeri ini pada akhirnya beralih menjadi jemaat Protestan sebelum pecah Perang Iha tahun 1653.{{sfn|Dieter Bartels|2017|pp=535}} Perang tersebut berakhir dengan kemenangan di pihak Belanda. Terbentuknya jemaat Protestan di Ullath diikuti dengan pembentukan jemaat di Tuhaha dan [[Booi, Saparua, Maluku Tengah|Booi]].
===
====
# Hakamoly (Hakamoli)
# Latul (Latumutuane)
# Lawalata
# Lekasila
# Lilihua
# Litaay
# Lusikooy
Baris 210 ⟶ 211:
# Patty
# Pical
# Sahetapy
# [[Sapulette]]
# [[Siwabessy]] (Pesisamalo)
# Soulisabessy
# [[Supusepa]]
# Telehala (Parinusalatu)
# Toisuta (Lilihuapelu)
# Toumahuw (
# Tulalesia
Dari 23
====
# Ahuluheluw
# Latuharhary
Baris 234 ⟶ 235:
# Manuoutty
# Matheos
# [[Matulessy]]<ref>{{cite news |last=Leurima |first=Abdullah |editor-last=Sekewael |editor-first=Philip |title=Keluarga Besar Matulessy Siap Gelar Mubes
# Molle
# Paaijs
Baris 245 ⟶ 246:
== Budaya ==
=== Bahasa Daerah ===
Ullath memiliki bahasa daerah yang sama dengan negeri-negeri lain di jazirah Lease yang meliputi [[Saparua]], [[Haruku]], [[Nusalaut]] dan [[Ambon]]. Bahasa daerah itu
Tiap-tiap negeri di Lease pastinya mengenal bahasa Tana namun memiliki perbedaan dialek yang tidak begitu kentara. Bahasa Tana dialek Ullath adalah satu di antara berpuluh-puluh jenis dialek bahasa Tana yang ada di Lease. Bahasa Tana dialek Ullath dikenal luas sebagai bahasa '''Sou Tuni''' atau '''Soa Tuni'''.
Baris 258 ⟶ 259:
==== Ullath-Sirisori Islam ====
Sejak kerusuhan Maluku 1999-2000 selesai, Ullath memperbaiki hubungan dengan Sirisori Islam, negeri Islam satu-satunya di jazirah tenggara Saparua sekaligus salah satu musuh terbesar selama kerusuhan berlangsung. Ullath juga terlibat dalam mendorong perdamaian di antara dua negeri ''basudara'', Sirisori Amalatu dan Sirisori Islam. Salah satunya negeri ini menyumbangkan dua ekor sapi untuk hari raya kurban. Dagingnya dibagi-bagikan kepada yang membutuhkan.<ref>[https://www.gatra.com/detail/news/369556-Gereja-Louhata-Damai-Simbol%C2%A0Perekat-Nasrani-Islam]{{Pranala mati|date=Januari 2023|bot=InternetArchiveBot|fix-attempted=yes}} Gereja Louhata Damai, Simbol Perekat Nasrani-Islam</ref>
==== Ullath-Sirisori Amalatu ====
Baris 271 ⟶ 272:
=== Hubungan ''gandong'' ===
Ada lima negeri yang tergolong sebagai negeri ''gandong'' bagi masyarakat Ullath. Kelimanya meliputi Buano (baik Buano Utara maupun Buano Selatan) dan Oma yang terbentuk dari kisah tiga moyang adik kakak Latukurandjina-Latuputty-Latuaren;{{sfn|Marthin Ramstedt|2004|pp=129}} [[Iha, Saparua Timur, Maluku Tengah|Iha]] dan [[Tuhaha, Saparua Timur, Maluku Tengah|Tuhaha]] yang terbentuk dari kisah tiga moyang Kasim-Tasim-Abdullah Nekaulu yang masing-masing menurunkan fam Amahoru, Aipassa, dan Nikijuluw;{{sfn|Dieter Bartels|2017|pp=534-535}} serta [[Itawaka, Saparua Timur, Maluku Tengah|Itawaka]] yang sebagian masyarakatnya merupakan orang-orang Ullath yang diperintahkan (''tita'') untuk menjaga wilayah bekas Kerajaan Iha di Hatawano (''waka''). Itawaka dalam hubungan dengan Iha, Tuhaha, dan Ullath dianggap sebagai ''bongso'' dan Ihamahu sejatinya masih memiliki hubungan darah dengan Iha, Tuhaha, Ullath.{{sfn|Dieter Bartels|2017|pp=535}}
== Kegiatan dan tradisi ==
Baris 284 ⟶ 285:
=== Natal Ullath se-dunia 2009 ===
Negeri Ullath melakukan sebuah gebrakan dengan acara yang besar pada 2009 dalam rangka merayakan '''Natal ACBAS Ullath Se-dunia 2009'''<ref>[http://www.antarasulut.com/print/12260/gubernur-maluku-hadiri-natal-warga-ulath-sedunia Natal Sedunia Ullath 2009] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110102225235/http://www.antarasulut.com/print/12260/gubernur-maluku-hadiri-natal-warga-ulath-sedunia |date=2011-01-02 }} di Antara Sulut</ref><ref>[http://www.youtube.com/watch?v=BhXpT9koR68 Video Natal Ullath 2009] Video Youtube</ref><ref>[http://www.youtube.com/watch?v=ki3S6x2ZvGY Video Pra-Natal Ullath 2009] Video Youtube</ref><ref>[http://www.siwalimanews.com/show.php?mode=artikel&id=3414&path=list-artikel.html Warga Ullath Se-dunia Pulang]{{Pranala mati|date=Mei 2021
== Perkumpulan ==
Keturunan Ullath yang hidup di [[Belanda]] memiliki perkumpulan yang bernama sebagai PABAN, singkatan dari Persatuan Anak-
== Tokoh terkenal ==
* [[Ellyas Pical]]
* [[Alexander Litaay]]
* [[Isaac Marcus Pattipeilohy]]
* [[Dr.Ir Viktor PH Nikijuluw Ms.c]]
* [[George Toisutta]]<ref>{{cite web| title=KASAD: TRADISI PELAGANDONG DI AMBON HARUS TERUS DIHIDUPKAN |url=https://tni.mil.id/view-17300-kasad-tradisi-pelagandong-diambon-harus-terus-dihidupkan.html |date=29 Desember 2009 |access-date=16 Mei 2022 |website=PUSPEN Markas Besar Tentara Nasional Indonesia}}</ref>
* [[Gerrit A. Siwabessy]]
Baris 409 ⟶ 413:
{{Commonscat|Ulath}}
{{Saparua Timur, Maluku Tengah}}
|