Nujuh bulanin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bayu567 (bicara | kontrib)
tambahan informasi nujuh bulan
Added {{Lead missing}} tag (TW)
 
(8 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Lead missing|date=Juli 2024}}
'''<big>Nujuh Bulan</big>''' <big>adalah upacara adat betawi yang dilakukan saat mengandung kehamilan pertama dan usia kandungannya sudah mencapai tujuh bulan.</big>
== Pengertian ==
'''<big>Nujuh Bulan</big>''' <big>adalah upacara adat betawi yang dilakukan saat mengandung kehamilan pertama dan usia kandungannya sudah mencapai tujuh bulan.</big><ref>{{Cite web|title=ISBN 9789798682490 - Ensiklopedi Jakarta: Culture &amp; Heritage = Budaya &amp; Warisan Sejarah|url=https://isbnsearch.org/isbn/9798682491|website=isbnsearch.org|access-date=2024-06-08}}</ref>
 
== Tujuan ==
<big>Nujuh Bulan diadakan untuk mendapatkan rasa aman serta mensyukuri nikmat Tuhan Serta memohon berkah Tuhan agar anak yang akan dilahirkan kelak patuh kepada orangtua dan tidak nakal.</big><ref>{{Cite web|title=opac perpusnas|url=https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=82023|website=perpusnas}}</ref>
 
== Pelaksanaan ==
<big>Nujuh Bulan disebut juga sebagai kekeba. Nujuh bulan ditetapkan menurut perhitungan bulan arab dengan berpatokan pada bilangan 7, yakni bulan ketujuh kehamilan. Nujuh Bulan dapat dipilih sesuai keinginan yaitu antara tanggal 7, 17 atau 27.</big>
 
== Rancangan Acara ==
<big>Rancangan Acara Nujuh Bulan yaitu pembacaan ayat suci Al-Quran terutama surat Yusuf dan Maryam oleh kaum wanita. Kemudian dilanjutkan acara mandi bagi ibu hamil dan keluarganya hingga jumlahnya tujuh orang. Selanjutnya dilakukan ngorong atu ngirag. Setelah semua selesai dilanjutkan acara makan siang dan pembagian rujak pada tamu yang hadir.</big>
 
== Referensi ==
<references />
{{Sedang ditulis}}
 
[[Kategori:Betawi Upacara adat]]
[[Kategori:Betawi]]
[[Kategori:Upacara adat]]