Rumpun bahasa Austronesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Lampung Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(22 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 4:
|region = [[Asia Tenggara]], [[Oseania]], [[Madagaskar]], [[Taiwan]], [[Suriname]], [[Tonga]], [[Selandia Baru]], [[Pulau Paskah]], [[Tahiti]], dan [[Hawai]]<ref name="Wilhelm von Humboldt">{{cite book|last=von Humboldt|first=Wilhelm|authorlink=Wilhelm von Humboldt|coauthors=Johann Karl Eduard Buschmann|title=Über Die Kawi-Sprache Auf Der Insel Jav: Bd. Über Die Kawi-Sprache. Über Den Malayischen Sprachstamm. Beilage Zur Einleitung Des Ersten Bandes|pages=604|volume=|publisher= Nabu Press|year= 2010|id= ISBN 1-143-43662-8 ISBN 978-1-143-43662-8}}</ref>
|familycolor = Austronesia
|family = Salah satu rumpun bahasa utama di dunia;
|child1 = [[
|child2 = [[Rumpun bahasa
|protoname = [[Bahasa Proto-Austronesia|Proto-Austronesia]]
|map = [[Berkas:Langues-autronesiennes.png|320px]]<center><small>Peta penyebaran bahasa Austronesia di dunia sebelum [[Zaman Penjelajahan Bangsa Eropa]] (pra-1492).</small></center>
Baris 25 ⟶ 17:
'''Rumpun bahasa Austronesia''' (berarti "bahasa kepulauan selatan") adalah sebuah [[rumpun bahasa]] yang sangat luas penyebarannya di [[bumi|dunia]]. Dari [[Taiwan]] dan [[Hawaii]] di ujung [[utara]] sampai [[Selandia Baru]] ([[Aotearoa]]) di ujung [[selatan]] dan dari [[Madagaskar]] di ujung [[barat]] sampai [[Pulau Paskah]] ([[Rapanui]]) di ujung [[timur]].
Kebanyakan bahasa-bahasa Austronesia tidak mempunyai sejarah panjang dalam bentuk tertulis, sehingga upaya untuk merekonstruksi bentuk-bentuk yang lebih awal, yaitu sampai pada [[Proto-Austronesia]], menjadi lebih sulit. Prasasti tertua dalam [[
== Istilah Austronesia ==
''Austronesia'' mengacu pada [[wilayah geografis]] yang penduduknya menuturkan bahasa-bahasa Austronesia. Wilayah tersebut mencakup Pulau [[Formosa]], Kepulauan [[Nusantara]] (termasuk Filipina), [[Mikronesia]], [[Melanesia]], [[Polinesia]], dan Pulau [[Madagaskar]]. Secara [[
Jika [[bahasa Jawa]] di [[Suriname]] dimasukkan, maka cakupan [[geografi]] juga mencakup daerah tersebut. Studi juga menunjukkan adanya masyarakat penutur [[bahasa Melayu]] di pesisir [[Sri Langka|Sri Lanka]].<ref>Vajracharya S. [http://www.wako.ac.jp/souken/touzai_b04/tzb0407.html Malay Minority of Sri Lanka: Defending Their Identity] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120126065310/http://www.wako.ac.jp/souken/touzai_b04/tzb0407.html |date=2012-01-26 }}</ref>
== Asal-usul bangsa Austronesia ==
Untuk mendapat ide akan [[Urheimat|tanah air]] dari [[bangsa Austronesia]], cendekiawan menyelidiki bukti dari [[
{{cquote|... Bahasa-bahasa Formosa lebih beragam satu dengan yang lainnya dibandingkan seluruh bahasa-bahasa Austronesia digabung menjadi satu sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa terjadi perpecahan genetik dalam rumpun bahasa Austronesia di antara bahasa-bahasa Taiwan dan sisanya. Memang genetik bahasa di Taiwan sangatlah beragam sehingga mungkin saja bahasa-bahasa itu terdiri dari beberapa cabang utama dari rumpun bahasa Austronesia secara kesuluruhan.}}
[[Berkas:
Setidaknya sejak [[Edward Sapir|Sapir]] (1968), [[ahli bahasa]] telah menerima bahwa [[kronologi]] dari penyebaran sebuah keluarga bahasa dapat ditelusuri dari area dengan keberagaman bahasa yang besar ke area dengan keberagaman bahasa yang kecil. Walau beberapa cendekiawan menduga bahwa jumlah dari cabang-cabang di antara bahasa-bahasa Taiwan mungkin lebih sedikit dari perkiraan Blust sebesar 9 (seperti Li 2006), hanya ada sedikit perdebatan di antara para ahli bahasa dengan [[analisis]] dari [[keberagaman]] dan kesimpulan yang ditarik tentang asal dan arah dari [[migrasi]] rumpun bahasa Austronesia.
Bukti dari ilmu [[arkeologi
Pandangan bahwa bukti dari [[ilmu bahasa]] menghubungkan [[bahasa Austronesia purba]] dengan [[bahasa-bahasa Tiongkok-Tibet]] seperti yang diajukan oleh Sagart (2002), adalah pandangan minoritas seperti yang dinyatakan oleh Fox (2004:8):
{{cquote|Disiratkan dalam diskusi tentang pengelompokan bahasa-bahasa Austronesia adalah permufakatan bahwa tanah air bangsa Austronesia berada di Taiwan. Daerah asal ini mungkin juga meliputi kepulauan [[Penghu]] di antara Taiwan dan Tiongkok dan bahkan mungkin juga daerah-daerah pesisir di Tiongkok Daratan, terutama apabila [[leluhur
Penyebaran [[Bahasa Proto-Austronesia|bahasa Austronesia Purba]] yang diketahui tidak menyebar ke melewati pesisir barat Taiwan. Bahasa-bahasa Austronesia yang pernah dituturkan di [[Tiongkok Daratan]] tidak bertahan lama. Satu-satunya pengecualian dalam [[rumpun bahasa Chamik]], yaitu [[bahasa Tsat]] yang penuturnya baru bermukim di [[Hainan]] setelah kalah dari [[Perang Cham-Vietnam (1471)]].<ref>Thurgood, Graham (1999). From Ancient Cham to Modern Dialects. Two Thousand Years of Language Contact and Change. Oceanic Linguistics Special Publications No. 28. Honolulu: University of Hawai'i Press.</ref>
Baris 49 ⟶ 40:
== Penggolongan ==
Agak sulit untuk mendefinisikan [[struktur kekeluargaan]] dari bahasa-bahasa Austronesia karena rumpun bahasa Austronesia terdiri dari bahasa-bahasa yang sangat mirip dan berhubungan erat dengan [[Dialect continuum|kesinambungan dialek]] yang besar sehingga sukar untuk mengenali batasan di antara cabang. Bahkan pada pembagian terbaik yang ada sekarang banyak grup di [[Filipina]] dan [[Indonesia]] dikelompokan dari letak geografisnya alih-alih dari keterkaitannya antara satu dengan yang lainnya. Namun adalah jelas bahwa [[keberagaman]] [[
Penggolongan bahasa-bahasa Austronesia berikut diajukan oleh Blust. Penggolongan yang diajukannya bukanlah yang pertama dan bahkan ia juga mencantumkan paling sedikit tujuh belas penggolongan lainnya dan mendiskusikan fitur-fitur dan rincian dari pengelompokan tersebut. Beberapa ahli bahasa Formosa mempertentangkan rincian dari penggolongan itu namun penggolongan ini dalam garis besar tetap menjadi titik referensi untuk analisis ilmu bahasa saat ini. Dapat dilihat bahwa sepuluh cabang utama dari bahasa Austronesia yang hampir semuanya adalah bahasa-bahasa Formosa, kecuali [[Rumpun bahasa Melayu-Polinesia|Melayu-Polinesia]].
Baris 66 ⟶ 57:
* '''[[Bahasa Bunun|Bunun]]'''
** [[Bahasa Thao|Thao]]
* '''[[Rumpun bahasa Melayu-Polinesia|Melayu-Polinesia]]''' (satu-satunya di luar [[pulau Formosa
== Kekerabatan dengan rumpun bahasa yang lain ==
Hubungan-hubungan [[genealogis
Secara penggolongan linguistik, hipotesis rumpun bahasa Austrik adalah sebagai berikut:
Baris 79 ⟶ 70:
* [[Austro-Asiatik]]
Para penutur keempat rumpun bahasa yang diduga berkerabat ini bermukim di daerah yang sekarang termasuk [[Tiongkok]] bagian selatan sampai kurang lebih pada antara tahun [[2000 SM]] – [[1000 SM]]. Kala itu [[suku bangsa Han]], yang merupakan penutur [[bahasa Sino-Tibet]], dari Tiongkok utara menyerbu ke selatan dan para penutur [[bahasa Austrik
Beberapa hipotesis filum Austrik juga mengajukan akan perubahan dari akar kata dwisuku kata di mana bahasa Austronesia menyimpan kedua suku kata sedangkan [[bahasa Austro-Asiatik ]] menyimpan suku kata pertama dan [[bahasa Tai-Kadai]] menyimpan suku kata kedua. Sebagai contoh:▼
|-▼
|-▼
|-▼
▲Beberapa hipotesis filum Austrik juga mengajukan akan perubahan dari akar kata dwisuku kata di mana bahasa Austronesia menyimpan kedua suku kata sedangkan [[bahasa Austro-Asiatik
Namun, satu-satunya proposal dari yang mematuhi [[metode perbandingan]] adalah [[hipotesis]] "[[Austro-Tai]]" yang menghubungkan rumpun bahasa Austronesia dengan rumpun bahasa Tai-Kadai. [[Roger Blench]] (2004:12) mengetakan tentang Austro-Tai bahwa:
{{cquote|Ostapirat mengasumsikan sebuah model sederhana dari sebuah perpecahan dengan para Daik [Tai-Kadai] sebagai orang-orang Austronesia yang menetap di daerah asalnya. Namun hal ini tampaknya tidak mungkin karena Daik tampak seperti percabangan dari [[bahasa Filipina Purba]] dan tidak mempunyai kerumitan seperti yang dimiliki oleh bahasa-bahasa Formosa. Mungkin dapat lebih baik dipandang bahwa penutur Daik Purba bermigrasi kembali dari [[Filipina utara
Atau dengan kata lain, pengelompokan dibawah Tai-Kadai akan menjadi cabang dari bahasa Kalimantan-Filipina. Namun, tidak ada dari proposal tersebut yang mendapat sambutan luas dari komunitas ilmu bahasa.
Baris 120 ⟶ 99:
|-
|[[Batak Toba]]||mate
▲|-
|[[Tetun]]||mate
▲|-
|[[Naueti]]||mata
▲|-
|}
=== Klasifikasi bahasa Jepang ===
Telah diajukan juga [[hipotesis
Sebagai contoh adalah beberapa kata dari bahasa Jepang yang diduga berasal dari rumpun bahasa Austronesia:
Baris 132 ⟶ 116:
* ''ai'' yang berarti [[kayu]]
* ''api'' yang berarti [[api]]
Hipotesis akan hubungn bahasa Jepang sebagai saudara dari bahasa-bahasa Austronesia ditolak oleh hampir seluruh pakar ilmu bahasa karena hanya ada sedikit bukti akan hubungan antara bahasa Jepang dan rumpun bahasa Austronesia dan kebanyakan ahli bahasa berpikir bahwa kesamaan yang sedikit ini adalah hasil dari pengaruh bahasa-bahasa Austronesia pada bahasa Jepang, mungkin melalui [[substratum]]. Mereka yang mengajukan skenario ini menyarankan bahwa rumpun bahasa Austronesia dulunya pernah meliputi pulau-pulau di utara dan selatan dari Taiwan. Lebih lanjut, tidak ada bukti [[genetis]] untuk hubungan yang dekat antara penutur bahasa-bahasa Austronesia dan bahasa-bahasa Japonik, sehingga apabila ada [[interaksi]] [[
== Perbendaharaan kosakata ==
Rumpun bahasa Austronesia didefinisikan menggunakan metode perbandingan bahasa untuk menemukan kata-kata yang seasal, yaitu kata-kata yang mirip dalam bunyi dan makna dan dapat ditunjukan berasal dari kata yang sama dari bahasa Austronesia purba menurut sebuah aturan yang regular. Beberapa kata seasal sangatlah stabil, sebagai contoh kata untuk ''mata'' pada banyak bahasa-bahasa Austronesia adalah "mata" juga mulai dari bahasa paling utara di Taiwan sampai bahasa paling selatan di Aotearoa.
Kosakata-kosakata dalam semua bahasa Austronesia cenderung didominasi oleh huruf vokal a,i,u,e, dan o. Beberapa juga memiliki vokal tambahan seperti â,ě,å, serta diftong ai dan au. Banyak bahasa austronesia yang dalam kosakatanya, setiap suku kata yang memiliki konsonan selalu diikuti vokal dan tidak memiliki suku kata dengan konsonan lebih dari satu bunyi/huruf sama sekali. Bahasa-bahasa Austronesia dengan kosakata asli terbanyak diantaranya adalah [[bahasa
Di bawah disajikan sebagai contoh untuk menunjukkan kekerabatan, kata-kata bilangan dari satu sampai sepuluh dalam beberapa bahasa Austronesia. Catatan: /e/ harus dibaca sebagai pepet (misalkan dalam kata “keras”) dan /é/ sebagai taling (misalkan dalam kata “lémpar”). Jika ada kesalahan, para pembaca dipersilakan memperbaikinya.
Baris 188 ⟶ 172:
|besik
siki
sa
|dua
|telu
|papat
|lima
|nenem
|pitu
|kutus
ulu
|sia
|dasa
Baris 390 ⟶ 377:
|sapuluah
|-
|[[Bahasa
|nul
|sai
sai
|khua
rua
|telu
tigo
|pak
pak
|lima
limo
|enom
enom
|pitu
piteu
|walu
waleu
|siwa
siwo
|puluh
puluh
|-
|[[Bahasa Samoa|Samoa]]
Baris 569 ⟶ 556:
== Status resmi ==
Bahasa Austronesia terpenting ditilik dari status resminya ialah [[bahasa Melayu]], yang menjadi [[bahasa resmi]] di [[Indonesia]] (sebagai [[bahasa Indonesia]]), [[Malaysia]], dan [[Brunei]]. Bahasa Indonesia juga berstatus [[bahasa kerja]] di [[Timor Leste]]. [[Bahasa Filipino]], yang merupakan bentuk baku dari [[bahasa Tagalog]], adalah [[
== Lihat pula ==
Baris 590 ⟶ 577:
* Hendrik Kern, [[1957]], ''Berbagai-bagai Keterangan berdasarkan Ilmu Bahasa dipakai untuk Menetapkan Negeri Asal Bahasa-Bahasa Melayu-Polinesia'', Terjemahan Sjaukat Djajadiningrat. [[Jakarta]]: Pustaka Rakyat.
*{{cite book |title=Sejarah Modern Awal Asia Tenggara|first=Anthony |last=Reid|year=2019 |authorlink=Anthony Reid |publisher=Pustaka LP3ES Indonesia |location=[[Jakarta]] |isbn=979-3330-05-8 |ref=harv |translator=Sori Siregar, Hasif Amini, dan Dahris Setiawan}}
* Wolff, John U., "Comparative Austronesian Dictionary. An Introduction to Austronesian Studies", ''Language'', vol. 73, no. 1, pp.
== Pranala luar ==
Baris 604 ⟶ 591:
[[Kategori:Rumpun bahasa|Austronesia]]
[[Kategori:
|