Kode respons cepat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Fachrian Muzaqi (bicara | kontrib)
k Fachrian Muzaqi memindahkan halaman Kode QR ke Kode respons cepat: Membakukan judul
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(32 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Japan-qr-code-billboard.jpg|jmpl|230px|Kode QR pada papan iklan di Jepang]]
 
'''Kode QR''', '''kode RC''', '''kode respons cepat''', atau biasa'''kode dikenalcepat dengantanggap''' istilah({{lang-en|'''Q'''uick QR'''R'''esponse Codecode}}) adalah bentuk [[evolusi]] [[kode batang]] dari satu dimensi menjadi dua dimensi. Penggunaan kode QR sudah sangat lazim di [[Jepang]] Hal ini dikarenakankarena kemampuannya menyimpan data yang lebih besar daripada [[kode batang]] sehingga mampu mengkodekanmengodekan informasi dalam bahasa Jepang sebabyang dapat menampungmengandung huruf [[kanji]]. Kode QR (Kode RC) telah mendapatkan standardisasi internasional dan standardisasi dari Jepang berupa ISO/IEC18004 dan JIS-X-0510 dan telah digunakan secara luas melalui ponsel di Jepang.
Kode QR telah mendapatkan standardisasi internasional dan standardisasi dari Jepang berupa ISO/IEC18004 dan JIS-X-0510 dasasan telah digunakan secara luas melalui ponsel di Jepang
 
== Definisi ==
[[Berkas:QR Code Structure Example 2 ms3.svg|ka|400px|Struktur kode QR (versi 7)]]
Kode QR adalah suatu jenis kode [[matriks]] atau [[kode batang]] dua dimensi yang dikembangkan oleh ''[[Denso Wave]]'', sebuah divisi ''[[Denso Corporation]]'' yang merupakan sebuah perusahaan Jepang dan dipublikasikan pada tahun [[1994]] dengan fungsionalitas utama yaitu dapat dengan mudah dibaca oleh [[pemindai]]
QR merupakan singkatan dari ''[[quick response]]'' atau respons cepat, yang sesuai dengan tujuannya adalah untuk menyampaikan informasi dengan cepat dan mendapatkan respons yang cepat pula. Berbeda dengan kode batang, yang hanya menyimpan informasi secara horizontal, kode QR mampu menyimpan informasi secara horizontal dan vertikal, oleh karena itu secara otomatis Kode QR dapat menampung informasi yang lebih banyak daripada [[kode batang]].(soon,2008)
Baris 11 ⟶ 10:
== Perkembangan penggunaan Kode QR ==
Awalnya kode QR digunakan untuk pelacakan kendaraan bagian di manufaktur, namun kini kode QR digunakan dalam konteks yang lebih luas, termasuk aplikasi komersial dan kemudahan pelacakan aplikasi berorientasi yang ditujukan untuk pengguna telepon seluler. Di Jepang, penggunaan kode QR sangat populer, hampir semua jenis ponsel di Jepang bisa membaca kode QR sebab sebagian besar pengusaha di sana telah memilih kode QR sebagai alat tambahan dalam program promosi produknya, baik yang bergerak dalam perdagangan maupun dalam bidang jasa. Pada umumnya kode QR digunakan untuk menanamkan informasi alamat situs suatu perusahaan.
Di [[Indonesia]], kode QR pertama kali diperkenalkan oleh [[http://tekno.kompas.com/read/xml/2009/06/15/0850503/QR.Code.Kompas.Perkaya.Konten.bagi.Pembaca ''KOMPAS]'']. Dengan adanya kode QR pada koran harian di Indonesia ini, pembaca mampu mengakses berita melalui ponselnya bahkan bisa memberi masukan atau opini ke reporter atau editor surat kabar tersebut.
 
== Fungsi kode QR ==
Kode QR berfungsi bagaikan hipertaut fisik yang dapat menyimpan alamat dan [[URL|URL/LSS]], nomor telepon, teks dan sms yang dapat digunakan pada majalah, surat harian, iklan, pada tanda-tanda bus, kartu nama ataupun media lainnya. Atau dengan kata lain sebagai penghubung secara cepat konten [[daring]] dan konten [[luring]]. Kehadiran kode ini memungkinkan audiens berinteraksi dengan media yang ditempelinya melalui [[ponsel]] secara efektif dan efisien. Pengguna juga dapat menghasilkan dan mencetak sendiri kode QR untuk orang lain dengan mengunjungi salah satu dari beberapa ensiklopedia kode QR .
 
=== Kepentingan komersial ===
Baris 21 ⟶ 20:
=== Kepentingan pendidikan ===
[[Berkas:Presensi-QR-Code.jpg|jmpl|Implementasi presensi kuliah dengan menggunakan kode QR di Unika Soegijapranata]]
Kode QR juga mulai digunakan untuk kepentingan pendidikan, bukan sebatas penelitian, salah satunya untuk presensi perkuliahan.<ref>{{cite web|url=https://www.suaramerdeka.com/news/baca/29909/unika-gunakan-barcode-untuk-presensi-kuliah |format=HTML |title=Unika Gunakan Barcode untuk Presensi Kuliah |website=www.suaramerdeka.com |accessdate=2018-10-06}}</ref> Selain untuk presensi perkuliahan, dunia pendidikan juga menggunakannya sebagai sarana validasi ijazah dan transkrip nilai untuk mempermudah otentikasi ijazah dan transkrip secara waktu nyata.<ref>{{cite web |url=http://news.unika.ac.id/2015/09/unika-soegijapranata-menyikapi-pemalsuan-ijazah/ |format=HTML |title=Unika Soegijapranata Menyikapi Pemalsuan Ijazah |website=news.unika.ac.id |accessdate=2018-10-06 |archive-date=2018-10-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20181006075256/http://news.unika.ac.id/2015/09/unika-soegijapranata-menyikapi-pemalsuan-ijazah/ |dead-url=yes }}</ref>. Sedangkan untuk perpustakaan, kode QR digunakan untuk pembayaran denda dan layanan yang umumnya disediakan di perpustakaan<ref>{{cite web|url=https://www.suaramerdeka.com/news/baca/130869/bayar-denda-di-perpustakaan-unika-bisa-pakai-ovo |format=HTML |title=Bayar Denda di Perpustakaan Unika Bisa Pakai OVO |website=www.suaramerdeka.com |accessdate=2018-10-06}}</ref> Kode QR dapat dipasang pada kartu pelajar, sehingga akan mempermudah proses absensi siswa, dan mempermudah akses bagi para siswa, guru, dan orang tua murid kepada informasi proses belajar mengajar.
 
=== Kepentingan umum ===
Baris 29 ⟶ 28:
== Cara penggunaan kode QR ==
Kode QR dapat digunakan pada ponsel yang memiliki aplikasi pembaca kode QR dan memiliki akses internet [[GPRS]] atau [[WiFi]] atau [[3G]] untuk menghubungkan ponsel dengan situs yang dituju via kode QR tersebut. Pelanggan, yang dalam hal ini adalah pengguna ponsel hanya harus mengaktifkan program pembaca kode QR, mengarahkan kamera ke kode QR, selanjutnya program pembaca kode QR akan secara otomatis memindai data yang telah tertanam pada kode QR. Jika kode QR berisikan alamat suatu situs, maka pelanggan dapat langsung mengakses situs tersebut tanpa harus lebih dulu mengetikkan alamat dari situs yang dituju. Jika ingin mengakses kode QR dengan ponsel tanpa kamera, maka hal pertama yang harus dilakukan oleh pengguna adalah dengan menjalankan terlebih dahulu aplikasi peramban yang ada pada ponsel, lalu masukkan URL halaman yang bersangkutan, selanjutnya masukkan “ID” atau 7 digit nomor yang tertera di bawah kode dan klik tombol ''Go'', maka pengguna akan memperoleh konten digital yang diinginkan.
Hal ini tentu mempermudah pelanggan dalam mendapatkan informasi yang ditawarkan oleh pemilik usaha. Jenis-Jenis aplikasi yang dapat membaca kode QR antara lain misalnya [http://reader.kaywa.com/getit Kaywa Reader ] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20091016054135/http://reader.kaywa.com/getit |date=2009-10-16 }}, yang dapat di instal pada ponsel[[nokia]],[http://www.imatrix.lt/default.aspx?page=about iMatrix] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20091004112849/http://www.imatrix.lt/default.aspx?page=about |date=2009-10-04 }}, aplikasi untuk [[iPhone]] dan [http://zxing.org/w/decode.jspx ZXing Decoder Online] yang dapat digunakan untuk mendekode kode QR berupa imaji dengan memasukkan [[URL image]] maupun dengan menguploadnya
 
== Kelebihan kode QR ==
Kode QR memiliki kapasitas tinggi dalam data pengkodean, yaitu mampu menyimpan semua jenis data, seperti data [[numerik]], data [[alphabetis]], [[kanji]], [[kanakatakana]], [[hiragana]], [[simbol]], dan [[kode biner]]. Secara spesifik, kode QR mampu menyimpan data jenis numerik sampai dengan 7.089 karakter, data alphanumerik sampai dengan 4.296 karakter, kode binari sampai dengan 2.844 byte, dan huruf kanji sampai dengan 1.817 karakter.
Selain itu kode QR memiliki tampilan yang lebih kecil daripada kode batang. Hal ini dikarenakan kode QR mampu menampung data secara horizontal dan vertikal, oleh karena itu secara otomatis ukuran dari tampilannya gambar kode QR bisa hanya seperspuluh dari ukuran sebuah kode batang.
Tidak hanya itu kode QR juga tahan terhadap kerusakan, sebab kode QR mampu memperbaiki kesalahan sampai dengan 30%. Oleh karena itu, walaupun sebagian simbol kode QR kotor ataupun rusak, data tetap dapat disimpan dan dibaca.
Baris 44 ⟶ 43:
|first = Marie
|title = Information Modelling and Knowledge Bases XVIII
|url = https://archive.org/details/informationmodel00duza
|publisher = [[IOS PRESS]]
|date = 2007
|pages = [https://archive.org/details/informationmodel00duza/page/n303 293]
|pages = 293
|isbn = 1586037102 }}
 
Baris 83:
* {{cite web
| title = Japanese QR codes provide marketers a glimpse of the future
| url = http://www.japanmarketingnews.com/2007/01/in_previous_art.html
| accessdate = 2009-14-01 }}
| archive-date = 2014-04-07
| archive-url = https://web.archive.org/web/20140407085209/http://www.japanmarketingnews.com/2007/01/in_previous_art.html
| dead-url = yes
}}
 
* {{citeCite news|last = Mihardja
|last = Mihardja
|first = Taufik H.
|title = “QR Code Kompas Perkaya Konten bagi Pembaca”
Baris 93 ⟶ 96:
|date = [[2009-06-15]]
|url = http://www.kompas.com/
|accessdate = 2009-09-29 }}|work = [[Kompas.com]]
}}
 
== Pranala luar ==
* [http://www.qrcode.com/en/ DENSO WAVE INCORPORATED]
* [http://generatorqrcode.com Qr Code Generator] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150408042937/http://generatorqrcode.com/ |date=2015-04-08 }}
 
* [http://adibihak.blogspot.co.id/2017/04/5-fungsi-tersembunyi-kode-qr-yang.html?m=1 5 fungsi tersembunyi kode QR yang jarang diketahui masyarakat luas]