Atapers: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k Menambah Kategori:Slang menggunakan HotCat |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k Menghapus Kategori:Budaya kereta; Menambah Kategori:Budaya kereta api menggunakan HotCat Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(15 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Italic title}}
[[Berkas:Indonesian train surf.jpg|jmpl|[[Kereta api
[[Berkas:KRL train surfing 5.jpg|jmpl|KRL dengan ''atapers''.]]
'''''Atapers'''''<ref>{{cite web|url=http://www.thejakartapost.com/news/2012/01/25/surfing-bowling-and-other-deadly-games.html|title=‘Surfing’, ‘Bowling’ and other deadly games|last=Suryakusuma|first=Julia|date=January 25, 2012|website=The Jakarta Post}} {{subscription required|date=April 2018}}</ref> (bentuk
Umumnya, KRL yang diasosiasikan terhadap para atapers adalah [[Kereta rel listrik Rheostatik|KRL Rheostatik]]
Meskipun atapers biasanya naik di KRL Ekonomi, atapers juga sempat ada di KRL Ekonomi AC, khususnya di lintas Bogor. Namun kebijakan ''e-ticketing
Kereta api di [[India]] dan [[Bangladesh]] juga terkenal karena atapers-nya. Tetapi bedanya, atapers di India dan Bangladesh juga bergelayutan di samping badan kereta, sedangkan di Indonesia sendiri, atapers hanya duduk di atas atap kereta.
Baris 14:
== Latar belakang ==
Indonesia, khususnya [[Jabodetabek]] sempat memiliki masalah besar dengan atapers atau penumpang yang naik di atap kereta api. Meskipun demikian, sejak zaman Belanda hingga awal kemerdekaan dan berlanjut hingga sebelum krisis ekonomi tahun 1997-1998, penumpang yang naik di atap kereta sudah ada pada saat itu, baik di wilayah Jabodetabek maupun wilayah lainnya. Mulai awal dekade 90-an, atapers belum terlalu banyak namun penumpang yang bergelantungan di pintu kereta dan mengganjal pintu sudah sering terlihat. Sejak akhir dekade 1990-an, khususnya setelah krisis ekonomi tahun 1997-1998, atapers semakin banyak terlihat terutama pada KRL Jabodetabek.
Indonesia, khususnya [[Jabodetabek]] memiliki masalah besar dengan atapers, terutama sejak akhir tahun 1990-an. Hal tersebut terjadi karena kota metropolis dengan penduduk 30 juta jiwa ini tidak memiliki sistem metro tunggal. Lalu lintas Jakarta adalah yang paling parah se-[[Asia Tenggara]], dan mungkin juga salah satu yang terburuk di dunia.▼
▲
Pemerintah provinsi DKI pun membuat aturan [[tiga dalam satu]], tetapi, malah muncul solusi yang "unik" untuk mengakali peraturan tersebut seperti [[Joki three in one|joki mobil]].
Pemerintah provinsi DKI menyadari bahwa aturan tiga dalam satu merupakan kegagalan. Mereka pun membangun jaringan [[Bus Rapid Transit|bus rapid transit]]. Bus rapid transit memang sedikit membuahkan hasil, tetapi karena tidak ada pemisahan dari lalu lintas dan setiap inci jalan raya, jalur bus pun dirampas kembali oleh pengendara sepeda motor maupun mobil pribadi. Sebagai akibatnya, bus pun == Alasan ==
Meskipun pemerintah maupun operator memandang bahwa atapers merupakan fenomena yang memalukan dalam sejarah transportasi publik,
*
*
*
*
*
*
== Bahaya ==
Baris 35 ⟶ 37:
Salah satu insiden terakhir yang disebabkan oleh atapers antara lain, pada [[8 April]] [[2013]], terjadi pelemparan kaca [[Stasiun Citayam]], [[Stasiun Depok]], dan [[Stasiun Universitas Indonesia]] akibat dari amukan para atapers, meskipun sudah ditertibkan.<ref>[http://megapolitan.kompas.com/read/2013/04/08/22015572/Diturunkan.Atapers.Lempari.Kaca.Stasiun Kompas: Diturunkan, Atapers Lempari Kaca Stasiun]</ref>
<gallery widths="220px" heights="160px">
</gallery>
Baris 45 ⟶ 47:
Ketika KAI membentuk KCJ, anak perusahaannya yang ditugasi untuk mengoperasikan KRL, telah terjadi perubahan yang signifikan. Pemberlakuan tiket elektronik dan penambahan armada baru dari KRL bekas [[Jepang]] telah "menyulap" sistem perkeretaapian Jabodetabek yang semrawut menjadi nyaman dipandang. Selain itu, KCJ juga melakukan rekrutmen petugas pengamanan kereta api.<ref>[http://kereta-api.info/kai-sukses-halau-atapers-berkat-e-ticket-1516.htm KAI Sukses Halau Atapers Berkat E-Ticket]</ref>
Pada tanggal [[28 Februari]] [[2013]], sempat terjadi bentrokan oleh para atapers terhadap polisi dan petugas hingga ada petugas yang terluka. Alasan yang mendasari bentrok tersebut disebabkan dari salah satu usaha PT KAI yang kemudian sukses yaitu, membuat peraturan yang menegaskan, jika masih ada penumpang di atas atap kereta (termasuk bergelantungan di pintu, mengganjal pintu otomatis di KRL, bergelantungan di lokomotif maupun naik di kabin masinis), maka kereta tidak akan dijalankan.
== Buntut kejadian ==
== Lihat pula ==
Baris 67:
{{Transportasi umum}}
[[Kategori:
[[Kategori:Rekreasi luar ruangan]]
[[Kategori:Slang]]
[[Kategori:Budaya kereta api]]
[[Kategori:Vandalisme]]
[[Kategori:Perilaku konsumen]]
|