Dokter spesialis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Steve Krisyanto (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: menambahkan teks berbahasa Inggris VisualEditor
 
(72 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{ref improve|date=MaretOktober 20142023}}
'''Dokter spesialis''' adalah [[dokter umum|dokter]] dan [[dokter gigi]] yang mengkhususkan diri dalam suatu bidang ilmu [[kedokteran]] dan [[kedokteran gigi]] tertentu. Untuk menjadi seorang dokter spesialis, seorang [[dokter umum|dokter]] dan [[dokter gigi]] harus menempuh program pendidikan dokter spesialis (PPDS) dan program pendidikan dokter gigi spesialis (PPDGS). Program pendidikan dokter spesialis dan dokter gigi spesialis sendiri merupakan program lanjutan dari program profesi [[dokter umum|dokter]] dan [[dokter gigi]] setelah seorang [[dokter umum|dokter]] dan [[dokter gigi]] menyelesaikan program profesi, lolos [[Uji Kompetensi Dokter Indonesia|Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter]] dan Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Gigi, dan menjalani internsip di bawah [[Kementerian Kesehatan Republik Indonesia]].
 
Program pendidikan dokter spesialis di [[Indonesia]] hanya tersedia di [[kedokteran|fakultas- kedokteran]] dan [[kedokteran gigi|fakultas kedokteran gigi]] [[universitas negeri]]. Lama program pendidikan bervariasi antar spesialis, dari 6 hingga 11 semester untuk program pendidikan dokter spesialis (PPDS) dan 6 hingga 12 semester untuk program pendidikan dokter gigi spesialis (PPDGS). Peserta program pendidikan dokter spesialis jugadan dokter gigi spesialis disebut sebagai residen.
 
== Daftar spesialisasi kedokteran di Indonesia ==
Di bawah ini adalah daftar spesialisasi kedokteran, beserta gelar, masa studi, dan organisasi penaung.<ref name=":0">{{Cite web|date=14 Desember 2021|title=Surat Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi No. 5245/I2/JM.01.02/2021 Perihal Surat Balasan Mengenai Penamaan Program Studi Subspesialis|url=https://infodrg.com/wp-content/uploads/2021/12/wp-1640967253810.pdf|website=InfoDrg|access-date=1 Mei 2023}}</ref><ref>{{Cite web|date=18 Juli 2022|title=Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi No. 163/E/KPT/2022 Tentang Nama Program Studi pada Jenis Pendidikan Akademik dan Pendidikan Profesi|url=https://lldikti3.kemdikbud.go.id/v6/wp-content/uploads/2022/10/Salinan-Kepdirjen-Nama-Prodi-No.-163-Th-2022.pdf|website=LL Dikti 3 Kemdikbud Ristek|access-date=12 Oktober 2023}}</ref>
Di bawah ini adalah daftar spesialisasi kedokteran, beserta gelar, masa studi, organisasi penaung, dan standar kompetensi terbaru di Indonesia.
{| class="wikitable sortable"
|-
Baris 11:
! Gelar !! Lama Studi (semester)
!Organisasi Penaung
!Standar Kompetensi Terbaru
|-
|[[Pediatri|Anak]]
| Sp.A || 8
|Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
|Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 61 Tahun 2019 tentang Standar Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak<ref>[http://www.kki.go.id/assets/data/arsip/Peraturan_KKI_Nomor_61_Tahun_2019.pdf Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 61 Tahun 2019 tentang Standar Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak]</ref>
|-
|[[Andrologi]]
| Sp.And || 8
|Perhimpunan Dokter Spesialis Andrologi Indonesia (PERSANDI)
|n/a
|-
|[[Anestesi|Anestesiologi dan Terapi Intensif]]
| Sp.An || 6
Sp.An-TI
| 6
|Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN)
|Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 60 Tahun 2019 tentang Standar Pendidikan Dokter Subpesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif
|-
| Akupunktur Medik
| Sp.Ak || 6
|Perhimpunan Dokter Spesialis Akupunktur Medik Indonesia (PDAI)
|Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 56 Tahun 2018 tentang Standar Pendidikan Dokter Spesialis Akupunktur Medik<ref>[http://www.kki.go.id/assets/data/arsip/Perkonsil_56_Tahun_2018.pdf Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 56 Tahun 2018 tentang Standar Pendidikan Dokter Spesialis Akupunktur Medik]</ref>
|-
|[[Bedah]]
| Sp.B || 10
|Persatuan Dokter Spesialis Bedah Umum Indonesia (PABI)
|Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 73 Tahun 2020 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Bedah<ref>{{cite web |url=http://kki.go.id/assets/data/arsip/Perkonsil_No._73_Tahun_2019__.pdf |title=Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 73 Tahun 2020 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Bedah}}</ref>
|-
|[[Bedah anak|Bedah Anak]]
| Sp.BA || 10
|Persatuan Dokter Spesialis Bedah Anak Indonesia (PERBANI)
|Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 52 Tahun 2018 tentang Standar Pendidikan Profesi dan Standar Kompetensi Dokter Spesialis Bedah Anak<ref>[http://www.kki.go.id/assets/data/arsip/Peraturan_KKI_Nomor_52_Tahun_2018_tentang_Standar_Pendidikan_dan_Kompetensi_Bedah_Anak.pdf Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 52 Tahun 2018 Standar Pendidikan Profesi dan Standar Kompetensi Dokter Spesialis Bedah Anak]</ref>
|-
|[[Bedah plastik|Bedah Plastik, Rekonstruksi, dan Estetik]]
| Sp.BP-REBPRE || 10
|Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Indonesia (PERAPI)
|Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 75 Tahun 2020 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik<ref>[http://www.kki.go.id/assets/data/arsip/Perkonsil_75_tahun_2020_SALINAN.pdf Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia Nomor 75 Tahun 2020 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik]</ref>
|-
|[[Bedah saraf|Bedah Saraf]]
| Sp.BS || 11
|Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Saraf Indonesia (PERSPEBSI)
|Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 89 Tahun 2020 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Bedah Saraf<ref>[http://kki.go.id/assets/data/arsip/Peraturan_KKI_No._89_Tahun_2020_.pdf Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 89 Tahun 2020 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Bedah Saraf]</ref>
|-
| Bedah Toraks, Kardiak, dan Vaskular
| Sp.BTKV || 10 (Lulusan Dokter Umum)
7 (Lulusan Spesialis Bedah/Sp.B)
|Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Toraks Kardiak dan Vaskular Indonesia (HBTKVI)
|Keputusan Konsil Kedokteran Indonesia No. 31 Tahun 2016 tentang Pengakuan Perubahan Spesialis Bedah dengan Kompetensi Subspesialis Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular menjadi Spesialis Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular<ref>{{Cite web|url=http://www.kki.go.id/assets/data/arsip/Kepkonsil_No_31_Tahun_20162.pdf|title=Kepkonsil No 31 Tahun 2016 tentang Pengakuan Perubahan Spesialis Bedah dengan Kompetensi Subspesialis Bedah Toraks, Kardiak, dan Vaskular, menjadi Spesialis Bedah, Toraks, dan Vaskular|last=|first=|date=|website=KKI|access-date=8 Agustus 2020}}</ref>
|-
|[[Dermatologi]] dan Venereologi Estetika
| Sp.DVKK
Sp.DV
 
Sp.DVE
| 7
|Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI)
|Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 44 Tahun 2016 tentang Standar Pendidikan dan Standar Kompetensi Dokter Spesialis Dermatologi dan Venereologi Indonesia<ref>[http://www.kki.go.id/assets/data/arsip/perkonsil_44_tahun_2016.pdf Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 44 Tahun 2016 tentang Standar Pendidikan dan Standar Kompetensi Dokter Spesialis Dermatologi dan Venereologi Indonesia]</ref>
|-
|[[Kedokteran gawat darurat|''Emergency Medicine'' (Kegawatdaruratan Medik)]]
| Sp.EM || 8
|Perhimpunan Dokter Ahli Emergensi Indonesia (PERDAMSI)
|Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 59 Tahun 2019 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Emergensi Medisin<ref>[http://www.kki.go.id/assets/data/arsip/Peraturan_Konsil_Kedokteran_Indonesia_Nomor_59_Tahun_2019.pdf Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 59 Tahun 2019 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Emergensi Medisin]</ref>
|-
| Farmakologi Klinik
| Sp.FK || 6
|Perhimpunan Dokter Spesialis Farmakologi Klinik Indonesia (PERDAFKI)
|n/a
|-
|[[Ilmu forensik|Forensik dan Medikolegal]]
| Sp.FMF
Sp.FM
| 6
|Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI)
|Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 66 Tahun 2019 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Forensik dan Medikolegal<ref>{{cite web |url=http://kki.go.id/assets/data/arsip/Perkonsil_No._66_Tahun_2020_.pdf |title=Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 66 Tahun 2019 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Forensik dan Medikolegal}}</ref>
|-
| Gizi Klinik
| Sp.GK || 6
|Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PDGKI)
|Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 55 Tahun 2018 tentang Standar Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Gizi Klinis<ref>[http://www.kki.go.id/assets/data/arsip/Perkonsil_55_Tahun_2018.pdf Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 55 Tahun 2018 tentang Standar Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Gizi Klinis]</ref>
|-
|[[Kardiologi|Jantung dan Pembuluh Darah]]
| Sp.JP || 10
|Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI)
|Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 70 Tahun 2020 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah<ref>{{cite web |url=http://kki.go.id/assets/data/arsip/Perkonsil_No._70_Tahun_2020_1.pdf |title=Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 70 Tahun 2020 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah}}</ref>
|-
| Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi
| Sp.KFR || 8
|Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Indonesia (PERDOSRI)
|n/a
|-
|[[Psikiatri|Kedokteran Jiwa]]
| Sp.KJ || 8
|Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI)
|n/a
|-
|Kedokteran Kelautan
Baris 104 ⟶ 93:
|7
|Perhimpunan Kedokteran Kelautan (PERDOKLA)
|Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 71 Tahun 2020 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Kedokteran Kelautan<ref>{{cite web |url=http://kki.go.id/assets/data/arsip/Perkonsil_No._71_Tahun_2020_.pdf |title=Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 71 Tahun 2020 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Kedokteran Kelautan}}</ref>
|-
| Kedokteran Keluarga Layanan Primer
| Sp.DLPKKLP || 6
| n/a
|Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 65 Tahun 2019 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Kedokteran Keluarga Layanan Primer
|-
| Kedokteran Nuklir dan Teranostik Molekuler
| Sp.KN || 8
Sp.KNTM
| 8
|Perhimpunan Kedokteran Nuklir Indonesia (PKNI)
|n/a
|-
| Kedokteran Okupasi
| Sp.Ok || 6
|Perhimpunan Dokter Okupasi Indonesia (PERDOKI)
|n/a
|-
| Kedokteran Olahraga
| Sp.KO || 7
|Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO)
|Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 88 Tahun 2020 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga<ref>[http://kki.go.id/assets/data/arsip/Peraturan_KKI_No._88_Tahun_2020_.pdf Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 88 Tahun 2020 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga]</ref>
|-
| Kedokteran Penerbangan
| Sp.KP || 9
|Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Penerbangan Indonesia (PERDOSPI)
|n/a
|-
| Mikrobiologi Klinik
| Sp.MK || 67
|Perhimpunan AhliDokter Spesialis Mikrobiologi Klinik Indonesia (PAMKI)
|n/a
|-
|[[Neurologi]]
| Sp.NS
Sp.N
| 8
|Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI)
|n/a
|-
|[[Obstetri]] dan [[Ginekologi]]
| Sp.OG || 9
|Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI)
|Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 86 Tahun 2020 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi<ref>[http://kki.go.id/assets/data/arsip/Peraturan_KKI_No._86_Tahun_2020_.pdf Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 86 Tahun 2020 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi]</ref>
|-
|[[Oftalmologi]]
| Sp.M || 7
|Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI)
|Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 69 Tahun 2020 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Oftalmologi<ref>{{cite web |url=http://kki.go.id/assets/data/arsip/Perkonsil_No._69_Tahun_2020_tentang_Std_Pendk_Profesi_Dokter_Spesialis_Oftalmologi__.pdf |title=Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 69 Tahun 2020 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Oftalmologi}}</ref>
|-
| Onkologi Radiasi
| Sp.Onk.Rad || 7
|Perhimpunan Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Indonesia (PORI)
|n/a
|-
|[[Bedah ortopedi|Orthopaedi dan Traumatologi]]
| Sp.OT || 9
|Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Orthopedi dan Traumatologi Indonesia (PABOI)
|Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 67 Tahun 2019 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi<ref>{{cite web |url=http://kki.go.id/assets/data/arsip/Peraturan_Konsil_Kedokteran_Indonesia_No._67_Tahun_2020__.pdf |title=Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 67 Tahun 2019 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi}}</ref>
|-
| Parasitologi Klinik
| Sp.ParKPar.K || 6
|Perhimpunan Dokter Spesialis Parasitologi Klinik Indonesia (PDS PARKI)
|n/a
|-
|[[Patologi anatomi|Patologi Anatomi]]
| Sp.PA || 6
|Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Indonesia (IAPI)
|n/a
|-
|[[Patologi klinik|Patologi Klinik]]
| Sp.PK || 8
|Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium Indonesia (PDS PATKLIN)
|Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 98 Tahun 2021 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Patologi Klinik<ref>[http://www.kki.go.id/assets/data/arsip/Peraturan_KKI_No._98_Tahun_2021_.pdf Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 98 Tahun 2021 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Patologi Klinik]</ref>
|-
|[[Penyakit dalam|Penyakit Dalam]]
| Sp.PD || 9
|Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI)
|Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 48 Tahun 2017 tentang Standar Pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam<ref>[http://www.kki.go.id/assets/data/arsip/Perkonsil_Nomor_48_Tahun_2017_-_Standar_Pendidikan_Dokter_Sp_Penyakit_Dalam_.pdf Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 48 Tahun 2017 tentang Standar Pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam]</ref>
|-
|[[Pulmonologi|Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi]]
| Sp.P || 7
Sp.PKR
| 7
|Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI)
|Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 63 Tahun 2019 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi<ref>[http://www.kki.go.id/assets/data/arsip/Peraturan_KKI_No._63_Tahun_2019__.pdf Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 63 Tahun 2019 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi]</ref>
|-
|[[Radiologi]]
| Sp.Rad || 7
|Perhimpunan Dokter Spesialis Radiologi Indonesia (PDSRI)
|Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 93 Tahun 2021 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Radiologi<ref>[http://www.kki.go.id/assets/data/arsip/Peraturan_KKI_No._93_Tahun_2021_.pdf Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 93 Tahun 2021 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Radiologi]</ref>
|-
|[[Otolaringologi|Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher]]
| Sp.THT-KL || 8
Sp.THT-KL
Sp.THTBKL
| 8
|Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher Indonesia (PERHATI-KL)
|Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 45 Tahun 2016 tentang Standar Pendidikan dan Standar Kompetensi Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher Indonesia<ref>[http://www.kki.go.id/assets/data/arsip/Peraturan_KKI_No_45_Tahun_2016.pdf Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 45 Tahun 2016 tentang Standar Pendidikan dan Standar Kompetensi Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher Indonesia]</ref>
|-
|[[Urologi]]
| Sp.U || 10
|Ikatan Ahli Urologi Indonesia (IAUI)
|-
|Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 68 Tahun 2020 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Urologi<ref>{{cite web |url=http://kki.go.id/assets/data/arsip/Perkonsil_No._68_Tahun_2020_tentang_Std_Pendk_Profesi_Dokter_Spesialis_Urologi__.pdf |title=Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 68 Tahun 2020 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Urologi}}</ref>
|[[Bedah mulut|Bedah Mulut dan Maksilofasial (Dokter Gigi)]]
|Sp.BM
Sp.BMM
Sp.BMMF
|12
|Persatuan Ahli Bedah Mulut dan Maksilofasial Indonesia (PABMI)
|-
|Kedokteran Gigi Anak (Dokter Gigi)
|Sp.KGA
|6
|Ikatan Dokter Gigi Anak Indonesia (IDGAI)
|-
|Konservasi Gigi (Dokter Gigi)
|Sp.KG
|8
|Ikatan Konservasi Gigi Indonesia (IKORGI)
|-
|Odontologi Forensik (Dokter Gigi)
|Sp.OF
|6 (Lulusan Dokter Gigi Umum)
4 (Lulusan Magister Kedokteran Gigi Forensik)
|Ikatan Odontologi Forensik Indonesia (IOFI)
|-
|[[Ortodonsia|Ortodonsia (Dokter Gigi)]]
|Sp.Ort
|6
|Ikatan Ortodontis Indonesia (IKORTI)
|-
|Patologi Mulut dan Maksilofasial (Dokter Gigi)
|Sp.PMMF
|n/a
|Ikatan Spesialisasi Patologi Mulut dan Maksilofasial Indonesia (ISPaMMI)
|-
|Penyakit Mulut (Dokter Gigi)
|Sp.PM
|6
|Ikatan Spesialis Penyakit Mulut Indonesia (ISPMI)
|-
|[[Periodonti|Periodonsia (Dokter Gigi)]]
|Sp.Perio
|n/a
|Ikatan Periodontologi Indonesia (IPERI)
|-
|[[Prostodonsia|Prostodonsia (Dokter Gigi)]]
|Sp.Pros
|6
|Ikatan Prostodonsia Indonesia (IPROSI)
|-
|Radiologi Kedokteran Gigi (Dokter Gigi)
|Sp.Rad.OM
Sp.RKG
|n/a
|Ikatan Radiologi Kedokteran Gigi Indonesia (IKARGI)
|}
=== Sub-spesialis / konsultan ===
Sebagian dokter spesialis melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu subspesialis (Sp2), atau lebih dikenal sebagai konsultan. Pendidikan Sp2 ini dijalani selama 4 sampai 6 semester. Beberapa gelar yang ditambahkan<ref name=":0" />:
* (K) di akhir gelar spesialisasi berarti Konsultan/Spesialis 2/Sub Spesialis, misalnya Sp.A (K) - artinya Spesialis Anak Konsultan
* Gelar yang bisa ditambahkan pada spesialis jantung dan spesialis bedah (gelar ini kebanyakan hanya menunjukkan keanggotaan dokter tersebut pada organisasi tersebut, walaupun tentunya ada syarat-syaratnya untuk menjadi anggotanya):
** FACC - "Fellow of the American College of Cardiologists"
Baris 215 ⟶ 245:
** FIHA - "Fellow of Indonesian Heart Association"
** FINASIM - "Fellows of the Indonesian Society of Internal Medicine"
** FIAS (- "Fellow Indonesian Association Sexologist)"
** FISR - "Fellow of Indonesian Society of Respirology"
** FAPSR - "Fellow of the Asian Pasific Society of Respirology"
** FINSDV - "Fellow of the Indonesian Society of Dermatology and Venereology"
** FAADV - "Fellow of Asian Academy of Dermatology and Venereology"
* Tambahan gelar lainnya:
** DPM - "Doctor of Pediatric Medicine"
Baris 227 ⟶ 261:
** FACG - "Fellow of the American College of Gastroenterology"
** FICD - "Fellow of International College of Dentist" (Dokter Gigi)
* DalamGelar ilmu penyakitSub-spesialis dalam, terdapatIlmu 11Penyakit sub-spesialisDalam, diantara antaranyalain:
** Alergi-Immunologi Klinik (Sp.PD, K-Subsp.AI)
** Gastroenterologi-Hepatologi (Sp.PD, K-Subsp.GEH)
** Geriatri (Sp.PD, K-Subsp.Ger)
** Ginjal-Hipertensi (Sp.PD, K-Subsp.GH)
** Hematologi-Onkologi Medik (Sp.PD, K-Subsp.HOM)
** Kardiovaskular (Sp.PD, K-Subsp.KV)
** Endokrin-Metabolik-Diabetes (Sp.PD, K-Subsp.EMD)
** Psikosomatik dan Paliatif Medik (Sp.PD, K-PsiSubsp.PPM)
** Pulmonologi dan Medik Kritis (Sp.PD, K-PSubsp.PMK)
** Reumatologi (Sp.PD, K-Subsp.R)
** Penyakit Tropik-Infeksi (Sp.PD, K-Subsp.PTI)
* TerdapatGelar 15 subSub-spesialis dalam Ilmu Kesehatan Anak, antara lain:
** Alergi Imunologi (Sp.A, Subsp.AI)
** Endokrinologi (Sp.A, Subsp.End)
** Gastro-Hepatologi (Sp.A, Subsp.GH)
** Hematologi Onkologi (Sp.A, Subsp.HO)
** Infeksi &dan Pediatri Tropis (Sp.A, Subsp.IPT)
** Kardiologi (Sp.A, Subsp.Kardio)
** Nefrologi (Sp.A, Subsp.Nefro)
** Neurologi (Sp.A, Subsp.Neuro)
** Nutrisi &dan Penyakit Metabolik (Sp.A, Subsp.NPM)
** Emergensi dan Rawat Intensif Anak (Sp.A, Subsp.ERIA)
** Pediatri Gawat Darurat
** Pencitraan (Sp.A, Subsp.PCT)
** Neonatologi (Sp.A, Subsp.Neo)
** Perinatologi
** Respirologi (Sp.A, Subsp.Resp)
** Tumbuh Kembang Ped.Pediatri Sosial (Sp.A, Subsp.TKPS)
* Gelar Sub-spesialis dalam Ilmu THT-BKL, antara lain:
** Kesehatan Remaja
** Otologi (Sp.THTBKL, Subsp.Oto(K))
* Terdapat 9 sub-spesialis ilmu THT-KL, antara lain:
** Neurotologi (Sp.THTBKL, Subsp.NO(K))
** Otologi
** Rinologi (Sp.THTBKL, Subsp.Rino(K))
** Neurotologi
** Laringo-Faringologi (Sp.THTBKL, Subsp.LF(K))
** Rinologi
** Onkologi Kepala Leher (Sp.THTBKL, Subsp.Onk(K))
** Laringo-Faringologi
** Plastik Rekonstruksi (Sp.THTBKL, Subsp.FPR(K))
** Onkologi Kepala Leher
** Bronkoesofagologi (Sp.THTBKL, Subsp.BE(K))
** Plastik Rekonstruksi
** Alergi Imunologi (Sp.THTBKL, Subsp.AI(K))
** Bronkoesofagologi
** THT Komunitas (Sp.THTBKL, Subsp.Kom(K))
** Alergi Imunologi
* Gelar Sub-spesialis dalam Ilmu Anestesiologi dan Terapi Intensif, antara lain:
** THT Komunitas
* Sub-spesialis dalam Ilmu Anestesiologi dan* Terapi Intensif/ICU (Sp.An-TI, di antaranya:Subsp.TI(K))
** KonsultanManajemen intensive care/ICUNyeri (Sp.An-KICTI, Subsp.MN(K))
** Anestesi Regional (Sp.An-TI, Subsp.An.R(K))
** Konsultan anestesi kardiovaskuler (Bedah jantung, thorax) (Sp.An-KAKV)
** KonsultanNeuroanestesi Manajemendan nyeriCritical Care (Sp.An-KMNTI, Subsp.N.An(K))
** KonsultanAnestesi anestesi regionalKardiovaskular dan intervensiCritical Care (Sp.An-KARTI, Subsp.An.KV(K))
** Anestesi Pediatri dan Critical Care (Sp.An-TI, Subsp.An.Ped(K))
** Konsultan neuroanestesi (bedah saraf) (Sp.An-KNA)
** KonsultanAnestesi anestesiObstetri pediatridan (bedahCritical anak)Care (Sp.An-KAPTI, Subsp.An.O(K))
* Gelar Sub-spesialis dalam Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin (Dermatologi dan Venereologi dan Estetika), antara lain:
** Konsultan anestesi obstetri (kebidanan, menangani nyeri persalinan) (Sp.An-KAO)
** Onkologi dan Bedah Kulit (Sp.DVE, Subsp.OBK)
* Sub-spesialis dalam Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, antara lain:
** Dermatologi Anak (Sp.DVE, Subsp.DA)
** Tumor dan Bedah Kulit
** Dermatologi PediatrikKosmetik dan Estetika (Sp.DVE, Subsp.DKE)
** Dermatologi GeriatrikInfeksi Tropik (Sp.DVE, Subsp.DT)
** Dermatologi KosmetikAlergi dan Imunologi (Sp.DVE, Subsp.DAI)
** Venereologi (Sp.DVE, Subsp.Ven)
** Dermatologi Infeksi Tropik
* Gelar Sub-spesialis dalam Oftalmologi, antara lain:
** Dermatologi Alergi dan Imunologi
** Katarak dan Bedah Refraktif (Sp.M, Subsp.KBR)
** Penyakit Menular Seksual
** Glaukoma (Sp.M, Subsp.G)
* Sub-spesialis dalam Oftalmologi, antara lain:
** Vitreo Retina (Sp.M, Subsp.Vit)
** Kornea & Bedah Refraktif
** Refraksi dan Optimasi Visual (Sp.M, Subsp.ROV)
** Glaukoma
** Infeksi dan Imunologi (Sp.M, Subsp.II)
** Vitreo Retina
** Rekonstruksi, Okuloplasti, dan Onkologi (Sp.M, Subsp.ROO)
** Refraksi
** Oftamologi Komunitas (Sp.M, Subsp.OK)
** Infeksi & Imunologi
** Neuro Oftalmologi (Sp.M, Subsp.N)
** Tumor Mata
** Pediatrik Oftamologi dan Strabismus (Sp.M, Subsp.POS)
** Plastik Rekonstruksi
* Gelar Sub-spesialis Ilmu Bedah, antara lain:
** Neuro Oftalmologi
** Bedah Onkologi (Sp.B, Subsp.Onk(K))
** Pediatrik
** Bedah Digestif (Sp.B, Subsp.BD(K))
** Strabismus
** Bedah Vaskular dan Endovaskular (Sp.B, Subsp.BVE(K))
* Sub-spesialis dalam ilmu bedah, antara lain:
** Bedah OnkologiPediatri (Sp.B, Subsp.Ped(K)Onk)
* Gelar Sub-spesialis dalam Bedah Plastik Rekonstrusi dan Estetik, antara lain:
** Bedah Digestif (Sp.B-KBD)
** BedahLuka KepalaBakar Leherdan Luka (Sp.B-KLBPRE, Subsp.LBL(K))
** Rekonstruksi Bedah VaskularMikro dan EndovaskularOnkoplasti (Sp.BBPRE, Subsp.MO(K)V)
** Bedah AnakKraniomaksilofasial (Sp.BBPRE, SpSubsp.BAKF(K))
** Bedah Tangan (Sp.BPRE, Subsp.T(K))
* Sub-spesialis dalam Bedah Plastik Rekonstrusi dan Estetik
** Genitalia Eksterna (Sp.BPRE, Subsp.GE(K))
** Konsultan Burn (Luka Bakar)
** Bedah Estetik Lanjut (Sp.BPRE, Subsp.EL(K))
** Konsultan Micro Surgery
* Gelar Sub-spesialis dalam Bedah Tulang (Orthopaedi dan Traumatologi), antara lain:
** Konsultan Kraniofasial (KKF)
** Trauma Ortopaedi Lanjut (Sp.OT, Subsp.TL)
** Konsultan Hand (bedah tangan)
** Ortopaedi Tulang Belakang (Sp.OT, Subsp.OTB)
** Konsultan Genitalia Eksterna
** Onkologi Ortopaedi dan Rekonstruksi (Sp.OT, Subsp.Onk.Ort.R)
** Konsultan Estetik
** Ortopaedi Anak (Sp.OT, Subsp.A)
, Subspesialis dalam Bedah Tulang (Orthopaedi dan Traumatologi), antara lain:
** Cedera Olahraga (Sp.OT, Subsp.CO)
** Subspesialis Trauma dan Rekonstruksi
** Tangan, Lengan dan Bedah Mikro (Sp.OT, Subsp.TLBM)
** Subpesialis Tulang Belakang (Spine)
** Pinggul dan Lutut (Sp.OT, Subsp.PL)
** Subspesialis Tumor tulang
** Bahu dan Siku (Sp.OT, Subsp.OBS)
** Subspesialis Ortopedi Pediatrik (anak)
** Kaki dan Pergelangan Kaki (Sp.OT, Subsp.KP)
** Subspesialis Olahraga dan Arthroskopi Ortopaedi
* Gelar Sub-spesialis dalam Ilmu Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi (Paru), antara lain:
** Subspesialis Tangan dan Operasi Kecil (Microsurgery)
** Infeksi Paru (Sp.PKR, Subsp.IP)
** Subspesialis Rekonstruksi Dewasa (Hip and Knee)
** Onkologi Toraks (Sp.PKR, Subsp.Onk.T)
** Subspesialis Bioortopedi (Bioorthopaedic)
** Asma dan PPOK (Sp.PKR, Subsp.APPOK)
* Sub-spesialis dalam ilmu Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi (Paru), antara lain:
** Pulmonologi Intervensi dan Gawat Darurat Napas (Sp.PKR, Subsp.PIKN)
** Infeksi
** Paru Kerja dan Lingkungan (Sp.PKR, Subsp.PKL)
** Onkologi Toraks
** Imunologi dan Penyakit Paru Interstisial (Sp.PKR, Subsp.IPPI)
** Asma dan PPOK
* Gelar Sub-spesialis dalam Ilmu Forensik dan Studi Medikolegal, antara lain:
** Pulmonologi Intervensi dan Gawat Darurat Napas
** Etika dan Medikolegal (Sp.FM, Subsp.EM(K))
** Faal Paru Klinik
** Patologi Forensik (Sp.FM, Subsp.PF(K))
** Paru Kerja dan Lingkungan
** Forensik Klinik (Sp.FM, Subsp.FK(K))
** Imunologik klinik
** Sero-biologi Molekuler (Sp.FM, Subsp.SBM(K))
* Sub-spesialis dalam ilmu Radiologi, antara lain:
** Gelar Sub-spesialis dalam Ilmu Radiologi, antara Anaklain:
** Radiologi ThoraxAnak (Sp.Rad, Subsp.RA(K))
** Radiologi MuskuloskeletalThorax (Sp.Rad, Subsp.TR(K))
** Radiologi IntervensiMuskuloskeletal dan(Sp.Rad, VaskularSubsp.MSK(K))
** Radiologi AbdomenIntervensional (Sp.Rad, Subsp.RI(K))
** Radiologi Abdomen (Sp.Rad, Subsp.Abd(K))
** Neuroradiologi dan Kepala Leher
** Neuroradiologi dan Kepala Leher (Sp.Rad, Subsp.NKL(K))
** Radiologi Organ Superfisial
** Radiologi Payudara dan Reproduksi Perempuan (Sp.Rad, Subsp.PRP(K))
* Sub-spesialis dalam ilmu Obstetri dan Ginekologi ada 5, antara lain:
** Radiologi Nuklir dan Pencitraan Molekular (Sp.Rad, Subsp.RNPM(K))
** Konsultan Uroginekologi dan Bedah Rekonstruksi Panggul
* Gelar Sub-spesialis dalam Ilmu Obstetri dan Ginekologi, antara lain:
** Konsultan Fetomaternal (KFM)
** Konsultan OnkologiUroginekologi Ginekologidan Bedah Rekonstruksi Panggul (KOnkSp.OG, Subsp.Urogin RE)
** Konsultan Obstetri-GinekologiFetomaternal Sosial(Sp.OG, Subsp.KFM)
** Konsultan Fertilitas-EndokrinologiOnkologi ReproduksiGinekologi (KFERSp.OG, Subsp.Onk)
** Konsultan Obstetri-Ginekologi Sosial (Sp.OG, Subsp.Obginsos)
* Sub-spesialis dalam Neurologi / Ilmu Penyakit Saraf, antara lain:
** Konsultan ''CerebrovascularFertilitas-Endokrinologi Disease''Reproduksi (Sp.OG, Subsp.FER)
* Gelar Sub-spesialis dalam Ilmu Penyakit Saraf (Neurologi), antara lain:
** Konsultan Epilepsi
** Konsultan Neurovaskular, Intervensi, Imaging Otologi, Oftamologi (Sp.N, Subsp.NIIOO(K))
** Konsultan Neurofisiologi
** Konsultan Epilepsi dan Neurofisiologi Klinis (Sp.N, Subsp.NNET(K))
** Konsultan Neuroinfeksi
** Konsultan NeuroonkologiNeurodegeneratif (Sp.N, Subsp.NGD(K))
** Konsultan SarafNeuroonkologi Tepi(Sp.N, Subsp.N-Onk(K))
** Konsultan NeuroophthalmologiNeurologi danNyeri Neurootologi(Sp.N, Subsp.NNNK(K))
** Konsultan Neurorestorasi dan Neuroengineering (Sp.N, Subsp.NRE(K))
** Konsultan NeurotraumaNeuropediatri (Sp.N, Subsp.Ped(K))
** Konsultan SleepNeurokritikal Medicinedan Intensif (Sp.N, Subsp.NIITCC(K))
* Gelar Sub-spesialis Kedokteran Jiwa, antara lain:
** Konsultan Nyeri dan Nyeri Kepala
** Psikiatri Anak dan Remaja (Sp.KJ, Subsp.AR(K))
** Konsultan ''Neurobehavior'' dan Fungsi Luhur
** Psikiatri Geriatri (Sp.KJ, Subsp.Ger(K))
** Konsultan Neuropediatri
** Psikiatri Adiksi (Sp.KJ, Subsp.Ad(K))
** Konsultan Neurogeriatri
** Psikiatri Forensik (Sp.KJ, Subsp.For(K))
** Konsultan Neurointervensi
** Psikiatri Komunitas (Sp.KJ, Subsp.Kom(K))
* Sub-spesialis Kedokteran Jiwa, antara lain:
** Psikiatri AnakKonsultasi dan RemajaLiaison (Sp.KJ, Subsp.KL(K))
** Psikiatri UsiaBiologi Lanjutdan Psikofarmakologi (Sp.KJ, Subsp.BP(K))
** Psikiatri AdiksiPsikoseksual dan Marital (Sp.KJ, Subsp.Psi.Mar(K))
** Psikoterapi Kedokteran (Sp.KJ, Subsp.PK(K))
* Sub-spesialis dalam Urologi, antara lain:
* Gelar Sub-spesialis dalam Urologi, antara lain:
** Androurologi
** Urologi WanitaAndrologi (Sp.U, Subsp.And)
** Urologi Perempuan, Fungsional, dan Neurologi (Sp.U, Subsp.FFN)
** Urologi Pediatrik
** Urologi Pediatrik (Sp.U, Subsp.Ped)
** Neurourologi
** Onkologi Urologi (Sp.U, Subsp.Onk)
** Urologi RekonstruktifRekonstruksi (Sp.U, Subsp.TRK)
** Urologi Transplantasi (Sp.U, Subsp.Trans)
** Endourologi
* KedoteranGelar Sub-spesialis dalam Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi dibagi menjadi 6 divisi, antara lain:
** Muskuloskeletal (Sp.KFR, Subsp.MS(K))
** Neuromuskular (Sp.KFR, Subsp.NM(K))
** Geriatri (Sp.KFR, Subsp.Ger(K))
** Pediatri (Sp.KFR, Subsp.Ped(K))
** Kardiorespirasi (Sp.KFR, Subsp.KR(K))
* Gelar Sub-spesialis dalam Kedokteran Patologi Anatomi, antara lain:
** Sport
** Digestif Hepatobilier (Sp.PA, Subsp.DHB(K))
* Kedokteran Patologi Klinik memiliki 6 divisi, antara lain:
** Obstetri Ginekologi Payudara (Sp.PA, Subsp.OGP(K))
** Penyakit Infeksi & Gastroenterohepatologi
** Muskuloskeletal (Sp.PA, Subsp.MS(K))
** Bank Darah & Kedokteran Transfusi
** Uropatologi Reproduksi Laki-laki (Sp.PA, Subsp.URL(K))
** Hematologi & Onkologi
** Kardiovaskular Respirasi dan Mediastinum (Sp.PA, Subsp.KVRM(K))
** Imunologi
** Hemato-limfoid Endokrin (Sp.PA, Subsp.HLE(K))
** Nefrologi & Respirasi
** Kulit dan Adneksa (Sp.PA, Subsp.KA(K))
** Endokrinologi & Kardioserebrovaskular.
** Saraf dan Mata (Sp.PA, Subsp.SM(K))
** Sitopatologi (Sp.PA, Subsp.SP(K))
* Gelar Sub-spesialis dalam Kedokteran Patologi Klinik, antara lain:
** Hematologi Klinik (Sp.PK, Subsp.HK(K))
** Penyakit Infeksi (Sp.PK, Subsp.PI(K))
** Gastroenterohepatologi (Sp.PK, Subsp.GEH(K))
** Bank Darah dan Kedokteran Transfusi (Sp.PK, Subsp.BDKT(K))
** Onkologi Klinik (Sp.PK, Subsp.Onk.K(K))
** Imunologi Klinik (Sp.PK, Subsp.IK(K))
** Nefrologi dan Respirasi (Sp.PK, Subsp.NR(K))
** Endokrinologi dan Metabolisme (Sp.PK, Subsp.EM(K))
** Kardioserebrovaskular (Sp.PK, Subsp.KV(K))
* Gelar Sub-spesialis dalam Mikrobiologi Klinik, antara lain:
** Mikrobiologi Klinik Bakteriologi (Sp.MK, Subsp.Bakt(K))
** Mikrobiologi Klinik Virologi (Sp.MK, Subsp.Vir(K))
** Mikrobiologi Klinik Mikologi (Sp.MK, Subsp.Mik(K))
* Gelar Sub-spesialis dalam Kedokteran Parasitologi Klinik, antara lain:
** Penyakit Protozoa (Sp.Par.K, Subsp.PP(K))
** Penyakit Mikosis (Sp.Par.K, Subsp.Miko(K))
* Gelar Sub-spesialis dalam ''Emergency Medicine'' (Kegawatdaruratan Medik), antara lain:
** Konsultan ''Emergency Care'' (Sp.Em, KEC)
** Konsultan ''Prehospital Emergency Care'' (Sp.Em, KPEC)
** Konsultan ''Disaster Medicine'' (Sp.Em, KDM)
** Konsultan ''Emergency Toxicology'' (Sp.Em, K.Tox)
* Gelar Sub-spesialis dalam Akupuntur Medik, antara lain:
** Geriatri (Sp.Ak, Subsp.Ak-G(K))
** Analgesi Anastesi (Sp.Ak, Subsp.Ak-AA(K))
* Gelar Sub-spesialis dalam Andrologi, antara lain:
** Fertilitas & Endokrinologi Reproduksi (Sp.And, Subsp.FER(K))
** Seksologi & Pengobataan Anti-penuaan (Sp.And, Subsp.SPAP(K))
* Gelar Sub-spesialis dalam Bedah Anak, antara lain:
** Bedah Digestif Anak (Sp.BA, Subsp.BA DA(K))
** Bedah Urogenital Anak (Sp.BA, Subsp.BA BUA(K))
* Gelar Sub-spesialis dalam Bedah Saraf, antara lain:
** Neurotrauma (Sp.BS, Subsp.N-Tr)
** Neuroonkologi (Sp.BS, Subsp.N-Onk)
** Neurovaskular (Sp.BS, Subsp.N-Vas)
** Tulang Belakang (Sp.BS, Subsp.TB)
** Neuropediatri (Sp.BS, Subsp.N-Ped)
** Neurofungsional (Sp.BS, Subsp.NF)
* Gelar Sub-spesialis dalam Bedah Toraks, Kardiak, & Vaskular, antara lain:
** Bedah Jantung Dewasa (Sp.BTKV, Subsp.JD(K))
** Bedah Jantung Pediatrik dan Kongenital (Sp.BTKV, Subsp.JPK(K))
** Bedah Toraks (Sp.BTKV, Subsp.T(K))
** Bedah Vaskular dan Endovaskular (Sp.BTKV, Subsp.VE(K))
* Gelar Sub-spesialis dalam Gizi Klinik, antara lain:
** Kelainan Metabolisme Gizi (Sp.GK, Subsp.KM)
** Penyakit Kritis (Sp.GK, Subsp.PK)
* Gelar Sub-spesialis dalam Jantung & Pembuluh Darah, antara lain:
** Aritmia (Sp.JP, Subsp.Ar(K))
** Ekokardiografi (Sp.JP, Subsp.Eko(K))
** Kardiologi Intervensi (Sp.JP, Subsp.KI(K))
** Kardiologi Pediatrik dan Penyakit Jantung Bawaan (Sp.JP, Subsp.KPPJB(K))
** Vaskular (Sp.JP, Subsp.Vas(K))
** Pencitraan Kardiovaskular (Sp.JP, Subsp.PKV(K))
** Perawatan Intensif dan Kegawatan Kardiovaskular (Sp.JP, Subsp.IKKV(K))
** Prevensi dan Rehabilitasi Kardiovaskular (Sp.JP, Subsp.PRKV(K))
* Gelar Sub-spesialis dalam Kedokteran Forensik dan Medikolegal, antara lain:
** Etika dan Medikolegal (Sp.FM, Subsp.EM(K))
** Patologi Forensik (Sp.FM, Subsp.PF(K))
** Forensik Klinik (Sp.FM, Subsp.FK(K))
** Sero-biologi Molekular (Sp.FM, Subsp.SBM(K))
* Gelar Sub-spesialis dalam Kedokteran Nuklir dan Teranostik Molekuler, antara lain:
** Onkologi (Sp.KNTM, Subsp.Onk(K))
** Kardiovaskular (Sp.KNTM, Subsp.KV(K))
** Pediatrik (Sp.KNTM, Subsp.Ped(K))
** Neurologi (Sp.KNTM, Subsp.N(K))
* Gelar Sub-spesialis dalam Kedokteran Okupasi, antara lain:
** Fisika Kedokteran Okupasi (Sp.Ok, Subsp.FKO(K))
** Ergonomi Kedokteran Okupasi (Sp.Ok, Subsp.EKO(K))
** Psikososial Kedokteran Okupasi (Sp.Ok, Subsp.Psi-KO(K))
** Toksikologi Kedokteran Okupasi (Sp.Ok, Subsp.Toksi-KO(K))
* Gelar Sub-spesialis dalam Kedokteran Onkologi Radiasi, antara lain:
** Onkologi Radiasi Keganasan Kepala, Leher, dan SSP (Sp.Onk.Rad, Subsp.KLSSP(K))
** Onkologi Radiasi Keganasan Toraks, Pediatril, dan Limfo-Muskuloskeletal (Sp.Onk.Rad, Subsp.TPL(K))
** Onkologi Radiasi Keganasan Abdomino-Pelviks (Sp.Onk.Rad, Subsp.AP(K))
* Gelar Sub-spesialis dalam Kedokteran Olahraga, antara lain:
** Asuhan Pelatihan dan Kompetisi (Sp.KO, Subsp.ALK(K))
** Asuhan Pasien dan Komunitas (Sp.KO, Subsp.APK(K))
* Gelar Sub-spesialis dalam Kedokteran Kelautan, antara lain:
** Kepelautan dan Transportasi Air (Sp.KL, Subsp.KT(K))
** Penyelaman dan Hiperbarik (Sp.KL, Subsp.PH(K))
** Pelabuhan dan Pesisir (Sp.KL, Subsp.PP(K))
*Sub-spesialis dalam Bedah Mulut dan Maksilofasial (Dokter Gigi), antara lain:
**Bedah Ortognati dan Osteodistraksi (Sp.BMMF, Subsp.Ortognan-D(K))
**Bedah Celah Oral dan Maksilofasial (Sp.BMMF, Subsp.COMF(K))
**Bedah Trauma Maksilofasial dan Kelainan Sendi Temporo Mandibular Joint (Sp.BMMF, Subsp.TMF-TMJ(K))
**Bedah Dental Implan dan Maksilofasial (Sp.BMMF, Subsp.IDMF(K))
**Bedah Pediatrik Oral dan Maksilofasial (Sp.BMMF, Subsp.Ped.OMF(K))
*Sub-spesialis dalam Ilmu Kedokteran Gigi Anak (Dokter Gigi), antara lain:
**Anak dan Individu Berkebutuhan Khusus (Sp.KGA, Subsp.AIBK(K))
**Penyakit dan Kelainan Anak (Sp.KGA, Subsp.PKA(K))
**Kompleks Kraniofasial (Sp.KGA, Subsp.KKA(K))
*Sub-spesialis dalam Ilmu Konservasi Gigi (Dokter Gigi), antara lain:
**Restorasi Dental (Sp.KG, Subsp.KR(K))
**Perawatan Saluran Akar dan Bedah Endodontik (Sp.KG, Subsp.KE(K))
*Sub-spesialis dalam Ortodonsia (Dokter Gigi), antara lain:
**Tumbuh Kembang Dentofasial (Sp.Ort, Subsp.TK(K))
**Ortodonsia Dewasa (Sp.Ort, Subsp.OD(K))
*Sub-spesialis dalam Odontologi Forensik (Dokter Gigi), antara lain:
**Odontologi Forensik Klinik (Sp.OF, Subsp.OFK(K))
**Identifikasi Odontologi Forensik (Sp.OF, Subsp.IOF(K))
*Sub-spesialis dalam Patologi Mulut dan Maksilofasial (Dokter Gigi), antara lain:
**Penyakit Infeksi (Sp.PMMF, Subsp.Inf(K))
**Kista dan Neoplasma (Sp.PMMF, Subsp.KKN(K))
*Sub-spesialis dalam Ilmu Penyakit Mulut (Dokter Gigi), antara lain:
**Penyakit Mulut dan Maksilofasial Infeksi (Sp.PM, Subsp.Inf(K))
**Penyakit Mulut dan Maksilofasial Non Infeksi (Sp.PM, Subsp.Noninf(K))
*Sub-spesialis dalam Periodonsia (Dokter Gigi), antara lain:
**Pengobatan Periodontal (Sp.Perio, Subsp.PP(K))
**Bedah-Rekontruksi Periodontal dan Dental Implan (Sp.Perio, Subsp.RPID(K))
*Sub-spesialis dalam Prostodonsia (Dokter Gigi), antara lain:
**Nyeri Orofasial dan Gangguan Sendi Temporomandibula (Sp.Pros, Subsp.OGST(K))
**Prostodonsia Kompleks dan Implan Kedokteran Gigi (Sp.Pros, Subsp.PKIKG(K))
**Prostetik Maksilofasial (Sp.Pros, Subsp.PMF(K))
*Sub-spesialis dalam Radiologi Kedokteran Gigi (Dokter Gigi), antara lain:
**Radiopatologi Kedokteran Gigi (Sp.RKG, Subsp.Rad.P(K))
**Radiodiagnostik Pencitraan Kedokteran Gigi (Sp.RKG, Subsp.Rad.D(K))
 
== Lihat pula ==
Baris 383 ⟶ 535:
* [[Dokter]]
* [[Sekolah kedokteran]]
* [[DokterKedokteran Hewan Spesialisgigi]]
* [[Dokter umum]]