Yahya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(19 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Untuk|tokoh
{{Infobox person
| image_size = 150px
| caption = Kaligrafi Yahya '''alaihis-salam''
| birth_name = ▼
▲ | residence = [[Palestina (kawasan)|Palestina]]
| other_names = [[Yohanes Pembaptis|Yohanes]]
| death_place = ▼
▲ | resting_place_coordinates =
}}{{Nabi Islam}}
'''Yahya''' ({{lang-ar|يحيىٰ
▲'''Yahya''' ({{lang-ar|يحيىٰ}} ''Yaḥyā''), disebut '''[[Yohanes Pembaptis]]''' ({{lang-he-n|יוחנן המטביל}} ''Yokhanan HaMatbil'') dalam Kristen, adalah tokoh dalam [[Al-Qur'an]] dan [[Alkitab]]. Dia adalah putra [[Zakariyya]]. Yahya dipandang sebagai nabi dan dihormati dalam Kristen, Islam, Baha'i, dan Mandaeisme. Dia hidup sekitar abad pertama Masehi di Palestina saat kawasan tersebut menjadi wilayah bawahan Romawi.
== Ayat ==
{{
{{
== Nama ==
Terdapat beberapa pendapat mengenai makna dan asal-usul nama "Yahya" yang digunakan Al-Qur'an. Yahya bukanlah ejaan bahasa Arab dari bahasa aslinya. Namanya dalam bahasa Ibrani adalah Yohanan (יוֹחָנָן, ''Yôḥānān'') yang berarti tuhan kasih sayang dan dieja dalam bahasa Arab sebagai Yuhana (يُوحَنَّا, ''Yūḥanna'').
{{Quote|وَحَنَانًۭا مِّن لَّدُنَّا وَزَكَوٰةًۭ ۖ وَكَانَ تَقِيًّۭا ١٣|dan (Kami jadikan) rasa kasih sayang (kepada sesama) dari Kami dan bersih (dari dosa). Dan dia adalah seorang yang bertakwa,|{{cite quran|19|13|style=inline}}}}
Dalam ayat tersebut terdapat kata yang sangat jarang digunakan bahkan satu-satunya dalam Al-Qur'an yakni kata hanan (حنان) dan memiliki arti kasih sayang, dijelaskan bahwa Tuhan menganugerahkan rasa kasih sayang darinya untuk Yahya, sehingga namanya dalam bahasa Ibrani disebut Yehohanan/Yohanan, berasal dari kata Yeho (יה) yang merupakan kependekan dari [[YHWH]] (יהוה) dan hanan (חנן) berarti kasih sayang bila digabung maknanya menjadi tuhan(YHWH) yang penuh kasih sayang.
Secara [[Etimologi|bahasa]], nama Yahya yang digunakan dalam Al-Qur'an sama dengan nama Ibrani "Yehia" (יְחִיָּה). Yehia sendiri adalah nama orang yang hidup pada masa Dawud atau sekitar sepuluh abad sebelum masa Yahya dan bertugas sebagai penjaga [[tabut perjanjian]], peti yang berisi barang-barang suci Bani Israil, seperti gulungan Taurat dan relik peninggalan [[Musa]] dan [[Harun]].<ref>{{Alkitab|1 Tawarikh 15: 24}}</ref><ref name="biblehub.com">{{cite web|url=https://biblehub.com/topical/j/jehiah.htm|title=Topical Bible: Jehiah|website=biblehub.com}}</ref>
Para penafsir sering menghubungkan nama Yahya dengan arti "mempercepat" atau "menghidupkan", mengacu pada kemandulan ibu Yahya yang disembuhkan oleh Allah, serta khotbah Yahya yang, sebagaimana diyakini umat Islam, "membuat hidup" iman Bani Israil.<ref>A. Jeffrey, ''Foreign Vocab. of the Qur'an'', Baroda 1938, hlm. 290–291</ref> Arti dari nama ini sama dengan arti dari nama Yehia, yang bermakna "Yahweh hidup".<ref name="biblehub.com"/> Sebagaimana sosok Yehia yang menjadi penjaga tabut perjanjian, sangat mungkin nama "Yahya" digunakan umat Kristen Arab pada abad ke-6 dan ke-7 M sebagai julukan kehormatan pada Yohanan (Yuhana) karena dia dipandang sebagai penjaga dari "tabut perjanjian yang baru". Perjanjian baru di sini merujuk pada 'Isa Al-Masih yang membawa syariat atau hukum baru, yakni Injil, untuk melengkapi dan menyempurnakan syariat lama umat Yahudi, yaitu Taurat.<ref>Ali 'Imran (3): 50</ref><ref>cf. 1 Tawarikh 15: 24 dengan Matius 3: 3</ref>
Baris 98:
Al-Qur'an menyebutnya sebagai sosok panutan, berkemampuan menahan diri dari hawa nafsu, seorang nabi di antara orang-orang yang saleh,<ref name="Yahya1">Ali 'Imran (3): 39</ref> Yahya juga dianugerahi hikmah sejak masih anak-anak, sosok yang berbakti pada orang tua, dan bukan orang yang sombong dan durhaka. Disebutkan bahwa kesejahteraan dilimpahkan pada hari kelahiran, kematian, dan saat kebangkitannya kembali.<ref>Maryam (19): 12-15</ref> Yahya juga dijelaskan sebagai orang yang bersegera melaksanakan kebaikan dan khusyuk.<ref>Al-Anbiya' (21): 90</ref> Di ayat lain, Yahya disebut bersama Zakariyya, 'Isa, dan Ilyas, sebagai orang yang saleh.<ref>Al-An'am (6): 85</ref>
Yahya juga disebutkan membenarkan kalimat atau firman dari Allah.<ref name="Yahya1"/> Ayat selanjutnya menyebutkan bahwa yang dimaksud kalimat dari Allah adalah hadirnya sosok 'Isa bin Maryam.<ref>Ali 'Imran (3): 45</ref>
Yahya juga salah satu nabi yang dilihat Nabi Muhammad saat peristiwa isra' mi'raj. Disebutkan bahwa Yahya berada di langit kedua bersama 'Isa.<ref>Ibnu Ishaq, ''Sirat Rasul Allah'', Mi'raj</ref>
Baris 123:
[[Berkas:Shrine of John the Baptist, Great Umayyid Mosque, Damascus.jpg|jmpl|Makam Nabi Yahya di Masjid Agung Umayyah]]
Terdapat beberapa tempat yang diyakini sebagai makam Yahya:
* Masjid Nabi Yahya, Sebastia, Nablus. Diyakini sebagai tempat dimakamkannya tubuh Yahya.{{Butuh rujukan}}
* [[Masjid Agung Umayyah]], Damaskus, Syria. Diyakini sebagai tempat dimakamkannya kepala Yahya. Pihak Gereja Katolik secara resmi mendukung pendapat ini.<ref name=Worlds>''Lost Worlds: Knights Templar'', 10 Juli 2006 video dokumenter dalam The History Channel, diarahkan dan ditulis oleh Stuart Elliott</ref>
* Beberapa tempat yang diklaim menyimpan tangan kanan Yahya:
** Biara [[Gereja Ortodoks Serbia|Ortodoks Serbia]] Cetinje, [[Montenegro]]{{Butuh rujukan}}
** [[Istana Topkapı]], Istanbul<ref name=bones>{{cite news|last=Hooper|first=Simon|title=Are these the bones of John the Baptist?|url=http://www.cnn.com/2010/WORLD/europe/08/12/bulgaria.john.baptist.relics/index.html|publisher=Cable News Network. Turner Broadcasting System, Inc.|accessdate=August 31, 2011|date=August 30, 2010}}</ref>
** Skete Prodromos, [[Gunung Athos]]{{Butuh rujukan}}
* Tangan kiri Yahya diklaim berada di Gereja Apostolik Armenia Santo Yohanes, Chinsurah, [[Benggala Barat]]{{Butuh rujukan}}
== Lihat pula ==
Baris 136:
** [[Yunus]]
** [[Zakariyya]]
** '[[
* [[Yohanes Pembaptis]]
* [[Maryam]]
Baris 150:
* {{cite book |last1=Ibnu Katsir |first1= |authorlink=Ibnu Katsir |translator=Muhammad Zaini |title=Kisah-Kisah Para Nabi |year=2014 |publisher=Insan Kamil Solo |location=[[Kota Surakarta|Surakarta]] |isbn=978-602-6247-11-7 |url= |ref=harv}}
{{Nabi Islam dalam Al-Qur'an}}
[[Kategori:Nabi Islam]]
[[Kategori:Nabi
[[Kategori:Tokoh yang disebutkan dalam Al-Qur'an]]
[[Kategori:Tokoh yang dibunuh]]
|