Sukralfat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: kemungkinan perlu dirapikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
+ 2 Kategori; ± 4 Kategori menggunakan HotCat |
||
(11 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 9:
<!-- Clinical data -->
| tradename = Carafate, Ulsidex, dll
| Drugs.com = {{drugs.com|monograph|sucralfate}}
| MedlinePlus = a681049
Baris 65:
*Tukak lambung yang tidak berhubungan dengan penggunaan NSAID dan maag akibat GERD—Terapi kombinasi tiga kali lipat dengan [[lansoprazol]] + [[kisaprida]] + sukralfat dapat memperbaiki gejala dan [[kualitas hidup]] secara signifikan dan lebih hemat biaya dibandingkan kelompok kombinasi [[ranitidin]].<ref>{{cite journal | vauthors = Si JM, Wang LJ, Chen SJ, Zhao L, Dai N | s2cid = 118845033 | title = Quality of life and cost-effectiveness of combined therapy for reflux esophagitis | journal = Journal of Zhejiang University Science A| volume = 4 | issue = 5 | pages = 602–6 | year = 2003 | pmid = 12958722 | doi = 10.1631/jzus.2003.0602 }}</ref>
*Ulkus aphthous dan stomatitis akibat [[radioterapi]] atau [[kemoterapi]]—Pedoman ''International Society of Oral Oncology'' tahun 2013 tidak merekomendasikan sukralfat untuk pencegahan mukositis oral pada pasien kanker kepala dan leher yang menerima radioterapi atau kemoradioterapi karena kurangnya kemanjuran yang ditemukan dalam penelitian [[uji acak terkendali]].<ref name="Saunders et al">{{cite journal | vauthors = Saunders DP, Epstein JB, Elad S, Allemano J, Bossi P, van de Wetering MD, Rao NG, Potting C, Cheng KK, Freidank A, Brennan MT, Bowen J, Dennis K, Lalla RV | display-authors = 6 | title = Systematic review of antimicrobials, mucosal coating agents, anesthetics, and analgesics for the management of oral mucositis in cancer patients | journal = Supportive Care in Cancer | volume = 21 | issue = 11 | pages = 3191–207 | date = November 2013 | pmid = 23832272 | doi = 10.1007/s00520-013-1871-y | doi-access = free }}</ref>
*[[Penyakit refluks
*[[kedokteran pencegahan|Profilaksis]] ulkus stres—Penggunaan sukralfat dibandingkan [[antagonis reseptor]] H2 untuk profilaksis ulkus stres, dan tindakan untuk mencegah aspirasi, seperti penyedotan
*Pencegahan pembentukan
*Proktitis akibat [[kolitis ulseratif]]<ref>{{cite book|author1=Theodore M. Bayless|title=Advanced Therapy of Inflammatory Bowel Disease: Ulcerative Colitis (Volume 1), 3e|url=https://books.google.com/books?id=OdUtAwAAQBAJ&pg=PA331|date=14 May 2014|publisher=PMPH-USA|isbn=978-1-60795-216-9|page=331}}</ref>
*Pendarahan dubur akibat proktitis akibat radiasi untuk mengobati [[kanker
**[[Pendarahan]] tingkat 1 langsung hilang dengan [[enema]] sukrasulfat selama 1 bulan.
**Perdarahan tingkat 2, enema sukrasulfat] dan/atau
**Pendarahan tingkat 3 berlangsung selama 1 tahun meskipun sering dilakukan [[transfusi darah]] dan koagulasi.
**Pendarahan dubur tingkat 2 dan 3 terjadi pada 8,5% orang. [[Faktor risiko]] yang paling signifikan adalah ICRU-CRBED. Pengobatan segera dengan kombinasi enema sukrasulfat dan koagulasi efektif dalam mengendalikan perdarahan rektum tingkat 1 dan 2 tanpa berkembangnya [[fistula]] atau striktur.
*Pengobatan tukak anastomosis setelah operasi ''bypass'' lambung
*Suspensi sukralfat direkomendasikan oleh ''National Capital Poison Center'' (pengendalian racun) yang berbasis di AS sebagai intervensi terhadap konsumsi baterai kancing yang diketahui atau dicurigai guna mengurangi risiko dan tingkat keparahan cedera pada esofagus sebelum baterai dilepas secara endoskopi.<ref name=":1">{{Cite web|url=https://www.poison.org/battery/guideline|title=Guideline|website=www.poison.org|language=en|access-date=5 July 2018}}</ref><ref>{{cite journal | vauthors = Anfang RR, Jatana KR, Linn RL, Rhoades K, Fry J, Jacobs IN | title = pH-neutralizing esophageal irrigations as a novel mitigation strategy for button battery injury | journal = The Laryngoscope | volume = 129 | issue = 1 | pages = 49–57 | date = January 2019 | pmid = 29889306 | doi = 10.1002/lary.27312 | s2cid = 47004940 }}</ref>
*Perlindungan terhadap pneumonia terkait ventilator - Penurunan keasaman dan volume lambung meningkatkan pertumbuhan bakteri berlebih dan kejadian pneumonia terkait ventilator. Sukralfat mungkin dianggap mempunyai keunggulan dibandingkan [[antagonis H2]] dan PPI dalam hal ini karena sukralfat tidak mengubah pH cairan lambung. Mayoritas meta-analisis menemukan bahwa terapi sukralfat menurunkan kejadian pneumonia terkait ventilator dibandingkan dengan antagonis H2.<ref name=":2" />
== Efek Samping ==
[[Efek samping]] yang biasa terjadi adalah sembelit (2-3%). Sedangkan efek samping yang lebih jarang dilaporkan (<0,5%) termasuk [[flatulensi]], sakit kepala, hipofosfatemia, [[xerostomia]] (mulut kering), dan pembentukan bezoar.<ref>{{cite web | title = Study of possible correlation between BEZOAR and SUCRALFATE | url = http://medsfacts.com/study-SUCRALFATE-causing-BEZOAR.php | archive-url = https://web.archive.org/web/20160918163936/http://factmed.com/study-SUCRALFATE-causing-BEZOAR.php | archive-date = 18 September 2016 | work = MedsFacts.com }}</ref><ref>{{Cite web|url = http://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2013/018333s034,019183s016lbl.pdf|title = Carafate Package Insert|date = 12 September 2013|access-date = 2 November 2015}}</ref><ref>{{cite journal | title = ASHP Therapeutic Guidelines on Stress Ulcer Prophylaxis. ASHP Commission on Therapeutics and approved by the ASHP Board of Directors on November 14, 1998 | journal = American Journal of Health-System Pharmacy | volume = 56 | issue = 4 | pages = 347–79 | date = February 1999 | pmid = 10690219 | doi = 10.1093/ajhp/56.4.347 | doi-access = free }}</ref> Penggunaan obat ini tidak dianjurkan bagi penderita [[gagal ginjal kronis]], karena dapat menyebabkan akumulasi [[aluminium]] dan keracunan. Beberapa penelitian terkontrol telah dilakukan untuk menyelidiki keamanan dan kemanjuran sukralfat pada anak-anak dan wanita hamil ([[Kategori kehamilan]] B).<ref name="Carafate FDA label"/><ref>{{cite journal | vauthors = Phupong V, Hanprasertpong T | title = Interventions for heartburn in pregnancy | journal = The Cochrane Database of Systematic Reviews | volume = 2015 | issue = 9 | pages = CD011379 | date = September 2015 | pmid = 26384956 | doi = 10.1002/14651858.CD011379.pub2 | pmc = 9235294 }}</ref><ref>{{cite journal | vauthors = Steiner K, Bühring KU, Faro HP, Garbe A, Nowak H | title = Sucralfate: pharmacokinetics, metabolism and selective binding to experimental gastric and duodenal ulcers in animals | journal = Arzneimittel-Forschung | volume = 32 | issue = 5 | pages = 512–8 | date = 1 January 1982 | pmid = 6896647 }}</ref>
== Mekanisme Aksi ==
Sukralfat merupakan [[zat kimia]] yang bekerja secara lokal yang dalam lingkungan asam (pH <4) bereaksi dengan [[asam klorida]] di lambung untuk membentuk bahan seperti pasta yang berikatan silang, [[kekentalan|kental]], yang mampu bertindak sebagai [[larutan dapar|dapar]] asam selama 6 hingga 8 jam setelah [[dosis]] tunggal. Ia juga menempel pada protein di permukaan ulkus, seperti [[albumin]] dan [[fibrinogen]], untuk membentuk kompleks stabil yang tidak [[kelarutan|larut]]. Kompleks ini berfungsi sebagai penghalang pelindung pada permukaan ulkus, mencegah kerusakan lebih lanjut akibat [[asam]], [[pepsin]], dan [[empedu]].<ref name=":5">{{cite journal | vauthors = Brogden RN, Heel RC, Speight TM, Avery GS | title = Sucralfate. A review of its pharmacodynamic properties and therapeutic use in peptic ulcer disease | journal = Drugs | volume = 27 | issue = 3 | pages = 194–209 | date = March 1984 | pmid = 6368184 | doi = 10.2165/00003495-198427030-00002 | s2cid = 260482050 }}</ref> Selain itu, sukralfat mencegah [[difusi]] balik [[ion hidrogen]], serta menyerap pepsin dan asam empedu.
Sukralfat diperkirakan juga merangsang produksi [[prostaglandin]] E2, [[hormon EGF]], bFGF, dan [[asam lambung]].<ref name="Carafate FDA label"/><ref name=":7">{{cite journal | vauthors = Korman MG, Bolin TD, Szabo S, Hunt RH, Marks IN, Glise H | title = Sucralfate: the Bangkok review | journal = Journal of Gastroenterology and Hepatology | volume = 9 | issue = 4 | pages = 412–5 | date = 1 August 1994 | pmid = 7948825 | doi = 10.1111/j.1440-1746.1994.tb01264.x | s2cid = 41841680 }}</ref>
== Farmakokinetik ==
*Onset: 1-2 jam (onset awal penyakit [[tukak lambung]] (PUD))
*Penyerapan: <5% Secara oral
*Durasi: Hingga 6 jam karena afinitas tinggi terhadap mukosa yang rusak (PUD)
*[[Bioavailabilitas]]: 5%, sukralfat dianggap non-sistemik, sukrosa oktasulfat: 5%, aluminium: 0,005%
*Metabolisme: Tidak dimetabolisme, diekskresikan tidak berubah melalui urin
*Ekskresi: Terutama melalui feses sebagai obat yang tidak berubah<ref name=":0" /><ref>{{Cite book|title = AHFS drug information McEvoy GK, ed. Sucralfate| vauthors = McEvoy GK |publisher = AHFS|year = 2007|pages = 2983–5}}</ref>
== Referensi ==
{{Reflist}}
[[Kategori:
[[Kategori:Obat Esensial Nasional Indonesia]]
[[Kategori:Obat yang bekerja pada sistem dan metabolisme pencernaan]]
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:Ester sulfat]]
[[Kategori:Obat yang dikembangkan oleh AbbVie]]
|