Joko Anwar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ndravernia (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k intro
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3:
| image = Joko Anwar Best Director Festival Film Indonesia 2015.jpg
| imagesize =
| caption = Joko Anwar menerima Piala Citra sebagaiuntuk Sutradara Terbaik untukatas filmfilmnya ''[[A Copy of My Mind]]'' di [[Festival Film Indonesia 2015]]
| birth_date = {{birth date and age|1976|1|3|df=y}}
| birth_place = [[Kota Medan|Medan]], [[Sumatera Utara]], [[Indonesia]]
| othernameeducation = [[Institut Teknologi Bandung]]
| occupation = [[Sutradara]]|[[pemeran]]|, [[penulis skenario]]|, [[produser film|produser]]
| deathdate =
| deathplace years_active = 2003–sekarang
| website = [https://web.archive.org/web/20090828110449/http://jokoanwar.com/ Situs resmi]
| yearsactive = 2002—sekarang
| occupation = {{hlist|
[[Sutradara]]|[[pemeran]]|[[penulis skenario]]|[[produser film]]
}}
| relatives =
| children =
| parents =
| alma_mater = [[Institut Teknologi Bandung]]
| influences =
| influenced =
| signature = Joko Anwar (signature).svg
| website =
| awards =
}}
{{Penghargaan film
|award1 = [[Festival Film Indonesia]]
|ket-award1 = {{plainlist|
* '''[[Penghargaan FFI untuk Penyutradaraan Terbaik|Sutradara Terbaik]]''' <br /> [[Festival Film Indonesia 2015|2015]] ''[[A Copy of My Mind]]'' <br> [[Festival Film Indonesia 2020|2020]] ''[[Perempuan Tanah Jahanam]]''
* '''[[Skenario Terbaik Festival Film Indonesia|Penulis Skenario Terbaik]]''' <br /> [[Festival Film Indonesia 2008|2008]] ''[[Fiksi (film)|fiksi.]]'' — bersama [[Mouly Surya]]}}
}}
 
'''Joko Anwar''' ({{lahirmati|lahir 3 Januari 1976) adalah [[Kotasutradara Medan|Medanfilm]], [[Sumatera Utaraproduser]]|3|1|1976}}) adalah sutradara, pemeran, [[penulis skenario]], dan produser[[aktor]] Indonesia. Sebelum berkarier di dunia film, Indonesiaia bekerja sebagai [[jurnalis]] dan [[kritikus film]].
 
Karier Anwar di dunia perfilman mulai menanjak ketika ia menjadi penulis skenario bersama untuk film ''[[Arisan!]]'' (2003) karya [[Nia Dinata]]. Film ini meraih sukses besar dan memenangkan lima penghargaan di [[Festival Film Indonesia|Piala Citra]] 2004. Keberhasilan ini menjadi batu loncatan bagi Anwar untuk membuat [[film panjang]] pertamanya sebagai sutradara, ''[[Janji Joni|Joni's Promise]]'' (2005), sebuah [[komedi romantis]] yang mengantarkannya pada nominasi [[Piala Citra untuk Sutradara Terbaik|Sutradara Terbaik]] di [[Festival Film Indonesia|Piala Citra]] 2005. Sejak debut tersebut, Anwar telah menunjukkan keahliannya dalam berbagai genre film. Ia menyutradarai film [[film noir|noir]] ''[[Kala (film)|Dead Time: Kala]]'' (2007), film [[thriller psikologis]] ''[[Pintu Terlarang]]'' (2009), film [[Film horor adikodrati|horor supernatural]] ''[[Pengabdi Setan (film 2017)|Pengabdi Setan]]'' (2017) beserta sekuelnya ''[[Pengabdi Setan 2: Communion]]'' (2022), dan [[film pahlawan super]] ''[[Gundala (film)|Gundala]]'' (2019). Pada 2024, Anwar memperluas jangkauannya ke platform [[streaming]] daring dengan merilis serial antologi ''[[Joko Anwar's Nightmares and Daydreams]]'' di [[Netflix]].
 
Sepanjang kariernya, Anwar telah meraih berbagai penghargaan bergengsi. Ia memenangkan total tiga [[Piala Citra]] dari 13 nominasi dalam kategori penyutradaraan dan penulisan skenario. Dua di antaranya adalah penghargaan [[Piala Citra untuk Sutradara Terbaik|Sutradara Terbaik]] untuk film ''[[A Copy of My Mind]]'' (2015) dan ''[[Perempuan Tanah Jahanam]]'' (2020). Selain itu, ia juga memenangkan [[Piala Citra untuk Skenario Terbaik]] pada 2008 atas kontribusinya dalam penulisan film ''[[Fiksi.]]'' karya [[Mouly Surya]]. Prestasi Anwar juga diakui di ajang [[Piala Maya]]. Ia telah dinominasikan sebanyak tujuh kali dan memenangkan kategori [[Piala Maya untuk Sutradara Terbaik|Sutradara Terbaik]] untuk ''Pengabdi Setan'' pada 2017. Hingga 2022, dua filmnya masuk dalam daftar 10 besar film Indonesia dengan pendapatan tertinggi sepanjang masa. ''Pengabdi Setan 2: Communion'' menduduki posisi ketiga dengan 6,39 juta penonton, sementara ''Pengabdi Setan'' berada di posisi kesembilan dengan 4,2 juta penonton.<ref name=":1">{{Cite web |title=Data penonton tahun 2007-2022 |url=http://filmindonesia.or.id/movie/viewer/2007-2022#.Y6mKvuJBw-Q |access-date=2022-12-26 |website=filmindonesia.or.id |archive-date=26 December 2022 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221226120813/http://filmindonesia.or.id/movie/viewer/2007-2022#.Y6mKvuJBw-Q |url-status=live }}</ref>
 
Selain berkarya di balik layar, Anwar juga menunjukkan bakatnya sebagai aktor. Ia telah tampil dalam beberapa film, termasuk memerankan peran utama dalam film panjang perdana [[Edwin (sutradara)|Edwin]] yang meraih banyak penghargaan, ''[[Babi Buta yang Ingin Terbang]]'', beradu akting dengan [[Ladya Cheryl]].
 
Pengaruh Anwar dalam industri film Indonesia diakui secara luas. Pada 2019, majalah [[Indonesia Tatler]] memasukkan namanya dalam daftar sutradara film paling berpengaruh dalam perfilman Indonesia modern. Pengakuan ini menegaskan posisi Joko Anwar sebagai salah satu tokoh kunci dalam perkembangan dan kemajuan sinema Indonesia kontemporer.<ref>{{Cite web |last=Bhagchandani |first=Umesh |date=30 March 2019 |title=6 Most Influential Film Directors in Modern Indonesian Cinema |url=https://indonesiatatler.com/society/6-most-influential-film-directors-in-modern-indonesian-cinema |access-date=2021-01-23 |website=Indonesia Tatler |language=en |archive-date=29 January 2021 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210129173535/https://indonesiatatler.com/society/6-most-influential-film-directors-in-modern-indonesian-cinema |url-status=live }}</ref>
 
== Awal kehidupan ==
Baris 221 ⟶ 211:
| Editor dan penyeleksi peran
|-style="background-color:#FFFFE0; color:black;"
| 2025
| rowspan="4"{{TBA}}
| ''The Siege at Thorn High'' / ''Pengepungan di Bukit Duri''
| {{yes}}
| {{no}}
Baris 228 ⟶ 218:
|
|-style="background-color:#FFFFE0; color:black;"
| rowspan="43" {{TBA}}
| ''Pengabdi Setan 3'' / ''PS: O''
| {{yes}}
| {{no}}
Baris 234 ⟶ 225:
|
|-style="background-color:#FFFFE0; color:black;"
| ''Gundala Putra Petir'' / ''Gundala 2''
| {{yes}}
| {{no}}
Baris 354 ⟶ 345:
|
|-
|rowspan="56"|2024
|rowspan="56"|''[[Joko Anwar's Nightmares and Daydreams]]''
|rowspan="56" {{yes|Produser eksekutif}}
|Kreator
|-
|Sutradara (Episode 1 dan 7)
|-
Baris 585 ⟶ 578:
|Dokumenter
|-
|''[[Joko Anwar's Nightmares and Daydreams]]''
|Pejabat pemerintah
|Episode 4