Rumah Bersejarah Inggit Garnasih: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Itssweetandbitter (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Rumah Bersejarah Inggit Garnasih''' adalah rumah yang berada di Jalan Ciateul No. 8, [[Kota Bandung|Bandung]] (saat ini Jalan Inggit Garnasih) yang merupakan wujud penghormatan kepada seorang perempuan yang ikut merintis kemerdekaan Indonesia, yaitu [[Inggit Garnasih]]. Inggit adalah salah satu istri dari presiden pertama Republik Indonesia, yaitu [[Soekarno]]. Rumah Bersejarah Inggit Garnasih menjadi bangunan cagar budaya sesuai Undang-Undang RI No. 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya. Rumah bersejarah ini terletak kurang lebih tiga kilometer dari [[Masjid Raya Bandung|Masjid Agung Bandung]] dan Kabupaten [[Pendopo]]. Rumah ini ditempati Inggit Garnasih dan Soekarno sejak tahun 1926 sampai dengan pertengahan tahun 1934 yang saat itu masih berbentuk rumah panggung. Selanjutnya, rumah tersebut ditempati oleh Inggit untuk kedua kalinya seorang diri pada tahun 1949 sampai tahun 1984.<ref>{{Cite webnews|url=https://daerah.sindonews.com/read/912112/29/rumah-bersejarah-inggit-garnasih-saksi-bisu-perjalanan-cinta-soekarno-1413453563|title=Rumah Bersejarah Inggit Garnasih Saksi Bisu Perjalanan Cinta Soekarno|last=|first=|date=|websitework=[[Sindonews.com]]|access-date=}}</ref><ref name=":0">{{Cite web|url=https://www.museumindonesia.com/museum/65/1/Rumah_Bersejarah_Inggit_Garnasih_Bandung|title=Rumah Bersejarah Inggit Garnasih|last=|first=|date=|website=|access-date=}}</ref>
 
== Nilai Sejarah ==
Baris 8:
Ketika Soekarno dimasukkan ke dalam [[penjara Banceuy]] dan [[Sukamiskin, Arcamanik, Bandung|Sukamiskin]], Inggit Garnasih berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan kebutuhan Soekarno di penjara. Saat Agresi Militer Belanda I dan II (1946-1949) dan terjadi Bandung Lautan Api, Inggit beserta anak cucunya mula-mula mengungsi ke Banjaran, kemudian ke Garut di sebuah desa dekat Leles. Pada akhir tahun 1949, Inggit kembali ke Bandung dan menetap di rumah H. Doerrasjid di Gedung Bapa Rapi dan mengutarakan ingin memiliki rumah sendiri seperti dulu.<ref name=":0" />
 
[[Kategori:Museum di Kota Bandung]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1992 di Indonesia]]
[[Kategori:Museum sejarah di Indonesia]]