Tenun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
TianSumatra (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Cun Cun (bicara | kontrib)
k Menghapus Kategori:Budaya; Menambah Kategori:Kain tenun menggunakan HotCat
 
(16 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox clothing type|name={{lang|mui|Songket}}|image_file=Kain Tenun Lombok (Woven Fabric of Lombok).jpg|image_size=|caption=Salah satu kain tenun Nusantara yang berasal dari Lombok|type=Kain tenun|material=[[Sutra]], [[Kapas]], [[Emas]], [[Perak]]|location=Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara|manufacturer=[[Indonesia]]}}
[[File:Pintal Benang DSCF8334.jpg|jmpl|Pintal Benang sebelum membuat tenun sasak]]
'''Tenun''' merupakan teknik dalam pembuatan kain yang dibuat dengan prinsip yang sederhana, yaitu dengan menggabungkan benang secara memanjang dan melintang.<ref name="Tenun"/> Dengan kata lain bersilangnya antara benang lusi dan pakan secara bergantian.<ref name="Tenun">{{Cite web |url=http://akimee.com/pengertian-tenun-artikel-70.html |title=Pengertian tenun |access-date=2014-06-02 |archive-date=2014-06-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140602194818/http://akimee.com/pengertian-tenun-artikel-70.html |dead-url=yes }}</ref> Kain tenun biasanya terbuat dari [[serat kayu]], [[kapas]], [[sutra]], dan lainnya.<ref name="Kain">{{Cite web |url=http://melayuonline.com/ind/culture/dig/510/seni-tenun |title=Seni tenun |access-date=2014-06-02 |archive-date=2014-07-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140710060624/http://melayuonline.com/ind/culture/dig/510/seni-tenun |dead-url=yes }}</ref>
 
'''Tenun''' adalah teknik dalam pembuatan kain yang dibuat dengan prinsip yang sederhana, yaitu dengan menggabungkan benang secara memanjang dan melintang.<ref name="Tenun"/>
Kain tenun biasanya terbuat dari serat kayu, kapas, sutra, benang perak, benang emas dan lainnya. Para ahli antropologi menyatakan bahwa kegiatan menenun sudah ada sejak tahun 500SM, terutama di daerah Mesopotamia, Mesir, India, dan Turki.{{cn}}
 
'''Tenun''' merupakan teknik dalam pembuatan kain yang dibuat dengan prinsip yang sederhana, yaitu dengan menggabungkan benang secara memanjang dan melintang.<ref name="Tenun"/> Dengan kata lain, bersilangnya antara benang lusi dan pakan secara bergantian.<ref name="Tenun">{{Cite web |url=http://akimee.com/pengertian-tenun-artikel-70.html |title=Pengertian tenun |access-date=2014-06-02 |archive-date=2014-06-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140602194818/http://akimee.com/pengertian-tenun-artikel-70.html |dead-url=yes }}</ref> Kain tenun biasanya terbuat dari [[serat kayu]], [[kapas]], [[sutra]], dan lainnya.<ref name="Kain">{{Cite web |url=http://melayuonline.com/ind/culture/dig/510/seni-tenun |title=Seni tenun |access-date=2014-06-02 |archive-date=2014-07-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140710060624/http://melayuonline.com/ind/culture/dig/510/seni-tenun |dead-url=yes }}</ref>
Keberadaan kain tenun tradisional Indonesia diperkirakan berkembang sejak masa Neolitikum (Prasejarah). Ini dibuktikan dengan ditemukannya benda-benda prasejarah prehistoris, seperti tenunan, alat untuk memintal, dan bahan yang terlihat jelas adanya tenunan pada kain yang terbuat dari kapas. Ditemukan lebih dari 3.000 tahun yang lalu pada situs Sumba Timur, Gunung Wingko, Yogyakarta, Gilimanuk, Melolo.{{cn}}
 
== Sejarah ==
Pembuatan kain tenun ini umum dilakukan di [[Indonesia]], terutama di daerah [[Jawa]], [[Sumatra]], dan [[Kalimantan]].<ref name="Tenun"/> Biasanya produksi kain tenun dibuat dalam skala rumah tangga.<ref name="Tenun"/> Beberapa daerah yang terkenal dengan produksi kain tenunnya adalah [[Sumatra Barat]], [[Palembang]], dan [[Jawa Barat]].<ref name="Tenun"/>
Kain tenun biasanya terbuat dari serat kayu, kapas, sutra, benang perak, benang emas dan lainnya. Para ahli antropologi menyatakan bahwa kegiatan menenun sudah ada sejak tahun 500SM, terutama di daerah [[Mesopotamia]], [[Mesir]], [[India]], dan [[Turki]].{{cn}}<ref>Schoeser, M., 2022. ''World textiles''. Thames & Hudson.</ref>
 
Keberadaan kain tenun tradisional Indonesia diperkirakan berkembang sejak masa Neolitikum (Prasejarah). Ini dibuktikan dengan ditemukannya benda-benda prasejarah prehistoris, seperti tenunan, alat untuk memintal, dan bahan yang terlihat jelas adanya tenunan pada kain yang terbuat dari kapas. Ditemukan lebih dari 3.000 tahun yang lalu pada situs [[Kabupaten Sumba Timur|Sumba Timur]], Gunung Wingko, [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]], [[Gilimanuk, Melaya, Jembrana|Gilimanuk]], Melolo.{{cn}}<ref>Nuraini, S. and Falah, A.M., 2022. Eksistensi Kain Tenun di Era Modern. ''ATRAT: Jurnal Seni Rupa'', ''10''(2), pp.162-169.</ref>
Di [[Palembang]] ada dua kerajinan tenun yaitu [[Kain Tajung]] dan [[Songket]], biasanya songket Palembang ditenun dengan menggunakan benang perak dan emas, sedangkan kain Tajung atau Sewet Tajung Gebeng ditenun dengan benang sutera, selain Palembang, penghasil tenun songket bisa ditemukan di Sumatra Barat, Sambas, Bali dll.{{cn}}
 
Kain tenun dan tradisi menenun dengan alat tradisional merupakan pengetahuan turun-temurun dari nenek moyang ke generasi berikutnya hingga kini.
Seni tenun berkaitan erat dengan sistem pengetahuan, budaya, kepercayaan, lingkungan alam, dan sistem organisasi sosial dalam masyarakat.<ref name="Kain"/> Karena kultur sosial dalam masyarakat beragam, maka seni tenun pada masing-masing daerah memiliki perbedaan.<ref name="Kain"/> Oleh sebab itu, seni tenun dalam masyarakat selalu bersifat partikular atau memiliki ciri khas, dan merupakan bagian dari representasi budaya masyarakat tersebut.<ref name="Kain"/> Kualitas tenunan biasanya dilihat dari mutu bahan, keindahan tata warna, motif, pola dan ragam hiasannya.<ref name="Kain"/>
 
== Ragam Tenun Nusantara ==
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menetapkan tanggal 7 September sebagai Hari Tenun dan Songket Nasional. Penetapannya memiliki landasan atau dasar hukum berupa Keputusan Presiden RI pada 16 Agustus 2021. Ditetapkannya Hari Tenun Nasional pada tanggal 7 September berkaitan dengan sejarah diresmikannya Sekolah Tenun pertama di Indonesia, pada tanggal 7 September tahun 1929 oleh dr. Soetomo di Surabaya.
Pembuatan kain tenun ini umum dilakukan di [[Indonesia]], terutamakhususnya di daerah [[Jawa]], [[Sumatra]], dan [[Kalimantan]].<ref, name="Tenun"/>[[Sulawesi]], Biasanyadan produksiNusa kainTenggara tenun([[Nusa dibuatTenggara dalamTimur|NTT]] skaladan rumah[[Nusa tanggaTenggara Barat|NTB]]).<ref name="Tenun" /> Beberapa daerah yang terkenal denganBiasanya produksi kain tenunnyatenun adalahdibuat [[Sumatradalam Barat]],skala [[Palembang]],rumah dan [[Jawa Barat]]tangga.<ref name="Tenun" />
 
Beberapa daerah yang terkenal dengan produksi kain tenunnya adalah [[Sumatera Barat]], [[Palembang]], dan [[Jawa Barat]].<ref name="Tenun" /> Di [[Palembang]] ada dua kerajinan tenun yaitu [[Kain Tajung]] dan [[Songket]], biasanya songket Palembang ditenun dengan menggunakan benang perak dan emas, sedangkan kain Tajung atau Sewet Tajung Gebeng ditenun dengan benang sutera, selain Palembang, penghasil tenun songket bisa ditemukan di SumatraSumatera Barat, Sambas, Bali dll.<ref name="Tajung dan Songket Kain Tenun Asal Palembang">{{cnCite web|title=Songket Palembang Warisan Budaya Takbenda Indonesia|url=https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailTetap=9|url-status=live}}</ref>
 
Adapun kain tenun nusantara yang sangat populer adalah [[songket]], [[Ikat celup|jumputan]] dan [[tenun ikat]].
 
=== Bali ===
 
* [[Kain Bebali]]
* [[Kain gringsing]]
* [[Songket Beratan]]
* [[Endek|Tenun Endek]]
 
=== Jawa ===
 
* [[Tenun Ikat Troso]]
 
=== Kalimantan ===
 
* [[Pua Kumbu]]
* [[Tenun Corak Insang]]
* [[Ulap doyo|Tenun Ulap Doyo]]
 
=== Maluku ===
 
* [[Tenun Ikat Tanimbar]]
 
=== Nusa Tenggara ===
 
* [[Kain Tenun Nagekeo]]
* [[Kain tenun NTT|Tenun Ikat NTT]]
* [[Tenun Ikat Ende-Lio]]
* Tenun Ikat Sumbawa
* [[Tenun Ikat Sumba]]
* [[Tenun Pringgasela]]
 
=== Sulawesi ===
 
* [[Tenun Bentenan]]<ref>{{Cite web|last=Mulyadi|first=Ujang|date=2019-01-29|title=MAHAKARYA DARI MINAHASA - Museum Nasional Indonesia|url=https://www.museumnasional.or.id/mahakarya-dari-minahasa-1862|language=id|access-date=2023-10-04}}</ref>
* Tenun Buton
* [[Sarung Donggala|Tenun Donggala]]
* [[Tenun Gorontalo]]
* [[Lipa Saqbe Mandar|Tenun Mandar]]
* [[Sabbe|Tenun Sabbe]]
* [[Tenun Toraja]]
 
=== Sumatera ===
* [[Kain tapis|Kain Tapis]]
* [[Ulos|Kain Ulos]]
* [[Songket Minangkabau]]
* [[Songket Palembang]]
* [[Songket Pandai Sikek]]
* [[Tenun Siak]]
* [[Songket Silungkang]]
* [[Tajung|Sewet Tajung]]
* [[Blongsong|Sewet Blongsong]]
* [[Jumputan|Pelangi Jumputan Palembang]]
* [[Blongket]]
 
== Nilai Filosofis ==
Seni tenun berkaitan erat dengan sistem pengetahuan, budaya, kepercayaan, lingkungan alam, dan sistem organisasi sosial dalam masyarakat.<ref name="Kain" /> Karena kultur sosial dalam masyarakat beragam, maka seni tenun pada masing-masing daerah memiliki perbedaan.<ref name="Kain" />
 
Seni tenun berkaitan erat dengan sistem pengetahuan, budaya, kepercayaan, lingkungan alam, dan sistem organisasi sosial dalam masyarakat.<ref name="Kain"/> Karena kultur sosial dalam masyarakat beragam, maka seni tenun pada masing-masing daerah memiliki perbedaan.<ref name="Kain"/> Oleh sebab itu, seni tenun dalam masyarakat selalu bersifat partikular atau memiliki ciri khas, dan merupakan bagian dari representasi budaya masyarakat tersebut.<ref name="Kain" /> Kualitas tenunan biasanya dilihat dari mutu bahan, keindahan tata warna, motif, pola dan ragam hiasannya.<ref name="Kain" />
 
Kain tenun nusantara yang sangat beragam dan sarat akan kearifan lokal tentu saja sangat berpotensi menjadi warisan budaya tak benda yang akan diakui dunia. Kain tenun tersebut dinilai sebagai simbol keragaman budaya karena setiap daerah memiliki motif, warna, dan filosofi yang berbeda-beda. Letak [[Geografi|geografis]] dan kondisi alam masing-masing daerah pun dapat memengaruhi teknik pewarnaan kain tenun.
 
== Hari Tenun Nasional ==
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ([[Joko Widodo|Jokowi]]) menetapkan tanggal 7 September sebagai Hari Tenun dan [[Songket]] Nasional. Penetapannya memiliki landasan atau dasar hukum berupa Keputusan Presiden RI pada 16 Agustus 2021. Ditetapkannya Hari Tenun Nasional pada tanggal 7 September berkaitan dengan sejarah diresmikannya Sekolah Tenun pertama di Indonesia, pada tanggal 7 September tahun 1929 oleh dr. Soetomo di Surabaya.
 
Ditetapkannya Hari Tenun Nasional pada tanggal 7 September berkaitan dengan sejarah diresmikannya Sekolah Tenun pertama di Indonesia, pada tanggal 7 September tahun 1929 oleh dr. Soetomo di Surabaya.
 
== Galeri ==
<gallery mode="nolines">
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Ceremoniële omslagdoek TMnr 5957-7.jpg|Kain Ulos
Berkas:Ikat cloth from Sumba, detail.JPG|Tenun Ikat Sumba
Berkas:'Kain endek' (ceremonial ikat hanging) from Buleleng, Bali, Indonesia.jpg|Kain Endek
Berkas:Een zeldzame kain patola uit Limboto (a) en een typische Soemba-doek (b) van zwaar weefsel, KITLV 11966.tiff|Tenun Gorontalo dan Tenun Sumba
Berkas:Tenunan songket khas Minangkabau.jpg|Songket Minangkabau
Berkas:Melestarikan Songket Palembang.jpg|Tradisi Menenun Songket Palembang
Berkas:Kain Sasirangan.jpg|Kain Sasirangan
</gallery>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
[[Kategori:Seni di Indonesia]]
[[Kategori:BudayaKain tenun]]
[[Kategori:Kerajinan tangan]]