Pusat Penerbangan Angkatan Darat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Marunedit (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Menghapus Lanumad.png karena telah dihapus dari Commons oleh Fitindia; alasan: No permission since 26 June 2024.
(2 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 19:
|commander4={{flagicon image|Flag of a Indonesian Army Brigadir Jenderal.png}} [[Brigadir Jenderal]] [[TNI]]<br>[[Mochamad Masrukin]]
|commander4_label=Direktur Kecabangan
|commander5={{flagicon image|Flag of a Indonesian Army Brigadir Jenderal.png}} [[KolonelBrigadir Jenderal]] [[Infanteri|InfTNI]]<br>[[Muhammad Yahya]]
|commander5_label=Direktur Umum
|colors
Baris 73:
 
== Operasi Militer ==
[[De Havilland Canada DHC-2 Beaver|DHC-2 Beaver Mk1]] satu-satunya pesawat yang dimiliki oleh Denpenerbad di era 1960-an, dan ikut dalam [[Operasi Trikora]] untuk pembebasan [[Irian Barat]]. Pada tahun 1963 Den PenerbadDenpenerbad menerima dua pesawat [[Cessna O-1 Bird Dog|Cessna L-19]] dalam rangka US Military Assistant Program. Kedua pesawat diterjunkan dalam [[Operasi Kilat]] untuk penumpasan pemberontakan [[Kahar Muzakkar]] di Sulawesi Selatan dan Tenggara dalam tahun 1964. [[Cessna O-1 Bird Dog|Cessna L-19]] bukan hanya digunakan untuk melakukan pengintaian, tetapi juga melakukan bantuan tembakan udara dengan senapan serbu [[AK-47]] dan stengun[[Pistol mitraliur Sten|Stengun]].[[File:Mi4_Puspenerbad.jpg|jmpl|250px|left|[[Mil Mi-4]] yang tidak pernah absen mendukung suksesnya operasi TNI AD pada masa awal berdirinya Penerbad.]]
 
Sejalan dengan pembangunan [[ABRI]] menjelang Perjuangan Pembebasan [[Irian Barat]] dan selama berlangsungnya konfrontasi [[Malaysia]], maka Indonesia menerima peralatan militer dari Blok Timur, di antaranya 15 helikopter [[Mil Mi-4|Mil Mi-4 Hound]] bantuan [[Uni Soviet]] untuk Penerbad. Pada awal tahun 1965, helikopter itu diangkut ke Indonesia dengan pesawat [[Antonov An-12]], kemudian dirakit oleh para teknisi [[AURI]] di [[Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara|Lanud Husein Sastranegara]], [[Bandung]]. Para teknisis [[AURI]] juga pernah merakit [[helikopter]] raksasa [[Mil Mi-6 Hook]] di [[Lanud Halim Perdanakusuma]], [[Jakarta]].
 
[[Mil Mi-4|Mil Mi-4 Hound]] yang berkapasitas angkut 14 orang dan dipersenjatai senapan mesin [[DShK-38|DShK 1938]] kaliber 12,7mm itu banyak digunakan untuk mendukung operasi penumpasan [[G-30S/PKI|G-30S]] di [[Jawa Tengah]] tahun 1965-1966. Selain itu, 2 helikopter [[Mil Mi-4|Mil Mi-4 Hound]] juga dioperasikan untuk menumpas sisa-sisa [[G-30S/PKI|G-30S]], Pasukan Gerilya Rakyat Serawak dan Pasukan Rakyat [[Kalimantan Utara]] di [[Kalimantan Barat]] pada 1966-1968.
Penumpasan [[G-30S/PKI|G-30S]] berakibat dihentikannya pasokan suku cadang dari negara blok[[Blok Timur]]. Pada tahun 1972, seluruh [[Mil Mi-4|Mil Mi-4 Hound]] milik Penerbad dinyatakan grounded dan dihapus. Ketika persediaan suku cadang [[Mil Mi-4|Mil Mi-4 Hound]] mulai kembang-kempis, operasi gabungan Indonesia-Malaysia dalam penumpasan komunis di daerah perbatasan kedua negara didukung dengan tiga dari tujuh helikopter [[Aérospatiale Alouette- III|Alouette III]] yang dibeli dari [[Prancis]] lewat Hankam tahun 1970. [[Aérospatiale Alouette- III|Alouette III]] yang ke-8 dibeli tahun 1975.
 
Dalam Operasi Flamboyan (''limited combat intelligence'') di [[Timor Timur]] sebelum dimulainya [[Operasi Seroja]] pada 7 Desember 1975, Puspenerbad mendukung dengan tiga helikopter [[Aérospatiale Alouette- III|Alouette III]]. Tahun 1976 Puspenerbad menempatkan satu [[Detasemen]] berkekuatan sembilan helikopter [[NBO-10CB 105|NBO 105CB]]. Setahun kemudian diperkuat dengan sebuah [[Britten-Norman Islander|Britten-Norman BN.-2 Islander]]. Dalam pelaksanaan tugasnya, Puspenerbad memberikan bantuan tempur serta bantuan administrasi berupa angkutan logistik dan evakuasi medik udara. Bantuan itu dirasakan sangat besar manfaatnya bagi pasukan yang sedang melakukan manuver di lapangan.[[File:penerbad_02.jpg|200px|right|jmpl|[[MBB Bo 105]] terbang sembari melesatkan roket.]]
 
Pada pertengahan tahun 1990-an Puspenerbad diperkuat lagi dengan beberapa helikopter [[Bell-205A-1 205|Bell 205A1]] dan [[NBell 412]]. Puspenerbad ditarik dari [[Timor Timur]] pada hari-hari terakhir, ketika TNI dan Polri meninggalkan provinsi ke-27 bulan September 1999. Di [[Irian Jaya]] Puspenerbad mendukung operasi penumpasan gerombolan Marthin Tabu pada tahun 1977 dan pembebasan sandera tim[[operasi penelitipembebasan sandera mapenduma|Tim Ekspedisi Lorentz]] yang disekap oleh gerombolan Kely[[Kelly Kwalik]] di [[Mapenduma]] tahun 1996.
 
Di [[Aceh]], Puspenerbad mengerahkan pesawatnya untuk memberikan bantuan tempur maupun bantuan administrasi terhadap pasukan darat untuk mendukung [[Polri]] yang sedang melaksanakan tugas menegakkan hukum dan ketertiban sebagai akibat terjadinya [[Gerakan Aceh Merdeka]] di bawah pimpinan [[Hasan Tiro]].
 
== Organisasi ==
Baris 201:
|[[Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani|Pangkalan Udara Utama TNI AD Ahmad Yani]]<br>''Grha Kriya Akasa''
|[[Semarang]], [[Jawa Tengah]]
|
|[[Berkas:lanumad.png|122px|center]]
|'''SRG'''
|'''WAHS'''