Dodi Reza Alex Noerdin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ular rihik (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
→cleanup: - fixed infobox |
||
(83 revisi perantara oleh 41 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix =
|name = Dodi Reza Alex Noerdin
|honorific-suffix = <!-- Baris ini hanya untuk gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis/profesi) -->
|image = Dodi Reza Alex Noerdin.jpg
|imagesize =
|caption =
|office =
|order = ke-12
|term_start = 22 Mei 2017
|term_end = 15 Oktober 2021
|president = [[Joko Widodo]]
|predecessor = Yusnin (PJ.)
|successor = [[Beni Hernedi]] (PLT.)
|governor = [[Herman Deru]]
|lieutenant = [[Beni Hernedi]]
|
|
|
|
|nationality = <!-- Baris ini hanya untuk warga negara; atau pihak asing -->
|
|spouse = Erini Muthia Yufada
|parents = {{unbulleted list|[[Alex Noerdin]] (ayah)|Sri Eliza (ibu)}}
|children = 2
|alma_mater =
|occupation = [[Politisi]]
|profession =
|signature =
|website =
|footnotes =
}}
== Latar Belakang ==
Dodi Reza Alex Noerdin terpilih kembali menjadi [[Daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia 2014–2019|Anggota DPR-RI periode 2014-2019]] dari [[Partai Golongan Karya|Partai Golongan Karya (Golkar)]] mewakili Dapil Sumatera Selatan I setelah memperoleh 203.246 suara. Dodi adalah putra dari Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin.
Sejak masih muda, putra sulung Alex Noerdin ini telah menunjukkan banyak prestasi. Saat SMA, ia berhasil mendapat beasiswa dari [[Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia|Depdikbud RI]] untuk mengikuti Program Pertukaran Pemuda Antarnegara ke Kanada. Ia meraih [[Sarjana Ekonomi]] di Belgia dengan predikat ''Grande Distinction'' atau ''High Honor'' serta skripsinya juga meraih ''Banque Bruxelles Lambert Prize Award'' sebagai karya skripsi terbaik se-Belgia.
Pada jenjang S2, ia kembali mengukir prestasi saat lulus dengan predikat ''Magna Cum Laude''. Tidak mengejutkan ketika kemudian ia mendapat beasiswa fellowship di [[Institut Teknologi Massachusetts|Massachussets Institute of Technology (MIT)]], [[Cambridge, Massachusetts]], USA pada tahun 2010.
Pendidikan Strata 3 Ia selesaikan di [[Universitas Padjadjaran]] pada tahun 2020 dengan meraih gelar Doktor di bidang [[Administrasi publik|Administrasi Publik]] dimana saat ini ia juga menjadi pengajar pada [[Universitas Sriwijaya|Universitas Sriwajaya]] pada program studi yang sama.
Pada tahun 2010 dan 2011, ia menjadi delegasi Indonesia dalam WTO ''Third Country Training Programme'' di [[Singapura]]. Dodi Reza juga pernah berpartisipasi dalam Forum 100 Kepemimpinan Asia di Filipina tahun 2008. Sebagai Anggota DPR RI, ia pernah memimpin Delegasi Parlemen RI di ''Annual Parliamentary Hearing'' pada [[Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa|Sidang Umum PBB]] tahun 2013 di New York, Amerika Serikat.
Pada saat menjabat Bupati, Dodi dikenal sebagai pejabat yang banyak berbicara di dunia internasional. Membawa nama bangsa untuk memperjuangkan komoditas sawit Indonesia seperti pada Konferensi PBB untuk Perubahan Iklim (COP) di Polandia 2019 dan di [[Madrid]] 2020 dimana dirinya membawa cerita sukses Kabupaten Musi Banyuasin sebagai daerah komoditas [[Kelapa sawit|sawit]] yang [[Sustainable|berkelanjutan]] karena Ia juga didaulat sebagai Ketua Umum Kabupaten Lestari (LTKL), yang berisikan kabupaten-kabupaten yang mengacu pada pembangunan hijau dan berkelanjutan.
Ayah dari putri kembar bernama Aletta dan Atalie serta suami dari mantan presenter [[MetroTV]] [[Thia Yufada]] ini, pernah pula menduduki pos jabatan Ketua Umum Pengprov [[Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia|PERBASI]], Ketua Umum [[Perserikatan Bisbol dan Sofbol Amatir Seluruh Indonesia|Perbasasi]] (''[[Bisbol|Baseball]]'' dan ''[[Sofbol|Softball]]''), Wakil Ketua Umum dan Anggota Majelis Sabuk Hitam [[Inkai|INKAI]], Pembina ''Skyland Motor Sport'' Sumsel, Presiden [[Sriwijaya FC|Sriwijaya Football Club (SFC)]], dan komisioner [[Konfederasi Sepak Bola Asia|Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC)]] mewakili klub sepak bola se-Indonesia. Kiprah dan pengabdiannya di bidang olahraga diakui pemerintah dengan memberikan pemegang DAN II karate ini sebagai Penggerak dan Pembina Olah Raga Terbaik se Indonesia oleh Presiden RI pada Haornas 2018.
Dodi Reza, yang kini adalah Ketua Umum [[Kamar Dagang dan Industri Indonesia|KADIN]] Sumatera Selatan untuk periode kedua (2020-2025), juga pernah menjabat Ketua Komite Tetap Kerja Sama Ekonomi Regional KADIN Indonesia. Pada bidang ekonomi syariah, Dodi pernah berdedikasi sebagai Ketua Umum [[Masyarakat Ekonomi Syariah]] Sumsel 2008-2018.
Pada periode 2014-2019 Dodi Reza menjabat sebagai [[Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Wakil Ketua Komisi VI]] yang membidangi [[Perdagangan]], [[Industri|Perindustrian]], [[Koperasi]], [[Investasi]] dan [[Badan usaha milik negara|BUMN]]. Salah satu sumbangsihnya kepada daerah pemilihan dibuktikan pada saat memperjuangkan alokasi anggaran untuk pembangunan [[Jalan Tol Palembang–Indralaya|Jalan Tol Palembang-Indralaya]] sebagai jalan tol pertama di Sumatera Selatan.
Pada akhir 2016 Dodi mengundurkan diri dari DPR-RI karena mencalonkan diri menjadi Calon Bupati Musi Banyuasin pada Pilkada Serentak 2017, dimana ia didukung oleh 10 partai parlemen dan non parlemen. Dodi digantikan oleh [[Wasistha Bambang Utoyo|Wasista Bambang Utoyo]] yang dilantik pada 10 Januari 2017.
== Riwayat Pendidikan ==
*
*
* 1986—1990: Sekolah Menengah Atas di Indonesia dan Kanada (Pertukaran Pelajar dari Depdikbud RI)
* S-1 Université Catholique de Louvain, Belgia (1996)
*
* Fellowship SLOAN SCHOOL OF MANAGEMENT, [[Institut Teknologi Massachusetts|Massachusetts Institute of Technology]], Cambridge, USA (2010)
* S3 Doktoral [[Universitas Padjadjaran]], 2020
== Perjalanan Politik ==
* Ketua DPD PARTAI GOLKAR Sumatera Selatan (2020—2021)
* Plt Ketua MKGR Sumatera Selatan (2020—2021)
* Anggota DPR RI FPG (2009—2014) dan (2014—2017)
* Ketua DPP PARTAI GOLKAR (2014—2017)
* WASEKJEN DPP PARTAI GOLKAR (2009—2015)
* BENDAHARA UMUM BMK [[KOSGORO]] (2010—2011)
== Kontroversi ==
Dodi Reza Alex Noerdin dan 5 Pegawai Dinas PUPR Kabupaten Musi Banyuasin terciduk dalam Operasi Tangkap Tangan [[Komisi Pemberantasan Korupsi]] pada kasus suap infrastruktur jalan Kabupaten Musi Banyuasin pada Jum'at Malam 15 Oktober 2021 pukul 22.00 WIB dan diamankan di Kejati Sumatera Selatan.
==
{{reflist}}
{{Koruptor Indonesia tahun 2022}}
[[Kategori:Dosen Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Universitas Sriwijaya]]
[[Kategori:Alumni Institut Teknologi Massachusetts]]
[[Kategori:Alumni Universitas Padjadjaran]]
[[Kategori:Tokoh Sumatera Selatan]]
[[Kategori:Tokoh dari Palembang]]
[[Kategori:Tokoh dari Musi Banyuasin]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Golongan Karya]]
[[Kategori:Bupati Musi Banyuasin]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2009–2014]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2014–2019]]
[[Kategori:Koruptor Indonesia]]
[[Kategori:Koruptor Indonesia tahun 2022]]
|