Rd Ariffien: Perbedaan antara revisi

|honorific_prefix= <!-- Baris ini hanya untuk gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar =akademis/keagamaan/profesi) [[Priyayi|Raden]]-->

|caption = Rd. Ariffien diwawancarai reporter Dunia Film usai pemutaran film ''Meratjun Sukma'', 15 Mei 1954

|death_place = [[Bandung]], [[Jawa Barat]], Indonesia

|known_for = Pembuat film

[[Priyayi|Raden]] '''Ariffien''', seringatau ditulisyang lebih dikenal dengan '''Rd. Ariffien''', ({{lahirmati|[[Cimahi]], [[Jawa Barat]], [[Hindia Belanda]]|23|6|1902||28|12|1976}})<ref>{{Cite web |url=http://perfilman.pnri.go.id/kronika/detail/990 |title=Kronika |access-date=2014-11-02 |archive-date=2014-11-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20141109125848/http://perfilman.pnri.go.id/kronika/detail/990 |dead-url=yes }}</ref> adalah seorang sutradara film Indonesia. Awalnya seorang [[Kebangkitan Nasional Indonesia|tokoh nasionalis]], ia memasuki industri perfilman pada tahun 1940 setelah sempat bergelut di teater dan radio. Sepanjang 25 tahun kariernya, ia terlibat dalam produksi 36&nbsp;film. Ia kemudian menjadi kepala editor majalah film ''Varia''.

Pasca [[penyerahan diri Jepang]] tahun 1951945, Ariffien membawa perlengkapan studio Nippon Eigasha dan pindah ke [[Yogyakarta]]. Di sana ia mendirikan [[Berita Film Indonesia]]. Saat [[Revolusi Nasional Indonesia]] berlangsung waktu itu, ia lebih berfokus pada [[rekaman berita]].{{sfn|Filmindonesia.or.id, Rd Ariffien}} Ariffien kembali membuat film fitur tahun 1950 setelah Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia. Film besutannya, ''Meratap Hati'', mengisahkan penderitaan seorang wanita setelah ia ditinggalkan suaminya.{{sfn|Filmindonesia.or.id, Meratap Hati}} Pertengahan hingga akhir 1950-an adalah masa-masa paling produktif bagi Ariffien. Ia merampungkan lebih dari separuh proyek filmnya selama enam tahun.{{sfn|Filmindonesia.or.id, Filmography}}

Ariffien bergabung dengan [[Andjar Asmara]] pada tahun 1958 sebagai asisten di kantor majalah ''Varia''.{{sfn|Encyclopedia of Jakarta, Andjar Asmara}} Keputusannya ini menurunkan jumlah film-film besutannya.{{sfn|Filmindonesia.or.id, Filmography}} Tahun 1961, setelah kematian Andjar, Ariffien menjadi pemimpin majalah ''Varia''.{{sfn|Filmindonesia.or.id, Abisin Abbas}} Ia kemudian membuat film terakhirnya, ''Takkan Lari Gunung Dikedjar'', pada tahun 1965.{{sfn|Filmindonesia.or.id, Filmography}} Film ini menceritakan [[cinta segitiga]] antara istri dokter, seorang penyanyi, dan kekasihnya.{{sfn|Filmindonesia.or.id, Takkan Lari}} Per 1978, Ariffien masih tercatat sebagai editor ''Varia''.{{sfn|Asian Press & Media Directory|p=159}}

Rd. Ariffien terlibat di sekitar 36&nbsp;film, menyutradarai 33 di antaranya (kebanyakan ia tulis sendiri naskahnya). Ia juga pernah ambil peran di satu film.{{sfn|Filmindonesia.or.id, Filmography}}