Dayeuhkolot, Bandung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 3 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q212142
Xyzfghyyy2209 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(26 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{dati3
{{kecamatan
|nama=Dayeuhkolot
|dati2=Kabupaten
|nama dati2=Bandung
|luas= 910,393 km²786
|penduduk=-116.889
|penduduktahun=2014
|pendudukref=<ref>{{cite web|url=http://bandungkab.bps.go.id/new/website/pdf_publikasi/Kecamatan-Dayeuhkolot-Dalam-Angka-2015.pdf|title=Kecamatan Dayeuhkolot dalam Angka Tahun 2015|year=2015|publisher=[[Badan Pusat Statistik]] Kabupaten Bandung|format=pdf|accessdate=December 21, 2015|page=18}}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
|kelurahan=5/1
|nama camat=-
|kepadatan=-10.837,10 jiwa/km&sup2;²
|provinsi=Jawa Barat
|coordinates ={{Coord|-6.9840290130525515|107.62401383887222 | display = title,inline}}
}}
|pushpin_map =Indonesia Kabupaten Bandung#Indonesia Jawa Barat#Indonesia Jawa#Indonesia}}'''Dayeuhkolot''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Bandung]], [[Provinsi]] [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]. Dayeuhkolot terletak 9&nbsp;km dari pusat [[Kota Bandung]] atau sekitar 18&nbsp;km dari [[Soreang]], Ibukota [[Kabupaten Bandung]]. Dayeuhkolot terletak di tengah jalur yang menghubungkan Kota Bandung menuju [[Baleendah, Bandung|Baleendah]] dan [[Banjaran, Bandung|Banjaran]].
 
== Sejarah ==
Kata Dayeuhkolot sendiri berasal dari dua kata [[Bahasa Sunda]], yaitu '''dayeuh''' yang artinya '''kota''', dan '''kolot''' yang artinya '''tua'''. Sehingga Dayeuhkolot dalam bahasa Sunda berarti "Kota Tua".
Dahulunya, nama Dayeuhkolot adalah ''"Karapyak"'', yang artinya rakit penyeberangan yang dibuat dari batang-batang bambu.<ref>{{cite web|url=http://mcatursaifudin.blogspot.co.id/2013/08/tentang-dayeuhkolot-part-1.html|title=Tentang Dayeuhkolot (Part 1) |date=August 30, 2013|author=M. Catur Saifudin|accessdate=December 21, 2015}}</ref> Sampai tahun 1810, Karapyak adalah tempat kedudukan para [[Bupati Bandung]]. Bupati Bandung saat itu adalah [[R.A. Wiranatakusumah II]] (masa jabatan 1794–1829). Gubernur Jenderal Hindia Belanda, [[Daendels]] memerintahkan pemindahan [[pendopo]] kabupaten dari Karapyak ke tepi sungai [[Cikapundung]], dengan alasan daerah berprospek lebih untuk dikembangkan.
 
Setelah pusat pemerintahan dipindahkan, maka segala hal yang berhubungan dengan pemerintahan dan perekonomian beralih ke daerah baru. Orang-orang lalu menyebut Karapyak sebagai kota tua atau kota lama. Oleh karena itu, daerah Karapyak sekarang disebut sebagai Dayeuhkolot. Dalam [[bahasa Sunda]], '''dayeuh''' berarti kota, dan '''kolot''' berarti tua.
Dayeuhkolot merupakan daerah rawan [[banjir]] di Bandung. Bersama dengan [[Baleendah, Bandung|Baleendah]], kecamatan ini menjadi daerah siaga bila [[musim penghujan]] tiba. Kajian karakter [[daerah aliran sungai|DAS]] [[Citarum]] (2011) mendapatkan bahwa 94% (sekitar 879,8 ha} wilayah Dayeuhkolot berpotensi terkena banjir setiap tahun. Wilayah ini termasuk DAS Citarum bagian hulu.
 
Pada tahun 1987, seiring dengan perubahan batas [[Kota Bandung]], wilayah Kecamatan Dayeuhkolot mengalami perubahan batas wilayah. Sebagian desa di utara [[Jalan Tol Purwakarta–Bandung–Cileunyi|Jalan Tol Purbaleunyi]] dimasukkan ke [[Kota Bandung]] dan wilayah [[Margahayu, Bandung|Margahayu]] kemudian dimekarkan menjadi kecamatan tersendiri.
Karena letak geografis Dayeuhkolot dan Baleendah yang berdekatan (bahkan berbatasan) dengan [[Kota Bandung]], maka dapat dipastikan jalur transportasi dari/ke Kota Bandung yang padat pun terputus selama banjir dan melumpuhkan kegiatan ekonomi masyarakat. Hal inilah yang menjadi masalah bersama pemerintah Kabupaten dan Kota Bandung.
 
== Geografi ==
sebelum ke dayeuh kolot, kita harus melewati tol buah batu, terusan buah batu, Bale endah, kemudian ada simpang 3, belok kanan ke pasar dayeuh kolot dan sedangkan lurus ke ciparay .
=== Batas wilayah ===
Kecamatan Dayeuhkolot berbatasan dengan:
{{batas_USBT
|utara= [[Kota Bandung]] ([[Bandung Kidul, Bandung|Kecamatan Bandung Kidul]] dan [[Bojongloa Kidul, Bandung|Bojongloa Kidul]])
|selatan= [[Baleendah, Bandung|Kecamatan Baleendah]]
|timur= [[Bojongsoang, Bandung|Kecamatan Bojongsoang]]
|barat= [[Margahayu, Bandung|Kecamatan Margahayu]]
}}
 
== Topografi ==
Terletak di [[Cekungan Bandung]] dan dilewati [[Sungai Citarum]], Dayeuhkolot merupakan daerah rawan [[banjir]] di Bandung. Bersama dengan [[Baleendah, Bandung|Baleendah]], kecamatan ini menjadi daerah siaga bila [[musim penghujan]] tiba. Kajian karakter [[daerah aliran sungai|DAS]] [[Citarum]] (2011) mendapatkan bahwa 94% (sekitar 879,8 ha}) wilayah Dayeuhkolot berpotensi terkena banjir setiap tahun. Wilayah ini termasuk DAS Citarum bagian hulu.
 
Karena letak geografis Dayeuhkolot dan Baleendah yang berdekatan (bahkan berbatasan) dengan [[Kota Bandung]], maka dapat dipastikan jalur transportasi dari/ke Kota Bandung yang padat pun terputus selama banjir dan melumpuhkan kegiatan ekonomi masyarakat. HalKetika inilahbanjir yangmelanda, menjadiarus masalahlalu bersamalintas pemerintahdari KabupatenKota danBandung Kotake [[Majalaya, Bandung.|Majalaya]] atau [[Banjaran, Bandung|Banjaran]] biasanya dialihkan ke jalan [[Bojongsoang, Bandung|Bojongsoang]].
 
== Industri ==
 
Di Dayeuhkolot terdapat banyak [[pabrik]] baik [[Manufaktur tekstil|tekstil]] maupun pengolahan makanan. [[PT. Perusahaan Industri Ceres]] merupakan salah satunya. Di Dayeuhkolot juga terletak kampus [[Universitas Telkom]].
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{Dayeuhkolot, Bandung}}
{{Kabupaten Bandung}}
 
{{Authority control}}
 
 
{{kecamatan-stub}}