Gerakan Pemuda Ansor: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Daeng Hanif (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
(135 revisi perantara oleh 83 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox organization
{{rapikan}}
| name = Gerakan Pemuda Ansor
{{taknetral}}
| full_name =
'''Gerakan Pemuda Ansor''' (disingkat '''GP Ansor''') adalah sebuah [[organisasi]] kemasyaratan pemuda di [[Indonesia]], yang berafiliasi dengan [[Nahdlatul Ulama]] (NU). Organisasi ini didirikan pada tanggal [[24 April]] [[1934]]. GP Ansor juga mengelola '''Barisan Ansor Serbaguna''' (Banser). GP Ansor merupakan salah satu organisasi terbesar dan memiliki jaringan terluas di Indonesia, dimana memiliki akar hingga tingkat [[desa]].{{fact}}
| native_name =
| native_name_lang =
| logo =
| logo_size =
| logo_alt =
| logo_caption =
| image = logo ansor 1934.jpg
| image_size = 200px
| alt =
| caption = Lambang Gerakan Pemuda Ansor
| map =
| map_size =
| map_alt =
| map_caption =
| map2 =
| map2_size =
| map2_alt =
| map2_caption =
| abbreviation = GP Ansor
| nickname =
| pronounce =
| pronounce ref =
| pronounce comment =
| pronounce 2 =
| named_after =
| motto =
| predecessor =
| merged =
| successor =
| formation = {{start date and age|1934|04|24}}
| founder = [[Abdul Wahab Hasbullah|K.H. Abdul Wahhab Hasbullah]] dan [https://ms.wiki-indonesia.club/wiki/Kyai_Saleh_Lateng Kyai Saleh Lateng]
| founding_location = [[Banyuwangi]], [[Jawa Timur]]
| dissolved =
| merger =
| type = Organisasi
| tax_id =
| registration_id =
| status = Badan Otonom [[Nahdlatul Ulama]]
| purpose =
| professional_title =
| headquarters =
| location_city =
| location_country = Indonesia
| location_city2 =
| location_country2 =
| addnl_location_city =
| addnl_location_country =
| addnl_location_city2 =
| addnl_location_country2 =
| coordinates =
| origins =
| region_served =
| products =
| services =
| methods =
| fields =
| membership =
| membership_year =
| language = [[Bahasa Indonesia]]
| owner =
| sec_gen =
| leader_title = Ketua Umum
| leader_name = [[Addin Jauharudin]]
| leader_title2 = Sekretaris Jenderal
| leader_name2 = A. Rifqi Al Mubarok
| leader_title3 =
| leader_name3 =
| leader_title4 =
| leader_name4 =
| board_of_directors =
| key_people =
| main_organ =
| parent_organization = [[Nahdlatul Ulama]]
| subsidiaries = * Barisan Ansor Serbaguna (Banser)
* Rijalul Ansor
* Densus 99
* Lembaga Bantuan Hukum Ansor
* Lembaga Wakaf Ansor
* PT. Sorban Nusantara Travel
* Barisan Ansor Anti-Narkoba
| secessions =
| affiliations =
| budget =
| budget_year =
| revenue =
| revenue_year =
| disbursements =
| expenses =
| expenses_year =
| endowment =
| endowment_year =
| staff =
| staff_year =
| volunteers =
| volunteers_year =
| students =
| students_year =
| awards =
| website = {{URL|ansor.id/}}
| remarks =
| formerly =
| footnotes =
| bodystyle =
}}
'''Gerakan Pemuda Ansor''' (disingkat '''GP Ansor''') adalah salah satu Badan Otonom [[Nahdlatul Ulama|Nahdlatul Ulama (NU)]] yang bergerak di bidang kepemudaan dan kemasyarakatan. GP Ansor resmi berdiri sejak [[Muktamar Nahdlatul Ulama|Muktamar NU]] ke-9 pada tanggal 24 April 1934 M / 10 Muharram 1353 H di [[Banyuwangi, Banyuwangi|Banyuwangi]]. Gerakan Pemuda Ansor membawahi Barisan Ansor Serbaguna (Banser), Rijalul Ansor, Densus 99, Lembaga Wakaf Ansor, Lembaga Bantuan Hukum Ansor, Barisan Ansor Anti-Narkoba, dan PT. Sorban Nusantara Travel.<ref>{{Cite web|title=Gerakan Pemuda Ansor|url=https://ansor.id/gerakan-pemuda-ansor/|website=Gerakan Pemuda Ansor|language=en-US|access-date=2022-01-31|archive-date=2023-01-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20230130181508/https://ansor.id/gerakan-pemuda-ansor/|dead-url=no}}</ref> Selain itu, GP Ansor juga telah memiliki pengurus wilayah yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.
 
== Sejarah ==
Kelahiran Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) diwarnai oleh semangat perjuangan, nasionalisme, pembebasan, dan epos kepahlawanan. GP Ansor terlahir dalam suasana keterpaduan antara kepeloporan pemuda pasca-Sumpah Pemuda, semangat kebangsaan, kerakyatan, dan sekaligus spirit keagamaan. Karenanya, kisah Laskar Hizbullah, Barisan Kepanduan Ansor, dan Barisan Ansor Serbaguna sebagai bentuk perjuangan Ansor nyaris melegenda. Terutama, saat perjuangan fisik melawan penjajahan dan penumpasan G30S, peran Ansor sangat menonjol.
Sejarah lahirnya GP Ansor tidak terlepas dari sejarah kelahiran NU itu sendiri. Pada tahun 1921 telah muncul ide untuk mendirikan organisasi pemuda secara intensif. Hal itu juga didorong oleh kondisi saat itu, dimana banyak muncul organisasi pemuda bersifat kedaerahan seperti Jong Java, Jong Ambon, Jong Sumatra, Jong Minahasa, dll. Terlepas dari itu, muncul perbedaan pendapat antara kaum modernis dan tradisionalis yang disebabkan oleh perbedaan pendapat masalah ''mazhab'' dan masalah ''furu'iyah'' lainnya.
 
Pada tahun 1924, [[Abdul Wahab Hasbullah|KH. A. Wahab Hasbullah]] membentuk organisasi sendiri bernama Syubbanul Wathan (Pemuda Tanah Air) yang dipimpin oleh KH. Abdullah Ubaid sebagai Ketua dan KH. Thohir Bakri sebagai Wakil Ketua, serta KH. Abdurrahim selaku sekretaris.
Ansor dilahirkan dari [[rahim]] Nahdlatul Ulama (NU) dari situasi ‘’konflik'’ internal dan tuntutan kebutuhan alamiah. Berawal dari perbedaan antara [[tokoh]] tradisional dan tokoh modernis yang muncul di tubuh Nahdlatul Wathan, organisasi keagamaan yang bergerak di bidang pendidikan [[Islam]], pembinaan mubaligh, dan pembinaan kader. KH [[Abdul Wahab Hasbullah]], tokoh tradisional dan KH Mas Mansyur yang berhaluan modernis, akhirnya menempuh arus gerakan yang berbeda justru saat tengah tumbuhnya semangat untuk mendirikan organisasi kepemudaan Islam.
 
Setelah mulai banyak pemuda yang ingin bergabung Syubbanul Wathan, maka pengurus membuat sesi khusus mengurus mereka yang lebih mengarah kepada kepanduan yang disebut “''Ahlul Wathan''”.
Dua tahun setelah perpecahan itu, pada [[1924]] para pemuda yang mendukung KH Abdul Wahab ,yang kemudian menjadi pendiri NU membentuk wadah dengan nama Syubbanul Wathan (Pemuda Tanah Air). Organisasi inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya Gerakan Pemuda Ansor setelah sebelumnya mengalami perubahan nama seperti Persatuan Pemuda NU (PPNU), Pemuda NU (PNU), dan Anshoru Nahdlatul Oelama (ANO).
 
Kemudian atas inisiatif KH. Abdullah Ubaid, pada tahun 1931 terbentuklah Persatuan Pemuda Nahdlatul Ulama (PPNU) dan pada 14 Desember 1932, PPNU berubah nama menjadi Pemuda Nahdlatul Ulama (PNU). Pada tahun 1934 berubah lagi menjadi Ansor Nahdlatul Oelama (ANO). Sampai sini meski ANO sudah diakui sebagai bagian dari NU, namun secara formal belum tercantum dalam struktur dan Banom NU.
Nama Ansor ini merupakan saran KH. Abdul Wahab ([[ulama]] besar sekaligus [[guru]] besar kaum muda saat itu), yang diambil dari nama kehormatan yang diberikan [[Nabi Muhammad]] SAW kepada penduduk [[Madinah]] yang telah berjasa dalam perjuangan membela dan menegakkan [[agama]] [[Allah]]. Dengan demikian ANO dimaksudkan dapat mengambil hikmah serta tauladan terhadap sikap, perilaku dan semangat perjuangan para sahabat [[Nabi]] yang mendapat predikat Ansor tersebut. Gerakan ANO (yang kelak disebut GP Ansor) harus senantiasa mengacu pada nilai-nilai dasar Sahabat Ansor, yakni sebagi penolong, pejuang dan bahkan pelopor dalam menyiarkan, menegakkan dan membentengi ajaran Islam. Inilah komitmen awal yang harus dipegang teguh setiap anggota ANO (GP Ansor).
 
Nama Ansor merupakan saran [[Abdul Wahab Hasbullah|KH. A. Wahab Hasbullah]] yang diambil dari nama kehormatan dari [[Muhammad|Nabi Muhammad]] SAW kepada penduduk [[Madinah]] yang telah berjasa dalam perjuangan membela dan menegakkan Islam dan Negeri. Dengan demikian, ANO dimaksudkan dapat mengambil hikmah dan teladan terhadap sikap, perilaku, dan semangat perjuangan para sahabat Nabi Muhammmad yang mendapat sebutan "Ansor " tersebut. Gerakan ANO (yang kini disebut GP Ansor) harus senantiasa mengacu pada nilai-nilai dasar Sahabat Ansor, yakni sebagai penolong, pejuang, dan bahkan pelopor dalam menyiarkan, menegakkan, dan membentengi ajaran Islam. Inilah komitmen awal yang harus dipegang teguh setiap anggota ANO (GP Ansor).
Meski ANO dinyatakan sebagai bagian dari NU, secara formal organisatoris belum tercantum dalam struktur organisasi NU. Hubungan ANO dengan NU saat itu masih bersifat hubungan pribadi antar tokoh. Baru pada Muktamar NU ke-9 di [[Banyuwangi]], tepatnya pada tanggal 10 Muharram 1353 H atau [[24 April]] [[1934]], ANO diterima dan disahkan sebagai bagian (departemen) pemuda NU dengan pengurus antara lain: Ketua H.M. Thohir Bakri; Wakil Ketua Abdullah Oebayd; Sekretaris H. Achmad Barawi dan Abdus Salam (tanggal 24 April itulah yang kemudian dikenal sebagai tanggal kelahiran Gerakan Pemuda Ansor).
 
Pada Muktamar NU ke-9 di [[Banyuwangi]] yang dipimpin oleh Kyai Saleh Lateng atau [https://ms.m.wiki-indonesia.club/wiki/Kyai_Saleh_Lateng Kyai Saleh], tepatnya pada tanggal '''10 Muharram 1353 H''' atau '''24 April''' '''1934 M''', ANO diterima dan disahkan sebagai bagian (departemen) pemuda NU dengan pengurus antara lain: KH. Thohir Bakri sebagai Ketua, KH. Abdullah Ubaid sebagai Wakil Ketua, H. Achmad Barawi dan Abdus Salam sebagai Sekretaris.
Dalam perkembangannya secara diam-diam khususnya ANO Cabang [[Malang]] mengembangkan organisasi gerakan kepanduan yang disebut Banoe ('''Barisan Ansor Nahdlatul Oelama''') yang kelak disebut BANSER (Barisan Serbaguna). Dalam Kongres II ANO di Malang tahun [[1937]]. Di Kongres ini, Banoe menunjukkan kebolehan pertamakalinya dalam baris berbaris dengan mengenakan [[seragam]] dengan Komandan Moh. Syamsul Islam yang juga Ketua ANO Cabang Malang. Sedangkan instruktur umum Banoe Malang adalah Mayor TNI Hamid Rusydi, tokoh yang namaya tetap dikenang dan bahkan diabadikan sebagai salah satu jalan di kota Malang.
 
Dalam perkembangannya secara diam-diam, khususnya ANO Cabang Malang mengembangkan organisasi gerakan kepanduan yang disebut BANOE (Barisan Ansor Nahdlatul Oelama) yang kini disebut BANSER (Barisan Serbaguna). Dalam Kongres II ANO di Malang tahun 1937, BANOE menunjukkan kebolehan pertama kalinya dalam baris-berbaris dengan mengenakan seragam dengan Komandan Moh. Syamsul Islam yang juga Ketua ANO Cabang Malang. Sedangkan instruktur umum Banoe Malang adalah Mayor TNI [[Hamid Roesdi]]. Salah satu keputusan penting Kongres II ANO di Malang tersebut adalah didirkannyadidirikannya BanoeBANOE di tiap cabang ANO. Selain itu, menyempurnakan Anggaran Rumah Tangga ANO terutama yang menyangkut soal BanoeBANOE.
 
Pada masa pendudukanpenjajahan Jepang, organisasi-organisasi pemuda diberangus oleh pemerintah kolonial [[Jepang]] termasuk ANO. Setelah revolusi fisik ([[1945]] – [[1949]]) usai,Kemudian tokoh ANO [[Cabang Surabaya]], Moh. Chusaini Tiway, melempar mengemukakan ide untuk mengaktifkan kembali ANO. Ide inidan mendapat sambutanrespon positif dari [[Wahid Hasjim|KH. Wachid Hasyim]] – [[(Menteri]] Agama RIS kala itu), maka pada tanggal [[14 Desember]] 1949 lahir kesepakatan membangun kembali ANO dengan nama baru Gerakan Pemuda Ansor, disingkat Pemuda Ansor (kini lebih pupuleratau disingkat GP Ansor).
 
GP Ansor hingga saat ini telah berkembang sedemikan rupa menjadi organisasi kemasyarakatan pemuda di Indonesia yang memiliki watak kepemudaan, kerakyatan, keislaman, dan kebangsaan. GP Ansor hingga saat ini telah berkembang memiliki 433 Cabang (Tingkat Kabupaten/Kota) di bawah koordinasi 32 Pengurus Wilayah (Tingkat Provinsi) hingga ke tingkat [[desa]]. Ditambah dengan kemampuannya mengelola keanggotaan khusus BANSER (Barisan Ansor Serbaguna) yang memiliki kualitas dan kekuatan tersendiri di tengah masyarakat.
 
Di sepanjang sejarah perjalanan bangsa, dengan kemampuan dan kekuatan tersebut GP Ansor memiliki peran strategis dan signifikan dalam perkembangan masyarakat Indonesia. GP Ansor mampu mempertahankan eksistensi dirinya, mampu mendorong percepatan [[mobilitas sosial]], politik dan kebudayaan bagi anggotanya, serta mampu menunjukkan kualitas peran maupun kualitas keanggotaannya. GP Ansor tetap eksis dalam setiap episode sejarah perjalan bangsa dan tetap menempati posisi dan peran yang stategis dalmdalam setiap pergantian kepemimpinan nasional.<ref>{{Cite web|date=2020-02-22|title=Sejarah|url=https://ansorjatim.or.id/sejarah|website=PW. GP Ansor Jawa Timur|language=id-ID|access-date=2022-01-31|archive-date=2023-03-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20230320134127/https://ansorjatim.or.id/sejarah/|dead-url=no}}</ref>
 
== Daftar Ketua Umum ==
Tanpa terasa, jabatan Ketua Umum (Ketum) Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Syaifullah Yusuf alias Gus Ipul bakal segera berakhir. Praktis GP Ansor bakal menggelar kembali Kongres ke-14 meskipun kepastian konggres belm jelas. Meski demikian, a......roma pemilihan Ketum sudah mulai terasa kental sejak sekarang ini. Beberapa kandidat Ketua Umum bermunculan guna memeriahkan bursa pemilihan. Salah satunya adalah Andi Amar SE. yang juga Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Indonesia Dia tidak lain adalah salah satu Putera Papua yang saat ini juga sebgai Ketua Ansor Kab. Mappi. “Kami siap untuk memberdayakan warga Ansor terutama untuk di wilayah-wilayah luar Jawa agar lebih mandiri dan berdikari dalam rangka meningkatkan kesejahteraan mereka,” katanya,.Pencalonan Andi Amar yang biasa disapa (Amar) sebagai Ketua Umum ini untuk periode 2010-2015, tentu bakal memeriahkan bursa pemilihan. Pasalnya selain dirinya, sudah ada beberapa calon Ketum lainnya yang bermunculan. Mereka ini adalah anggota DPR dari bermacam Partai Politik. “Misalnya saja Nusron Wahid (Partai Golkar), Malik Haramain (Partai Kebangkitan Bangsa) dan Chotibul Umam Wiranu (Partai Demokrat),” katanya. Sementara Amar sendiri maju atas dukungan pengurus wilayah Ansor papua, Maluku, Maluku Utara dimana Amar sendiri menjabat sebagai Ketua Ansor Kab. Mappi. “Kami sudah mengantongi sejumlah dukungan dari berbagai pengurus cabang dan wilayah,” tukasnya. Meski latar belakang Amar bukan merupakan anggota DPR RI, namun Amar mengakui mampu membuat langkah dan kebijakan GP Ansor menjadi lebih bebas, lebih leluasa dan kritis. Terhadap calon-calon yang merupakan anggota DPR tersebut Amar menyatakan siap dengan tangan terbuka untuk merangkul semua calon.“Demi kebesaran GP Ansor, tentu saya akan membuka ruang yang seluas-luasnya bagi setiap elemen yang ada didalam tubuh Ansor. Semuanya berpulang demi kejayaan organisasi,” tutur Amar. Yang terpenting menurut Amar, Ketum adalah untuk mengemban amanah. Mengingat saat ini GP Anshor memiliki keanggotaan sekitar enam juta orang.
{{Infobox Jabatan Politik|post=|insignia=[[Berkas:logo ansor 1934.jpg|100px]]|keteranganinsignia=Lambang GP Ansor|image=|incumbent=[[Addin Jauharudin]]|incumbentsince=2024|first=M. Thohir Bakri|dibentuk=1934|tempo=}}Adapun daftar Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor dari lahir hingga sekarang adalah :
{| class="wikitable prettytable"
|- style="background-color:#cfc;"
|'''No'''
|'''Nama'''
|'''Masa Khidmat'''
|-
|1
|'''Thohir Bakri'''
|1934-1949
|-
|2
|'''Hamid Wijaya'''
|1949-1954
|-
|3
|'''Imron Rosyadi'''
|1954-1967
|-
|4
|'''Yahya Ubaid'''
|1967-1980
|-
|5
|'''A. Chalid Mawardi'''
|1980-1985
|-
|6
|'''Slamet Effendy Yusuf'''
|1985-1995
|-
|7
|[[Iqbal Assegaf|'''M. Iqbal Assegaf''']]
|1995-1999
|-
|8
|'''[[Saifullah Yusuf]]'''
|2000-2011
|-
|9
|'''[[Nusron Wahid]]'''
|2011-2016
|-
|10
|'''[[Yaqut Cholil Qoumas]]'''
|2016-2024
|-
|11
|'''[[Addin Jauharudin]]'''
|2024-Sekarang
|}
 
== Lihat Juga ==
 
* [[Nahdlatul Ulama|Nahdatul Ulama]]
*[https://ms.wiki-indonesia.club/wiki/Kyai_Saleh_Lateng Kyai Saleh Lateng]
 
== Catatan Kaki ==
{{reflist}}
 
== Referensi ==
* [http://ansor.id Web site resmi Gerakan Pemuda Ansor] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230601020408/https://ansor.id/ |date=2023-06-01 }} (Ansor.id)
 
{{Commonscat|Ansor Youth Movement}}
 
[[Kategori:Badan Otonom Nahdlatul Ulama]]
[[Kategori:Nahdlatul Ulama]]
[[Kategori:Organisasi pemuda]]