Gerakan Pemuda Ansor: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Daeng Hanif (bicara | kontrib) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(119 revisi perantara oleh 74 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox organization
| name = Gerakan Pemuda Ansor
| full_name =
| native_name =
| native_name_lang =
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| map_caption =
|
|
|
|
| abbreviation = GP Ansor
|
|
|
| pronounce comment =
|
|
|
| predecessor =
| merged =
|
| formation = {{start date and age|1934|04|24}}
| founder = [[Abdul Wahab Hasbullah|K.H. Abdul Wahhab Hasbullah]] dan [https://ms.wiki-indonesia.club/wiki/Kyai_Saleh_Lateng Kyai Saleh Lateng]
| founding_location = [[Banyuwangi]], [[Jawa Timur]]
|
| merger =
| type = Organisasi
| tax_id =
| registration_id =
| status = Badan Otonom [[Nahdlatul Ulama]]
| purpose =
| professional_title =
| headquarters =
| location_city =
| location_country = Indonesia
| location_city2 =
| location_country2 =
| addnl_location_city =
| addnl_location_country =
| addnl_location_city2 =
| addnl_location_country2 =
| coordinates =
| origins =
| region_served =
| products =
| services =
| methods =
| fields =
| membership =
| membership_year =
| language = [[Bahasa Indonesia]]
| owner =
| sec_gen =
| leader_title = Ketua Umum
| leader_name = [[Addin Jauharudin]]
| leader_title2 = Sekretaris Jenderal
| leader_name2 = A. Rifqi Al Mubarok
| leader_title3 =
| leader_name3 =
| leader_title4 =
| leader_name4 =
| board_of_directors =
| key_people =
| main_organ =
| parent_organization = [[Nahdlatul Ulama]]
| subsidiaries = * Barisan Ansor Serbaguna (Banser)
* Rijalul Ansor
* Densus 99
* Lembaga Bantuan Hukum Ansor
* Lembaga Wakaf Ansor
* PT. Sorban Nusantara Travel
* Barisan Ansor Anti-Narkoba
| secessions =
| affiliations =
| budget =
| budget_year =
| revenue =
| revenue_year =
| disbursements =
| expenses =
| expenses_year =
| endowment =
| endowment_year =
| staff =
| staff_year =
| volunteers =
| volunteers_year =
| students =
| students_year =
| awards =
| website = {{URL|ansor.id/}}
| remarks =
| formerly =
| footnotes =
| bodystyle =
}}
'''Gerakan Pemuda Ansor''' (disingkat '''GP Ansor''') adalah
== Sejarah ==
Sejarah lahirnya GP Ansor tidak terlepas dari sejarah kelahiran NU itu sendiri. Pada tahun 1921 telah muncul ide untuk mendirikan organisasi pemuda secara intensif. Hal itu juga didorong oleh kondisi saat itu, dimana banyak muncul organisasi pemuda bersifat kedaerahan seperti Jong Java, Jong Ambon, Jong Sumatra, Jong Minahasa, dll. Terlepas dari itu, muncul perbedaan pendapat antara kaum modernis dan tradisionalis yang disebabkan oleh perbedaan pendapat masalah ''mazhab'' dan masalah ''furu'iyah'' lainnya.
Pada tahun 1924, [[Abdul Wahab Hasbullah|KH. A. Wahab Hasbullah]] membentuk organisasi sendiri bernama Syubbanul Wathan (Pemuda Tanah Air) yang dipimpin oleh KH. Abdullah Ubaid sebagai Ketua dan KH. Thohir Bakri sebagai Wakil Ketua, serta KH. Abdurrahim selaku sekretaris.
Setelah mulai banyak pemuda yang ingin bergabung Syubbanul Wathan, maka pengurus membuat sesi khusus mengurus mereka yang lebih mengarah kepada kepanduan yang disebut “''Ahlul Wathan''”.
Nama Ansor merupakan saran [[Abdul Wahab Hasbullah|KH. A. Wahab Hasbullah]] yang diambil dari nama kehormatan dari [[Muhammad|Nabi Muhammad]] SAW kepada penduduk [[Madinah]] yang telah berjasa dalam perjuangan membela dan menegakkan Islam dan Negeri. Dengan demikian, ANO dimaksudkan dapat mengambil hikmah dan teladan terhadap sikap, perilaku, dan semangat perjuangan para sahabat Nabi Muhammmad yang mendapat sebutan "Ansor " tersebut. Gerakan ANO (yang kini disebut GP Ansor) harus senantiasa mengacu pada nilai-nilai dasar Sahabat Ansor, yakni sebagai penolong, pejuang, dan bahkan pelopor dalam menyiarkan, menegakkan, dan membentengi ajaran Islam. Inilah komitmen awal yang harus dipegang teguh setiap anggota ANO (GP Ansor).
Pada Muktamar NU ke-9 di [[Banyuwangi]] yang dipimpin oleh Kyai Saleh Lateng atau [https://ms.m.wiki-indonesia.club/wiki/Kyai_Saleh_Lateng Kyai Saleh], tepatnya pada tanggal '''10 Muharram 1353 H''' atau '''24 April''' '''1934 M''', ANO diterima dan disahkan sebagai bagian (departemen) pemuda NU dengan pengurus antara lain: KH. Thohir Bakri sebagai Ketua, KH. Abdullah Ubaid sebagai Wakil Ketua, H. Achmad Barawi dan Abdus Salam sebagai Sekretaris.
Dalam perkembangannya secara diam-diam, khususnya ANO Cabang Malang mengembangkan organisasi gerakan kepanduan yang disebut BANOE (Barisan Ansor Nahdlatul Oelama) yang kini disebut BANSER (Barisan Serbaguna). Dalam Kongres II ANO di Malang tahun 1937, BANOE menunjukkan kebolehan pertama kalinya dalam baris-berbaris dengan mengenakan seragam dengan Komandan Moh. Syamsul Islam yang juga Ketua ANO Cabang Malang. Sedangkan instruktur umum Banoe Malang adalah Mayor TNI [[Hamid Roesdi]]. Salah satu keputusan penting Kongres II ANO di Malang tersebut adalah didirikannya BANOE di tiap cabang ANO. Selain itu, menyempurnakan Anggaran Rumah Tangga ANO terutama yang menyangkut soal BANOE.
Pada masa penjajahan Jepang, organisasi-organisasi pemuda diberangus oleh Jepang termasuk ANO. Kemudian tokoh ANO Cabang Surabaya, Moh. Chusaini Tiway mengemukakan ide untuk mengaktifkan kembali ANO dan mendapat respon positif dari [[Wahid Hasjim|KH. Wachid Hasyim]] (Menteri Agama RIS kala itu), maka pada tanggal 14 Desember 1949 lahir kesepakatan membangun kembali ANO dengan nama baru Gerakan Pemuda Ansor atau disingkat GP Ansor.
GP Ansor hingga saat ini telah berkembang sedemikan rupa menjadi organisasi kemasyarakatan pemuda di Indonesia yang memiliki watak kepemudaan, kerakyatan, keislaman, dan kebangsaan. GP Ansor hingga saat ini telah berkembang memiliki 433 Cabang (Tingkat Kabupaten/Kota) di bawah koordinasi 32 Pengurus Wilayah (Tingkat Provinsi) hingga ke tingkat desa. Ditambah dengan kemampuannya mengelola keanggotaan khusus BANSER (Barisan Ansor Serbaguna) yang memiliki kualitas dan kekuatan tersendiri di tengah masyarakat.
Di sepanjang sejarah perjalanan bangsa, dengan kemampuan dan kekuatan tersebut GP Ansor memiliki peran strategis dan signifikan dalam perkembangan masyarakat Indonesia. GP Ansor mampu mempertahankan eksistensi dirinya, mampu mendorong percepatan [[mobilitas sosial]], politik dan kebudayaan bagi anggotanya, serta mampu menunjukkan kualitas peran maupun kualitas keanggotaannya. GP Ansor tetap eksis dalam setiap episode sejarah perjalan bangsa dan tetap menempati posisi dan peran yang stategis dalam setiap pergantian kepemimpinan nasional.<ref>{{Cite web|date=2020-02-22|title=Sejarah|url=https://ansorjatim.or.id/sejarah|website=PW. GP Ansor Jawa Timur|language=id-ID|access-date=2022-01-31|archive-date=2023-03-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20230320134127/https://ansorjatim.or.id/sejarah/|dead-url=no}}</ref>
== Daftar Ketua Umum ==
{{Infobox Jabatan Politik|post=|insignia=[[Berkas:logo ansor 1934.jpg|100px]]|keteranganinsignia=Lambang GP Ansor|image=|incumbent=[[Addin Jauharudin]]|incumbentsince=2024|first=M. Thohir Bakri|dibentuk=1934|tempo=}}Adapun daftar Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor dari lahir hingga sekarang adalah :
{| class="wikitable prettytable"
|- style="background-color:#cfc;"
|'''No'''
|'''Nama'''
|'''Masa Khidmat'''
|-
|1
|'''Thohir Bakri'''
|1934-1949
|-
|2
|'''Hamid Wijaya'''
|1949-1954
|-
|3
|'''Imron Rosyadi'''
|1954-1967
|-
|4
|'''Yahya Ubaid'''
|1967-1980
|-
|5
|'''A. Chalid Mawardi'''
|1980-1985
|-
|6
|'''Slamet Effendy Yusuf'''
|1985-1995
|-
|7
|[[Iqbal Assegaf|'''M. Iqbal Assegaf''']]
|1995-1999
|-
|8
|'''[[Saifullah Yusuf]]'''
|2000-2011
|-
|9
|'''[[Nusron Wahid]]'''
|2011-2016
|-
|10
|'''[[Yaqut Cholil Qoumas]]'''
|2016-2024
|-
|11
|'''[[Addin Jauharudin]]'''
|2024-Sekarang
|}
== Lihat Juga ==
* [[Nahdlatul Ulama|Nahdatul Ulama]]
*[https://ms.wiki-indonesia.club/wiki/Kyai_Saleh_Lateng Kyai Saleh Lateng]
== Catatan Kaki ==
{{reflist}}
==
* [http://
{{Commonscat|Ansor Youth Movement}}
[[Kategori:Badan Otonom Nahdlatul Ulama]]
[[Kategori:Nahdlatul Ulama]]
[[Kategori:Organisasi pemuda]]
|