Mahkota dewa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
PL09Puryono (bicara | kontrib) + (jv), +gambar |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(31 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Taxobox
[[Berkas:Mahkota_dewa_Hariadhi.jpg|thumb|200px|Buah mahkota dewa]]▼
| color = lightgreen
| name = ''Phaleria macrocarpa''
| image = Buah Mahkota Dewa.jpg
| image_caption = Mahkota dewa yang telah ranum
| regnum = [[Plantae]]
{{kladtb|[[Tumbuhan berpembuluh|Tracheophyta]]}}
{{kladtb|[[Tumbuhan berbunga|Angiospermae]]}}
{{kladtb|[[Eudikotil]]}}
{{kladtb|[[Rosid]]}}
| ordo = [[Malvales]]
| familia = [[Thymelaeaceae]]
| genus = ''[[Phaleria]]''
| species = '''''P. macrocarpa'''''
| binomial = ''Phaleria macrocarpa''
| binomial_authority = (Scheff.) Boerl.
}}
Pohon m'''ahkota dewa''' (''Phaleria macrocarpa'') atau dalam bahasa Melayu dikenal dengan sebutan '''pohon simalakama''', yang buahnya juga disebut buah simalakama. Di sinilah muncul peribahasa '''bagaikan buah simalakama'''. Karena buah ini dikenal sebagai buah beracun yang bisa mematikan bagi para pemakannya jika kita tidak pandai mengolahnya, juga sebagai salah satu tanaman obat di Indonesia. Asalnya dari [[Papua]]/[[Irian Jaya]].
Buah mahkota dewa mengandung beberapa zat aktif seperti:
* [[Alkaloid]], bersifat [[detoksifikasi]] yang dapat
* [[Saponin]], yang bermanfaat sebagai:
**
**
**
**
**
* [[Flavonoid]]
**
**
**
**
**
**
* [[Polifenol]]
**
Tanaman atau pohon mahkota dewa
Untuk memperpanjang masa simpan buah mahkota dewa, dapat dilakukan pengawetan dengan beberapa cara antara lain pendinginan, pengalengan, dan [[pengeringan (makanan)|pengeringan]]. Pengeringan yang dilakukan pada buah mahkota dewa bertujuan mengurangi kadar air dalam bahan, sehingga air yang tersisa tidak dapat digunakan sebagai media hidup
▲Untuk memperpanjang masa simpan buah mahkota dewa, dapat dilakukan pengawetan dengan beberapa cara antara lain pendinginan, pengalengan, dan pengeringan. Pengeringan yang dilakukan pada buah mahkota dewa bertujuan mengurangi kadar air dalam bahan, sehingga air yang tersisa tidak dapat digunakan sebagai media hidup mikroba perusak yang ada di dalam bahan tersebut, dengan kata lain dapat memperpanjang masa simpan buah mahkota dewa tersebut. Kondisi pengeringan yang tepat akan menentukn mutu hasil pengeringan yang tinggi. <ref>Pratama, Hadi Azis. 2007. Mempelajari Karakteristik Pengeringan Dengan Cara Menentukan Kadar Air Kesetimbangan dan Konstanta Pengeringan Buah Mahkota Dewa (''Phaleria macrocarpa'' [Scheff.] Boerl.), sebuah skripsi. IPB, Bogor.</ref>
▲[[Berkas:Mahkota Dewa.JPG|thumb|200px|Buah mahkota dewa yang ada di pohon]]
== Nama Lain ==
* Makuto Rojo
Baris 29 ⟶ 47:
* Obat Dewa
* Pau (Obat Pusaka)
* Crown of God (Inggris)
* Boh Anggota Dewan (Aceh)
* Simalakama (bahasa Melayu)
== Referensi ==
{{reflist}}
Baris 37 ⟶ 57:
* [http://repository.ipb.ac.id IPB Repository]
{{Taxonbar|from=Q4201144}}
{{tanaman-obat-stub}}▼
[[Kategori:Tumbuhan obat]]
[[Kategori:Phaleria]]
▲{{tanaman-obat-stub}}
|