KRI Usman-Harun (359): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Eddysw (bicara | kontrib)
k errata dimensi
menambahkan nama komandan dari masa ke masa
 
(29 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{|{{Infobox ship begin}}
{{Infobox ship image
|Ship image=[[File:KRI Usman Harun blogspot(359).jpg|300px|KRI Usman Harun (359)]]
|Ship caption=KRI Usman-Harun (359)}}
{{Infobox Ship Career
Baris 7:
|Ship flag={{navy|INA}}
|Ship name=''KRI Usman-Harun'' (359)
|Ship builder=[[:en:BAE Systems Marine|BAE Systems Marine]]
|Ship laid down=
|Ship launched=Juni 2001
Baris 21:
|Ship notes=
|Ship badge=
|Ship original cost=[[US$]] 128,03 Juta (Rp1,99 Triliun)}}
}}
{{Infobox ship characteristics
|Hide header=
Baris 32:
|Ship draft=
|Ship propulsion=
* 4 x [[MAN B&W]] / [[Ruston (engine builder)|Ruston]] [[diesel engine]] (total of 30.,2 MW)
* 2 x shafts
|Ship speed={{convert|30|kn|km/h}}<ref name="enginetype">{{cite news| url = http://www4.marinelink.com/en-US/News/Article/Ruston-s-RK270-Engines-Power-Offshore-Patrol-Vessels/325401.aspx| first = | last = | title = Ruston's RK270 Engines Power Offshore Patrol Vessels | work = Maritime News| date = 2001-10-01| accessdate = 2009-02-28|archive-date = 2013-01-28|archive-url = https://archive.today/20130128085646/http://www4.marinelink.com/en-US/News/Article/Ruston-s-RK270-Engines-Power-Offshore-Patrol-Vessels/325401.aspx|dead-url = yes}}</ref>
|Ship range={{convert|5000|nmi|km|-3}} atpada {{convert|12|kn|km/h}}<ref name="shiprange">{{cite news| url = http://www.naval-technology.com/projects/nakhoda/| first = | last = | title =Nakhoda Ragam Class Offshore Patrol Vessels, Brunei | work = Naval Technology| date =| accessdate = 2009-02-28}}</ref>
|Ship complement=79 orang (roomada forruang an additionaluntuk 24 orang tambahan)
|Ship sensors=
* [[Ultra Electronics]]/Radamec Series 2500 electro-optic weapons director.
Baris 49:
* 1 x [[OTO Melara 76 mm|Oto Melara 76mm]] gun.
* 2 x MSI Defence [[30mm DS30M Mark 2 Automated Small Calibre Gun|DS 30B REMSIG 30mm guns]]
* 16 VLS for [[MBDA]] (BAE Systems) [[MICApeluru (missile)|MICAkendali darat ke udara]] [[surface-to-airMICA missile(misil)|MICA]] launcher.
* 2 x 4 Quad MBDA (Aerospatiale) [[Exocet]] MM40 Block II missile launchers.
* 2 x triple BAE Systems 324mm [[torpedotabung tubestorpedo]] BAE Systems 324mm.
|Ship armour=
|Ship armor=
Baris 59:
}}
|}
'''KRI ''Usman-Harun (359)''''' adalah sebuah [[Daftar kapal perang TNI-AL|Kapal Perang Republik Indonesia]] berjenis korvet dari kelas Bung Tomo. Nama kapal ini berasal dari 2 tokoh [[pahlawan nasional Indonesia]], yaitu [[Usman Janatin]] dan [[Harun Thohir]] yang terlibat dalam [[pengeboman MacDonald House]] yang terjadi pada [[10 Maret]] [[1965]].<ref>{{citeCite news|first=Icha|last=Rastika|url=http://nasional.kompas.com/read/2014/02/13/1555354/TNI.KRI.Usman.Harun.Boleh.Saja.Lintas.di.Singapura|title=TNI: KRI Usman-Harun Boleh Saja LintasMelintas di Singapura|publisher=Kompas|date=13 Februari 2014|work=[[Kompas.com]]}}</ref><ref>[http://www.marinir.mil.id/index.php?option=com_content&view=article&id=3547:pahlawan-nasional-usman-dan-harun-di-kukuhkan-sebagai-nama-kri&catid=8:breaking "PAHLAWAN NASIONAL USMAN DAN HARUN DI KUKUHKAN SEBAGAI NAMA KRI"]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} ''website marinir.mil.id. Diakses 2014-9-12''</ref>
 
Kapal ini sebelumnya dibuat untuk Angkatan Laut Brunei Darussalam dengan nama KDB Bendahara Sakam. Peletakan lunas (''keel laying'') pertama kali dilakukan pada tanggal 15 November 1999. Lalu, kemudian diluncurkan pada tanggal 23 Juni 2001 oleh galangan kapal BAE Systems Marine di [[Glasgow]], [[Skotlandia]].
 
== Penamaan ==
Penamaan Usman dan Harun pada nama kapal ini berasal dari nama [[Sersan Dua]] [[KKO]] [[Anumerta]] [[Usman Janatin]] dan Kopral Dua [[KKO]] [[Anumerta]] [[Harun Thohir]] yang dijatuhi hukuman mati karena keterlibatan mereka dalam [[pengeboman MacDonald House]] pada [[10 Maret]] [[1965]] di gedung [[HSBC|Hongkong and Shanghai Bank]] (dikenal dengan nama ''MacDonald House'') yang terletak di [[Orchard Road]], [[Singapura]].<ref>{{citeCite news|url=http://www.tempo.co/read/news/2014/02/16/078554621/Warga-Singapura-Tak-Persoalkan-Kapal-UsmanHarun|title=Warga Singapura Tak Persoalkan Kapal Usman-Harun|publisher=Tempo|date=16 Februari 2014|work=[[Tempo.co]]|access-date=2014-05-28|archive-date=2014-12-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20141209052219/http://www.tempo.co/read/news/2014/02/16/078554621/Warga-Singapura-Tak-Persoalkan-Kapal-UsmanHarun|dead-url=yes}}</ref> Singapura menuduh mereka melakukan infiltrasi terkait dengan operasi [[Konfrontasi Indonesia-Malaysia|konfrontasi]] dengan [[Malaysia]].<ref>{{citeCite news|url=http://www.tempo.co/read/news/2014/02/10/078552674/Bagaimana-Upaya-Terakhir-RI-Bebaskan-Usman-Harun|title=Bagaimana Upaya Terakhir RI Bebaskan Usman-Harun?|publisher=Tempo|date=10 Februari 2014|work=[[Tempo.co]]|access-date=2014-05-28|archive-date=2014-04-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20140430080730/http://www.tempo.co/read/news/2014/02/10/078552674/Bagaimana-Upaya-Terakhir-RI-Bebaskan-Usman-Harun|dead-url=yes}}</ref> KRI Usman Harun-359, masing-masing, memiliki jumlah ABK 85 prajurit, dengan rincian perwira 17 orang, bintara 40 orang dan tamtama 28 orang. Kapal perang ini merupakan kapal patroli lepas pantai jenis [[Korvet]], diluncurkan berturut-turut pada [[Januari]] [[2001]], [[Juni]] [[2001]] hingga [[Juni]] [[2002]]. Kapal kapal perang MRLF tersebut tiba di Indonesia pertengahan bulan [[September]] [[2014]]. KRI Usman Harun-359 dikomandani Kolonel Laut (P) Didong Rio Duta, ST.<ref>[http://www.tnial.mil.id/tabid/79/articleType/ArticleView/articleId/23689/Default.aspx "KASAL KUKUHKAN KRI BUNG TOMO-357 DAN KRI USMAN HARUN-359"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141211142115/http://www.tnial.mil.id/tabid/79/articleType/ArticleView/articleId/23689/Default.aspx |date=2014-12-11 }} ''website tnial.mil.id. Diakses 2014-5-12''</ref>
 
== Persenjataan ==
Kesenjataan canggih melengkapi kedua KRI ini serta didukung oleh Platform System yang baik, di antaranya, Radar Navigasi, Radar Surveillance untuk mendukung pengamatan udara serta Radar Tracker Senjata untuk mengendalikan arah dan elevasi secara akurat terhadap sasaran Meriam 76 &nbsp;mm Otomelara Super Rapid Gun (OSRG) dan 30 &nbsp;mm di lambung kanan dan kiri kapal yang dapat berperan sebagai CIWS (Close in Weapon System) jika ada bahaya udara mengancam kapal tersebut. Kelengkapan system sensor senjata juga dilengkapi dengan EOTs (Electro Optical Tracker System) untuk pengendalian meriam kapal dan pengamatan secara visual oleh camera video yang ada. Sebagai kapal frigate, kedua kapal perang ini juga dilengkapi sensor bawah air yang memiliki tingkat akurasi yang baik dalam mendeteksi dan mengklasifikasi kontak bawah air yaitu sonar.{{butuh rujukan}}
 
Propulsion system maupun pesawat-pesawat bantu yang ada di kapal tersebut dikontrol secara computerisasi oleh IPMS (Integrated ang cukup Platform Manajemen System) sehingga jika ada kerusakan/failure pada salah satu system kapal akan terdeteksi secara dini. Secara rinci kapal perang tipe F2000 Corvette ini memiliki 1 meriam Oto Melara 76 &nbsp;mm, 2 meriam MSI Defence DS 30B REMSIG 30 &nbsp;mm, dan peluncur tripel torpedo BAE System 324 &nbsp;mm untuk perang atas air dan bawah air. Selain itu, dilengkapi pula dengan 16 tabung peluncur peluru kendali permukaan-ke- udara VLS MBDA MICA (BAE System), 2 set 4 tabung peluncur peluru kendali MBDA (Aerospatiale) MM-40 Block II Exocet. Dua sistem arsenal inilah yang cukup mengganggu pertahanan musuh, baik dari udara ataupun permukaan laut.{{butuh rujukan}}
 
Kapal perang ini memiliki panjang 95 meter, lebar 12,7 meter, dengan berat 2.300 ton. Dengan kemampuan mesin 4 x MAN 20 RK270 Diesel, kapal ini memiliki kecepatan 30 knot. Kapal terbaru yang nantinya masuk jajaran Satuan Kapal Eskorta Koarmatim ini, dilengkapi dengan Radar dan Avionik Sonar: FMS 21/3 Hull Mounted Sonar buatan Thales, Prancis.{{butuh rujukan}}
==Persenjataan==
Kesenjataan canggih melengkapi kedua KRI ini serta didukung oleh Platform System yang baik, di antaranya, Radar Navigasi, Radar Surveillance untuk mendukung pengamatan udara serta Radar Tracker Senjata untuk mengendalikan arah dan elevasi secara akurat terhadap sasaran Meriam 76 mm Otomelara Super Rapid Gun (OSRG) dan 30 mm di lambung kanan dan kiri kapal yang dapat berperan sebagai CIWS (Close in Weapon System) jika ada bahaya udara mengancam kapal tersebut. Kelengkapan system sensor senjata juga dilengkapi dengan EOTs (Electro Optical Tracker System) untuk pengendalian meriam kapal dan pengamatan secara visual oleh camera video yang ada. Sebagai kapal frigate, kedua kapal perang ini juga dilengkapi sensor bawah air yang memiliki tingkat akurasi yang baik dalam mendeteksi dan mengklasifikasi kontak bawah air yaitu sonar.
 
== Kontroversi ==
Propulsion system maupun pesawat-pesawat bantu yang ada di kapal tersebut dikontrol secara computerisasi oleh IPMS (Integrated ang cukup Platform Manajemen System) sehingga jika ada kerusakan/failure pada salah satu system kapal akan terdeteksi secara dini. Secara rinci kapal perang tipe F2000 Corvette ini memiliki 1 meriam Oto Melara 76 mm, 2 meriam MSI Defence DS 30B REMSIG 30 mm, dan peluncur tripel torpedo BAE System 324 mm untuk perang atas air dan bawah air. Selain itu, dilengkapi pula dengan 16 tabung peluncur peluru kendali permukaan-ke- udara VLS MBDA MICA (BAE System), 2 set 4 tabung peluncur peluru kendali MBDA (Aerospatiale) MM-40 Block II Exocet. Dua sistem arsenal inilah yang cukup mengganggu pertahanan musuh, baik dari udara ataupun permukaan laut.
Pemerintah Singapura melakukan protes terhadap penamaan KRI Usman-Harun . Penamaan itu mendapat penolakan dari Menteri Luar Negeri Singapura [[K. Shanmugam]]. Alasannya, 2 orang itu pernah mengebom MacDonald House di Orchard Road. Dari kejadian tersebut, 3 orang tewas dan membuat kedua marinir itu menerima hukuman mati di Singapura pada 17 Oktober 1968. Kapal perang milik Indonesia KRI Usman Harun akan dilarang masuk ke pelabuhan dan pangkalan laut Singapura. Penegasan itu disampaikan oleh Menteri Pertahanan Singapura [[Ng Eng Teng|Ng Eng Hen]].<ref>{{Cite news|url=https://international.sindonews.com/read/833921/40/media-singapura-kri-usman-harun-harus-ditolak-masuk-1391825712|title=Media Singapura: KRI Usman Harun harus ditolak masuk|work=[[Sindonews.com]]|language=id-ID|access-date=2018-09-30}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/552516/kri-usman-harun-marzuki-kaget-singapura-protes|title=KRI Usman Harun, Marzuki Kaget Singapura Protes|last=TNR|first=Yandi M rofiyandi|date=2014-02-09|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2018-09-30|editor-last=TNR|editor-first=Yandi M rofiyandi}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/global/read/2342363/17-10-1968-bom-singapura-prajurit-ri-usman-harun-digantung|title=17-10-1968: Bom Singapura, Prajurit RI Usman-Harun Digantung|last=Gunawan|work=[[Liputan6.com]]|access-date=2018-09-30|editor-last=Rochmanuddin|first=Rasheed}}</ref>
 
==Komandan==
Kapal perang ini memiliki panjang 95 meter, lebar 12,7 meter, dengan berat 2.300 ton. Dengan kemampuan mesin 4 x MAN 20 RK270 Diesel, kapal ini memiliki kecepatan 30 knot. Kapal terbaru yang nantinya masuk jajaran Satuan Kapal Eskorta Koarmatim ini, dilengkapi dengan Radar dan Avionik Sonar: FMS 21/3 Hull Mounted Sonar buatan Thales, Prancis.
* Kolonel Laut (P) [[Alan Dahlan|Alan Dahlan, S.H., M.Si.]] (2018-2019)
* Kolonel Laut (P) Binsar Alfret Syaiful Sitorus, S.E. (2019-2021)
* Kolonel Laut (P) I Gede Putu Iwan, SSDS (2021-2022)
* Kolonel Laut (P) Dodi Hermanto, M.Tr.(Hanla). (2022-2023)
* Kolonel Laut (P) Bagus Cahya Utama, M. Tr. Hanla., M.M (September 2023 - Februari 2024)
* Letkol Laut (P) Ahmad Fahribi, S.E., M.M., M. Tr. Opsla (Februari 2024 - Sekarang)
 
== Referensi ==
{{reflist}}
{{KRI Kelas Bung Tomo}}
{{KRI-stub}}
 
[[Kategori:KRI|Usman-Harun]]
[[Kategori:Korvet kelas Bung Tomo|Usman-Harun]]