Kusumah Atmaja: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Merapikan
Heavenlyjump (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(48 revisi perantara oleh 29 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox personjudge
| honorific-prefix = <!-- Kolom ini hanya untuk gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis/keagamaan/pangkat) -->
| honorific-prefix=[[Prof.]] [[Dr.]] [[Raden]]
| name = [[Prof.]] [[Dr.]] [[Raden]] Soelaiman Effendi Koesoemah= Kusumah AtmadjaAtmaja
| image = Kusumah Atmaja.jpg
| birthname=[[Raden]] Soelaiman Effendi Koesoemah Atmadja
| caption =
|other_names=Koesoemah Atmadja
| order = ke-1
|ethnicity=[[Sunda]]
| imageoffice = KusumahKetua Mahkamah Agung Republik Atmaja.jpgIndonesia
| imagesizeterm_start = 280px19 Agustus 1945
| captionterm_end = 11 Agustus 1952
| officeappointer = Ketua [[Mahkamah Agung IndonesiaSoekarno]] Pertama
| predecessor = penjabat pertama
| term_start = 1945
| term_endsuccessor = 1952[[Wirjono Prodjodikoro]]
| birth_date = {{birth date|1898|9|8}}
| known_for=Pakar Hukum Indonesia dan Ketua [[Mahkamah Agung Indonesia]] Pertama
| birth_place = [[Purwakarta]], [[Hindia Belanda]]
| predecessor = Jabatan Baru
| death_date = {{death date and age|1952|8|11|1898|9|8}}
| successor = [[Wirjono Prodjodikoro]]
| death_place = {{flag icon|Indonesia}} = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| birth_date = {{birth date|1898|9|8}}
| nationality = [[Indonesia]]
| death_date = {{death date and age|1952|8|11|1898|9|8}}
| spouse =
| birth_place = {{flag icon|Netherlands}} [[Kabupaten Purwakarta|Purwakarta]], [[Provinsi Pasundan|Tatar Pasundan]] [[Hindia Belanda]]
| party =
| death_place = {{flag icon|Indonesia}} [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| alma_materrelations =* Rechtshcool ([[1913]]) =
| children =
* [[Universitas Leiden]] ([[1919]])
| religionresidence = [[Islam]]
*| alma_mater = [[Universitas Leiden]] ([[1919]])
| occupation=* Raad Van Justitie, = [[BataviaHakim]].
* Voor Zitter Landraad, [[Indramayu]].
| profession =
* Hakim Pengadilan Tinggi Padang.
| signature =
* Ketua Pengadilan Negeri Semarang.
| signature_alt =
* Hakim Pengadilan Tinggi Semarang.
| website =
* Ketua Tihoo Hooin, Semarang, [[1942]].
| footnotes =
* Pemimpin Kehakiman Jawa Tengah, [[1944]].
| birthnamebirth_name =[[Raden]] Soelaiman Effendi Koesoemah Atmadja
* [[Guru Besar]] [[Universitas Gajah Mada]].
| awards = [[Pahlawan nasional Indonesia]]
* [[Guru Besar]] Sekolah Tinggi Kepolisian.
| honorific_prefix = [[Raden]]
| notable_works=''De Mohamedaansche Vrome Stichtingen in Indie''
| awards=* Pahlawan Kemerdekaan Nasional {{refn|group=note|name=kusumah|SK Presiden RI no.124/1965}} {{sfn|Arya Aji Saka|2004|p=135}}
* Pahlawan Pembela Kemerdekaan. {{sfn|Gamal Komandoko|2006|p=179}}
}}
'''Prof. Dr. Raden Soelaiman Effendi Koesoemah Atmadja''' ({{lahirmati|[[Purwakarta]], [[Provinsi Pasundan|Tatar Pasundan]]|8|9|1898|[[Jakarta]], [[Taman Makam Pahlawan Kalibata]]|11|8|1952}}) adalah salah satu [[pahlawan]] [[Indonesia]] dan Ketua [[Mahkamah Agung Indonesia]] pertama. <ref>{{cite web|url=http://www.ALI/SUT/MON.com/berita/baca/hol23192/kusumah-atmadja-hakim-tiga-zaman|title=Kusumah Atmadja, Hakim Tiga Zaman|authors=ALI/SUT/MON|publisher=Edisi Khusus Hukum Online |date=Jumat, 25 September 2009|accessdate=3 Oktober 2015|archiveurl=https://web.archive.org/web/20120117031722/http://www.hukumonline.com/berita/baca/hol23192/kusumah-atmadja-hakim-tiga-zaman|archivedate=17 Januari 2012}}</ref>
 
'''[[Profesor|Prof.]] [[Doktor|Dr.]] Raden[[Meester Soelaimanin Effendide Rechten|Mr.]] '''Kusumah Atmaja''' ([[Ejaan Van Ophuijsen|EVO]]: '''Koesoemah Atmadja''') ({{lahirmati|[[Purwakarta]], [[Provinsi Pasundan|Tatar Pasundan]]|8|9|1898|[[Jakarta]], [[Taman Makam Pahlawan KalibataIndonesia]]|11|8|1952}}) adalah salah satu [[pahlawan]] [[Indonesia]] dan Ketua [[Mahkamah Agung Indonesia]] pertama. <ref name="Kusumah">{{cite web|url=http://www.ALI/SUT/MON.com/berita/baca/hol23192/kusumah-atmadja-hakim-tiga-zaman|title=Kusumah Atmadja, Hakim Tiga Zaman|authors=ALI/SUT/MON|publisher=Edisi Khusus Hukum Online |date=Jumat, 25 September 2009|accessdate=3 Oktober 2015|archiveurl=https://web.archive.org/web/20120117031722/http://www.hukumonline.com/berita/baca/hol23192/kusumah-atmadja-hakim-tiga-zaman|archivedate=17 Januari 2012}}</ref>
==Perjalanan==
 
===Masa muda===
== Perjalanan ==
Dilahirkan di [[Kabupaten Purwakarta|Purwakarta]], [[Jawa Barat]] pada tanggal 8 September 1898 dalam sebuah keluarga terpandang sebagai '''Raden Soelaiman Effendi Koesoemah Atmadja'''. Kusumah Atmadja pun dapat mengenyam pendidikan yang layak. Ia memperoleh gelar diploma dari [[Fakultas Hukum Universitas Indonesia|Rechtshcool]] atau Sekolah Kehakiman pada 1913.
=== Masa muda ===
Dilahirkan di [[Kabupaten Purwakarta|Purwakarta]], [[Jawa Barat]] pada tanggal 8 September 1898 dalam sebuah keluarga terpandang sebagai '''Raden Soelaiman Effendi Koesoemah Atmadja'''. Kusumah Atmadja pun dapat mengenyam pendidikan yang layak. Ia memperoleh gelar diploma dari [[Fakultas Hukum Universitas Indonesia|Rechtshcool]] atau Sekolah Kehakiman pada 1913.
 
Kusumah Atmadja mengawali kariernya sebagai pegawai pengadilan pada 1919. Ia diangkat sebagai pegawai yang diperbantukan pada Pengadilan di [[Bogor]]. Tahun itu juga, ia mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikan hukumnya di [[Universitas Leiden]], [[Belanda]].
 
Pada 1922, Kusumah Atmadja menyelesaikan studinya. Gelar ''Doctor in de recht geleerheid'' pun diperoleh dengan disertasi yang berjudul ''De Mohamedaansche Vrome Stichtingen in Indie'' (Lembaga Ulama Islam di Hindia Belanda). Dalam disertasinya itu, Kusumah Atmadja menguraikan Hukum Wakaf di [[Hindia-Belanda|Hindia Belanda]].
 
=== Penegak hukum ===
Pulang ke Hindia Belanda, Kusumah Atmadja langsung ditawari menjadi hakim di ''Raad Van Justitie'' (setingkat [[Pengadilan Tinggi]]) [[Jakarta|Batavia]]. Setahun berkiprah di sana, Kusumah Atmadja langsung diangkat menjadi ''Voor Zitter Landraad'' (Ketua Pengadilan Negeri) di [[Indramayu]].
 
Kiprahnya sebagai hakim pun semakin malang melintang dipada era Pemerintahan Hindia Belanda. Ia pernah tercatat sebagai Hakim Pengadilan Tinggi [[Padang]], Ketua PN [[Semarang]], dan Hakim PT Semarang.
 
Kariernya tak berhenti sampai di situ. Bahkan ketika pemerintahan berganti dari Hindia Belanda ke [[penjajahan Jepang]], Kusumah Atmadja tetap eksis sebagai pejabat pengadilan. Pada 1942, ia menjabat sebagai Ketua ''Tihoo Hooin'' (Pengadilan Negeri) di Semarang. Selain itu, ia juga diangkat sebagai Pemimpin Kehakiman Jawa Tengah pada 1944.
 
=== Persiapan kemerdekaan ===
Kusumah Atmaja menjadi anggota [[Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia]] atau BPUPKI pada tanggal 29 April 1945. Badan ini dibentuk sebagai upaya mendapatkan dukungan bangsa [[Indonesia]] dengan janji Jepang akan membantu proses kemerdekaan Indonesia.
 
=== Seputar kemerdekaan ===
[[Berkas:Soevereiniteitsoverdracht Indonesie-2000px Foto Jan Zweerts.jpg|jmpl|Kusumah Atmaja et al.]]
Setelah kemerdekaan, tepatnya tanggal [[19 Agustus]] [[1945]], Presiden [[Soekarno]] melantik/mengangkat Kusumah Atmadja sebagai Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia yang pertama. Antara tahun 1946 sampai dengan 1950 Mahkamah Agung pindah ke [[Yogyakarta]] sebagai ibukotaibu kota Republik Indonesia, Kusumah Atmadja tetap menjadi Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia.<ref name="Laparan Tahunan 2010">[https://www.mahkamahagung.go.id/images/LTMARI-2010.pdf Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI Tahun 2010]</ref><ref>[http://majalah.tempointeraktif.com/id/cetak/2007/08/13/LU/mbm.20070813.LU124727.id.html "Demi Martabat Peradilan"]{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>.
 
Pada tanggal [[1 Januari]] [[1950]] Mahkamah Agung kembali ke [[Jakarta]] dan Kusumah Atmadja kembali diangkat menjadi ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia hingga ia meninggal tahun 1952.<ref name="Laparan Tahunan 2010"/>
 
{{pagename}}Kusumah Atmaja pernah diminta oleh Belanda untuk memimpin Negara boneka bentukan Belanda [[Negara Pasundan]] pada tahun 1947. Tapi ia menolaknya. {{sfn|Gamal Komandoko|2006|p=177}} {{refn|group=note|name=rdkusumah|Tak Jabatanhanya laindari dalam negeri, Kusumah Atmadja juga harus menghadapi tantangan dari luar. Setelah menyerahnya Jepang, Belanda kembali berusaha menancapkan kakinya di bumi pertiwi. Lembaga Yudikatif pun terbelah. Sebastian Pompe dalam disertasinya yang pernahbertajuk disandang''The iaIndonesian adalahSupreme GuruCourt: BesarA FakultasStudy Hukumof [[UniversitasInstitutional GajahCollapse'' Mada]]menyatakan kala danitu Gurubanyak Besarhakim Sekolahsenior Tinggiasal Kepolisianpribumi yang menyebrang ke kubu Belanda.
<br/>
Pada 1948, dari 23 hakim senior, hanya sembilan hakim yang tetap di Republik. Salah satunya adalah Kusumah Atmadja. Padahal, Guru Besar dari Universitas Gajah Mada ini juga sempat ditawari oleh Belanda untuk menjadi Wali Negara Pasundan. Namun, tawaran itu ditolak mentah-mentah karena loyalitasnya kepada republik.
<br/>
Meski begitu, beberapa golongan pemuda sempat mencurigai Kusumah Atmadja berada di pihak penjajah Belanda. Kecurigaan itu akhirnya sirna.<ref name="Kusumah"/>}} Jabatan lain yang pernah disandang ia adalah Guru Besar Fakultas Hukum [[Universitas Gajah Mada]] dan Guru Besar Sekolah Tinggi Kepolisian.
 
== Catatan ==
{{reflist|group=note|2}}
 
== Referensi ==
Baris 82 ⟶ 86:
 
{{DEFAULTSORT:Atmaja, Kusumah}}
[[Kategori:TokohPahlawan darinasional PurwakartaIndonesia]]
[[Kategori:HakimAnggota IndonesiaBPUPKI]]
[[Kategori:Tokoh Ordehukum LamaIndonesia]]
[[Kategori:Ketua Mahkamah Agung Indonesia]]
[[Kategori:Profesor Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Sunda]]
[[Kategori:Tokoh pergerakanJawa SundaBarat]]
[[Kategori:Tokoh Orde Lama]]
[[Kategori:Tokoh hukum Sunda]]
[[Kategori:Tokoh dari Purwakarta]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Orde Lama]]
 
 
{{indoIndo-biopolitikus-stub}}