Himpunan Mahasiswa Islam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k menghapus nomor 3 dallam Lembanga Pengembangan Profesi yang isiyaa salah satu produk yang punan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(10 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 15:
|type = Organisasi Kemahasiswaan, Perkaderan dan Perjuangan.
|status =
|purpose = Terbinanya
|headquarters = Jl. Sultan Agung No.25 A, RT.1/RW.1, Guntur, Kecamatan Setiabudi, [[Kota Jakarta Selatan]], [[Daerah Khusus Ibukota
|location =
|region_served =
|membership =
|language = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
|leader_title = Ketua Umum PB HMI
|leader_name = [[
|main_organ =
|parent organization =
Baris 37:
Sebelum lahirnya '''Himpunan Mahasiswa Islam''', terlebih dulu berdiri organisasi kemahasiswaan bernama [[Persyerikatan Mahasiswa Yogyakarta|Perserikatan Mahasiswa Yogyakarta]] (PMY) pada tahun [[1946]] yang beranggotakan mahasiswa dari tiga Perguruan Tinggi di Yogyakarta, yaitu [[Sekolah Tinggi Teknik]] (STT), [[Universitas Islam Indonesia|Sekolah Tinggi Islam]] (STI) dan [[Balai Perguruan Tinggi Gajahmada|Balai Perguruan Tinggi Gajah Mada]] yang pada waktu itu hanya memiliki [[Fakultas Hukum]] dan [[Fakultas Sastra]]. Oleh karena PMY dirasa tidak memperhatikan kepentingan para mahasiswa yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai agama Islam. Tidak tersalurnya aspirasi keagamaan merupakan alasan kuat bagi para mahasiswa Islam untuk mendirikan organisasi kemahasiswaan yang berdiri dan terpisah dari PMY.
Pada tahun [[1946]], suasana politik di [[Indonesia]] khususnya di Ibu kota [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]] mengalami polarisasi antara pihak Pemerintah yang dipelopori oleh [[Partai Sosialis Indonesia|Partai Sosialis]] pimpinan [[Syahrir]] - [[Amir Sjarifoeddin|Amir Syarifuddin]] dan pihak oposisi yang dipelopori oleh [[Majelis Syuro Muslimin Indonesia|Masyumi]] pimpinan [[Soekiman Wirjosandjojo|Soekiman]] - [[Wali Al-Fatah]], [[Partai Nasional Indonesia|PNI]] pimpinan [[Ki Sarmidi Mangunsarkoro]] - [[Soejono Hadinoto|Suyono Hadinoto]], serta [[Persatuan Perjuangan]] pimpinan [[Tan Malaka]]. Polarisasi ini bermula pada dua pendirian yang saling bertolak belakang. Pihak [[Partai Sosialis Indonesia|Partai Sosialis]] ([[Pemerintah]]) menitikberatkan perjuangan memperoleh pengakuan [[Indonesia]] kepada perjuangan berdiplomasi sementara pihak oposisi berpegang pada perjuangan bersenjata melawan [[Belanda]].
Polarisasi ini membawa mahasiswa yang juga sebagian besar dari mereka adalah pengurus PMY berorientasi kepada Partai Sosialis. Melalui merekalah Partai Sosialis mencoba mendominasi PMY. Namun mahasiswa yang masih memiliki idealisme tidak dapat membiarkan usaha Partai Sosialis hendak mendominasi PMY. Dengan suasana yang sangat kritis dikarenakan [[Belanda]] semakin memperkuatkan diri dengan terus-menerus mendatangkan bala bantuan dengan persenjataan modern disertai dengan peristiwa [[Agresi Militer Belanda I]] pada tanggal [[21 Juli]] [[1947]] Dengan situasi yang demikian para mahasiswa yang berideologi murni tetap bersatu menghadapi [[Belanda]], mencegak setidak-tidaknya mengurangi efek-efek dari polarisasi politik yang sangat melemahkan potensi [[Indonesia]] menghadapi [[Belanda]]. Karenanya mereka menolah keras akan sikap dominasi Partai Sosialis terhadap mahasiswa yang dinilai akan mengakibatkan dunia mahasiswa terlibat dalam polarisasi politik.
Baris 59:
* Membentuk Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam.
Adapun peserta rapat yang hadir antara lain:
# [[Lafran Pane]]
# [[Karnoto Zarkasyi]]
# [[Dahlan Husein]]
# [[Maisaroh Hilal]] (cucu pendiri [[Muhammadiyah]], KH. [[Ahmad Dahlan]])
# [[Suwali]]
# [[Yusdi Ghozali]] (tokoh utama pendiri [[Pelajar Islam Indonesia]] ([[PII]]))
# [[Mansyur]]
# [[Siti Zainah]] (istri [[Dahlan Husein]])
# [[Muhammad Anwar]]
# [[Hasan Basri]]
# [[Zulkarnaen]]
# [[Tayeb Razak]]
# [[Toha Mashudi]]
# [[Bidron Hadi]]
Selain itu keputusan rapat tersebut memutuskan kepengurusan Himpunan Mahasiswa Islam sebagai berikut:
Baris 88 ⟶ 103:
# Lembaga Ekonomi Mahasiswa Islam (LEMI)
# Lembaga Kesehatan Mahasiswa Islam (LKMI)
# Lembaga Pendidikan Mahasiswa Islam (LAPENMI)[https://www.lapenmi.id/p/profil-bakornas-lapenmi-pb-hmi.html]
# Lembaga Seni Budaya Mahasiswa Islam (LSMI)
# Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Mahasiswa Islam (LKBHMI)
Baris 132 ⟶ 147:
|-
|8
|[[Ismail
|1957 - 1960
|-
Baris 205 ⟶ 220:
|-
|26
|
|2004 - 2006
|-
Baris 239 ⟶ 254:
|[[Raihan Ariatama]]
|2021-2023
|-
|35
|[[Bagas Kurniawan]]
|2023-2025
|}
Baris 313 ⟶ 332:
# [[Sigit Pamungkas]] Komisioner KPU RI 2012-2017
# Muhammad Hafiz (Pengusaha Pempek Raihan Palembang)
# Muhammad Sholikhin (Founder Insan Ulil Albab)
=== Anggota DPR-RI===
'''Alumni HMI dari PDIP''':
# Erwin Muslimin Singajuru (
# Henri Yosodiningrat (Lampung II),
# [[Jalaludin Rakhmat|Jalaluddin Rakhmat]] (Jawa Barat II),
Baris 327 ⟶ 347:
# Nurmansyah E Tanjung (Jawa Barat V)
'''Alumni HMI dari Partai Golkar''':
# [[Rambe Kamarul Zaman|Rambe Kamaruzzaman]] (
# Kahar Muzakir (
# Azhar Romli (Bangka Belitung),
# Deding Ishaq (Jawa Barat III),
Baris 353 ⟶ 373:
'''Alumni HMI dari Partai HANURA''':
# Fauzih Amro (
# M. Farid Alfauzi (Jawa Timur XI)
# Syarifuddin Suding (Sulawesi Tengah)
Baris 384 ⟶ 404:
# Reni Marlinawati (Jawa Barat IV)
# Arsul Sani (Jawa Tengah X)
# Marta Sulistiyaningsih (Jawa Barat VIII)
'''Alumni HMI dari Gerindra''':
# [[Desmond Junaidi Mahesa]] (Banten II)
Baris 390 ⟶ 411:
'''Alumni HMI dari PKS''':
# [[Tamsil Linrung]] (Sulawesi Selatan I)
# Hermanto (
# [[Hidayat Nur Wahid]] (DKI Jakarta II)
# Soemandjaja (Jawa Barat V)
Baris 406 ⟶ 427:
[[Kategori:Organisasi mahasiswa di Indonesia|Islam]]
[[Kategori:Islam di Indonesia]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1947 di Indonesia]]
|