Gunung Karang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 8310792 oleh Alqhaderi Aliffianiko (bicara)
Kim Nansa (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(20 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Tanpa referensi|date=Agustus 2023}}{{Infobox Gunung
{{Coor title dms|8|06|43|S|112|55|20|E|}}
| Captionname = Gunung Karang, 1915-1926
{{Infobox Mountain
| Namephoto = COLLECTIE TROPENMUSEUM De Gunung Karang TMnr 60016534.jpg
| Locationlocation = [[Kabupaten Pandeglang]] dan [[Kabupaten Serang]], [[Banten]], [[Indonesia]]
| Photo = COLLECTIE TROPENMUSEUM De Gunung Karang TMnr 60016534.jpg
| Typetype = [[Stratovolcano]] (Tidak Aktif)
| Caption = Gunung Karang, 1915-1926
| last_eruption =
| Elevation = {{convert|1778|m|ft|0}}<ref name=gvp>{{cite gvp|vnum=0603-02=|name=Karang}}</ref>
| Listinglisting = [[Ribu]]
| Location = [[Pandeglang]], [[Banten]], [[Indonesia]]
| prominence = {{convert|1778|m|ft|abbr=on}}
| Coordinatescoordinates = {{coord|6.27|S|106.042|E|format=dms|type:mountain|display=inline,title}}<ref name=gvp/>
| Topographic map =
| easiest_route = [[Kaduengang, Pandeglang|Kaduengang]], [[Kabupaten Pandeglang]]
| Type = [[Stratovolcano]] (Tidak Aktif)
| photo_size = 300px
| Age = [[Holocene]] <ref name=gvp/>
| map_image = <mapframe latitude="-6.27" longitude="106.042" zoom="11" width="300" height="300" text="Gunung Karang" align="center">
| First ascent =
{
| Last eruption= Tidak Diketahui
"type": "FeatureCollection",
| Easiest route = [[Jalur Barat, Desa Kaduengang]]
"features": [
| Listing = [[Ribu]]
{
"type": "Feature",
"properties": {"marker-symbol":"mountain", "marker-color":"208020", "title":"Gunung Karang"},
"geometry": {
"type": "Point",
"coordinates": [ 106.042, -6.27 ]
}
}
]
}
</mapframe>
}}
 
'''Gunung Karang''' adalah sebuah [[gunung berapi kerucut]] (istirahat) yang terletak di [[Kabupaten Pandeglang]], [[Banten]], [[Indonesia]]. Gunung ini masuk kedalam kelompok [[Stratovolcano]] yang memiliki potensi meletus. Gunung Karang memiliki ketinggian 17781.778 meter di atas permukaan Mdpllaut dengan Puncaknyapuncaknya yang bernama ''Sumur Tujuh,''. danGunung gunungKarang inimerupakan jugagunung menjadi lokasi wisata ziarah favorittertinggi di Provinsi Banten.<ref name=":0">{{Cite web|title=Gunung Karang|url=https://mapcarta.com/15628388|website=Mapcarta|language=en|access-date=2023-08-28}}</ref>
 
== RujukanDAS Hulu ==
Terdapat 4 DAS yang berhulu di kawasan Gunung Karang tersebut yaitu, [[:Kategori:DAS Cidanau|DAS Cidanau]], [[:Kategori:DAS Cibanten|DAS Cibanten]], [[:Kategori:DAS Ciujung|DAS Ciujung]] dan [[:Kategori:DAS Cibungur|DAS Cibungur]].<ref name=":1">{{Cite web|title=Peta Interaktif|url=http://webgis.menlhk.go.id/|website=WebGIS MenLHK|language=id}}</ref> DAS Cidanau yang mengalirkan airnya ke [[Cagar Alam Rawa Danau|Rawa Danau]], area [[cagar alam]] hutan rawa pegunungan satu-satunya di pulau Jawa<ref>{{Cite web|last=DLHK Banten|date=2018|title=Ringkasan Eksekutif (executive summary) Cagar Alam Rawa Danau|url=https://dlhk.bantenprov.go.id/upload/dokumen/Profil_Cagar_alam_rawa_danau.pdf|website=Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten}}</ref>, berada pada sisi lereng sebelah barat hingga utara bersebelahan dengan DAS Cibanten. DAS Cibanten melanjutkan pada sisi utara hingga timur laut lereng bersebelahan dengan DAS Ciujung. DAS Ciujung mulai dari timur laut hingga barat daya lereng bersebelahan dengan DAS Cibungur. DAS Cibungur mulai dari barat daya hingga barat lereng, bersebelahan dengan DAS Cidanau. <ref name=":0" /><ref name=":1" />
 
DAS Ciujung mengambil porsi daerah tangkapan air terluas dibanding tiga DAS lainnya. Mengalirkan air dari sumber mata air melalui anak-anak sungai dan bergabung bersama aliran utama sungai Ciujung yang bermuara di Tanjung Tengkorak, pantai utara Jawa di wilayah perairan [[Laut Jawa]].<ref name=":0" /><ref name=":1" />
 
== Pendakian ==
'''Gunung Karang''' saat ini telah dilirik oleh banyak orang untuk melakukan kegiatan pendakian, walau gunung ini terbilang tidak terlalu tinggi namun tantangan dalam menyusuri jalan menuju puncak menjadi tantangan tersendiri. Pada umumnya jalur pendakian Gunung Karang yang diketahui ada 2 jalur, yang pertama melewati [[Desa]] Kaduengang, yang kedua Jalur Pagerwatu/Ciekek. Namun apabila melihat pendakian dalam rangka wisata ziarah, ada jalur lain yaitu Jalur Curug Nangka/Ciomas.
[[Berkas:85 big.jpg|thumb|Alun-alun Pandeglang dengan latar Gunung Karang]]
[[Berkas:Foto-0025.jpg|thumb|Foto Ladang Penduduk]]
[[Berkas:Karang05606.jpg|thumb|Puncak Gunung Karang]]
'''Gunung Karang''' saat ini telah dilirik oleh banyak orang untuk melakukan kegiatan pendakian, walau gunung ini terbilang tidak terlalu tinggi namun tantangan dalam menyusuri jalan menuju puncak menjadi tantangan tersendiri. Pada umumnya jalur pendakian Gunung Karang yang diketahui ada 2 jalur, yang pertama melewati Desa Kaduengang, yang kedua Jalur Pagerwatu/Ciekek. Namun apabila melihat pendakian dalam rangka wisata ziarah, ada jalur lain yaitu Jalur Curug Nangka/Ciomas.
 
* '''Kaduengang, Jalur Barat'''
Jalur Kaduengang merupakan jalur pendakian paling digemari oleh para pendaki karena trek menuju puncak lebih pendek namun memiliki trek begitu menantang. Di dusun ini juga para pendaki dapat melihat indahnya gemerlap kota Serang dan [[Pelabuhan Merak]]. Waktu tempuh dari Kaduengang biasanya akan mengahabiskan 4 - 6 jam untuk mencapai Puncak Sumur Tujuh tergantung kondisi cuacanya. Setelah anda datang ke Dusun Kaduengang, pendakian dimulai dengan jalan desa yang menanjak, pos 1 ditandai dengan adanya menara tower dekat rumah salah satu sesepuh yang dapat pendaki minta untuk memimpin berziarah, karena sebelum melanjutkan pendakian disarankan agar berziarah terlebih dahulu ke makam Pangeran TB. Jaya Raksa, makam tersebut berada tepat di sebelah kanan jalur pendakian.
** Pos 1 (MenaraCengkih)
** Pos 2 (HutanTanah 1Petir)
** Pos 3 (Tanah GelapAnggrek)
**Pos 4 (Tanah Petir)
**Pos 5 (Hutan 2/Anggrek) akan ada persimpangan di pos ini, arah kanan menuju Curug Nangka/Ciomas dan arah kiri menuju Puncak.
Gunung Karang memiliki hutan hujan tropis, di Jalur Kaduengang ini kawasan hutan terbagi menjadi 2, Hutan 1 dan Hutan 2. Hutan 1 merupakan hutan yang tidak terlalu lebat, letaknya masih disekitar ladang penduduk. Sedangkan Hutan 2, merupakan kawasan hutann lindung, dalam hutan ini banyak ditemui tumbuhan anggrek hampir sepanjang jalan, dan juga di hutan ini sering tertutup kabut tebal, keadaan yang lembab dan dipenuhi akar-akar pohon besar menghiasi perjalanan ketika memasuki hutan 2 ini.
 
* '''Pagerwatu/Ciekek, Jalur Selatan'''
Jalur Pagerwatu/Ciekek tidak terlalu menjadi favorit bagi para pendaki, walaupun kondisi trek dari jalur ini cukup lebih landai daripada via Kaduengang namun membutuhkan waktu yang lebih lama sekitar 7 - 8 jam untuk menuju puncak.
Baris 39 ⟶ 49:
 
== Potensi Wisata ==
Gunung Karang menjadi destinasi wisata ziarah favorit di Banten. Sejak terbentuknya Provinsi Banten, pemerintah setempat menggalakkanmenggalakan promosi wisata. Dan,dan Gunung Karang menjadimenjadikannya salah satu objek wisata yang diharapkan mampu menarik wisatawan dengan potensi wisata spiritual yang dimilikinya. Sebelumnya, wisata Banten bertumpu pada kawasan wisata spiritual peninggalan Sultan Banten yang terletak di Banten Lama, Kabupaten Serang. Di tempatlokasi itu,tersebut para wisatawan biasanya mengunjungi [[Benteng Surosowan]], Mesjid[[Masjid Agung Banten]], Klenteng Kuno, dan kompleks makam keluarga Sultan Hasanudin.
[[Berkas:PEMANDIAN-ALAM-CIKOROMOY.jpg|thumb|Pemandian Cikoromoy dan Gunung Karang]]
Sejak terbentuknya Provinsi Banten, pemerintah setempat menggalakkan promosi wisata. Dan, Gunung Karang menjadi salah satu objek wisata yang diharapkan mampu menarik wisatawan dengan potensi wisata spiritual yang dimilikinya. Sebelumnya, wisata Banten bertumpu pada kawasan wisata spiritual peninggalan Sultan Banten yang terletak di Banten Lama, Kabupaten Serang. Di tempat itu, para wisatawan biasanya mengunjungi Benteng Surosowan, Mesjid Agung, Klenteng Kuno, dan kompleks makam keluarga Sultan Hasanudin.
 
* Batu Quran
Baris 46 ⟶ 55:
* CAS Cikole
* Pemandian Air Hangat Cisolong
* Kampung Domba
 
{{portal|Indonesia}}
== Rujukan ==
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
* [http://www.volcanodiscovery.com/id/karang.html Gunung Karang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160304200712/http://www.volcanodiscovery.com/id/karang.html |date=2016-03-04 }}
{{portal|Indonesia}}
* [https://www.google.co.id/maps/place/Gunung+Karang,+Saninten,+Kaduhejo,+Pandeglang+42215/@-6.2691662,106.05,11597m/data=!3m1!1e3!4m2!3m1!1s0x2e42246dcf44f58b:0x7418714e8edae961 Gunung Karang Google Maps] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220508025845/https://www.google.co.id/maps/place/Gunung+Karang,+Saninten,+Kaduhejo,+Pandeglang+42215/@-6.2691662,106.05,11597m/data=!3m1!1e3!4m2!3m1!1s0x2e42246dcf44f58b:0x7418714e8edae961 |date=2022-05-08 }}
* [http://www.volcanodiscovery.com/id/karang.html Gunung Karang]
* [http://humaspdg.wordpress.com/2010/05/14/sebuah-legenda-yang-hampir-terlupakan Gunung Karang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220508025903/https://humaspdg.wordpress.com/2010/05/14/sebuah-legenda-yang-hampir-terlupakan/ |date=2022-05-08 }} Humas Pandeglang
*[https://www.google.co.id/maps/place/Gunung+Karang,+Saninten,+Kaduhejo,+Pandeglang+42215/@-6.2691662,106.05,11597m/data=!3m1!1e3!4m2!3m1!1s0x2e42246dcf44f58b:0x7418714e8edae961 Gunung Karang Google Maps]
* [http://humaspdg.wordpress.com/2010/05/14/sebuah-legenda-yang-hampir-terlupakan Gunung Karang] Humas Pandeglang
 
== Lihat pula ==
Baris 60 ⟶ 69:
 
{{Gunung di Indonesia}}
{{DEFAULTSORT:Karang, Gunung}}
{{gunung-di-indonesia-stub}}
 
{{DEFAULTSORT:Karang, Gunung}}
[[Kategori:Gunung di Banten]]
[[Kategori:GunungDAS di IndonesiaCibanten]]
[[Kategori:DAS Cibungur]]
[[Kategori:DAS Cidanau]]
[[Kategori:DAS Ciujung]]