Pesanggaran, Banyuwangi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Pranala luar: Bot: Menambah pengawasan otoritas |
k →Pembagian Administratif: menambahkan konten dan rujukan |
||
(16 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{kecamatan
|nama=Pesanggaran |peta =[[Berkas:Locator Kecamatan Pesanggaran ing Kabupaten Banyuwangi.png|
|
|dati2 =Kabupaten
|nama dati2 =Banyuwangi
|luas =430.68 km
|penduduk =48.050<ref name="psg2"/>
|kelurahan =5<ref name="psg2"/>
|nama camat =
|kepadatan =112 jiwa/km
|provinsi =Jawa Timur
}}
'''Pesanggaran''' adalah sebuah [[kecamatan]] di barat daya [[Kabupaten Banyuwangi]], [[Provinsi]] [[Jawa Timur]], [[Indonesia]].
Baris 16 ⟶ 18:
Pusat pemerintahan Kecamatan Pesanggaran berada di Kantor Camat Pesanggaran yang terletak di Jalan Raya Pancer, [[Sumberagung, Pesanggaran, Banyuwangi|Desa Sumberagung]].
=== Pembagian
Wilayah Kecamatan Pesanggaran terbagi menjadi 5 [[desa]]. Kelima desanya ialah [[Kandangan, Pesanggaran, Banyuwangi|Desa Kandangan]], [[Pesanggaran, Pesanggaran, Banyuwangi|Desa Pesanggaran]], [[Sarongan, Pesanggaran, Banyuwangi|Desa Sarongan]], [[Sumberagung, Pesanggaran, Banyuwangi|Desa Sumberagung]], dan [[Sumbermulyo, Pesanggaran, Banyuwangi|Desa Sumbermulyo]].<ref>{{Cite book|last=Setiawan|first=M. Rubi|date=2023|url=https://banyuwangikab.bps.go.id/publication/2023/09/26/72ae1303655e3de6dbd44826/kecamatan-pesanggaran-dalam-angka-2023.html|title=Kecamatan Pesanggaran Dalam Angka 2023|location=Banyuwangi|publisher=BPS Kabupaten Banyuwangi|pages=3|issn=2407-0343|url-status=live}}</ref>
Kecamatan Pesanggaran terdiri dari 5 desa, yakni:▼
== Geografi ==
Kecamatan Pesanggaran memiliki luas wilayah 80,36 luas wilayah salah Km<sup>2</sup> yang dibagi ke 5 desa. Wilayah kecamatan ini dilewati oleh beberapa sungai seperti Sungai Sukamade, Sungai Kawat, Sungai Karangtambak, Sungai Buyuk, Sungai Agung (Kaliagung), Sungai Tembakur, Sungai Lompong (Gangga) dan Kali Baru.
=== Akses ===
Akses dari Arah [[Kota Banyuwangi]] maupun dari arah [[Jember]] adalah sama. Dari traffic light Jajag di [[Jajag, Gambiran, Banyuwangi|Desa Jajag]] belok ke arah selatan (Jalan Juanda). Lalu melewati [[Purwodadi, Gambiran, Banyuwangi|Desa Purwodadi]] hingga sampai Jembatan di perbatasan [[Gambiran, Banyuwangi|Gambiran]]-[[Bangorejo, Banyuwangi|Bangorejo]]. Jalan terus hingga di bertemu persimpangan (ada dua persimpangan, persimpangan pertama adalah jalur untuk bus atau truk dan persimpangan kedua untuk kendaraan pribadi dan kendaraan roda dua). Masuk ke persimpangan kedua (rute Gunung Srawet) hingga bertemu sebuah persimpangan lalu ambil arah kanan (arah kiri menuju [[Sambirejo, Bangorejo, Banyuwangi|Sambirejo]] dan [[Karetan, Purwoharjo, Banyuwangi|Karetan]]). Setelah itu pengendara akan tiba di Simpang Pedotan, [[Kebondalem, Bangorejo, Banyuwangi]]. Dari Simpang Pedotan, ada dua pilihan rute yakni belok kanan (via simpang Buk Putih) atau jalan terus melewati [[Sukorejo, Bangorejo, Banyuwangi|Sukorejo]] dan [[Kesilir, Siliragung, Banyuwangi|Kesilir]].
=== Bentang Alam dan Budaya ===
[[Berkas:Pulaumerahdipesanggaran.jpeg|jmpl|[[Pantai Pulau Merah]].]]Kecamatan Pesanggaran adalah salah satu kecamatan di [[Banyuwangi]] yang memiliki wilayah paling luas (selain [[Tegaldlimo, Banyuwangi|Kecamatan Tegaldlimo]]). Wilayahnya terdiri dari hutan tropis di utara dan pesisir pantai di selatan. Di Kecamatan Pesanggaran banyak terdapat gunung-gunung dengan dengan ketinggian yang tidak terlalu tinggi seperti Gunung Tumpangpitu (489 meter), Gunung Lampon (180 meter), Gunung Tembakur (458 meter), Gunung Gendong (893 meter), Gunung Sumbadadung (520 meter) dan Gunung Permisan (587 meter).<ref>Peta Kabupaten Banyuwangi</ref> Selain itu di Kecamatan Pesanggaran juga banyak terdapat pantai, sebagian diantaranya adalah objek wisata yang dikunjungi oleh wisatawan lokal dan mancanegara seperti Teluk Hijau, Pantai Sukamade, [[Pantai Rajegwesi]], [[Pulau Merah]], Rawa Biru, Pantai Parang kursi, Pantai Pancer, Pantai Wedi Ireng dan Pantai Lampon. Kecamatan Pesanggaran juga menjadi tempat wilayah konservasi [[Taman Nasional Meru Betiri]] yang melindungi spesies [[penyu hijau]] dan [[banteng jawa]].
Pemukiman penduduk terletak di sepanjang jalan utama pedesaan. Titik keramaian di Kecamatan Pesanggaran selalu berada di daerah yang dekat dengan pasar. Seperti di Desa Sanggar, di dekat pasar terdapat sebuah terminal bus bayangan (jurusan [[Jajag, Gambiran, Banyuwangi|Jajag]], [[Kota Banyuwangi]] dan [[Situbondo]]), kompleks pertokoan dan gedung-gedung perbankan baik bank umum maupun [[bank perkreditan rakyat]]. Begitu juga di desa-desa lainnya seperti Desa [[Sumberagung, Pesanggaran, Banyuwangi|Desa Sumberagung]] dan [[Sarongan, Pesanggaran, Banyuwangi|Desa Sarongan]] pasar menjadi semacam "center of universe" dan titik paling ramai aktivitas.
Lahan pertanian di Kecamatan Pesanggaran cukup luas dan didukung dengan fasilitas irigasi yang memadai. Fasilitas irigasi ini berupa kanal-kanal yang dibangun di tepi jalan utama desa, yang bermuara ke Sungai Kali Baru. Kanal-kanal ini dapat dilihat di [[Sumbermulyo, Pesanggaran, Banyuwangi|Desa Sumbermulyo]]. Kegiatan pertanian ini dilakukan di lahan dengan ketinggian bervariasi. Di [[Sarongan, Pesanggaran, Banyuwangi|Desa Sarongan]] bertani dilakukan sampai ke kaki gunung, di mana kawasan pertanian tersebut disebut "Babatan". Di dekat kawasan babatan tersebut terdapat kampung kecil bernama Kampung Lor Kebon. Selain itu di Kecamatan Pesanggaran juga terdapat beberapa perkebunan seperti Perkebunan Sungai Lembu,<ref>
== Sosial
[[Berkas:Penderes kelapa.jpeg|jmpl|Aktivitas ''nderes'']]
Mayoritas penduduk Kecamatan Pesanggaran adalah suku jawa, yang oleh warga Banyuwangi yang lain disebut "Orang Mentaraman" ([[Kerajaan Mataram Islam|Kerajaan Mataram]]) karena dahulu orang-orang Mentaraman datang bermigrasi ke [[Banyuwangi, Banyuwangi|Banyuwangi]] . Di kawasan perkebunan seperti Sungai Lembu atau Sukamade juga terdapat beberapa orang dari suku [[Madura]]. Jumlah warga yang beragama [[Islam]] dan [[Kristen Protestan]] dapat dikatakan seimbang, hal ini dapat ditandai dengan banyaknya [[masjid]] dan [[gereja]] yang banyak ditemui di wilayah ini. Selain Islam dan Kristen Protestan, ada juga warga yang beragama [[Hindu]] dan [[Buddha]] di mana keberadaan [[wihara]] di Kecamatan ini jumlahnya sedikit banyak dari wilayah manapun di [[Kabupaten Banyuwangi]].<ref>[http://www.google.co.id/ google.co.id] keyword "Vihara Pesanggaran"</ref>
Baris 44 ⟶ 42:
Bertani menjadi mata pencaharian paling banyak dijalani oleh penduduk Kecamatan Pesanggaran. Jenis tanaman yang ditanam adalah jenis tanaman buah-buahan, sayuran atau padi. Di desa seperti Sarongan dan [[Kandangan, Pesanggaran, Banyuwangi|Kandangan]] selain tanaman buah-buahan seperti [[melon]], [[jeruk]] atau [[durian]], banyak lahan yang ditanami kelapa yang nantinya akan diambil sarinya yang merupakan bahan baku pembuatan [[gula jawa]]. Aktivitas mengambil sari kelapa ini disebut "nderes", di mana hal ini kadangan menjadi tontonan atraksi bagi wisatawan yang berkunjung ke wilayah ini karena dalam kegiatan ini seseorang harus memanjat pohon kelapa yang tinggi dengan bertelanjang dada dan memakai celana pendek seadanya dengan parang atau sabit dipinggang dan wadah yang diikat dengan tali ke celana dan dibiarkan menggantung, lalu menyadap "manggar" (bakal buah kelapa) yang mengeluarkan sari. Lalu manggar tadi diiris hingga keluar air sari kelapanya. Wadah yang dibawa tadi kemuadian diikatkan ke manggar untuk menampung air sari kelapa. Peletakkan wadah ini biasanya dilakukan pada pagi hari dan pada sore harinya, wadah tersebut diambil kembali untuk diangkut ke tempat pemasakan sari kelapa yang nantinya akan jadi gula jawa. Dalam satu hari seorang "penderes" (pemanjat pohon kelapa) dapat memanjat sebanyak 45 pohon kelapa.<ref>[http://kebun-kelapa.blogspot.com/2010/08/koperasi-sari-kelapa-jadi-tumpuan.html Kebun Kelapa Jadi Tumpuan]</ref><ref name='psg'>[http://merubetiri.com/detail_statis/id/38/pantai_rajegwesi.html Pantai Rajagwesi]</ref> Selain bertani, banyak penduduk yang bekerja sebagai [[nelayan]]. Nelayan dapat ditemui di pantai seperti Pantai Pancer, dan [[Pantai Rajegwesi]]. Kapal-kapal nelayan tradisional berwarna-warni berjejeran di sepanjang garis pantai.<ref name="psg"/>
Selain itu ada juga penduduk Kecamatan Pesanggaran yang menjadi pedagang, pengusaha atau tenaga kerja Indonesia (TKI) di negara seperti [[Malaysia]], [[Singapura]], [[Brunei Darussalam]] atau [[Hongkong]].<ref>[http://cerminbayusaksono.blogspot.com/2010/01/pentingnya-asuransi-bagi-tki.html Pentingnya Asuransi Bagi TKI]</ref> Hal ini berdampak pada anak-anak TKI yang kurang pengawasan karena ditinggal orang tua atau kerabatnya pergi ke luar negeri. Kurangnya pengawasan ini menyebabkan para anak melakukan perilaku menyimpang. Maka dari itu di Kecamatan Pesanggaran, tingkat kejadian kriminal yang dilakukan oleh remaja cukup tinggi.<ref>
== Pendidikan ==
Baris 101 ⟶ 99:
* SMK Darul Falah
* SMK PGRI Pesanggaran
* SMK NU 1 Pesanggaran
== Galeri ==
Baris 111 ⟶ 110:
</gallery>
== Batas wilayah ==
{{Batas 8 mata angin
|
|
|
|
|
|
|
|
}}
Baris 130 ⟶ 129:
* {{id}} [http://banyuwangikab.go.id Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi]
* {{id}} [https://bentangbanyuwangi.github.io/pesanggaran.html Info Pesanggaran di Bentang Banyuwangi]
{{Pesanggaran, Banyuwangi}}
{{
{{Authority control}}
|