Bahasa Banjar Samarinda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(47 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Under construction}}
{{Rapikan}}
{{Infobox language
| name = Banjar Samarinda
| nativename = Bahasa''basa Banjar Samarinda''
| states = * {{flag|Indonesia}}
----
Baris 18 ⟶ 20:
** [[Kutai Timur]]
*** Desa [[Pengadan, Karangan, Kutai Timur|Pengadan]]
| speakers = 440.453''Tidak diketahui''
|familycolor=Austronesia
|fam2=[[Rumpun bahasa Melayu-Polinesia|Melayu-Polinesia]]<ref>https://www.ethnologue.com/subgroup/448/</ref>
Baris 31 ⟶ 33:
| iso2t = msa
}}
'''Bahasa Banjar Samarinda''' adalah salah saturagam dialek [[bahasa Banjar]] yang dituturkan oleh penduduketnis [[KotaSuku SamarindaBanjar|Banjar]] di [[Kota Samarinda]], [[Kalimantan Timur]].<ref>Nordhoff, Sebastian; Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2013). [[Glottolog]].[https://glottolog.org/resource/languoid/id/east2755 east2755] Leipzig: Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology.</ref><ref name="Magenda48"/>
 
== Dialek dan distribusi ==
Di [[Kalimantan Timur]], [[bahasa Banjar]] dituturkan di Desa [[Benua Baru Ilir, Sangkulirang, Kutai Timur|Banua Baru]], Kecamatan Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur; Kecamatan Samarinda Kota, Kota Samarinda; Desa Kota Bangun Ulu, Kota Bangun Ilir, Kota Bangun I, Kota Bangun II, Kota Bangun III, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kertanegara; Desa Muara Lesan, Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau; Desa Muyub Ulu, Kecamatan Tering, Kabupaten Kutai Barat; dan Desa Kahala, Kecamatan Kenohan, Kabupaten Kutai Kertanegara.
 
Bahasa Banjar/Kutai di Provinsi [[Kalimantan Timur]] terdiri atas tujuh dialek, yaitu:
# Dialek Banua, dituturkan di Desa [[Benua Baru Ulu, Sangkulirang, Kutai Timur|Banua Baru]], Kecamatan Sangkulirang, [[Kabupaten Kutai Timur]].
# Dialek Banjar Samarinda, dituturkan di Kecamatan [[Samarinda Kota, Samarinda|Samarinda Kota]], [[Kota Samarinda]].
# Dialek Kutai Kota Bangun, dituturkan di Desa Kota Bangun Ulu, Kota Bangun Ilir, Kota Bangun I, Kota Bangun II, Kota Bangun III, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten [[Kutai Kertanegara]].
# Dialek Badeng.
# Dialek Kutai [[Muara Lesan, Kelay, Berau |Muara Lesan]] dituturkan di Desa Muara Lesan, Kecamatan Kelay, [[Kabupaten Berau]].
# Dialek Kutai [[MuyubMuyup Ulu, Tering, Kutai Barat|Muyup Ulu]] dituturkan di Desa Muyub Ulu, Kecamatan Tering, [[Kabupaten Kutai Barat]].
# Dialek Kahala, dituturkan di Desa [[Kahala, Kenohan, Kutai Kartanegara|Kahala]], Kecamatan Kenohan, Kabupaten Kutai Kertanegara.
 
Berdasarkan hasil penghitungan [[dialektometri]], persentase perbedaan antar [[dialek]] menunjukkan beda dialek yang berkisar 51%–80%. Sementara itu, [[isolek]] Banjar Samarinda merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan berkisar 81%–100% jika dibandingkan dengan [[bahasa Melayu]], [[bahasa Bayan]], dan [[bahasa Maanyan]].
 
== Sejarah ==
Baris 63 ⟶ 65:
Di Daerah Mahakam Tengah (DMT) ditemukan juga [[orang Banjar]] dan Bugis. Di beberapa desa seperti halnya di Muara Muntai dan Muara Kaman, beberapa keluarga orang Banjar bahkan telah bermukim semenjak ratusan tahun yang lalu. Mereka pun banyak yang sudah beranak pinak dan tidak mengetahui lagi kampung asal leluhur mereka di [[Kalimantan Selatan]]. Mereka sering disebut atau menyebutkan diri sebagai Banjar Kutai yang artinya orang Banjar yang telah menjadi Kutai, atau Kutai Banjar yang berarti perkampungan di Kutai yang berdialek Banjar.<ref name="Magenda48">{{cite book|last=Magenda|first=Burhan Djabier|year=2010|url=https://books.google.co.id/books?id=f9T74ges6DIC&lpg=PP1&dq=kalimantan&pg=PT19#v=onepage&q&f=false|title=East Kalimantan: The Decline of a Commercial Aristocracy|publisher=Equinox Publishing|isbn=6028397210|pages=48|language=en}} ISBN 978-602-8397-21-6</ref><ref>https://123dok.com/document/y4ejk7rq-dinamika-kehidupan-di-tanah-banjar-pada.html</ref>
 
Di Kalimantan Timur, eksistensi orang Banjar sudah terjalin semenjak masa pemerintahan Kesultanan Banjar dipimpin Sultan Suriansyah (1520–1540). Dengan bala bantuan dari [[Kesultanan Demak|Kerajaan Demak]], Kesultanan Banjar terus melebarkan pengaruhnya ke Paser, Kutai, dan Berau. Hikayat Banjar pada abad XVII juga mencatat adanya pernikahan [[mangkubumi]] Kesultanan Banjar [[Panembahan di Darat]] dengan putri seorang bangsawan dari [[Kota Bangun, Kutai Kartanegara|Kota Bangun]]. Perjanjian yang ditanda tangani antara Pieter Pietarsz (utusan VOC) dengan [[Aji Pangeran Sinum Panji Mendapa ing Martapura]], Raja Kutai Kartanegara dalam tahun 1635 memuat antara lain bahwa perdagangan bebas hanya dibolehkan antara Kerajaan Kutai dengan orang-orang Banjar dan [[Belanda]] saja.<ref name="Scheltema">{{cite book
| url= http://books.google.co.id/books?id=z_A_AAAAYAAJ&dq=pangoran%20Ady%20Patty%20Cinom%20Pansgy%20Amodappa%20Ingh%20Martapoera&pg=PA32#v=onepage&q=pangoran%20Ady%20Patty%20Cinom%20Pansgy%20Amodappa%20Ingh%20Martapoera&f=false
| language= nl
Baris 73 ⟶ 75:
}}</ref>
 
Kekalahan [[Pangeran Antasari]] dan jatuhnya Kesultanan Banjar ke tangan Belanda dalam [[perang Banjar]] yang berlangsung dari tahun 1859-1863, menyebabkan para pengikut Pangeran Antasari dan bangsawan Kesultanan Banjar lain yang tidak mau tunduk dengan Belanda memilih pergi dan menetap di daerah lain termasuk Kesultanan Kutai, Paser dan Berau. Selain melalui pesisir pantai, mereka juga menembus jalan darat dan bermukim di sekitar danau-danau besar di bagian tengah [[Sungai Mahakam]]. Atas ijinizin Sultan [[Aji Muhammad Sulaiman]], empat bangsawan dari Banjar yaitu [[Pangeran Perbatasari]], Pangeran Singa Menteri, Pangeran Nata dan Pangeran Surya Nata bersama pengikutnya diperkenankan menetap di Tenggarong. Selanjutnya Pangeran Nata lebih memilih bermukim di Muara Pahu yang saat itu diperintah oleh Raden Mara Jelau turunan dari Raden Baroh yang dahulunya merupakan kerajaan otonom kecil di Hulu Mahakam. Secara spontan orang-orang Banjar berdatangan untuk berdagang, mencari ikan dan mengumpulkan hasil hutan terutama rotan dan karet di daerah Mahakam. Pada saat Kesultanan Kutai dipimpin Aji Amidin gelar Pangeran Mangku Negoro, orang-orang Banjar dari [[Distrik Amuntai|Amuntai]] dan [[Distrik Negara|Nagara]] sengaja didatangkan dan disediakan tempat di Danau Jempang dan Melintang. Mereka membawa bibit [[ikan sepat]] dan [[biawan]] untuk ditaburkan di [[danau]]-danau tersebut. Hingga kini kedua jenis ikan tersebut merupakan [[komoditas]] penting hasil tangkapan [[nelayan]] di Mahakam Tengah.
 
Kepandaian orang Banjar dalam berdagang dan memperkenalkan kebudayaan Islam-Banjar sedikit banyak memberi pengaruh terhadap penyebaran [[Islam]] dan perkembangan [[bahasa Melayu]] dialek Banjar sebagai bahasa pergaulan dan perdagangan. Melalui kepandaian berdagang ini pula penyebaran orang Banjar terus berkembang dan bahkan hingga membentuk perkampungan-perkampungan Banjar baru yang terus berlanjut hingga kini.
Baris 84 ⟶ 86:
| access-date= 28 Juni 2023
| url= http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbkaltim/sejarah-kampung-banjar-di-desa-melintang-kecamatan-muara-wis-nenek-moyang-dikejar-kejar-belanda-anak-cucu-tak-pernah-pulang-kampung/
| archive-date= 2023-06-28
| archive-url= https://web.archive.org/web/20230628045531/http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbkaltim/sejarah-kampung-banjar-di-desa-melintang-kecamatan-muara-wis-nenek-moyang-dikejar-kejar-belanda-anak-cucu-tak-pernah-pulang-kampung/
| archive-url=
| dead-url= yes
}}</ref>
Baris 91 ⟶ 93:
Di Muara Muntai dan Muara Kaman, pemukim Banjar yang telah lama telah bercampur baur dengan penduduk lokal [[orang Kutai]]. Sedangkan pendatang baru atau musiman sering kali mengelompok tersendiri dalam pemukiman yang terkonsentrasi. Di daerah ini dan di sekitar [[danau Jempang]] dan [[danau Melintang]], Orang Banjar bukan saja memperkenalkan [[budi daya ikan]] model [[keramba]] dan [[jaring apung]], tetapi juga memperkenalkan teknik penangkapan ikan [[modern]] lainnya yang destruktif seperti alat setrum, potasium, dan pukat harimau.<ref>http://bioma.or.id/wp-content/uploads/2015/11/Dok_02_Sosekbud_Bioma.pdf {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20171118033445/http://bioma.or.id/wp-content/uploads/2015/11/Dok_02_Sosekbud_Bioma.pdf |date=2017-11-18 }} Tipologi Sosial, Ekonomi dan Budaya Masyarakat Di Mahakam Tengah</ref>
 
Berdasarkan sensus penduduk yang dilakukan pemerintah [[kolonial]] [[Hindia Belanda]] tahun [[1930]] di [[Kota Samarinda]], dansuku [[KotaBanjar Balikpapan|Balikpapan]](54,93 suku Banjar%) merupakan suku asal Kalimantan terbanyak di kedua-dua wilayah [[kota]] tersebut.<ref> {{cite book|langname=en|last=Magenda|first=Burhan"Samarinda Djabier|year=2010|url=http:1930"//books.google.co.id/books?id=f9T74ges6DIC&lpg=PP1&dq=kalimantan&pg=PT19#v=onepage&q&f=false|title=East Kalimantan: The Decline of a Commercial Aristocracy|publisher=Equinox Publishing|isbn=6028397210|pages=18}}ISBN 978-602-8397-21-6</ref>
 
Populasi Samarinda tahun 1930 berdasarkan Kelompok Etnik.<ref name="Samarinda 1930"> {{cite book|last=Magenda|first=Burhan Djabier|year=2010|url=https://www.google.co.id/books/edition/East_Kalimantan/f9T74ges6DIC?hl=id&gbpv=1&dq=Table.3.-Population-of-Samarinda-in-1930-according-to-ethnic-group&pg=PT54&printsec=frontcover|title=East Kalimantan: The Decline of a Commercial Aristocracy|publisher=Equinox Publishing|isbn=6028397210|page=53|pages=18|lang=en}}ISBN 978-602-8397-21-6</ref>
{| class="wikitable sortable"
|-
! Group Etnik di Samarinda 1930 !! Banyaknya !! Keterangan
|-
| Banjar || 4.620 ||
|-
| Kutai / Melayu || 1.225 ||
|-
| Jawa || 1.167 ||
|-
| Bugis || 572 ||
|-
| Bajau || 257 ||
|-
| Dayak || 30 ||
|-
| Suku lainnya || 540 ||
|-
| Eropa || 270 ||
|-
| China || 2.201 ||
|-
| [[Timur Asing]] lain|| 204 ||
|-
| Jumlah total || 11.086 ||
|-
|}
 
== Kosakata ==
{| class="wikitable sortable"
|-
Baris 98 ⟶ 131:
| Bombon || Gulaan || Permen
|-
| Sekke’Hali || PamalarGila || PelitGila
|-
| Himpat || Tawak || Sambit (Lempar)
Baris 114 ⟶ 147:
| Hodengan || Pacar || Pacar
|-
| Nda || Kada' || Tidak
|-
| BontokNda tau|| BurukKada tahu || Jelek,Tidak Busuktahu
|-
| Bonto' || Buruk || Jelek, Busuk
|-
| Lembet || Bayut || Lambat, Lelet
|-
| Pujungan || Ambungan || PrilakuPerilaku yang dibuat-buat demi mendapatkan pujian
|-
| Pembualan || - || Sombong
|-
| Olok || ma-Hulut || Ejek
Baris 129 ⟶ 164:
|-
| Keresek || Kantong plastik || Kantong plastik
|-
| Kompe' || Tas plastik || Tas plastik
|-
| Wade || Wadai || Kue
|-
| Sokongan || Pupuan || Urunan
|-
| Oto || Mobil || Mobil
|-
| Kokos || Kartun || Kartun
|-
| Sekke’ || Engken || Pelit
|-
| Sanggar pisang || Gaguduh pisang || Gorengan pisang
|-
| Telengong ||–|| Bodoh sekali/“plonga-plongo”
|-
|}
 
 
== Tokoh ==
* [[Abdoel Moeis Hassan]]
* [[Muhammad Ardans]]
 
== Kepustakaan ==
* {{cite book| authorlink= Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur| language= id| title= Bahasa Dayak [Tunjung] Rentenuukng dan bahasa Banjar di Kalimantan Timur| location= Kalimantan Timur| publisher= Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur, Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional| year= 2007| url= https://books.google.co.id/books?id=5vzSYgEACAAJ&dq=bahasa-banjar-balikpapan&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&redir_esc=y| isbn= 9791628246}} ISBN 9789791628242
 
 
<!---->* {{cite book|title=Inventarisasi Kosakata Populer Bahasa Kutai dan Bahasa Banjar|language=id|trans-title=Inventory of Popular Vocabulary of Kutai language and Banjarese language|url=http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/3095|year=2007|isbn=978-979-16282-5-9|publisher=East Kalimantan Provincial Linguistic Centre, Republic of Indonesia|location=Samarinda}}
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
 
 
== Pranala luar ==
* https://id.glosbe.com/bjn/id
* https://kaltim.tribunnews.com/2021/12/15/duta-wisata-kaltim-terpilih-abi-dan-elga-siap-majukan-ekonomi-kreatif-dan-pariwisata-kaltim
* https://ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2016/09/e-Journal%20online%20(09-05-16-01-56-55).pdf
* https://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JBSSB/article/view/1780
* https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/JBSP/article/view/12958
* https://www.kompas.com/tren/read/2022/04/14/110936765/kaum-muda-dan-nasib-bahasa-daerah-kaltim-di-ibu-kota-nusantara?page=all
* https://ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2022/07/Jurnal%20Fachry%20Amy%20Tommy%20Ilmu%20Komunikasi%20fix%20(07-21-22-11-06-43).pdf
* https://kaltimkece.id/historia/kisah-di-balik-ruhui-rahayu-semboyan-berbahasa-banjar-dalam-lambang-provinsi-kaltim
* https://adjar.grid.id/read/543168014/daftar-bahasa-daerah-yang-ada-di-kalimantan-timur
* https://adjar.grid.id/read/543168014/daftar-bahasa-daerah-yang-ada-di-kalimantan-timur?page=all
* https://kaltimkece.id/historia/peristiwa/fenomena-sejarah-di-balik-imbauan-minyak-goreng-berbahasa-banjar-oleh-kepolisian-samarinda
* https://samarinda.prokal.co/read/news/10714-bahasa-asing.html
* https://www.kaltimprov.go.id/berita/tuntung-pandang-waja-sampai-ka-puting
* https://www.niaga.asia/penduduk-samarinda-pengguna-bahasa-daerah-tinggal-1864/
* https://www.kaskus.co.id/thread/55dc0240c0cb17ff7a8b456e/12-ungkapan-khas-orang-samarinda/
* https://www.academia.edu/79653922/Kontroversi_Sejarah_La_Mohang_Daeng_Mangkona_dan_Hari_Jadi_Kota_Samarinda_Sebuah_Tinjauan_Kritis
* https://glottolog.org/resource/languoid/id/mala1480
* https://indian.web.id//bahasa/1q77jri/melayu
Baris 154 ⟶ 226:
* https://labbineka.kemdikbud.go.id/bahasa/daftarbahasa
* https://labbineka.kemdikbud.go.id/bahasa/vitalitas
* {{YouTube|sQFL_QvU9jw}} Sandiwara Mamanda dan Sejarah Keberadaanya di Kota Samarinda
* {{YouTube|i35v0t7IICY}} MAMANDA BENUA ETAM
* {{YouTube|qLFl4xK5jYc}} Mamanda edisi Hari anak nasional live tvri kaltim 25/7/2018
* {{YouTube|aSPh-uLfYAw}} Goyang Olah Bebaya
* {{YouTube|unK8iWDI9FA}} Ngalihnya Mangganti ikam
* {{YouTube|BJeugXR5Km4}} Sabarai
* {{YouTube|yd62BGTRh7I}} Sabarai
* {{YouTube|XRA4IgQlRqE}} Sabarai
* {{YouTube|uvSxtNDGRU0}} Balarut di Sungai Mahakam - Bimo & Syapni
* {{YouTube|uAYAb5C2rxg}} Balarut di Sungai Mahakam - Shafa Meisya Qurratu’Ainiy
* {{YouTube|bw1nn4G4CIw}} Balarut di Sungai Mahakam - DINDA EFFENDY
* {{YouTube|n_6JoMH5bjw}} Bulan Haji
* {{YouTube|IWauHEhFPCg}} SORANGAN
* {{YouTube|l0ft-fyWl3g}} Samarinda Tepian Mahakam - Cipta : A.B.C Djoka, Musik Panting Banjar Tepian Indah
* {{YouTube|yF82wQju5eg}} Samarinda Tepian Mahakam - video pesona samarinda
 
 
[[Kategori:Bahasa di Kalimantan]]