Aluminium fosfat: Perbedaan antara revisi

| SolubilityProduct = 9.84{{e|&minus;21}}<ref name="crc">{{cite book |author1=John Rumble |title=CRC Handbook of Chemistry and Physics |url=https://archive.org/details/crchandbookofche0000unse_l3v2 |date=June 18, 2018 |publisher=CRC Press |isbn=978-1138561632 |pages=4–47[https://archive.org/details/crchandbookofche0000unse_l3v2/page/n154 4]–47|edition=99 |language=English}}</ref>

'''Aluminium fosfat''' adalah salah satu senyawa kimia. Di alam ia terdapat sebagai mineral berlinit.<ref name=":1" /> Banyak bentuk sintetis aluminium fosfat yang diketahui. Mereka memiliki struktur kerangka yang mirip dengan [[zeolit]] ​​​​dandan beberapa digunakan sebagai [[Katalisis|katalis]], [[Pertukaran ion|penukar ion]], atau [[saringan molekuler]].<ref>Corbridge, p. 310</ref> Aluminium fosfat dalam bentuk gel komersial tersedia.

Ada banyak jenis [[saringan molekuler]] aluminium fosfat, yang secara umum dikenal sebagai "ALPO". Yang pertama dilaporkan pada tahun 1982.<ref name="WilsonLok1982">{{cite journal|last=Wilson|first=ST |display-authors=et al|year=1982|title=Aluminophosphate molecular sieves: a new class of microporous crystalline inorganic solids|journal=Journal of the American Chemical Society|volume=104|issue=4|pages=1146–1147|doi=10.1021/ja00368a062|issn=0002-7863}}</ref> Semuanya memiliki komposisi kimia AlPO₄ yang sama dan memiliki struktur kerangka dengan rongga mikro. Kerangkanya terdiri dari tetrahedra AlO₄ dan PO₄ secara bergantian. Kristal berlinit tanpa rongga yang lebih padat, berbagi tetrahedra AlO₄ dan PO₄ bergantian yang sama.<ref name="Greenwood&Earnshaw" /> Struktur kerangka aluminofosfat bervariasi satu sama lain dalam orientasi tetrahedra AlO₄ dan PO₄ tetrahedra untuk membentuk rongga dengan ukuran berbeda, dan dalam hal ini mirip dengan zeolit ​​aluminosilikataluminosilikat, yang berbeda karena memiliki kerangka bermuatan listrik. Pembuatan aluminofosfat yang khas melibatkan reaksi hidrotermal [[asam fosfat]] dan [[aluminium]] dalam bentuk hidroksida, garam aluminium seperti garam [[aluminium nitrat]] atau [[alkoksida]] pada [[pH]] terkontrol dengan adanya [[amina]] organik.<ref>{{Cite book|date=2010-02-17|editor-last=Kulprathipanja|editor-first=S|title=Zeolites in Industrial Separation and Catalysis|publisher=John Wiley & Sons|doi=10.1002/9783527629565|isbn=9783527325054}}</ref> Molekul organik ini bertindak sebagai templat (sekarang disebut agen pengarah struktur, SDA) untuk mengarahkan pertumbuhan kerangka berpori.<ref>{{Cite book|title=Chemistry of zeolites and related porous materials: synthesis and structure|url=https://archive.org/details/chemistryofzeoli0000unse|last=Xu|first=R |display-authors=et al|date=2007|publisher=John Wiley & Sons|isbn=9780470822333|pages=[https://archive.org/details/chemistryofzeoli0000unse/page/39 39]}}</ref>

Selain [[aluminium hidroksida]], aluminium fosfat adalah salah satu bahan pembantu[[adjuvan imunologiimunologis]] (peningkat efisiensi) yang paling umum dalam [[vaksinasi]]. Penggunaan bahan pembantu aluminium tersebar luas karena harganya yang murah, sejarah penggunaan yang panjang, serta keamanan dan efisiensi dengan sebagian besar [[antigen]].

Mirip dengan aluminium hidroksida, AlPO₄ digunakan sebagai [[antasida]]. IniSenyawa ini menetralkan [[asam lambung]] ([[Hidrogen klorida|HCl]]) dengan membentuk [[Aluminium klorida|AlCl₃]] dengannya. Hingga 20% aluminium dari garam antasida yang tertelan dapat diserap dari saluran pencernaan – meskipun ada kekhawatiran yang belum terverifikasi tentang efek neurologis aluminium,<ref name=":0">{{Cite book|title=Drugs during pregnancy and lactation: treatment options and risk assessment|others=C Schaefer, P Peters, RK Miller|year=2015|isbn=9780124080782|edition=3.|pages=94|last1=Schaefer|first1=Christof|last2=Peters|first2=Paul W. J.|last3=Miller|first3=Richard K.|publisher=Elsevier Science }}</ref> garam aluminium fosfat dan hidroksida dianggap aman sebagai antasida dalam penggunaan normal, bahkan selama penggunaan normal. kehamilan dan menyusui.<ref>{{Citation|last1=S|first1=Pratiksha|title=Antacids|date=2018|url=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK526049/|work=StatPearls|publisher=StatPearls Publishing|pmid=30252305|access-date=2019-02-28|last2=TM|first2=Jamie}}</ref><ref name=":0" />

Kegunaan tambahan AlPO₄ dalam kombinasi dengan atau tanpa senyawa lain adalah pewarna putih untuk pigmen, penghambat korosi, semen dan semen gigi. Senyawa terkait juga memiliki kegunaan serupa. Misalnya, Al(H₂PO₄)₃ digunakan dalam semen gigi, pelapis logam, komposisi glasir dan bahan pengikat tahan api[[refraktori]]; dan Al(H₂PO₄)(HPO₄) digunakan sebagai pengikat refraktori dan perekat semen danserta tahan api[[perekat]].<ref>Corbridge, p. 1025</ref>