Rian Ernest: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Winstywinsty (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
almarhum menjadi almarhumah dikarenakan itu wanita
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(48 revisi perantara oleh 30 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{infobox person
'''Rian Ernest Tanudjaja Cichosz''' ({{lahirmati|[[Jerman]]|24|10|1987}}) adalah politikus yang dikenal sebagai mantan staf ahli hukum [[Gubernur DKI Jakarta]] [[Basuki Tjahaja Purnama]]. Jelang [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2019|Pemilu 2019]], Rian Ernest merupakan Calon Anggota Legislatif (Caleg) untuk [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR RI]] yang diusung oleh [[Partai Solidaritas Indonesia]] dari daerah pemilihan [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]] I (meliputi [[Kota Administrasi Jakarta Timur]]).<ref>{{Cite news|url=http://www.tribunnews.com/metropolitan/2017/10/31/rian-ernest-mantan-staf-ahok-daftar-caleg-psi|title=Rian Ernest, Mantan Staf Ahok Daftar Caleg PSI - Tribunnews.com|newspaper=Tribunnews.com|language=id-ID|access-date=2018-02-02}}</ref>
| name = Rian Ernest
| image = Rian_Ernest.jpg
| birth_date = {{bda|1987|10|24}}
| birth_place = [[Berlin]], [[Jerman]]
| occupation = {{hlist|Pengacara|politisi}}
| years_active = 2015–sekarang
| party = {{parpolicon|Partai Golongan Karya}} (sejak 2023)<br />{{parpolicon|Partai Solidaritas Indonesia}} (2017–2020, 2022)
| spouse = {{marriage|Nurul Luntungan|2016}}
| parents = Jörg Cichosz (ayah)<br> Levi Mulyati Tanudjaja (ibu)
| alma_mater = [[Fakultas Hukum Universitas Indonesia|Universitas Indonesia]]<ref>{{Cite web|title=Profil Data Mahasiswa Rian Ernest |url=https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_mahasiswa/NUJCRTYxMjktMTZGQy00NDFFLTgzRTUtMEY2RTMxMzY5NUU1|website=kemdikbud|acces-date=2008-10-16}}</ref> <br>[[w:en:Lee Kuan Yew School of Public Policy|Lee Kuan Yew School of Public Policy]]
}}
'''Rian Ernest Tanudjaja Cichosz''', [[Sarjana Hukum|S.H.]], [[w:en:Master of Public Administration|MPA]] ({{lahirmati|[[Jerman]]|24|10|1987}}) adalah politikus yang dikenal sebagai mantan staf ahli hukum [[Gubernur DKI Jakarta]] [[Basuki Tjahaja Purnama]]. Jelang [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2019|Pemilu 2019]], Rian Ernest merupakanmencalonkan Calondiri Anggota Legislatif (Caleg) untuk [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR RI]] yang diusung oleh [[Partai Solidaritas Indonesia]] dari daerahdapil pemilihan [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta I (daerah pemilihan)|DKI Jakarta I]]. IKala (meliputiitu [[KotaRian AdministrasiErnest berhasil mendapatkan hampir 70 ribu suara warga Jakarta Timur]]).<ref>{{Cite news|url=http://www.tribunnews.com/metropolitan/2017/10/31/rian-ernest-mantan-staf-ahok-daftar-caleg-psi|title=Rian Ernest, Mantan Staf Ahok Daftar Caleg PSI - Tribunnews.com|newspaperwork=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id-ID|access-date=2018-02-02|first=Rina Ayu Panca|last=Rini|editor-last=Simanjuntak|editor-first=Johnson}}</ref>
 
Ia mulai menjadi terkenal saat mendampingi Basuki Tjahaja Purnama saat mengajukan gugatan atas aturan Pilkada di Mahkamah Konstitusi. Ia telah mengundurkan diri dari [[Partai Solidaritas Indonesia|PSI]] sejak 15 Desember 2022. Posisi terakhir adalah sebagai Direktur Advokasi dan Bantuan Hukum Dewan Pimpinan Pusat [[Partai Solidaritas Indonesia|PSI]]. Lalu, Januari 2023, Rian resmi menjadi Ketua Biro Pemuda [[Partai Golongan Karya|Partai Golkar]] [[DKI Jakarta]].
Di kepengurusan partai, ia menjabat sebagai Wakil Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia DKI Jakarta.<ref>{{Cite web|url=https://jakarta.psi.id/team/rian-ernest-tanudjaja/|title=Rian Ernest Tanudjaja – PSI DKI JAKARTA|website=jakarta.psi.id|language=en-US|access-date=2018-02-02}}</ref> Ia mulai menjadi terkenal saat mendampingi [[Basuki Tjahaja Purnama]] saat mengajukan gugatan atas aturan [[Pemilihan kepala daerah di Indonesia|Pilkada]] di [[Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia|Mahkamah Konstitusi]].<ref>[http://www.tribunnews.com/metropolitan/2016/09/01/sosok-rian-ernest-staf-ahok-yang-menjadi-pergunjingan-di-sosial-media ''Sosok Rian Ernest, Staf Ahok yang Menjadi Pergunjingan di Sosial Media''.] diakses dari situs TribunNews pada 19 Juli 2018</ref>
 
Ketika mengikuti seleksi caleg [[Partai Solidaritas Indonesia|PSI]], ia dinilai sebagai salah satu peserta terbaik oleh panelis [[Neng Dara Affiah]].<ref>{{Cite news|url=http://www.tribunnews.com/nasional/2017/11/13/mantan-staf-ahok-jadi-yang-terbaik-saat-seleksi-penjaringan-caleg-dpr-ri-dari-psi|title=Mantan Staf Ahok Jadi yang Terbaik Saat Seleksi Penjaringan Caleg DPR-RI dari PSI - Tribunnews.com|newspaperwork=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id-ID|access-date=2018-02-02|first=Eko|last=Sutriyanto|editor-last=Sutriyanto|editor-first=Eko}}</ref>
 
{{infobox person|name = Rian Ernest Cichosz |birth_date={{bda|1987|10|24}}|birth_place=[[Berlin]], [[Jerman]]|occupation=[[Politikus]]|years_active=[[2015]]-sekarang|spouse=Nurul Luntungan ([[2016]]-sekarang)|parents=Jörg Cichosz (ayah)<br> '''almarhum''' Levi Mulyati Tanudjaja (ibu)|almameter=SD Maria Fransiska, Bekasi <br> SMP Marsudirini Bekasi <br> SMAN 82 Jakarta <br> Fakultas Hukum, Universitas Indonesia}}
== Kehidupan pribadi ==
Rian lahir dari pasangan Jörg Cichosz dan almarhumah Levi Mulyati Tanudjaja. Pada tahun 2016 ia menikah dengan Nurul Luntungan. Mereka menikah secara beda agama di Hongkong. Dari pernikahannya ini, Rian dan Nurul dikaruniai 2 anak, putra dan putri.
 
== Pendidikan dan karier ==
Rian lahir dari pasangan Jörg Cichosz dan almarhum Levi Mulyati Tanudjaja. Ia memulai pendidikan dasar di [[SD Maria Fransiska]], Bekasi dan lulus pada tahun 1999, lalu melanjutkan ke [[SMP Marsudirini Bekasi]] yang lulus dipada tahun 2002, lalukemudian [[SMA Negeri 82 Jakarta|SMAN 82 Jakarta]] dan merupakan lulusan dari tahun 2005.
 
Rian menyelesaikan pendidikan sarjananya di [[Fakultas Hukum Universitas Indonesia|Fakultas Hukum]], [[Universitas Indonesia]], tepatnya di bidang Hukum Bisnis.
Rian menyelesaikan pendidikan sarjananya di [[Fakultas Hukum Universitas Indonesia|Fakultas Hukum]], [[Universitas Indonesia]], tepatnya di bidang Hukum Bisnis. Setelah menyelesaikan pekerjaannya sebagai staf ahli hukum bagi [[Basuki Tjahaja Purnama]], ia meneruskan pendidikan di Master Public Administration di [[Lee Kuan Yew School of Public Policy]], [[Singapura]], atas beasiswa penuh. Ia juga pernah ikut serta dalam tim transisi Presiden-Wakil Presiden Terpilih 2014, dalam menyeleksi berbagai masukan dan rekomendasi orang-orang terpilih untuk menjadi pendamping Presiden [[Joko Widodo]] dalam menjalankan tugasnya, serta mensinkronkan kebijakan dalam bidang pendidikan agar sesuai dengan janji kampanye. Ia juga alumni [[Indonesia Mengajar]] pada tahun 2011-2012 dan menjadi wali kelas 5 dengan 28 murid di wilayah terpencil Indonesia.
Sebelum terjun ke dalam dunia politik dan pemerintahan, di tahun 2013-2015, Rian merupakan Associate untuk firma hukum Hadiputranto, Hadinoto & Partners, bagian dari firma hukum global Baker & McKenzie. Ia juga menjadi Junior Associate bagi Melli Darsa & Co pada kurun waktu 2009-2013. Sebagai konsultan hukum, dia fokus dalam pemberian advis dan analisa tentang investasi, jual beli perusahaan, menyiapkan IPO serta audit dari sisi hukum.
 
Saat bekerja di firma hukum, Rian pernah membantu Anies Baswedan dalam tim transisi Presiden-Wakil Presiden Terpilih 2014, dalam mensinkronkan kebijakan dalam bidang pendidikan agar sesuai dengan janji kampanye. Ia juga alumni [[Indonesia Mengajar]] pada tahun 2011-2012 dan menjadi guru kelas 5 SD atas 28 murid di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT) selama setahun penuh.
Pada tahun 2013-2015, Rian menjadi Mid-Level Associate untuk Hadinoto & Partners, bagian dari group Baker & McKenzie. Ia juga menjadi Junior Associate bagi Melli Darsa & Co pada kurun waktu 2009-2013.
 
Karena terpanggil ke dunia politik dan pemerintahan, Rian lalu meninggalkan praktek hukum swasta untuk menjadi staf hukum bagi [[Basuki Tjahaja Purnama]], Gubernur DKI Jakarta saat itu. Kemudian Rian meneruskan pendidikan dan bergelar Master Public Administration di [[w:en:Lee Kuan Yew School of Public Policy|Lee Kuan Yew School of Public Policy]], [[Singapura]], atas beasiswa penuh. Rian sempat bekerja sebagai Asisten Staf Khusus Presiden bidang hukum, sebelum akhirnya mengundurkan diri di Desember 2021 untuk aktif di DPP PSI hingga Desember 2022, saat dia mengumumkan keluar dari partai tersebut. Di Januari 2023, Rian resmi diperkenalkan sebagai Ketua Biro Pemuda [[Partai Golongan Karya]] [[DKI Jakarta]] di kantor DPD Golkar Jakarta.
== Kehidupan pribadi ==
Kala Pilkada 2020, Rian Ernest mendeklarasikan diri maju sebagai Bakal Calon Wali Kota di Kota Batam tahun 2020. Dalam Pilkada Batam ini, dia maju bersama Yusiani Gurusinga sebagai Calon Wakil Wali Kota dari jalur independen. Terdapat beberapa pertimbangan alasan Rian dan Yusiani memutuskan maju independen. Pertama, karena tidak punya beban Partai Politik dan menjauhkan diri dari politik transaksional. Pasca gagal verifikasi calon independen di Pilkada Batam, Rian sempat bekerja sebagai Asisten Staf Khusus Presiden bidang hukum, sebelum akhirnya kembali aktif di PSI sejak Januari 2022 dan telah keluar dari PSI di Desember 2022.
Pada tahun 2016 ia menikah dengan Nurul Luntungan. Mereka menikah secara beda agama di Hongkong.
 
== KontroversiReferensi ==
Rian Ernest menjadi kontroversi setelah membuat tulisan yang mengungkap kekecewaannya sebagai alumni [[Indonesia Mengajar]] atas cara berkampanye [[Anies Baswedan]]. Ia membandingkan sikap [[Basuki Tjahaja Purnama|Ahok]] dan [[Anies Baswedan|Anies]] dalam berpolitik<ref>[https://www.kompasiana.com/rianernest/58a19bcadf22bd10091f6c7b/catatan-jongos-dua-cagub-dki?page=all ''Catatan Jongos Dua Cagub DKI''.] diakses dari situs Kompasiana pada 19 Juli 2018</ref>. Ia juga membuat pernyataan kepada media bahwa ia merasa [[Anies Baswedan|Anies]] dengan semena-mena membuat tuduhan palsu bahwa gajinya dibayarkan oleh swasta. Rian menolak tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa sebagai staf Ahok, ia dibayar dengan uang operasional Gubernur DKI.<ref>[https://megapolitan.kompas.com/read/2017/11/21/13132041/rian-ernest-mantan-staf-ahok-kami-digaji-dari-uang-operasional-gubernur ''Rian Ernest Mantan Staf Ahok: Kami Digaji dari Uang Operasional Gubernur.''] diakses dari situs Kompas pada 19 Juli 2018</ref>
 
Saat aktif di PSI sebagai pengurus, ia juga berkali-kali membuat pernyataan kritik terhadap kinerja Gubernur DKI Jakarta. Antara lain mengenai pemecatan PNS tanpa melewati prosedur yang transparan.<ref>[https://www.merdeka.com/jakarta/anies-diminta-terbuka-soal-alasan-perombakan-jabatan.html ''Anies Diminta Terbuka soal Alasan Perombakan Jabatan.''] diakses pada tanggal 19 Juli 2018 dari situs Merdeka</ref> Ia juga mengkritik pelantikan pendukung Anies saat Pilkada, [[Rene Suhardono]], sebagai Komisaris BUMD.<ref>[https://www.merdeka.com/jakarta/psi-kritik-pengangkatan-rene-suhardono-jadi-komisaris-utama-ancol.html ''PSI Kritik Pengangkatan Rene Suhardono jadi Komisaris Utama Ancol''.] diakses pada 19 Juli 2018 dari situs Merdeka</ref>
 
== Catatan kaki ==
{{reflist}}
 
{{bio-stub}}
 
[[Kategori:Kelahiran 1987]]
[[Kategori:Partai SolidaritasTokoh Indonesia keturunan Jerman]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Pengacara Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Golongan Karya]]
[[Kategori:Politikus Partai Solidaritas Indonesia]]