Astana Pajimatan Himagiri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mosmota (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20240709)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(32 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 18:
| type = Makam kerajaan
| style = Makam berteras
| owner = [[Kesunanan Surakarta Hadiningrat]] dan [[Kesultanan YogyakartaNgayogyakarta Hadiningrat]]
| size =
| graves =
Baris 44:
}}
 
'''Astana Pajimatan Himagiri''' ({{lang-jv|ꦥꦱꦫꦺꦪꦤ꧀ꦢꦊꦩ꧀ꦥꦫꦤꦠ ꦲꦱꦠꦤꦥꦗꦶꦩꦠꦤ꧀ꦲꦶꦩꦓꦶꦫꦶ|Pasaréan Dalêm Para Nata Astana Pajimatan Himagiri}}) adalah kompleks [[pemakaman]] yang berlokasi di [[Wukirsari, Imogiri, Bantul|Kalurahan Wukirsari]], [[Imogiri, Bantul|Kapanewon Imogiri]], [[Kabupaten Bantul]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]].<ref>{{citation|author=Kemendikbudristek|title=Kompleks Makam Imogiri|publication-date=2022|publisher=kemdikbud.go.id|url=https://referensi.data.kemdikbud.go.id/kebudayaan/kode/KB001639|access-date=20 April 2022|language=id}}</ref> Kompleks pemakaman ini merupakan tempat pemakaman bagi penguasa monarki dari [[wangsa Mataram]] beserta keluarga dan kerabatnya.
 
== Terminologi ==
Baris 51:
Himagiri diambil dari bahasa Sanskerta ''hima'' dan ''giri'' (''hima'' berarti "salju/kabut" dan ''giri'' berarti "gunung/bukit").<ref name=himagiri/> Himagiri juga dipadankan dengan nama lain untuk [[Himalaya]]. Dengan demikian Astana Pajimatan Himagiri bermakna sebagai "tempat penyakralan gunung berkabut".
 
== Sejarah ==
Pemakaman kerajaan terdahulu berada di [[Pasarean Mataram]]. Sedangkan Astana Pajimatan Himagiri dibangun di atas bukit Merak oleh Sultan Agung pada dekade keempat abad ke-17, pembangunannya dimulai pada tahun 1632.<ref>{{Citation|author=Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi D.I. Yogyakarta|title=Kompleks Makam Imogiri|publication-date=2022|publisher=kemdikbud.go.id|url=http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbyogyakarta/makam-imogiri/|access-date=20 April 2022|language=id}}</ref>
 
Baris 68 ⟶ 69:
Area pemakaman di Astana Pajimatan Himagiri dibagi menjadi tiga kompleks utama; kompleks makam raja-raja Mataram berada di sisi utara paling atas, kompleks makam raja-raja Surakarta berada di sisi barat dan kompleks makam raja-raja Yogyakarta berada di sisi timur. Di kompleks makam raja-raja Mataram terdapat dua bagian yaitu Astana Kasultanagungan dan Astana Pakubuwanan. Di kompleks makam raja-raja Surakarta terdapat tiga bagian yaitu Astana Kaswargan, Astana Kapingsangan dan Astana Girimulya. Di kompleks makam raja-raja Yogyakarta terdapat tiga bagian yaitu Astana Kaswargan, Astana Besiyaran dan Astana Saptarengga.<ref name="chawari-2008"/>
 
Di area pemakaman ini juga terdapat lokasi makam seorang pengkhianat, bernama Tumenggung Endranata dengan makam di tiga bagian yang terpisah; di beberapa bagian dari ke-409 anak tangga, di sekitar Gapura Supit Urang dan di kolam sisi kanannya. Tumenggung Endranata sendiri disebut berkhianat karena membocorkan rencana [[penyerbuan di Batavia]].<ref>{{cite book|last=Moedjanto|first=G.|title=The Concept of Power in Javanese Culture|url=https://archive.org/details/conceptofpowerin0000moed|year=1986|publisher=Gadjah Mada University Press|location=Yogyakarta|pages=[https://archive.org/details/conceptofpowerin0000moed/page/220 220]|isbn=9789794200247|language=en}}</ref>
 
Berkaitan dengan Tumenggung Endranata, sejarawan de Graaf mendeskripsikannya sebagai seorang pengkhianat namun bukan dalam konteks penyerbuan Mataram di Batavia. Ia dihukum mati setelah selesainya pemberontakan Adipati Pragola II. Alasan dari penjatuhan hukuman mati tersebut karena janda Adipati Pragola II melapor kepada Sultan Agung bahwa Tumenggung Endranata sesungguhnya menjadi penghasut dalam konflik pemberontakan Adipati Pragola II.<ref name="graaf-1986"/>
Baris 77 ⟶ 78:
=== Tangga ===
[[Berkas:De begraafplaats van sultan Agoeng van Mataram te Imogiri ten zuiden van Jogjakarta KITLV 53849.tiff|thumb|ka|240px|Tangga menuju kompleks Astana Pajimatan Himagiri (sekitar 1935).]]
Sebelum memasuki pemakaman, terdapat banyak anak tangga yang lebarnya sekitar 4 meter dengan kemiringan 45 derajat menghubungkan pemukiman dengan pemakaman. Anak tangga di Astana Pajimatan Himagiri kurang lebih berjumlah 409446. Setiap bagian anak tangga memiliki arti dan makna tertentu, sebagai berikut:<ref name="spspdiy-1995/>
 
* Anak tangga dari pemukiman penduduk menuju area dekat [[Masjid Pajimatan Imogiri|Masjid Pajimatan Himagiri]] berjumlah 32. Jumlah anak tangga ini menandakan Astana Pajimatan Himagiri yang dibangun pada tahun [[1632|16'''32''']].
Baris 150 ⟶ 151:
 
=== Nawu Enceh ===
''Nawu Enceh'' adalah upacara menguras air gentong dengan tujuan membersihkan gentong yang ada di depan makam Sultan Agung. Tradisi ini dilakukan pada setiap bulan [[Sura]] pada hari [[Jumat]] [[Kliwon]].<ref name="purwadi-2005"/> Acara tersebut dimulai dengan pembacaan doa oleh juru kunci makam. Doa dipanjatkan kepada [[Allah]] untuk para leluhur yang telah meninggal dunia.<ref name="hari-2017">{{cite journal|last=Haribowo|first=Yandhika|title=The Symbolic Meaning of Carnival Culture in Imogiri|journal=Bening|volume=6|issue=1|date=2017|pages=8}}</ref>
 
=== Ngarak Siwur ===
''Ngarak Siwur'' adalah kirab budaya yang masih berhubungan dengan tradisi Nawu Enceh. Kirab Budaya dilakukan sebelum upacara Nawu Enceh yaitu pada hari [[Kamis]] [[Wage]] di sore hari.<ref name="purwadi-2005"/> Kirab budaya ini menitik beratkan pada ''ngarak'' atau mempawaikan ''siwur'' yaitu alat yang digunakan untuk mengambil air di dalam tempayan yang terbuat dari tempurung kelapa berjumlah dua buah dari masing-masing karaton (Surakarta dan Yogyakarta).<ref name="hari-2017"/>
 
=== Nyadran Karaton ===
Baris 170 ⟶ 171:
 
== Lihat pula ==
* [[KesultananPasarean YogyakartaMataram]]
* [[KasunananPasarean SurakartaTegalarum]]
* [[KerajaanAstana Mataram IslamMangadeg]]
* [[MakamAstana KotagedeGirilayu]]
* [[MakamAstana GiriloyoGiriganda]], Imogiri
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
 
== Bacaan lebih lanjut ==
{{Commonscat|Imogiri}}
* {{citation|title=Riwayat Pasarean Imogiri Mataram|last=Martohastono|first=R. Ng.|year=1956|publisher=Brosur – Buku saku|location=Yogyakarta|language=id}}
* {{citation|title=Skema Makam Raja-Raja di Imogiri|last=Djagapuraya|first=R. W.|year=1976|publisher=Brosur – Buku saku|location=Yogyakarta|language=id}}
* {{citation|title=The Royal Cemetery of Imogiri|last=Suroso|first=Supriyono T|year=n.d.|publisher=Guide book|location=Yogyakarta|language=en}}
 
== Pranala luar ==
* [https://www.findagrave.com/cemetery/2692616/memorial-search?page=1#sr-221799004 Javanese Royal Graveyard of Imogiri] (dalam bahasa Inggris)
 
{{coord|7|55|S|110|23|E|region:ID|display=title}}
 
{{Topik Yogyakarta}}
 
[[Kategori:ArsitekturCagar Jawabudaya di Bantul]]
[[Kategori:Bangunan bersejarah di Bantul]]
[[Kategori:Cagar budaya IndonesiaMakam di Yogyakarta]]
[[Kategori:Makam di Indonesia]]
[[Kategori:Kesultanan Mataram]]
[[Kategori:Cagar budaya Indonesia di Yogyakarta]]