Propaganda di Korea Selatan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Add 2 books for Wikipedia:Pemastian (20240709)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot |
||
(7 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[File:South-korean-propaganda-6.jpg|thumb|Selebaran propaganda Korea Selatan yang diproduksi selama Perang Korea, dengan judul yang menyatakan (diterjemahkan): "Partai komunis, memeras keringat dan darah para petani!"|alt=A South Korean propaganda leaflet portraying a North Korean communist soldier as a strangling snake]]
'''Propaganda di [[Korea Selatan]]''' melawan [[Propaganda di Korea Utara|propaganda ekstensif]] saingannya [[Korea Utara]] atau mempengaruhi khalayak dalam dan luar negeri. Menurut filsuf dan penulis Prancis [[Jacques Ellul]], propaganda ada di negara demokrasi maupun di rezim otoriter.<ref>{{cite book |first=Jacques |last=Ellul |translator=Konrad Kellen |translator2=Jean Lerner |title=[[Propaganda: The Formation of Men's Attitudes]] |year=1973 |publisher=Vintage Books |location=New York |isbn=0-394-71874-7 |pages=
== Tema ==
Baris 8:
=== Perang Korea ===
Propaganda adalah alat perang yang penting bagi Korea Selatan dalam mempertahankan diri dari invasi Korea Utara dan serangan propagandanya. Ideologi anti-komunis ditetapkan secara tegas dan digunakan untuk memperkuat identitas nasional Korea Selatan. Negara-negara Selatan perlu memobilisasi penduduknya sendiri untuk bertahan hidup dan berperang dalam perang total. Menurut ilmuwan politik dan penulis, [[Harold Lasswell|Harold D. Lasswell]] dalam studinya tentang propaganda [[Perang Dunia I]], negara-negara yang berperang menjelek-jelekkan musuh mereka untuk memperkuat dukungan masyarakat dan sekutu.<ref>{{cite book|last=Lasswell|first=[by] Harold D.|title=Propaganda technique in World War I|url=https://archive.org/details/propagandatechni0000lass|url-access=registration|year=1971|publisher=M.I.T. Press|location=Cambridge, Mass.|isbn=0-262-62018-9|pages=[https://archive.org/details/propagandatechni0000lass/page/77 77]–101}}</ref> Propaganda yang bersifat menjelek-jelekkan berupaya untuk “memperkuat pikiran bangsa dengan contoh-contoh kekurangajaran dan kebejatan musuh”.<ref>Lasswell, Harold D. (1927), pg. 77.</ref> Propaganda yang ditujukan kepada Korea Utara sama pedasnya dengan tema-tema yang ditujukan kepada Korea Selatan. Propaganda Korea Selatan mengeksploitasi fakta bahwa Korea Utara melancarkan invasi tanpa alasan dan sering kali menghentikan negosiasi gencatan senjata.<ref>{{cite book|last=Stokesbury|first=James L.|title=A short history of the Korean War|url=https://archive.org/details/shorthistoryofko00unse|year=1990|publisher=Quill|location=New York|isbn=0-688-09513-5|pages=
=== Kemakmuran ekonomi ===
Korea Selatan berupaya membangun kembali setelah kehancuran akibat Perang Korea. Propaganda berupaya memperkuat ideologi masyarakat yang bekerja sama untuk membangun kembali. Tema propaganda kemakmuran ekonomi juga untuk menunjukkan Korea Selatan lebih unggul dari Korea Utara dan melawan tema anti-kapitalisnya. Beberapa reformasi ekonomi diberlakukan di bawah pemerintahan Presiden [[Park Chung Hee|Park Chung-Hee]] pada tahun 1960-an dan 1970-an yang dianggap sebagai keberhasilan ekonomi Korea Selatan saat ini. Korea Selatan kini menempati peringkat ke-15 diantara perekonomian dunia yang naik dari status dunia ketiga setelah perang.<ref>Nominal GDP list of countries for the year 2010, [http://www.imf.org/external/pubs/ft/weo/2011/02/weodata/weorept.aspx?pr.x=45&pr.y=3&sy=2010&ey=2011&scsm=1&ssd=1&sort=country&ds=.&br=1&c=512%2C941%2C914%2C446%2C612%2C666%2C614%2C668%2C311%2C672%2C213%2C946%2C911%2C137%2C193%2C962%2C122%2C674%2C912%2C676%2C313%2C548%2C419%2C556%2C513%2C678%2C316%2C181%2C913%2C682%2C124%2C684%2C339%2C273%2C638%2C921%2C514%2C948%2C218%2C943%2C963%2C686%2C616%2C688%2C223%2C518%2C516%2C728%2C918%2C558%2C748%2C138%2C618%2C196%2C522%2C278%2C622%2C692%2C156%2C694%2C624%2C142%2C626%2C449%2C628%2C564%2C228%2C283%2C924%2C853%2C233%2C288%2C632%2C293%2C636%2C566%2C634%2C964%2C238%2C182%2C662%2C453%2C960%2C968%2C423%2C922%2C935%2C714%2C128%2C862%2C611%2C716%2C321%2C456%2C243%2C722%2C248%2C942%2C469%2C718%2C253%2C724%2C642%2C576%2C643%2C936%2C939%2C961%2C644%2C813%2C819%2C199%2C172%2C184%2C132%2C524%2C646%2C361%2C648%2C362%2C915%2C364%2C134%2C732%2C652%2C366%2C174%2C734%2C328%2C144%2C258%2C146%2C656%2C463%2C654%2C528%2C336%2C923%2C263%2C738%2C268%2C578%2C532%2C537%2C944%2C742%2C176%2C866%2C534%2C369%2C536%2C744%2C429%2C186%2C433%2C925%2C178%2C869%2C436%2C746%2C136%2C926%2C343%2C466%2C158%2C112%2C439%2C111%2C916%2C298%2C664%2C927%2C826%2C846%2C542%2C299%2C967%2C582%2C443%2C474%2C917%2C754%2C544%2C698&s=NGDPD&grp=0&a= World Economic Outlook Database, November 2011], [[International Monetary Fund]], accessed on 3 November 2011.</ref> Gerakan Desa Baru atau [[Saemaul Undong|Gerakan Saemaul]] yang dimulai pada tahun 1970 dianggap sebagai gerakan ideologis yang diarahkan oleh pemerintah
=== Kebanggaan etno-nasionalis ===
Identitas nasional Korea yang kuat berdasarkan kebanggaan etnis selalu menjadi bagian dari budaya Korea. [[Kekaisaran Jepang]] menggunakan tema propaganda etno-nasionalis selama [[Korea di bawah pemerintahan Jepang|pendudukan Korea]] dari tahun 1910 hingga 1945. Hal ini kemudian berfungsi untuk mempertahankan kepatuhan Korea dengan meyakinkan mereka bahwa masyarakat Jepang dan Korea adalah satu ras yang murni secara moral.<ref>{{cite book|last=Myers|first=B.R.|title=The cleanest race : how North Koreans see themselves and why it matters|year=2010|publisher=Melville House|location=Brooklyn, N.Y.|isbn=978-1-933633-91-6|pages=[https://archive.org/details/cleanestracehown00myer/page/25 25–29]|edition=1st|url=https://archive.org/details/cleanestracehown00myer/page/25}}</ref> Teknik yang digunakan oleh Jepang diadopsi oleh negara-negara utara dan selatan setelah pembebasan pada tahun 1945. Propaganda yang memperkuat Korea Selatan terus menggunakan tema etno-nasionalis “ke-Korea-an” untuk mendapatkan dukungan rakyat.<ref name="auto1">{{cite news|last=Shin|first=Gi-wook|title=Korea's ethnic pride source of prejudice, discrimination: Blood-based ethnic national identity has hindered cultural and social diversity, experts say|newspaper=[[The Korea Herald]]|date=August 2, 2006}}</ref>
Propaganda etno-nasionalis Korea Selatan digunakan untuk melakukan rekonsiliasi dengan Korea Utara. Narasi yang menarik kesamaan ras dan kesamaan identitas etnis diharapkan dapat meningkatkan hubungan dengan wilayah utara dan mengarah pada [[Penyatuan kembali Korea|reunifikasi]].<ref name="auto1"/> [[Kebijakan Sinar Matahari]] Korea Selatan dari tahun 1998 hingga 2008 menggunakan tema propaganda semacam itu untuk meningkatkan kontak dan kerja sama antara utara dan selatan.<ref>Myers, B.R. (2010), pp. 55-60.</ref>
== Metode ==
=== Film ===
Film-film populer Korea Selatan sering kali menampilkan tema reunifikasi dengan persahabatan atau ikatan keluarga di bagian utara dan selatan. Film ''[[Joint Security Area (film)|Joint Security Area]]'' (2000) merupakan film Korea terlaris hingga saat itu. Film tersebut menggambarkan persahabatan antara tentara dari utara dan selatan di sepanjang [[Zona Demiliterisasi Korea|DMZ]].<ref>{{IMDb title|0260991|J.S.A.: Joint Security Area}} Retrieved 21 November 2011.</ref>
=== Radio ===
Korea Selatan menyiarkan pesan radio ke Korea Utara dengan tema berita dan propaganda. Pemerintah Korea Selatan mengurangi proyeksi propaganda melalui tahun-tahun Kebijakan Sinar Matahari. Siaran propaganda dilanjutkan setelah terpilihnya presiden garis keras [[Lee Myung-bak]] pada tahun 2008 dan meningkat setelah serangan kekerasan oleh Korea Utara pada tahun 2010.<ref>{{cite news|title=Seoul to Crank Up DMZ Propaganda|newspaper=JoongAhg Daily|date=October 6, 2010}}</ref>
=== Surat kabar ===
Korea Selatan memiliki kebebasan pers seperti negara demokratis lainnya. Surat kabar Korea Selatan menjadi wadah kritik dan dukungan terhadap ide-ide politik dan pemerintah. Liputan media sering kali terfokus pada Korea Utara dan prospek reunifikasi.<ref>{{cite news|last=Kim|first=Young-jin|title=ROK Daily: 'Seoul Not Intending to Absorb NK'|newspaper=[[The Korea Times]] Online|date=November 17, 2011}}</ref> Sensitivitas mengenai sengketa pulau [[Karang Liancourt|Dokdo]] juga menjadi tema propaganda umum yang diliput media cetak Korea Selatan.<ref>{{cite news|title=ROK Editorial: Tokdo is Ours|newspaper=[[JoongAng Ilbo]]|date=July 15, 2008}}</ref>
=== Selebaran ===
Selebaran bertema propaganda dikirim melalui balon ke Korea Utara dengan harapan dapat menyampaikan informasi kepada masyarakat. Aktivitas selebaran Korea Selatan dapat dimulai dan dihentikan tergantung pada tingkat dialog antara kedua Korea.<ref>{{cite news|title=S. Korea Halts Sending Propaganda Leaflets to N. Korea|newspaper=[[Yonhap News Agency]] |date=November 15, 2011}}</ref> Organisasi anti-komunis atau anti-Korea Utara, belum tentu pemerintah Korea Selatan, dapat menyebarkan selebaran propaganda.<ref name="auto">{{cite news|last=Jiminez|first=Justin|title=A Brief History of South Korean Propaganda Blasts|newspaper=Time|date=June 7, 2010}}</ref>
=== Internet ===
|