Deuterokanonika: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Ortodoksi Ethiopia: bentuk baku |
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20240709)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot |
||
(21 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Perjanjian Lama|expanded=deutero}}
{{Topik Alkitab}}
Kitab-kitab
== Dalam Gereja Katolik ==
Baris 17 ⟶ 18:
* [[Tobit]]
* [[Kitab Yudit|Yudit]]
* [[Kitab Ester#Tambahan-tambahan pada Kitab Ester|Tambahan Ester]] ([[Kitab Ester|Ester]] [[Vulgata]] 10:4-16:24)<ref>Lihat pula [http://www.nccbuscc.org/nab/bible/index.htm#esther Esther] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20000815062938/http://www.nccbuscc.org/nab/bible/index.htm#esther |date=2000-08-15 }} dalam [[New American Bible]].</ref>
* [[Kitab Kebijaksanaan|Kebijaksanaan]] (disebut juga Kebijaksanaan Salomo)
* [[Kitab Yesus bin Sirakh|Sirakh]], juga disebut Putera Sirakh atau Eklesiastikus
* [[Kitab Barukh|Barukh]], termasuk di dalamnya [[Surat Nabi Yeremia]] ([[Kitab Yeremia#Versi Septuaginta|Tambahan Yeremia dalam Septuaginta]])<ref>{{en}} ''An Introduction to the Old Testament in Greek'', [[Henry Barclay Swete]], Cambridge University Press, 1914, Jilid II, Bab III, [http://rosetta.reltech.org/cgi-bin/Ebind2html/TC/SweteIntro?seq=288 bagian 6]{{Pranala mati|date=Januari 2021|bot=InternetArchiveBot|fix-attempted=yes}}, "Barukh dan Surat Yeremia dipandang Gereja sebagai sambungan dari kitab Yeremia, sama seperti Susana dan Baal sebagai sambungan Kitab Daniel. Barukh dan Surat Yeremia terdapat dalam daftar yang meniadakan kitab-kitab non-kanonik; kedua kitab ini disebut 'Yeremia' (Iren. v. 35. I, Tert. scorp. 8, ''[[Paedagogus]]'' [[Klemens dari Aleksandria]] i. 10, ''Testimonia'' [[Siprianus]] ii. 6); bersama dengan [[Kitab Ratapan]], kedua kitab ini membentuk semacam trilogi pelengkap bagi nubuatnya."; [http://www.bible-researcher.com/trent1.html Kanon Trente] secara spesifik menyebut "Ieremias cum Baruch" (Yeremia serta Barukh).</ref>
* [[Tambahan-tambahan pada Kitab Daniel|Tambahan Daniel]]:
** [[Doa Azarya dan Lagu Pujian Ketiga Pemuda]] ([[Kitab Daniel|Daniel]] Vulgata 3:24-90)
Baris 30 ⟶ 31:
== Latar belakang sejarah ==
{{utama|Perkembangan kanon Perjanjian Lama}}
Deuterokanonika adalah suatu istilah yang dicetuskan tahun [[1566]] oleh [[Sixtus dari Siena]], seorang [[teolog]] yang melakukan konversi ke [[Gereja Katolik|Katolik]] dari [[Yudaisme]], untuk mendeskripsikan teks-teks kitab suci [[Perjanjian Lama]] yang dipandang kanonik oleh Gereja Katolik, tetapi tidak termasuk dalam [[Alkitab Ibrani]] yang sekarang, dan termasuk juga beberapa kitab yang pernah diabaikan oleh beberapa pendaftar kanon awal, terutama di [[Kekristenan Timur|Timur]].<ref name="isbe">{{en}} [http://www.bible-history.com/isbe/C/CANON+OF+THE+OLD+TESTAMENT%2C+II/ Canon of the Old Testament, II, ''International Standard Bible Encyclopedia'', 1915] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151004100637/http://www.bible-history.com/isbe/C/CANON+OF+THE+OLD+TESTAMENT%2C+II/ |date=2015-10-04 }}</ref><ref name="cathenOT">{{cite Catholic Encyclopedia|wstitle=Canon of the Old Testament}}</ref><ref>Umumnya yang sering dikutip adalah (1) [[Melito dari Sardis]], yang pergi ke timur, ke [[Palestina]], dan menuliskan kanon yang ia lihat dipakai di [[sinagoge]], seperti tercatat dalam ''[[Sejarah Gereja (Eusebius)|Sejarah Gereja]]'' 4.26.13-14 karya [[Eusebius]], (2) [[Athanasius]] dari Aleksandria, (3) [[Konsili Laodikia]], (4) [[Hieronimus]] yang tinggal di [[Betlehem]].</ref>
Penerimaannya di antara jemaat [[Gereja perdana]] menyebar luas, walaupun tidak universal, dan Alkitab Gereja perdana selalu menyertakan, dengan berbagai tingkat pengakuan, kitab-kitab yang sekarang disebut ''deuterokanonika''.<ref>{{en}} J.N.D. Kelly, "Early Christian Doctrines", p.53</ref> Beberapa mengatakan bahwa kanonisitas kitab-kitab tersebut tampaknya tidak pernah diperdebatkan dalam Gereja sampai mendapat tentangan dari kalangan [[Yahudi]] setelah tahun 100 Masehi,<ref>{{en}} Stuart G. Hall, "Doctrine and Practice in the Early Church", p.28</ref> terkadang merujuk pada [[Konsili Yamnia]] (suatu [[konsili]] yang berupa dugaan, teori). Konsili-konsili regional di [[Kekristenan Barat|Barat]] mengumumkan kanon-kanon resmi yang mencakup kitab-kitab tersebut pada awal [[Kekristenan pada abad ke-4#Penetapan kitab suci|abad ke-4]] dan 5.<ref name="cathenOT"/><ref>Misalnya [[Konsili Kartago]], [[Konsili Roma]], ''[[Decretum Gelasianum]]''</ref>
Baris 41 ⟶ 42:
=== Naskah Laut Mati ===
Fragmen-fragmen dari tiga kitab deuterokanonika didapati pada [[Naskah Laut Mati]] yang ditemukan di [[Qumran]], di samping beberapa salinan parsial dari ''[[Kitab Henokh|1 Henokh]]'' dan ''[[Kitab Yobel|Yobel]]'' dari deuterokanon Ethiopia. ''[[Sirakh]]'', dengan teks Ibrani telah diketahui berasal dari [[Geniza Kairo]], ditemukan dalam rupa dua gulungan naskah (2QSir atau 2Q18, 11QPs_a atau 11Q5) dalam [[bahasa Ibrani]]. Gulungan naskah Ibrani lainnya dari ''Sirakh'' ditemukan di [[Masada]] (MasSir).<ref name="Abegg">{{en}} {{cite book|last1 = Abegg|first1 = Martin|last2 = Flint|first2 = Peter|last3 = Ulrich|first3 = Eugene|title = The Dead Sea Scroll Bible|url = https://archive.org/details/deadseascrollsbi00mart|year = 1999|publisher = HarperOne|isbn = 978-0-06-060064-8 }}</ref>{{rp|597}} ''[[Kitab Tobit]]'' ditemukan di Qumran dalam empat gulungan yang ditulis dalam [[bahasa Aram]] dan satu gulungan dalam bahasa Ibrani.<ref name="Abegg"/>{{rp|636}} ''[[Surat Nabi Yeremia]]'' (atau ''[[Kitab Barukh|Barukh]]'' bab 6) ditemukan dalam gua 7 ([[papirus]] [[7Q5]]) dalam bahasa Yunani.<ref name="Abegg"/>{{rp|628}} Beberapa akademisi<ref>{{en}} Lena Cansdale 1997, ''Qumran and the Essenes'' p. 14 ff. mengutip Rengstorf 1963, Golb 1980, dan beberapa lainnya, serta penentang teori ini.</ref> baru-baru ini memiliki teori bahwa perpustakaan Qumran tidak sepenuhnya merupakan koleksi dari Qumran, tetapi mungkin memasukkan koleksi dari perpustakaan [[Bait
=== Pengaruh Septuaginta ===
Baris 50 ⟶ 51:
Beberapa kitab deuterokanonika diduga aslinya ditulis dalam [[bahasa Ibrani]], tetapi naskah asli tersebut telah lama hilang. Temuan-temuan [[arkeologis]] kemudian menemukan beberapa dari naskah tersebut, tertulis dalam bahasa Ibrani, di antara [[Naskah Laut Mati]]. Septuaginta secara luas diterima dan digunakan oleh [[Yudaisme Helenistik|orang-orang Yahudi berbahasa Yunani]] pada abad pertama Masehi, bahkan di [[Provinsi Yudea]]—yang adalah wilayah Romawi—dan oleh karena itu secara alami menjadi naskah yang paling luas digunakan oleh umat Kristiani awal (pada umumnya menggunakan bahasa Yunani).
Beberapa kalangan memiliki pandangan bahwa [[Ibrani 11]]:35, dalam Perjanjian Baru, merujuk suatu peristiwa yang tercatat dalam salah satu kitab deuterokanonika ([[2 Makabe]]).<ref name=Akin/> Sebagai contoh, penulis Surat Ibrani tersebut menyebut tradisi lisan{{Citation needed|date=Maret 2016}} yang berbicara mengenai seorang nabi Perjanjian Lama yang digergaji dalam Ibrani 11:37, dua ayat setelah ayat yang merujuk pada 2 Makabe. Penulis Perjanjian Baru lainnya seperti [[Paulus dari Tarsus|Paulus]] juga menyebut ataupun mengutip literatur<ref>{{cite book|last1=Copan|first1=Paul|last2=Litwak|first2=Kenneth D.|title=The Gospel in the Marketplace of Ideas Paulþs Mars Hill Experience for Our Pluralistic World.|url=https://archive.org/details/gospelinmarketpl0000copa|date=2014|publisher=Intervarsity Pr|isbn=978-0830840434|page=[https://archive.org/details/gospelinmarketpl0000copa/page/131 131]}}</ref> yang akrab bagi para pembacanya saat itu tetapi tidak termasuk dalam protokanon ataupun deuterokanon Perjanjian Lama.
[[Flavius Yosefus]], seorang [[sejarawan]] Yahudi, mengatakan bahwa ada 22 kitab dalam kanon [[Alkitab Ibrani]],<ref>[[Yosefus]] dalam karyanya ''[[Melawan Apion]]'', I, 8 menulis: "Kami tidaklah memiliki 10.000 kitab, yang bersesuaian serta bertentangan satu sama lain, melainkan hanya dua puluh dua kitab yang berisi catatan-catatan sepanjang masa, dan diyakini benar keilahiannya." Ke-22 kitab tersebut membentuk kanon [[Alkitab Ibrani]].</ref> suatu tradisi Yahudi yang juga dilaporkan oleh [[Uskup]] [[Athanasius]]. Namun [[Kitab Barukh]] dan [[Surat Nabi Yeremia]] termasuk dalam daftar 22 kitab Perjanjian Lama Athanasius. Pada saat yang sama ia menyebutkan bahwa kitab-kitab tertentu lainnya (termasuk 5 kitab deuterokanonika, [[Didache]], dan [[Gembala Hermas]]) walaupun tidak termasuk kanon Perjanjian Baru, "ditetapkan oleh para [[Bapa Gereja]] untuk dibaca". Ia sepenuhnya mengabaikan apa yang ia sebut "tulisan-tulisan apokrif".<ref>{{en}} [http://www.ccel.org/ccel/schaff/npnf204.xxv.iii.iii.xxv.html Athanasius of Alexandria, Excerpt from Letter 39]</ref>
=== Pengaruh Hieronimus ===
[[Hieronimus]] dalam [[Vulgata#Prolog-prolog|prolog-prolog Vulgata]]<ref>{{la}} [http://www.thelatinlibrary.com/bible/prologi.shtml ''Prolog-prolog St. Hieronimus'', naskah Latin]</ref> menguraikan suatu kanon tanpa kitab-kitab deuterokanonika, mungkin selain [[Kitab Barukh]]. Dalam ''Prolog-prolog'', Hieronimus menyebutkan semua karya deuterokanonika dan apokrif sebagai kitab-kitab apokrif atau "tidak terdapat dalam kanon" kecuali kitab ''Doa Manasye'' dan ''Barukh''. Dia menyebutkan kitab ''Barukh'' dalam [http://www.bombaxo.com/blog/?p=233 ''Prolog Kitab Yeremia''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131231002043/http://www.bombaxo.com/blog/?p=233 |date=2013-12-31 }} dan memberi catatan bahwa kitab itu tidak dibaca maupun dimiliki umat Ibrani, tetapi tidak secara eksplisit menyebutnya apokrif atau "tidak terdapat dalam kanon".<ref>Karena beberapa pendahulu memasukkan Barukh sebagai bagian dari Yeremia, maka dapat dipahami bahwa Hieronimus menganggap Barukh sebagai bagian dari kitab Yeremia pada saat menyebutkan satu per satu kitab-kitab kanon dalam ''Prologus Galeatus''nya.</ref> Beberapa kalangan menganggap bahwa status yang lebih rendah dikenakan pada kitab-kitab deuterokanonika oleh pihak otoritas seperti Hieronimus karena konsepsi kanonisitas yang terlalu kaku, suatu kitab agar dapat memperoleh martabat tertinggi ini harus diterima oleh semua kalangan, tidak ada kesangsian seturut sejarah kuno Yahudi, dan terlebih lagi tidak hanya diadaptasikan untuk kemajuan rohani, tetapi juga untuk "penegasan doktrin Gereja".<ref name="canonOT"/>
Bagaimanapun pada akhirnya Hieronimus memasukkan kitab-kitab deuterokanonika serta apokrif ke dalam [[Vulgata]]. Ia mereferensikan dan mengutip beberapa di antaranya sebagai Kitab Suci sekalipun ia menyebut kitab-kitab tersebut "tidak terdapat dalam kanon". Michael Barber menegaskan bahwa, meskipun Hieronimus pernah curiga terhadap "apokifa" tersebut, ia kemudian memandangnya sebagai Kitab Suci. Barber berpendapat bahwa hal ini jelas terlihat dari surat-surat yang ditulis Hieronimus; ia mengutip surat Hieronimus kepada [[Eustochium]], di mana Hieronimus mengutip [[Sirakh]] 13:2.<ref>{{en}} {{cite web |first=
Dalam prolognya untuk [[Kitab Yudit]], tanpa menggunakan kata kanon, ia menyebutkan bahwa Kitab Yudit dianggap sebagai Kitab Suci oleh [[Konsili Nicea Pertama]].<ref>{{en}} [http://www.bombaxo.com/blog/?p=224 Prolog Hieronimus untuk kitab Yudit] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131208131926/http://www.bombaxo.com/blog/?p=224 |date=2013-12-08 }}</ref> Dalam balasannya kepada Rufinus, Hieronimus menegaskan bahwa ia
:[[Dosa (Kristen)|Dosa]] apakah yang telah kuperbuat jikalau aku mengikuti penilaian gereja-gereja? Namun saat aku mengulangi apa yang dikatakan orang-orang Yahudi tentang [[Susana (Kitab Daniel)|Kisah Susana]] dan [[Doa Azarya dan Lagu Pujian Ketiga Pemuda|Lagu Pujian
Dengan demikian Hieronimus mengakui prinsip yang digunakan untuk menetapkan kanon —yaitu penilaian [[Magisterium|Gereja]], bukan penilaiannya sendiri
[[Vulgata]] juga penting sebagai tolok ukur kanon berkaitan dengan bagian mana saja, dari suatu kitab, yang dipandang kanonik. Ketika [[Konsili Trente]] menyusun daftar kitab-kitab yang termasuk dalam kanon, konsili ini memandang kitab-kitab tersebut memenuhi syarat "secara keseluruhan beserta semua bagiannya, sebagaimana kitab-kitab tersebut telah biasa dibacakan dalam Gereja Katolik, dan sebagaimana terdapat dalam edisi Vulgata Latin Kuno".<ref>{{en}}{{la}} [http://www.bible-researcher.com/trent1.html Kanon-kanon dan dekret-dekret Konsili Trente, Sesi keempat], 1546</ref> Dekret ini sedikit diklarifikasi oleh [[Paus Pius XI]] pada tanggal 2 Juni 1927, yang mengizinkan adanya perdebatan terbuka atas [[Comma Johanneum]], dan lebih lanjut dijelaskan oleh [[Paus Pius XII]] dalam ''[[Divino afflante Spiritu]]''.
== Dalam Kekristenan Ortodoks ==
Di luar [[Gereja Katolik Roma]], istilah "deuterokanonika" kadang-kadang digunakan sebagai analogi untuk menyebut kitab-kitab yang dimasukkan dalam [[Perjanjian Lama]] oleh [[Gereja Ortodoks Timur]] dan [[Gereja Ortodoks Oriental]], tetapi tidak menjadi bagian dari [[Tanakh]] [[Yahudi]],
=== Ortodoksi Timur ===
{{see also|Alkitab Ortodoks Yunani / Timur}}
Dalam tradisinya, [[Gereja Ortodoks Timur]] memasukkan semua kitab dari [[Septuaginta]] ke dalam Perjanjian Lama mereka. Kalangan Yunani menggunakan kata "''Anagignoskomena''" (Ἀναγιγνωσκόμενα "dapat dibaca, layak untuk dibaca") untuk mendeskripsikan kitab-kitab Septuaginta Yunani yang tidak terdapat dalam [[Tanakh]] Ibrani. Para [[teolog]] Ortodoks menggunakan istilah "deuterokanonika" dalam arti yang tidak sama dengan penggunaan dalam Katolik Roma. Dalam
Kitab-kitab Perjanjian Lama Ortodoks Timur mencakup seluruh [[Deuterokanonika#Dalam Gereja Katolik|kitab deuterokanonika yang tercantum di atas]], ditambah [[Kitab 3 Makabe]] dan [[1 Esdras]] (juga terdapat dalam [[Vulgata#Vulgata Clementina|Vulgata Clementina]]), sedangkan [[Kitab Barukh]] terpisah dari [[Surat Nabi Yeremia]]. Sehingga secara keseluruhan menjadi 49 kitab Perjanjian Lama, sementara kanon Protestan adalah 39 kitab.<ref name = "Kimbrough">{{en}} {{cite book|author = S. T. Kimbrough|title = Orthodox And Wesleyan Scriptual Understanding And Practice|url = https://books.google.com/?id=q-vhwjamOioC&pg=PA23|year = 2005|publisher = St Vladimir's Seminary Press|isbn = 978-0-88141-301-4|page = 23 }}</ref>
Baris 93 ⟶ 94:
Penggunaan kata apokrifa ([[Bahasa Yunani]]: tersembunyi) untuk naskah-naskah tersebut, meskipun tanpa maksud menghina, diartikan sebagian pihak bahwa tulisan-tulisan yang dipertanyakan tersebut tidak boleh dimasukkan ke dalam [[Kanon Alkitab]]. Klasifikasi ini mengelompokkan kitab-kitab tersebut bersama dengan kitab [[injil]] non-kanonik tertentu dan kitab-kitab [[apokrif]] [[Perjanjian Baru]] yang lain. ''Style Manual for the Society of Biblical Literature'' merekomendasikan penggunaan istilah "literatur deuterokanonika", bukannya "Apokrifa", dalam tulisan akademis.
[[39 Artikel Gereja Anglikan|39 Artikel]] dari [[Gereja Inggris]] mencantumkan bahwa kitab-kitab deuterokanonika cocok untuk dibaca sebagai "teladan hidup dan pengajaran tentang perilaku, tetapi tidak digunakan untuk menetapkan doktrin apa pun."<ref>{{en}} {{citation |url=https://www.churchofengland.org/prayer-worship/worship/book-of-common-prayer/articles-of-religion.aspx |title=Articles of Religion |publisher=The Church of England |chapter=VI |accessdate=2015-10-28 |archive-date=2015-03-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150316110920/https://www.churchofengland.org/prayer-worship/worship/book-of-common-prayer/articles-of-religion.aspx |dead-url=yes }}</ref> [[Leksionari]] awal dari [[Gereja Anglikan]] (sebagaimana tercantum dalam [[Buku Doa Umum]] tahun 1662) mengandung bacaan-bacaan dari deuterokanonika, dan bagian-bagian darinya digunakan secara berkala dalam ibadat (misalnya [http://www.episcopalchurch.org/library/glossary/kyrie-pantokrator Kyrie Pantokrator] dan [[Benedicite]]).<ref>{{en}} {{cite book|last1=Thomas|first1=Owen C.|last2=Wondra|first2=Ellen K.|title=Introduction to Theology, 3rd Edition|url=https://archive.org/details/introductiontoth0000thom_t6n5|date=1 July 2002|publisher=Church Publishing, Inc.|isbn=9780819218971|page=[https://archive.org/details/introductiontoth0000thom_t6n5/page/56 56]}}</ref>
Bacaan-bacaan dari kitab deuterokanonika saat ini dimasukkan dalam sebagian besar leksionari modern dalam [[Komuni Anglikan]], berdasarkan pada ''[[Revised Common Lectionary]]'' (yakni berdasarkan pada leksionari Katolik Roma pasca [[Konsili Vatikan II]]), kendati bacaan alternatifnya dari kitab protokanonik disediakan juga.<ref>{{en}} {{cite book|title=The Revised Common Lectionary|editor=Consultation On Common Texts|publisher=Augsburg Fortress|year=2012|isbn=9781451438475|url=https://books.google.co.id/books?id=lmg7UhF5rUEC|page=177,188}}</ref>
Baris 100 ⟶ 101:
{{see also|Alkitab Protestan}}
=== Presbiterian ===
[[Pengakuan Iman Westminster]], sebuah dokumen [[Calvinis]] yang berperan sebagai suatu ringkasan sistematis untuk [[Gereja Skotlandia]] dan [[Gereja Presbiterian]] di seluruh dunia, hanya mengakui 66 kitab dari [[Kanon Alkitab#Kanon berbagai tradisi Kristen|kanon Protestan]] sebagai Kitab Suci yang otentik. Dalam Bab I Pasal III dari Pengakuan Iman tersebut tertulis: "Kitab-kitab yang umumnya disebut Apokrifa, yang bukan merupakan ilham ilahi, bukanlah bagian dari Kanon Alkitab, dan karenanya, tidak memiliki otoritas dalam Gereja
== Posisi Yahudi ==
Baris 110 ⟶ 111:
{{lihat pula|Perkembangan kanon Perjanjian Baru}}
Istilah ''deuterokanonika'' kadang-kadang digunakan untuk menyebut [[antilegomena]] yang kanonik, yakni kitab-kitab [[Perjanjian Baru]] yang, seperti kitab-kitab deuterokanonika Perjanjian lama, tidak diterima secara universal oleh [[Gereja perdana]]. Kitab-kitab ini dapat saja disebut "deuterokanonika Perjanjian Baru",<ref name=Akin>{{en}} {{citation |url=https://www.ewtn.com/library/ANSWERS/DEUTEROS.HTM |title=Defending the Deuterocanonicals |author=James Akin |author-link=Jimmy Akin |publisher=[[EWTN]] |accessdate=2016-01-07 |archive-date=2019-07-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190716045551/http://www.ewtn.com/library/ANSWERS/DEUTEROS.htm |dead-url=yes }}</ref> saat ini termasuk dalam ke-27 kitab [[Perjanjian Baru]] yang diakui oleh hampir semua umat [[Kristiani]]. Kitab-kitab deuterokanonika Perjanjian Baru adalah sebagai berikut:
* [[Surat kepada Orang Ibrani]]
Baris 135 ⟶ 136:
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://www.newadvent.org/cathen/03267a.htm Kanon Perjanjian Lama] pada [http://www.newadvent.org/cathen/ Catholic Encyclopedia]
* {{en}} [http://www.ewtn.com/library/answers/deuteros.htm Membela Kitab-Kitab Deuterokanonika, oleh Jimmy Akin] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190716045551/http://www.ewtn.com/library/answers/deuteros.htm |date=2019-07-16 }}
* {{en}} [http://www.godrules.net/articles/deutero.htm Deuterokanonika: Apakah Kitab Suci?]
* {{en}} [http://scripturecatholic.com/deuterocanon.html Penggunaan Deuterokanon dalam Perjanjian Baru]
* {{en}} [http://st-takla.org/pub_Deuterocanon/Deuterocanon-Apocrypha_El-Asfar_El-Kanoneya_El-Tanya__0-index.html Kitab-kitab deuterokanonika] - Naskah lengkap dari Situs Web Gereja Santa Takla Haymanot, Gereja Ortodoks Koptik (tersedia pula naskah lengkap dalam Bahasa Arab)
* {{en}} [http://www.christiancourier.com/archives/apocrypha.htm "Apokrifa: Diilhami Allah?"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080517004658/http://www.christiancourier.com/archives/apocrypha.htm |date=2008-05-17 }} dari christiancourier.com
{{Kitab-kitab Alkitab}}
{{Kitab suci}}
[[Kategori:Deuterokanonika| ]]
|