Rizal Ramli: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib) |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(37 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
| name = Rizal Ramli
| honorific-suffix =
| image = Rizal_Ramli_2015.jpg
| imagesize =
| caption = Rizal Ramli pada tahun 2015
| office = Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Indonesia
| order = ke-4
| term_start = 12 Agustus 2015
| term_end = 27 Juli 2016
| president = [[Joko Widodo]]
| predecessor = [[Indroyono Soesilo]]
| successor = [[Luhut Binsar Panjaitan]]
| office5 = Menteri Keuangan Indonesia
| order5 = ke-23
| term_start5 = 12 Juni 2001
|
| president5 = [[Abdurahman Wahid]]
| predecessor5 = [[Prijadi Praptosuhardjo]]
| successor5 = [[Boediono]]
| office6 = Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia{{!}}Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri Indonesia
| order6 = ke-8
| term_start6 = 23 Agustus 2000
| term_end6 = 12 Juni 2001
| president6 = [[Abdurahman Wahid]]
|
| successor6 = [[Burhanuddin Abdullah]]
| office7 = Kepala Badan Urusan Logistik
| order7 = ke-6
| term_start7 = 2000
| term_end7 = 2001
| president7 = [[Abdurahman Wahid]]
|
| successor7 = [[Widjanarko Puspoyo]]
| birth_date = {{birth date|1954|12|10}}
| birth_place = [[Kota Padang|Padang]], [[Sumatera Barat]], [[Indonesia]]
| death_date = {{death date and age|2024|01|02|1954|12|10}}
| death_place = [[Kota Administrasi Jakarta Pusat|Jakarta]], [[Indonesia]]
| party =
| spouse = {{marriage|almh. Herawati Moelyono|1982|2006|end=d.}}<br>
| residence = [[Jakarta]]
| alma_mater = [[Institut Teknologi Bandung]]{{br}}[[Universitas Sophia]]{{br}}[[Universitas Boston]]
| occupation = [[Ekonom]]
| children = Dhitta Puti Saraswati (l.1983)<br>Dipo Satria Ramli (l.1984)<br>Daisy Orlana Ramli (l.1992) <ref name=kabarindonesia.com/>
| signature =
}}
[[Doktor|Dr.]] [[Insinyur|Ir.]] [[Haji|H.]] '''Rizal Ramli''', [[:en:Master of Arts|M.A.]] ({{lahirmati|[[Kota Padang|Padang]], [[Sumatera Barat]]|10|12|1954|[[Jakarta]]|2|01|2024}})<ref>{{Cite web|title=Kabar Duka, Rizal Ramli Wafat|url=https://politik.rmol.id/read/2024/01/02/603748/kabar-duka-rizal-ramli-wafat|website=Rmol.id|language=en|access-date=2024-01-02}}</ref> adalah ekonom senior, politikus, dan tokoh aktivis pergerakan mahasiswa Indonesia era 1977/78. Ia pernah menjabat sebagai [[Daftar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia|Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia]] menggantikan [[Indroyono Soesilo]] sejak 12 Agustus 2015 hingga 27 Juli 2016.<ref name=detik.com2>[http://news.detik.com/berita/2990570/rizal-ramli-ekonom-bertangan-dingin-yang-kini-jadi-menko-maritim "Rizal Ramli, Ekonom Bertangan Dingin yang Kini Jadi Menko Maritim"] ''Detik.com'', [[13 Agustus]] 2015. Diakses [[22 Agustus]] 2015.</ref>
<ref>{{Cite news|title=Profil Rizal Ramli yang Meninggal Dunia, Jebolan Teknik Fisika di ITB, Doktor Ekonomi dari Boston University|url=https://medan.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-3107545192/profil-rizal-ramli-yang-meninggal-dunia-jebolan-teknik-fisika-di-itb-doktor-ekonomi-dari-boston-university|work=[[Pikiran Rakyat]]|language=id|access-date=2024-01-03}}</ref>Sebelumnya, ia juga pernah menjabat Kepala [[Badan Urusan Logistik]] (Bulog), [[Menteri Koordinator bidang Perekonomian Republik Indonesia|Menteri Koordinator bidang Perekonomian]], serta [[Daftar Menteri Keuangan Republik Indonesia|Menteri Keuangan Indonesia]] pada [[Kabinet Persatuan Nasional]] pada masa pemerintahan Presiden [[Abdurrahman Wahid]] (Gus Dur).<ref name=suaramerdeka.com>[http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2010/10/19/127292/Dibui-di-Zaman-Soeharto-Jadi-Pejabat-di-Era-Gus-Dur- "Dibui di Zaman Soeharto, Jadi Pejabat di Era Gus Dur"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160408134410/http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2010/10/19/127292/Dibui-di-Zaman-Soeharto-Jadi-Pejabat-di-Era-Gus-Dur- |date=2016-04-08 }} ''[[Suara Merdeka|Suaramerdeka.com]]'', [[19 Oktober]] 2010. Diakses [[22 September]] 2015.</ref> Rizal pernah ditawari oleh [[Soeharto]] untuk menjadi menteri di [[Kabinet Pembangunan VII]] serta pernah ditawari oleh [[Gus Dur]] untuk menjadi Ketua [[Badan Pemeriksa Keuangan]] serta Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, namun semuanya ditolaknya. Barulah ketika Gus Dur memintanya menjadi Kepala Badan Urusan Logistik, ia menerima.
Di tingkat internasional, Rizal pernah dipercaya sebagai anggota tim panel penasihat ekonomi [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] (PBB) bersama beberapa tokoh ekonom dari berbagai negara lainnya.<ref name=investor.co.id>[http://www.investor.co.id/home/tokoh-nasional-yang-mendunia/36791 "Tokoh Nasional yang Mendunia"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120527192034/http://www.investor.co.id/home/tokoh-nasional-yang-mendunia/36791 |date=2012-05-27 }} ''Investor Daily'', [[24 Mei]] 2012. Diakses 22 Agustus 2015.</ref> Karena ingin fokus mengabdi pada negara dan bangsa Indonesia, Rizal pernah menolak jabatan internasional sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) ''Economic & Social Commission of Asia and Pacific'' (ESCAP) yang ditawarkan PBB pada November 2013.<ref name="beritasatu.com">[http://www.beritasatu.com/dunia/152681-rizal-ramli-tolak-jabatan-sekjen-escap.html "Rizal Ramli Tolak Jabatan Sekjen ESCAP"] ''Beritasatu.com'', [[29 November]] 2013. Diakses [[10 November]] 2015.</ref><ref name="www.rmol.co">[http://www.rmol.co/read/2013/11/29/134849/Rizal-Ramli-Tolak-Tawaran-Memimpin-Komisi-Sosial-Ekonomi-Asia-Pasifik- "Rizal Ramli Tolak Tawaran Memimpin Komisi Sosial Ekonomi Asia Pasifik"] ''[[Rakyat Merdeka|RMOL]]'', 29 November 2013. Diakses 10 November 2015.</ref>
Baris 58 ⟶ 57:
Setelah sekian lama tidak masuk dalam lingkaran utama kekuasaan, pada Agustus 2015, Rizal Ramli diminta oleh Presiden [[Joko Widodo]] untuk bertugas mengurus bidang kemaritiman dan sumber daya.<ref name=kompas.com>[http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/08/13/120658326/Rizal.Ramli.Luluh.karena.Bujukan.Jokowi "Rizal Ramli "Luluh" karena Bujukan Jokowi"] ''[[Kompas.com]]'', 13 Agustus 2015. Diakses [[23 Agustus]] 2015.</ref> Walau sudah berada dalam pemerintahan, sikap kritis Rizal tidak berubah. Ia sering melontarkan kritik pedas (yang diistilahkan ''kepret'') terhadap sesuatu yang dianggapnya tidak berpihak pada kepentingan bangsa dan negara, sehingga ia mendapat julukan baru "Rajawali Ngepret".<ref name="tempo.co">[http://nasional.tempo.co/read/news/2015/08/20/078693534/ini-jurus-rajawali-ngepret-rizal-ramli-untuk-kritik-kabinet "Ini Jurus Rajawali Ngepret Rizal Ramli untuk Kritik Kabinet"] ''[[Tempo.co]]'', [[20 Agustus]] 2015 . Diakses [[09 November]] 2015.</ref><ref name=nasional.kompas.com>[http://nasional.kompas.com/read/2015/09/19/15100041/Rajawali.Ngepret "Rajawali Ngepret"] ''Kompas.com'', [[19 September]] 2015. Diakses 09 November 2015.</ref>
== Riwayat Hidup ==
Rizal Ramli lahir pada 10 Desember 1954 di [[Padang]], [[Sumatera Barat]]. Ayahnya bernama Ramli adalah seorang Asisten [[Wedana]], sedangkan ibunya bernama Rawiyah<ref name=tatler>https://www.tatlerasia.com/lifestyle/entertainment/tiga-perempuan-di-balik-sukses-rizal-ramli</ref> berprofesi sebagai guru. Sang ibu meninggal dunia ketika ia masih berumur 6 tahun dan ayahnya meninggal dunia dua tahun kemudian, sehingga Rizal menjadi yatim piatu di usia 8 tahun.<ref>https://web.archive.org/web/20230402131922/https://rizalramli.com/2021/09/20/cerita-tentang-rizal-ramli/</ref> Rizal kemudian tinggal bersama neneknya yang bernama Kasina Rachman<ref name=tatler/> di [[Bogor]], [[Jawa Barat]]. Rizal menamatkan pendidikan di SD Hutabarat Bogor, [[SMP Negeri 1 Bogor]] dan [[SMA Negeri 2 Bogor]].<ref>https://www.merdeka.com/uang/pria-ini-sejak-muda-suka-mengkritik-pemerintah-sampai-dipenjara-hingga-kena-reshuffle-jokowi-33500-mvk.html?screen=5</ref> Setamat SMA, ia diterima kuliah di [[Institut Teknologi Bandung]] (ITB), namun karena tak punya biaya ia bekerja dulu di sebuah percetakan di [[Kebayoran Baru]], [[Jakarta Selatan]] selama 6 bulan. Rizal juga memanfaatkan kemahirannya ber[[bahasa Inggris]] untuk mencari uang dengan bekerja sebagai penerjemah buku-buku dan makalah berbahasa [[Inggris]].<ref name=kabarindonesia.com/><ref name=suaramerdeka.com/>
=== Pendidikan, aktivis, dan karier profesional ===
==== Sebagai mahasiswa ====
Rizal Ramli menamatkan [[sekolah dasar]] hingga [[SMA]] di kota [[Bogor]], [[Jawa Barat]].<ref name=kabarindonesia.com>[http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=21&dn=20071011065211 "DR. RIZAL RAMLI: Cangkir Emas Dipakai Mengemis"] ''Kabarindonesia.com'', [[11 Oktober]] 2007. Diakses [[22 September]] 2015.</ref> Sewaktu menjadi mahasiswa jurusan [[Fisika ITB|Fisika]] [[Institut Teknologi Bandung]] (ITB) ia pernah didaulat menjadi Presiden Student English Forum (SEF) ITB, lalu sebagai Wakil Ketua Dewan Mahasiswa (Dema) ITB dari tahun 1976 hingga 1977. Pada tahun 1978 ia dipenjara oleh rezim [[Orde Baru]] karena kritik-kritiknya terhadap kebijakan-kebijakan pemerintahan [[Soeharto]].<ref name=suaramerdeka.com/><ref>[http://majalahganesha.org/blog/2013/12/14/rizal-ramli-pemimpin-mahasiswa-itb-tidak-ada-yang-menonjol/ "Rizal Ramli; Pemimpin Mahasiswa ITB Tidak Ada Yang Menonjol"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160408093714/http://majalahganesha.org/blog/2013/12/14/rizal-ramli-pemimpin-mahasiswa-itb-tidak-ada-yang-menonjol/ |date=2016-04-08 }} ''Majalah Ganesha ITB'', [[14 Desember]] 2013. Diakses [[06 Mei]] 2013.</ref> Pengagum [[Einstein]] yang sempat mengenyam pendidikan di ITB ini, akhirnya malah mendapatkan gelar doktor ekonomi dari [[Universitas Boston]] pada tahun 1990.<ref>https://www.bu.edu/econ/files/2021/12/Graduate-Students-Faculty-and-Staff-1985-86.pdf</ref><ref>https://www.bu.edu/econ/files/2021/12/Graduate-Students-Faculty-and-Staff-1986-87.pdf</ref><ref name=suaramerdeka.com/>
==== Profesional ====
Sekembalinya dari [[Amerika Serikat]] setelah menyelesaikan pendidikan doktor ekonominya, Ramli bersama beberapa orang ekonom lain seperti [[Laksamana Sukardi]], [[Arif Arryman]], dan [[M.S. Zulkarnaen]] mendirikan ''ECONIT Advisory Group''.<ref name=suaramerdeka.com/> Ketika masih aktif sebagai ''Managing Director Econit'', Rizal Ramli dan rekan-rekannya di lembaga ''think-tank'' ekonomi independen ini sering mengkritisi kebijakan ekonomi pemerintah [[Orde Baru]]. Misalnya saja kritik terhadap kebijakan Mobil Nasional, Pupuk Urea, Pertambangan Freeport, dan sebagainya.<ref name=suaramerdeka.com/> Bersama dengan beberapa koleganya Rizal mendirikan Komite Bangkit Indonesia (KBI) dan sekaligus menjabat sebagai ketuanya.
=== Karier kenegaraan dan kebijakan ===
==== Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) ====
[[Berkas:Rizalramli.jpg|jmpl|kiri|Rizal Ramli pada tahun 2000]]
Rizal Ramli ditunjuk oleh Presiden Abdurahman Wahid menjadi Kepala Bulog pada tahun 2000. Meski ia hanya memimpin Bulog selama 15 bulan ia berhasil membawa keuntungan bagi Bulog. Rizal berhasil memberikan terobosan yang mendongkrak nilai perekonomian Bulog hanya dalam kurun waktu enam bulan.<ref name=suaramerdeka.com/> Kebijakan penting yang dilakukannya pada periode ini adalah:
Baris 75 ⟶ 80:
* Melakukan rotasi pejabat Bulog dengan menukar posisi pejabat yang sebelumnya berdinas di 'tempat basah' dipindahkan ke wilayah yang dianggap 'kering' dan sebaliknya.<ref name=suaramerdeka.com/>
==== Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ====
Rizal Ramli diangkat menjadi [[Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia|Menteri Koordinator Bidang Perekonomian]] pada bulan
* Menciptakan stabilitas di sektor finansial
* Meningkatkan kesejahteraan rakyat di pedesaan untuk memperkuat stabilitas sosial-politik
Baris 90 ⟶ 95:
Mei 2001, saat mantan dosen Program ''Magister Manajemen'' Fakultas Pasca Sarjana UI ini menjabat sebagai Menteri Perekonomian juga membuat terobosan lain dengan mendorong penghapusan ''cross-ownership'' dan ''cross-management'' antara PT Telkom dan PT Indosat. Langkah ini dimaksudkan untuk meningkatkan kompetisi dan mendorong kedua operator telekomunikasi nasional tersebut menjadi ''full service operators''. Lewat terobosannya tersebut, banyak pihak menilai bahwa langkah yang dilakukan Rizal adalah langkah yang tepat sehingga dapat memberikan keuntungan bagi negara. Rizal Ramli juga pernah menyelamatkan [[Perusahaan Listrik Negara]] ([[Perusahaan Listrik Negara|PLN]]) dari kebangkrutan tanpa menyuntik uang tetapi melalui ''revaluasi asset'', sehingga modal yang dari minus 9 Triliun Rupiah melonjak menjadi surplus 119,4 Triliun Rupiah.<ref name=itoday.co.id>[http://www.itoday.co.id/politik/rizal-ramli-bekerja-dalam-senyap "Rizal Ramli: Bekerja Dalam Senyap"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150914153219/http://www.itoday.co.id/politik/rizal-ramli-bekerja-dalam-senyap |date=2015-09-14 }} ''Indonesia Today'', [[18 September]] 2012. Diakses [[10 Juni]] 2013.</ref>
==== Menteri Keuangan ====
Presiden Abdurahman Wahid menggeser Rizal Ramli menjadi Menteri Keuangan pada 12 Juni 2001, pada masa peralihan pemerintahan Presiden Abdurahman Wahid ke pemerintahan Presiden [[Megawati]] yang resmi menjabat pada [[23 Juli]] 2001. Rizal sempat menjabat hingga
==== Komisaris Utama BUMN ====
Rizal Ramli juga pernah beberapa kali dipercaya sebagai komisaris utama pada [[Badan Usaha Milik Negara|BUMN]], di antaranya di [[Semen Indonesia|PT. Semen Gresik]] dan [[Bank Negara Indonesia|BNI]].<ref name=cnnindonesia.com>[http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20150317150547-78-39744/bni-gelar-rups-rizal-ramli-dapat-jatah-kursi-komisaris-utama/ "BNI Gelar RUPS, Rizal Ramli Dapat Jatah Kursi Komisaris Utama"] ''[[CNN Indonesia]]'', [[17 Maret]] 2015. Diakses 10 November 2015.</ref> Sewaktu menjabat komisaris utama di BUMN tersebut, Rizal tetap melancarkan kritik terhadap kebijakan pemerintah yang dianggapnya tidak benar, baik pada masa pemerintahan Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] maupun pemerintahan Presiden Jokowi.
Pada tahun [[2007]], ia pernah membuat PT. Semen Gresik menjadi satu dari tujuh BUMN yang paling menguntungkan dengan meningkatkan laba bersih dari 1,3 Triliun Rupiah menjadi 1,8 Triliun Rupiah.<ref name=itoday.co.id/>
Belum genap menjabat enam bulan, ia mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama BNI setelah resmi menjabat sebagai Menko Kemaritiman pada Agustus 2015.<ref name=bisnis.com>[http://finansial.bisnis.com/read/20150813/90/462281/dilantik-jadi-menko-maritim-rizal-ramli-mundur-dari-komut-bni "Dilantik Jadi Menko Maritim, Rizal Ramli Mundur Dari Komut BNI"] ''Bisnis Indonesia'', 13 Agustus 2015. Diakses 10 November 2015.</ref> Posisinya kemudian digantikan oleh [[Pradjoto]] sebagai Pelaksana Tugas (Plt) pada
==== Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman ====
[[Berkas:Rizal Ramli Coordinating Minister of Maritime 2015.jpg|jmpl|Potret Rizal Ramli sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman pada Kabinet Kerja]]
Baris 115 ⟶ 119:
== Kontroversi ==
[[Berkas:Rizal Ramli.jpg|jmpl|Rizal Ramli pada 2009]]
Tidak lama setelah diangkat sebagai Menko Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli mengeluarkan pernyataan yang mengundang kontroversi di kalangan pemerintahan dan masyarakat umum. Ia mengusulkan pembatalan rencana pembelian pesawat baru oleh [[Kementerian Badan Usaha Milik Negara Indonesia|Kementerian BUMN]] untuk maskapai penerbangan [[Garuda Indonesia]]. Menurut Rizal pembelian pesawat baru tersebut adalah kebijakan yang tidak tepat dan memboroskan uang negara.<ref name=rmol.co2>[http://www.rmol.co/read/2015/08/20/214095/Dukung-Rizal-Ramli,-Relawan-Desak-Jokowi-Tendang-Rini-Soemarno- "Dukung Rizal Ramli, Relawan Desak Jokowi Tendang Rini Soemarno"] ''RMOL'', 20 Agustus 2015. Diakses 23 Agustus 2015.</ref> Beberapa hari kemudian, Rizal juga mengkritik proyek pembangunan listrik 35.000 megawatt yang dianggap tidak realistis dan mengatakan bahwa rencana itu adalah proyek ambisius Wakil Presiden [[Jusuf Kalla]] (JK) yang tertunda. Kritikan tersebut segera mengundang reaksi keras dari Jusuf Kalla dan beberapa pejabat negara lainnya. Kontroversi ini sempat membuat kegaduhan dalam kabinet pemerintahan [[Jokowi]] - [[Jusuf Kalla|JK]].<ref name=kompas.com2>[http://nasional.kompas.com/read/2015/08/22/11084381/.Rizal.Ramli.Tidak.Akan.Tutup.Mulut. "Rizal Ramli Tidak Akan Tutup Mulut"] ''Kompas.com'', 22 Agustus 2015. Diakses 23 Agustus 2015.</ref>
Baris 125 ⟶ 130:
== Kehidupan pribadi ==
Rizal menikah dengan seorang perempuan berdarah [[Suku Jawa|Jawa]], Herawati M. Mulyono, dan dikaruniai 3 orang anak, yaitu Dhitta Puti Saraswati, [[Dipo
== Referensi ==
Baris 156 ⟶ 158:
{{DEFAULTSORT:Ramli, Rizal}}
[[Kategori:Ekonom Indonesia]]
[[Kategori:
[[Kategori:Alumni Universitas Boston]]
[[Kategori:Alumni Institut Teknologi Bandung]]
[[Kategori:Cerdik Pandai Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh dari Padang]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Minangkabau]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Kerja]]
[[Kategori:Menteri Koordinator Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Keuangan Indonesia]]
[[Kategori:Kepala Badan Urusan Logistik]]
[[Kategori:Aktivis Indonesia]]
|