Jurnalisme kuning: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k →‎Definisi: bentuk baku
k Bot: Mengganti kategori Jurnalisme dengan Kewartawanan
 
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 25:
 
== Sejarah ==
Istilah Jurnalisme Kuning atau ''Yellow Journalism'' merujuk pada persaingan surat kabar di Amerika Serikat. berasal dari penggambaran tokoh [[The Yellow Kid|''The Yellow Kid'']] oleh [[Richard Felton Outcault|R. F. Outcault]]. Outcault menggambarkan ''The Yellow Kid'' sebagai seorang anak laki-laki yang tidak sopan, terlalu banyak bicara serta berkunjung ke rumah-rumah petak di New York. Outcault kemudian direkrut oleh ''[[New York World]]'' bersama ''[[New York Journal-American|New York Journal]]'' dan memuat karakter ''The Yellow Kid''.<ref name=":0">{{Cite journal|last=Malik|first=Abdul|date=2018-01-04|title=Jurnalisme Kuning, ‘Lampu Kuning’ Etika Komunikasi Massa|url=http://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/ajudikasi/article/view/492|journal=Ajudikasi : Jurnal Ilmu Hukum|language=en-US|volume=1|issue=2|doi=10.30656/ajudikasi.v1i2.492|issn=2614-0179}}</ref> Persaingan antara kedua media tersebut kemudian melahirkan istilah ''yellow press'' setelah keduanya menerbitkan saingan karakter mereka, ''The Yellow KidsKid''.
 
Setelah ditemukan mesin cetak pada sekitar tahun 1980an, teknologi cetak bertumbuh pesat sehingga semakin mudah untuk memperluas jaringan komunikasi dan penyeberan berita. Teknologi percetakan memunculkan perusahaan media surat kabar sehingga banyak terjadi persaingan. Surat kabar internasional mengacu pada jurnalisme kuning.
Baris 47:
The ''Daily Sun'' adalah salah satu surat kabar utama yang beredar di Afrika Selatan dengan menjual 500.000 eksemplar setiap harinya. Editor ''The Sun'', Trevor Kavanagh (2011), mengungkapkan bahwa "Kami mengubah subjek-subjek sulit seperti politik, perdagangan dan perang menjadi sesuatu yang lebih mudah dicerna dan dipahami".
 
Keberadaan ''The Daily Sun'' mengubah kultur berbedia masyarakat di Afrika Selatan, akses informasi tidak hanya dapat dinikmati oleh kalangan atas saja, melainkan juga seluruh kalangan luas pekerja.
 
Masyarakat juga beranggapan ''The Daily Sun'' sebagai penyelamat untuk para pekerja dan buruh kasar yang isunya tidak pernah dimuat di surat kabar non-tabloid.
Baris 56:
 
== Jurnalisme kuning di Indonesia ==
Jurnalisme kuning di Indonesia berlangsung sejak era Demokrasi Liberal dan berlanjut dipada era Orde Baru (Orba). Hal tersebut beriringan dengan kemunculan Koran Pos Kota dengan sajian informasi yang disampaikan berupa kriminalitas, kekerasan dan seksualitas.
 
Praktik jurnalisme kuning diikuti oleh media serupa setelah diberlakukannya Undang-Undang Pers No. 40 Tahun 1999 sehingga pemberitaan yang cenderung vulgar dan memiliki sensasi menjadi ''trend'' banyak media.
Baris 69:
* Koran Merapi, sama halnya surat kabar Meteor Jogja, surat kabar ini memuat berita-berita yang sensasional guna mempercepat penjualan.
 
Selain dalam bentuk koran, jurnalisme kuning melebarkan sayapnya ke dalam bentuk media daring. Salah satu media daring berbasis jurnalisme kuning adalah media yang berasal dari pulau Kalimantan. Media tersebut mengangkat kasus seorang anggota pejabat yang melakukan hubungan seksual di dalam mobil dinas miliknya dengan seorang perempuan berusia 17 tahun. Dalam artikel tersebut, berita yang dimuat menceritakan kronologi peristiwa pemerkosaan secara gamblang dan vulgar. Bahkan, bisa dikatakan bahwa berita tersebut tidak memenuhi kaidah jurnalistik, malah justru mirip seperti bacaan orang dewasa.<ref>{{Cite news|url=https://nasional.kompas.com/read/2017/05/25/17483201/jurnalisme.syahwat.era.internet|title=Jurnalisme Syahwat Era Internet|last=Mardjianto|first=F.X. Lilik Dwi|date=2017-05-25|work=kompas[[Kompas.com]]|access-date=2018-11-12|via=|editor-last=Sodikin|editor-first=Amir}}</ref>
 
Jurnalisme kuning bisa dikatakan media yang anti arus utama dengan mengaburkan kaidah jurnalistik yang ada. Jurnalisme kuning tidak mengindahkan etika komunikasi massa dengan mengemas suatu peristiwa ke dalam bentuk berita yang vulgar dan sensasional seperti berita kriminal, pemerkosaan maupun pembunuhan dengan disertai foto apa adanya dan tidak disaring melalui tahap kurasi foto.
Baris 201:
 
{{DEFAULTSORT:Jurnalisme Kuning}}
[[Kategori:JurnalismeKewartawanan]]