Tenggelamnya RMS Titanic: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
 
(20 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 15:
| cause = Menabrak [[gunung es]] pada 14 April
| participants = [[Awak Titanic|Awak]] dan [[Daftar penumpang RMS Titanic|penumpang ''Titanic'']]
| outcome = [[Perubahan standar keselamatan setelah tenggelamnya Titanic|Perombakan kebijakan maritim]]; [[Konvensi SOLAS|SOLAS]]
| reported deaths = 1.490–1.635
}}
 
'''Tenggelamnya RMS ''Titanic''''' terjadi pada dini hari tanggal 15 April 1912 di [[Samudra Atlantik Utara]], empat hari setelah pelayaran perdananya dari [[Southampton]] menuju [[New York City]]. Menjadi''[[Titanic]]'' merupakan [[kapal samudra]] terbesar yang beroperasi pada masa itu, ''[[Titanic]]''yang mengangkut kurang lebih 2.224 penumpang ketika menabrak [[gunung es]] kira-kira pukul 23.40 ([[Waktu laut|waktu kapal]]){{efn|name=shiptime|Pada saat tabrakan, jam ''Titanic'' disetel 2 jam 2 menit lebih cepat dari [[Zona Waktu Timur]] dan 2 jam 58 menit lebih lambat dari [[Waktu Greenwich]]. Waktu kapal ditetapkan pada tengah malam, 13–14 April 1912, dan berdasarkan perkiraan posisi ''Titanic'' pada tengah hari waktu setempat tanggal 14 April, yang pada dasarnya merunut pada [[Navigasi benda langit|penampakan bintang]] pada malam tanggal 13 April, disesuaikan dengan [[perhitungan mati]]. Akibat terjadinya kecelakaan, jam ''Titanic'' tidak disesuaikan pada tengah malam tanggal 14–15 April.{{sfn|Halpern|2011|p=78}} }} pada hari Minggu, 14 April 1912. Kapal tersebut tenggelam dua jam empat puluh menit kemudian pada pukul 02.20 waktu kapal (05:18 [[Waktu Greenwich|GMT]]) hari Senin, 15 April, mengakibatkan lebih dari 1.500 penumpang dan awak tewas, menjadikannya salah satu [[Daftar bencana maritim abad ke-20|bencana maritim masa damai paling mematikan dalam sejarah]].
 
''Titanic'' menerima enam peringatan bahaya es laut pada tanggal 14 April, tetapi sedang melaju dengan kecepatan {{convert|22|kn|km/h}} ketika pengintai melihat keberadaan gunung es. Kapal tidak bisa berbelok dengan cukup cepat dan menabrak gunung es, yang melekukkan [[Port dan starboard|sisi kanan kapal]] dan melubangi enam dari enam belas kompartemennya. ''Titanic'' dirancang untuk tetap mengapung jika empat kompartemennya bocor, dan para awak segera menyadari bahwa kapal akan tenggelam. Mereka menggunakan [[suar]] mara bahaya dan pesan radio [[Telegraf nirkabel|nirkabel]] untuk meminta bantuan selagi penumpang diungsikan ke [[sekoci]].
 
Sesuai dengan praktik keselamatan pada masa itu, sistem sekoci ''Titanic'' dirancang untuk mengangkut penumpang ke kapal penyelamat terdekat, bukan untuk menampung seluruh penumpang secara bersamaan. Oleh sebab itu, dikarenakan kapal tenggelam dengan cepat dan datangnya bantuan masih beberapa jam lagi, tidak ada sarana penyelamatan yang aman bagi kebanyakan penumpang dan awak dengan jumlah sekoci yang tidak mencukupi. Persiapan dan pengelolaan [[Evakuasi darurat|evakuasi]] yang buruk menyebabkan banyak sekoci diluncurkan dalam keadaan setengah penuh.
Baris 29:
== Latar belakang ==
[[File:RMS Titanic sea trials April 2, 1912 (cropped).jpg|thumb|left|''Titanic'' saat [[uji coba laut]], 2 April 1912]]
Ketika mulai beroperasi pada tanggal 2 April 1912, ''Titanic'' merupakan kapal kedua dari tiga{{efn|Kapal ketiga adalah RMS ''Britannic'', yang tidak pernah beroperasi sebagai kapal penumpang; sebaliknya, ''Britannic'' langsung dipesan untuk beroperasi sebagai Kapal Rumah Sakit ([[HMHS Britannic|HMHS ''Britannic'']]) saat Perang Dunia I.}} {{Sclass[[Kapal samudra kelas Olympic|kapal samudra kelas ''Olympic''|kapal samudra|1}}]], dan menjadi kapal termegah di dunia pada masa itu. Volume ''Titanic'' dan [[RMS Olympic|RMS ''Olympic'']] satu setengah [[tonase bruto terdaftar]] lebih besar dari [[RMS Lusitania|RMS ''Lusitania'']] dan [[RMS Mauretania (1906)|RMS ''Mauretania'']], kapal samudra milik [[Cunard Line]] pemegang rekor sebelumnya, dan kira-kira 30 meter lebih panjang dari kedua kapal tersebut.{{sfn|Hutchings|de Kerbrech|2011|p=37}} ''Titanic'' mampu mengangkut 3.547 penumpang dengan cepat dan nyaman,{{sfn|Butler|1998|p=10}} serta dibangun dalam skala yang belum pernah diperhitungkan sebelumnya. [[Motor bakar torak]] yang dimiliki ''Titanic'' merupakan mesin kapal terbesar yang pernah diciptakan, berukuran sepanjang {{convert|40|ft}} dengan diameter tabung {{convert|9|ft}}, yang membutuhkan pembakaran {{convert|600|LT}} batu bara per hari.{{sfn|Butler|1998|p=10}}
 
Akomodasi penumpang, terkhusus bagian kelas satu, dikatakan "memiliki kelegaan dan kemegahan yang tidak tertandingi",{{sfn|Butler|1998|pp=16–20}} yang ditunjukkan melalui harga tiket yang ditawarkan oleh [[Fasilitas kelas satu RMS Titanic|akomodasi kelas satu]]. Suite Parlour (''suite'' termahal dan termewah di kapal tersebut) dilengkapi dengan [[geladak pejalan kaki]] pribadi bertarif lebih dari $4.350 (setara dengan ${{formatnum:{{Inflation|US|4350|1912|r=-3}}}} saat ini){{Inflation-fn|US}} untuk satu kali perjalanan melintasi atlantik. Kelas tiga, kendati kurang mewah jika dibandingkan dengan kelas satu dan dua, masih teramat nyaman menurut standar kontemporer. Penumpang kelas tiga disuguhi makanan lezat dalam jumlah banyak dengan kondisi lebih baik daripada yang mereka alami di rumah sendiri.{{sfn|Butler|1998|pp=16–20}}
Baris 39:
 
Pada saat ''Titanic'' berlayar ke arah barat menyusuri Atlantik, kapal ini mengangkut 892 awak dan 1.320 penumpang. Jumlah tersebut hanya setengah dari kapasitas penumpang penuhnya sebanyak 2.435 orang.{{sfn|Butler|1998|p=238}} Hal demikian dikarenakan saat itu sedang musim sepi dan jadwal pelayaran dari Britania Raya terganggu oleh aksi [[Pemogokan batu bara nasional Britania Raya 1912|pemogokan penambang batu bara]].{{sfn|Lord|1987|p=83}} Penumpang ''Titanic'' berasal dari beragam masyarakat [[era Edward]], mulai dari kalangan miliarder seperti [[John Jacob Astor IV|John Jacob Astor]] dan [[Benjamin Guggenheim]],{{sfn|Butler|1998|pp=27–28}} hingga para emigran miskin dari negara Armenia, Irlandia, Italia, Swedia, Suriah, dan Rusia, yang mencari penghidupan baru di Amerika Serikat.{{sfn|Howells|1999|p=95}}
[[Berkas:1912 Titanic itinerary atlantic EN.svg|jmpl|Pelayaran Titanic melintasi Atlantik utara. "Wreck" adalah lokasi bangkai kapal saat ini.]]
''Titanic'' dinakhodai oleh Kapten [[Edward Smith (kapten laut)|Edward Smith]] yang berusia 62 tahun, kapten paling senior di [[White Star Line]]. Smith memiliki pengalaman berlayar selama empat dekade dan menjabat sebagai kapten [[RMS Olympic|RMS ''Olympic'']] sebelum dipindahkan ke ''Titanic''.{{sfn|Bartlett|2011|pp=43–44}} Sebagian besar awak yang bertugas bukanlah pelaut terlatih, melainkan teknisi, pemadam kebakaran atau [[juru api]] yang bertugas memelihara mesin;, serta awak kabin dan staf dapur yang bertugas melayani penumpang. Terdapat enam petugas pengintai dan 39 kelasi terampil, atau hanya lima persen dari keseluruhan awak kapal.{{sfn|Butler|1998|p=238}} Sebagian besar awak direkrut di Southampton, sehingga tidak punya cukup waktu untuk membiasakan diri dengan kapal.{{sfn|Bartlett|2011|p=49}}
 
Kebakaran telah terjadi di salah satu tempat penyimpanan [[batu bara]] ''Titanic'' kira-kira 10 hari sebelum kapal berangkat. Api terus menyala selama beberapa hari ketika kapal berlayar, dan akhirnya padam pada tanggal 14 April.<ref>[http://www.titanicology.com/Titanica/FireDownBelow.pdf Fire Down Below] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20191209234718/http://www.titanicology.com/Titanica/FireDownBelow.pdf |date=9 December 2019 |author=Samuel Halpern}}. Retrieved 7 January 2017.</ref>{{sfn|Halpern|Weeks|2011|pp=122–126}} Kondisi cuaca membaik secara signifikan sepanjang hari;. anginAngin kencang dan laut bergejolak pada pagi hari berubah menjadi cerah dan tenang pada malam hari karena rute kapal melewati [[wilayah bertekanan tinggi]] Arktik.{{sfn|Halpern|2011|p=80}} Kondisi es saat itu dipengaruhi oleh musim dingin ringan yang mengakibatkan sekumpulan besar gunung es bergeser ke arah barat lepas pantai [[Greenland]].{{sfn|Ryan|1985|p=8}}
[[File: Titanic voyage map.png|thumb|upright=1.5|Rute pelayaran perdana ''Titanic'' dari [[Southampton]] menuju New York City, lokasi karam ditandai dengan warna kuning]]
''Titanic'' dinakhodai oleh Kapten [[Edward Smith (kapten laut)|Edward Smith]] yang berusia 62 tahun, kapten paling senior di [[White Star Line]]. Smith memiliki pengalaman berlayar selama empat dekade dan menjabat sebagai kapten [[RMS Olympic|RMS ''Olympic'']] sebelum dipindahkan ke ''Titanic''.{{sfn|Bartlett|2011|pp=43–44}} Sebagian besar awak yang bertugas bukanlah pelaut terlatih, melainkan teknisi, pemadam kebakaran atau [[juru api]] yang bertugas memelihara mesin; serta awak kabin dan staf dapur yang bertugas melayani penumpang. Terdapat enam petugas pengintai dan 39 kelasi terampil, atau hanya lima persen dari keseluruhan awak kapal.{{sfn|Butler|1998|p=238}} Sebagian besar awak direkrut di Southampton, sehingga tidak punya cukup waktu untuk membiasakan diri dengan kapal.{{sfn|Bartlett|2011|p=49}}
 
Kebakaran telah terjadi di salah satu tempat penyimpanan [[batu bara]] ''Titanic'' kira-kira 10 hari sebelum kapal berangkat. Api terus menyala selama beberapa hari ketika kapal berlayar, dan akhirnya padam pada tanggal 14 April.<ref>[http://www.titanicology.com/Titanica/FireDownBelow.pdf Fire Down Below] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20191209234718/http://www.titanicology.com/Titanica/FireDownBelow.pdf |date=9 December 2019 |author=Samuel Halpern}}. Retrieved 7 January 2017.</ref>{{sfn|Halpern|Weeks|2011|pp=122–126}} Kondisi cuaca membaik secara signifikan sepanjang hari; angin kencang dan laut bergejolak pada pagi hari berubah menjadi cerah dan tenang pada malam hari karena rute kapal melewati [[wilayah bertekanan tinggi]] Arktik.{{sfn|Halpern|2011|p=80}} Kondisi es saat itu dipengaruhi oleh musim dingin ringan yang mengakibatkan sekumpulan besar gunung es bergeser ke arah barat lepas pantai [[Greenland]].{{sfn|Ryan|1985|p=8}}
 
== 14 April 1912 ==
Baris 50 ⟶ 49:
[[File:Titanic iceberg.jpg|thumb|Gunung es yang diduga ditabrak ''Titanic'', difoto pada pagi hari tanggal 15 April 1912 oleh [[kepala pelayan]] [[SS Prinz Adalbert|SS ''Prinz Adalbert'']]. Gunung es tersebut dilaporkan memiliki seberkas cat merah lambung kapal di sepanjang garis airnya di satu sisi.|alt=Foto hitam putih gunung es besar dengan tiga puncak.]]
 
Pada tanggal 14 April 1912, [[Telegrafi|operator radio]] ''Titanic'' menerima enam pesan dari kapal lain yang memperingatkan mengenai bahaya es hanyut. Es-Keberadaan es ini mulai terlihat oleh para penumpang ''Titanic'' pada sore hari. Kondisi es terburuk di Atlantik Utara dalam 50 tahun terakhir umumnya terjadi pada bulan April. Pesan-pesan tersebut tidak kesemuanya diteruskan oleh operator radio kepada kapten kapal. Ketika itu, [[:wikt:markonis|markonis]] di kapal samudra merupakan karyawan [[Marconi Company|Marconi's Wireless Telegraph Company]] dan bukan awak tetap kapal;. tanggungTanggung jawab utama mereka adalah mengirimkan pesan kepada para penumpang, dan laporan cuaca dikesampingkan sebagai tanggung jawab tambahan.{{sfn|Ballard|1987|p=199}}
 
Peringatan pertama diterima pada pukul 09.00 dari [[RMS Caronia|RMS ''Caronia'']], melaporkan keberadaan "gunung, bongkahan{{efn|name=growler|Teks asli: '' "bergs, growlers and field ice"''}} dan ladang es".{{sfn|Ryan|1985|p=9}} Kapten Smith mengakui telah menerima pesan tersebut. Pada pukul 13.42, [[RMS Baltic (1903)|RMS ''Baltik'']] meneruskan pesan dari kapal Yunani ''Athenia'' bahwa kapal tersebut telah "melewati gunung es dan ladang es berukuran besar".{{sfn|Ryan|1985|p=9}} Pesan tersebut juga diterima oleh Smith, yang lantas meneruskan laporan tersebut kepada [[J. Bruce Ismay]], pimpinan White Star Line yang berada di ''Titanic'' dalam pelayaran perdananya.{{sfn|Ryan|1985|p=9}} Smith memerintahkan agar kapal menempuh rute baru yang lebih jauh ke selatan.{{sfn|Barczewski|2006|p=191}}
Baris 56 ⟶ 55:
Pada pukul 13.45, kapal Jerman [[SS Amerika (1905)|SS ''Amerika'']] yang berlayar tidak jauh di selatan melaporkan telah "melewati dua gunung es besar".{{sfn|Ryan|1985|p=10}} Pesan tersebut tidak pernah sampai kepada Kapten Smith atau kelasi lainnya di [[Anjungan kapal|anjungan]] ''Titanic''. Tidak diketahui alasannya, bisa jadi terlupakan karena operator radio sibuk memperbaiki peralatan yang rusak.{{sfn|Ryan|1985|p=10}}
 
[[SS Californian|SS ''Californian'']] melaporkan adanya "tiga gunung es besar" pada pukul 19.30, dan [[kapal uap]] ''Mesaba'' melaporkan telah "melihat banyak [[Es laut|bongkahan es]] yang berat dan sekumpulan gunung es besar. Juga ladang es" pada pukul 21.40.{{sfn|Ryan|1985|p=11}} Pesan tersebut juga tidak pernah keluar dari ruang radio ''Titanic''. Operator radio ''Titanic'', [[Jack Phillips]], diduga gagal memahami betapa pentingnya pesan tersebut karena ia sibuk mengirimkan pesan untuk para penumpang melalui stasiun [[relai]] di [[Cape Race]], [[Newfoundland]];. perangkatPerangkat radio mengalami kerusakan sehari sebelumnya, mengakibatkan menumpuknya pesan yang berupaya dikosongkan oleh operator radio.{{sfn|Ryan|1985|p=10}} Peringatan terakhir diterima pada pukul 22.30 dari operator ''Californian'' bernama Cyril Evans, yang berhenti tidak jauh dari ladang es pada malam itu, tetapi Phillips memotong pesannya dan menjawab: "Diam! Diam! Saya sedang berkomunikasi dengan Cape Race."{{sfn|Ryan|1985|p=11}}
 
Meskipun para awak menyadari bahaya es di sekitar ''Titanic'', mereka tidak mengurangi kecepatan kapal, melainkan terus melaju dengan kecepatan {{convert|22|knots}}, hanya kurang {{convert|2|knots}} dari kecepatan maksimumnya.{{sfn|Ryan|1985|p=10}}{{efn|Terlepas dari mitos di kemudian hari, misalnya yang digambarkan dalam [[Titanic (film 1997)|film ''Titanic'' tahun 1997]], kapal ''Titanic'' tidak berupaya mencetak rekor kecepatan lintas atlantik; White Star Line telah memutuskan untuk tidak bersaing dengan saingan mereka, [[Cunard Line|Cunard]], dalam hal kecepatan, melainkan berfokus pada ukuran dan kemewahan.{{sfn|Bartlett|2011|p=24}} }} Kecepatan tinggi yang ditempuh ''Titanic'' di lokasi es dilaporkan berada kelak dikritik sebagai tindakan sembrono, kendati hal tersebut merupakan praktik maritim standar pada saat itu. Menurut Opsir Kelima [[Harold Lowe]], sudah menjadi kebiasaan untuk "terus melaju dan bergantung pada pengintaian di menara intai dan penglihatan di anjungan untuk menghindari es tepat waktu agar tidak menabraknya".{{sfn|Mowbray|1912|p=278}}
 
Kapal samudra Atlantik Utara mengutamakan ketepatan waktu, berpegang teguh pada jadwal demi menjamin kedatangan kapal tepat waktu sesuai dengan yang diiklankan. Kapal-kapal tersebut sering kali dipacu dengan kecepatan penuh, menganggap peringatan bahaya hanyalah anjuran, bukannya panggilan untuk bertindak. Secara umum dipercayai bahwa es hanya menimbulkan risiko kecil;. peringatanPeringatan jarak dekat sangatlah jarang, dan tabrakan langsung tidak dianggap sebagai mara bahaya. Pada tahun 1907, kapal Jerman [[SS Kronprinz Wilhelm|SS ''Kronprinz Wilhelm'']] menabrak gunung es dan mengalami patah haluan, tetapi masih sanggup menyelesaikan pelayarannya. Pada tahun yang sama, calon nakhoda ''Titanic'', Edward Smith, menyatakan dalam sebuah wawancara bahwa ia tidak bisa "membayangkan kondisi apa pun yang akan mengakibatkan kapal tenggelam. Pembuatan kapal modern sudah mengatasi segalanya."{{sfn|Barczewski|2006|p=13}}
 
=== "Gunung es, tepat di depan!" ===
Baris 75 ⟶ 74:
Sembilan menit kemudian, Fleet melihat gunung es di jalur ''Titanic'' pada pukul 23.39. Ia membunyikan bel di menara intai tiga kali dan menelepon anjungan untuk memberi tahu Opsir Keenam [[James Paul Moody|James Moody]]. Fleet bertanya, "Apakah ada orang di sana?" Moody menjawab, "Ya, apa yang kau lihat?" Fleet menjawab, "Gunung es, tepat di depan!".{{sfn|Lord|2005|p=2}} Setelah berterima kasih kepada Fleet, Moody meneruskan pesan tersebut kepada Murdoch, yang memerintahkan Intendans [[Robert Hichens (pelaut)|Robert Hichens]] untuk mengubah arah kapal.{{sfn|Eaton|Haas|1994|p=137}} Murdoch diyakini memberikan perintah agar kapal "berbelok patah ke kanan", yang mengakibatkan kemudi kapal diputar penuh ke [[Port dan starboard|sisi kanan]] dalam upaya membelokkan kapal ke [[Port dan starboard|sisi kiri]].{{sfn|Brown|2000|p=47}} Pembalikan arah ini, jika dibandingkan dengan praktik pada kapal laut modern, biasa terjadi pada kapal laut Britania pada masa itu. Murdoch juga membunyikan sinyal "mesin mundur penuh" pada [[Telegraf perintah mesin|telegraf kapal]].{{sfn|Barczewski|2006|p=191}}
 
Menurut keterangan Opsir Keempat [[Joseph Boxhall]], Murdoch memberi tahu Kapten Smith bahwa ia berupaya "berbelok tajam ke kiri [gunung es]", membuktikan ia mencoba melakukan manuver "berbelok ke kiri" dengan mengayunkan haluan di sekitar gunung es, kemudian mengayunkan buritan agar kedua ujung kapal tidak menabrak gunung es. Perintah ini dilakukan terlambat;, mekanismecara kerja kemudi bertenaga uap memerlukan waktu hingga 30 detik untuk memutar kemudi kapal,{{sfn|Barczewski|2006|p=191}} dan tugas rumit untuk menyetel mesin ke posisi mundur juga tidak bisa langsung dilakukan.{{sfn|Brown|2000|p=67}} Turbin tengah dan baling-baling tidak bisa diputar ke arah berlawanan, sehingga keduanya berhenti ketika kapal dimundurkan. Hal ini mengurangi keefektifan kemudi, dengan demikian memperlambat pula kemampuan berbelok kapal. Seandainya Murdoch membelokkan kapal sembari mempertahankan kecepatan majunya, ''Titanic'' mungkin bisa menghindari gunung es dengan jarak beberapa meter.{{sfn|Barczewski|2006|p=194}} Terdapat bukti bahwa Murdoch hanya memberi isyarat agar kapal berhenti, bukannya dimundurkan. Kepala Juru Api Frederick Barrett bersaksi bahwa lampu berhenti sempat menyala, tetapi perintah tersebut belum terlaksana menjelang tabrakan.<ref>{{Cite web|date=2019-03-17|title=Were Titanic's engines put into reverse before the accident? > Tim Maltin|url=https://timmaltin.com/2019/03/17/titanics-engines-reverse/|access-date=2021-08-10|website=|language=en-UK}}</ref>
 
Haluan ''Titanic'' berhasil berbelok tepat pada waktunya untuk menghindari tabrakan langsung, tetapi perubahan arah mendadak menyebabkan kapal menabrak gunung es dengan hantaman sekilas. Kendati demikian, sebuah taji es di bawah air menggarit sisi kanan kapal selama kira-kira tujuh detik;, bongkahan es yang rontok dari bagian atas gunung es jatuh ke geladak depan.{{sfn|Halpern|Weeks|2011|p=100}} Kira-kira lima menit setelah tabrakan, seluruh mesin ''Titanic'' dimatikan, dengan haluan menghadap ke utara dan kapal perlahan hanyut terbawa [[Arus Labrador]] ke selatan.{{sfn|Halpern|2011|p=94}}
 
==== Dampak tabrakan ====
Baris 83 ⟶ 82:
Sekian lama, tabrakan dengan gunung es diduga sebagai penyebab munculnya robekan besar di [[Lambung kapal|lambung]] ''Titanic''. Panjang robekan ini "kurang lebih {{convert|300|ft}}, {{convert|10|ft|0}} di atas permukaan [[Lunas kapal|lunas]]", sebagaimana diutarakan oleh seorang penulis.{{sfn|Hoffman|Grimm|1982|p=20}} Di kala Britania Raya menyelidiki penyebab kecelakaan, Edward Wilding (kepala arsitek galangan [[Harland and Wolff]]) menghitung volume air yang membanjiri kompartemen empat puluh menit setelah tabrakan. Menurut perhitungannya, area lambung robek kira-kira sepanjang {{convert|12|sqft}}".<ref name=wilding>{{cite web|url=http://www.titanicinquiry.org/BOTInq/BOTInq19Wilding03.php|title=Testimony of Edward Wilding|access-date=6 October 2014|archive-date=1 April 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190401042715/https://www.titanicinquiry.org/BOTInq/BOTInq19Wilding03.php|url-status=live}}</ref> Wilding juga mengungkapkan, "Saya yakin robekan tersebut pasti terjadi di beberapa tempat, bukan robekan yang saling bersambungan", tetapi dengan memperhitungkan banjir di beberapa kompartemen, robekan lain pastilah meluas ke sekeliling lambung kapal.<ref name=wilding /> Temuan lain membuktikan bahwa robekan meluas sepanjang 90 meter, dan kebanyakan pakar menyepakati pernyataan ini. Peninjauan [[ultrasonografi]] modern terhadap [[bangkai kapal Titanic|bangkai kapal]] menemukan bahwa kerusakan yang terjadi pada lambung kapal selaras dengan pernyataan Wilding, memiliki enam robekan sempit kira-kira sepanjang {{convert|12|to|13|sqft}}. Menurut perhitungan Paul K. Matthias, kerusakan lambung kapal berupa "serangkaian deformasi di sisi kanan yang berawal dan berujung di sepanjang lambung&nbsp;... kira-kira {{convert|10|ft|0}} dari dasar kapal".{{sfn|Broad|1997}}
 
Ukuran robekan, yang terpanjang berukuran kira-kira {{convert|39|ft}}, diperkirakan mengikuti garis pelat lambung. Hal ini menunjukkan bahwa paku keling besi di sepanjang lapisan pelat yang terlepas atau tercabut akibat tabrakan telah menciptakan celah sempit pada lambung tempat air masuk membanjiri kapal. Wilding mengutarakan teorinya ini dalam [[Penyelidikan British Wreck Commissioner atas tenggelamnya RMS Titanic|penyelidikan British Wreck Commissioner]] selepas bencanamusibah tersebut, tetapi pandangannya ini diabaikan.{{sfn|Broad|1997}} Penemu bangkai ''Titanic'', [[Robert Ballard]], berpendapat bahwa dugaan kapal mengalami kerusakan parah hanyalah "produk mistik ''Titanic''". Sebaliknya, tidak seorang pun percaya bahwa kapal raksasa tersebut tenggelam akibat robekan kecil di lambungnya.{{sfn|Ballard|1987|p=25}} Kebocoran di lambung kapal diduga menjadi faktor penyebabnya. Potongan pelat lambung ''Titanic'' yang kelak ditemukan tampaknya hancur akibat benturan dengan gunung es tanpa mengalami lekukan.{{sfn|Zumdahl|Zumdahl|2008|p=457}}
 
Pelat di bagian tengah lambung ''Titanic'' (kira-kira 60 persen dari keseluruhan lambung) dipasang menyatu dengan menggunakan tiga baris [[paku keling]] [[Baja karbon|baja ringan]], tetapi pelat di haluan dan buritan disatukan dengan dua baris paku keling [[besi tempa]] yang diduga hampir mendekati batas [[Tegangan (mekanika)|tegangan]] menjelang kapal menabrak gunung es.{{sfn|Foecke|2008}}{{sfn|McCarty|Foecke|2012|p=83}} Paku keling besi memiliki inklusi terak yang tinggi, menjadikannya lebih rapuh daripada paku keling baja dan lebih rentan patah saat berada di bawah tekanan, terutama ketika cuaca sangat dingin.{{sfn|Broad|2008}}{{sfn|Verhoeven|2007|p=49}} Tom McCluskie, seorang pensiunan pengarsip Harland & Wolff, mengungkapkan bahwa [[RMS Olympic|RMS ''Olympic'']], [[kapal saudari]] ''Titanic'', dipaku dengan menggunakan besi yang sama dan beroperasi tanpa insiden selama hampir 25 tahun, selamat dari beberapa tabrakan besar, termasuk ketika ditabrak oleh sebuah [[kapal penjelajah]] Britania.{{sfn|Ewers|2008}} Di kala ''Olympic'' menabrak dan menenggelamkan [[U-boot]] [[SM U-103|SM ''U-103'']] dengan haluannya, stemnya terpelintir dan pelat lambung di sisi kanan kapal tertekuk tanpa merusak kebersatuan lambung.{{sfn|Ewers|2008}}{{sfn|Mills|1993|p=46}}
Baris 90 ⟶ 89:
 
[[File:Titanic side plan annotated English.png|thumb|upright=4|center|Penataan [[sekat kedap air]], dengan area yang rusak ditunjukkan oleh warna hijau |alt=Diagram garis yang menampilkan Titanic dari samping]]
Kapal mulai kebanjiran dengan cepat. Kecepatan air yang masuk diperkirakan {{convert|7|LT|t|lk=in}} per detik, lima belas kali lebih cepat daripada air yang sanggup dipompa keluar.{{sfn|Aldridge|2008|p=86}} Teknisi J. H. Hesketh dan kepala juru api Frederick Barrett terkena semburan air es di ruang ketel No. 6 dan berhasil lolos tepat sebelum pintu kedap air ruangan ditutup.{{sfn|Ballard|1987|p=71}} Situasi demikian teramat berbahaya bagi staf mesin;. ketelKetel masih dipenuhi uap panas bertekanan tinggi dan berisiko besar ketel tersebut akan meledak jika bersentuhan dengan air laut dingin yang membanjiri ruang ketel. Para stoker dan juru api diperintahkan untuk mengurangi pembakaran dan memadamkan ketel, yang menghantarkan uap dalam jumlah besar melalui pipa ventilasi ke cerobong kapal. Ruang ketel digenangi air es setinggi pinggang saat para awak bekerja.{{sfn|Barczewski|2006|p=18}}
 
Geladak bawah ''Titanic'' dibagi menjadi enam belas [[Kompartemen (kapal)|kompartemen]]. Setiap kompartemen dipisahkan oleh sekat kedap air yang membentang selebar kapal;, keseluruhannya berjumlah lima belas sekat. Tiap-tiap sekat memanjang ke bagian bawah Dek E selebar satu dek, atau sekitar {{convert|11|ft|m}} di atas garis air. Dua sekat yang paling dekat dengan haluan dan enam sekat paling dekat dengan buritan letaknya satu geladak lebih tinggi.{{sfn|Mersey|1912}}
 
Masing-masing sekat ditutup dengan pintu kedap air. Ruang mesin dan ruang ketel yang berada di geladak di atas tangki memiliki pintu penutup vertikal yang dapat dikontrol jarak jauh dari anjungan. Pintu ini bisa diturunkan secara otomatis jika digenangi air, atau ditutup secara manual oleh awak. Tindakan menutup pintu ini memerlukan waktu sekitar 30 detik;. belBel peringatan dan rute pelarian alternatif tersedia agar awak tidak terperangkap di pintu. Di atas ruang tangki, di [[Geladak Orlop]], Dek F, dan Dek E, pintu ditutup secara horizontal dan dioperasikan secara manual. Pintu bisa ditutup sendiri atau pun dari dek di atas.{{sfn|Mersey|1912}}
 
Kendati sekat kedap air berada jauh di atas garis air, sekat ini tidak tertutup sampai bagian atas. Sekiranya terlalu banyak kompartemen yang kebanjiran, haluan kapal akan tenggelam lebih dalam, dan air akan meluap dari satu kompartemen ke kompartemen di sebelahnya secara berurutan, serupa dengan air yang tumpah di atas baki es batu. Hal demikian terjadi pada ''Titanic'', yang mengalami kerusakan pada tangki bagian depan, tiga palka depan, ruang ketel No. 6, dan sebagian kecil ruang ketel No. 5 – total enam kompartemen yang digenangi air. ''Titanic'' dirancang untuk mengapung jika hanya dua kompartemen digenangi air, tetapi bisa tetap mengapung jika tiga atau bahkan empat kompartemen mengalami kebocoran. Namun, jika lima atau lebih kompartemen bocor, bagian atas sekat yang tidak tertutup akan dimasuki air dan kapal akan terus-menerus kebanjiran.{{sfn|Mersey|1912}}{{sfn|Ballard|1987|p=22}}
Baris 101 ⟶ 100:
Kapten Smith merasakan tabrakan di kabinnya dan bergegas menuju anjungan. Setelah diberitahu mengenai situasi tersebut, ia memanggil [[Thomas Andrews (pembangun kapal)|Thomas Andrews]], perancang ''Titanic'', yang merupakan salah seorang rekayasawan Harland and Wolff yang ikut serta mengamati pelayaran perdana ''Titanic''.{{sfn|Barczewski|2006|p=147}} Kapal miring lima derajat ke arah kanan dan dua derajat ke arah depan beberapa menit setelah tabrakan.{{sfn|Butler|1998|p=71}} Smith dan Andrews menuju ke geladak bawah dan menemukan bahwa ruang kargo depan, ruang surat, dan lapangan skuas telah kebanjiran, sedangkan ruang ketel No. 6 sudah tergenang air sedalam {{convert|14|ft}}. Air meluap ke ruang ketel No. 5,{{sfn|Butler|1998|p=71}} dan para awak di sana berupaya memompa air keluar.{{sfn|Butler|1998|p=72}}
 
Dalam waktu 45 menit setelah tabrakan, setidaknya {{convert|13500|LT|t}} air telah membanjiri kapal. Hal demikian terlalu berat untuk ditangani oleh pompa balas dan lambung;. totalTotal kapasitas pemompaan dari keseluruhan pompa hanya {{convert|1700|LT|t}} per jam.{{sfn|Halpern|Weeks|2011|p=112}} Andrews memberi tahu nakhoda bahwa lima kompartemen telah kebanjiran, dan dengan demikian ''Titanic'' akan tenggelam. Andrews secara akurat memperkirakan bahwa kapal bisa tetap mengapung tidak lebih dari dua jam.{{sfn|Barczewski|2006|p=148}}
 
Dari mulai tabrakan sampai tenggelam, setidaknya {{convert|35000|LT|t}} air membanjiri ''Titanic'', mengakibatkan [[Berat benaman|daya benamnya]] naik hampir dua kali lipat dari {{convert|48300|LT|t}} menjadi lebih dari {{convert|83000|LT|t}}.{{sfn|Halpern|Weeks|2011|p=106}} Pembanjiran tidak berlangsung dengan kecepatan konstan, dan tidak pula disebarkan secara merata ke seluruh area kapal, dikarenakan konfigurasi kompartemen yang kebanjiran. Mula-mula, kemiringan ke arah kanan disebabkan oleh banjir asimetris di sisi kanan saat air meluap ke lorong di bagian bawah kapal.{{sfn|Halpern|Weeks|2011|p=116}} Ketika lorong tersebut dipenuhi air, kemiringannya berubah dengan sendirinya, dan kemudian kapal mulai miring 10 derajat ke arah kiri karena sisi tersebut juga banjir.{{sfn|Halpern|Weeks|2011|p=118}}
Baris 113 ⟶ 112:
Pukul 00.05 tanggal 15 April, Kapten Smith memerintahkan agar [[sekoci]] kapal disingkap dan para penumpang dikumpulkan. Ketika itu, banyak penumpang yang sudah terbangun, menyadari bahwa mesin dan getaran yang menyertainya tiba-tiba berhenti.{{sfn|Ballard|1987|p=22}} Smith juga memerintahkan agar operator radio mulai mengirimkan sinyal darurat. Operator radio salah menentukan lokasi kapal di sisi barat sabuk es dan mengarahkan kapal penyelamat ke lokasi yang tidak akurat sejauh kira-kira {{convert|13.5|nmi|mi km}}.{{sfn|Ballard|1987|p=199}}{{sfn|Bartlett|2011|p=120}} Di geladak bawah, air mulai meluap ke lantai terbawah kapal. Ketika ruang surat kebanjiran, para penyortir surat berjibaku menyelamatkan 400.000 pucuk surat yang diangkut oleh ''Titanic''. Di tempat lain, terdengar bunyi udara menyesak dipaksa keluar oleh air yang masuk.{{sfn|Bartlett|2011|pp=118–119}} Di geladak atas, awak kabin bergegas dari pintu ke pintu, membangunkan para penumpang dan awak yang tertidur karena ''Titanic'' tidak memiliki sistem alamat massal, lalu menyuruh mereka untuk bertolak ke geladak sekoci.{{sfn|Barczewski|2006|p=20}}
 
Kesaksamaan dalam mengumpulkan penumpang ditentukan oleh kelas;. awakAwak kabin kelas satu hanya bertanggung jawab atas beberapa kabin, sementara awak kabin yang bertanggung jawab atas penumpang kelas dua dan tiga harus mengurusi banyak penumpang. Awak kabin kelas satu memberikan bantuan langsung, membantu para penumpang berpakaian dan membawamenuntun mereka ke geladak. Dengan begitu banyaknya penumpang yang harus diurus, awak kabin kelas dua dan tiga biasanya hanya membukakan pintu dan memberi tahu para penumpang agar mengenakan [[baju pelampung]] lalu naik ke lantai atas. Di kelas tiga, sebagian besar penumpang dibiarkan berjuang sendiri setelah diberi tahu untuk naik ke geladak.{{sfn|Bartlett|2011|p=121}} Kebanyakan penumpang dan awak enggan menuruti perintah ini,. entahMereka menolak untuk memercayai bahwa ada masalah pada kapal atau lebih memilih berada di dalam kapal yang hangat daripada udara malam yang sangat dingin di luar. Penumpang tidak diberi tahu bahwa kapal akan tenggelam, meskipun beberapa penumpang menyadari bahwa kapal telah [[Sudut kemiringan|miringoleng]].{{sfn|Barczewski|2006|p=20}}
 
Kira-kira pukul 00.15, awak kabin mulai memerintahkan penumpang untuk mengenakan baju pelampung,{{sfn|Bartlett|2011|p=126}} meskipun masih banyak penumpang yang menganggap perintah tersebut sebagai lelucon.{{sfn|Barczewski|2006|p=20}} Beberapa penumpang mulai bermain [[sepak bola]] dadakan dengan bongkahan es yang berserakan di geladak depan.{{sfn|Bartlett|2011|p=116}} Di geladak sekoci, para awak mulai menyiapkan sekoci penyelamat. Sulit untuk mendengar apa pun di sana karena bisingnya suara uap bertekanan tinggi yang dihasilkan oleh ketel uap dan keluar melalui katup pada cerobong kapal. Seorang penyintas bernama [[Lawrence Beesley]] mengibaratkan suara tersebut dengan "ledakan keras dan memekakkan telinga yang membuat kami sulit bercakap-cakap;, bayangkan 20 lokomotif menyemburkan uap dengan nada rendah, seperti itulah suara yang kami dengar saat kami naik ke geladak atas."{{sfn|Beesley|1960|pp=32–33}} Suara tersebut teramat bising sehingga para awak harus menggunakan isyarat tangan untuk berkomunikasi.{{sfn|Bartlett|2011|p=124}}
 
''Titanic'' memiliki 20 sekoci, 16 di antaranya adalah sekoci kayu yang dikerek pada [[dewi-dewi]], delapan sekoci pada masing-masing sisi kapal, dan empat sekoci lipat beralaskan kayu dan berdinding kanvas.{{sfn|Barczewski|2006|p=20}} Sekoci lipat disimpan terbalik dengan kedua sisinya dilipat, sekoci ini harus ditelentangkan dan dipindahkan ke pengerek agar bisa diturunkan ke laut.{{sfn|Lord|1987|p=90}} Dua sekoci lipat disimpan di bawah sekoci kayu dan dua lainnya diikat di atas barak kelasi.{{sfn|Barczewski|2006|p=21}} Letak yang terakhir menyulitkan sekoci tersebut untuk diluncurkan, karena beratnya beberapapuluhan tonkilo dan harus diangkut ke geladak.{{sfn|Bartlett|2011|p=123}} Rata-rata sekoci sanggup menampung hingga 68 orang, dan secara keseluruhan mampu mengangkut 1.178 orang, hampir setengah dari penghuni ''Titanic'' dan sepertiga dari jumlah yang diizinkan untuk diangkut oleh kapal tersebut. Kurangnya jumlah sekoci bukan disebabkan oleh ketidaktersediaan ruang maupun biaya. ''Titanic'' dirancang untuk memuat maksimal 68 sekoci, yang cukup untuk mengangkut seluruh awak dan penumpang di dalamnya. Biaya yang dibutuhkan untuk menambah 32 sekoci pun hanya sekitar {{US$|16,000|1912|round=-3}},{{Inflation-fn|US}} kurang lebih hanya 1% dari $7,5 juta biaya yang dihabiskan perusahaan untuk membuat ''Titanic''.{{sfn|Hutchings|de Kerbrech|2011|p=112}}
 
Dalam [[keadaan darurat]], sekoci pada masa itu hanya digunakan untuk memindahkan penumpang dari kapal yang kecelakaan menuju kapal penyelamat terdekat.{{sfn|Hutchings|de Kerbrech|2011|p=116}}{{efn|Sebuah insiden menegaskan anggapan ini saat ''Titanic'' sedang dibangun: kapal White Star ''Republic'' mengalami tabrakan dan tenggelam. Meskipun kapal tersebut tidak memiliki sekoci yang cukup untuk menampung keseluruhan penumpang, mereka semua terselamatkan karena kapal dapat mengapung cukup lama untuk diangkut ke kapal penyelamat.{{sfn|Chirnside|2004|p=29}}}} Oleh karena itu, sudah jadi hal lumrah bilamana kapal memiliki sekoci yang jauh lebih sedikit daripada jumlah sekoci yang dibutuhkan untuk menampung keseluruhan penumpang dan awak, dan dari 39 kapal Britania berbobot lebih dari {{convert|10000|LT|t}} pada masa itu, 33 di antaranya memiliki kapasitas sekoci yang lebih sedikit daripada jumlah penumpang.{{sfn|Bartlett|2011|p=30}} White Star Line menginginkan kapal memiliki geladak pejalan kaki yang luas dengan pemandangan laut tak terhalang, dan keberadaan deretan sekoci akan menghalangi pemandangan tersebut.{{sfn|Marshall|1912|p=141}}
Baris 123 ⟶ 122:
Kapten Smith adalah pelaut berpengalaman yang telah mengabdi selama 40 tahun di lautan, termasuk 27 tahun sebagai nakhoda. Peristiwa tersebut menjadi krisis pertama dalam kariernya, dan ia pun menyadari bahkan jika semua sekoci terisi penuh, lebih dari seribu orang akan terperangkap di kapal saat ''Titanic'' tenggelam, dengan sedikit atau tidak ada peluang untuk selamat.{{sfn|Ballard|1987|p=22}} Beberapa sumber kelak mengungkapkan bahwa setelah memahami apa yang akan terjadi, Kapten Smith didera ketakutan, mengalami gangguan mental atau kegugupan, dan menjadi [[Kelinglungan|linglung]]. Hal demikian membuatnya tidak bisa mencari solusi untuk meminimalisir korban jiwa.{{sfn|Butler|1998|pp=250–252}}{{sfn|Cox|1999|pp=50–52}} Namun, sejumlah penyintas mengungkapkan bahwa Smith berperan aktif dan bersikap dingin serta tenang pada saat-saat kritis. Setelah kapal menabrak gunung es, Smith lekas memulai penyelidikan mengenai kondisi dan tingkat kerusakan, menginspeksi sendiri geladak bawah untuk memantau kerusakan, dan memerintahkan petugas nirkabel untuk meminta bantuan. Ia bertindak cepat dengan memerintahkan para awak agar mulai mempersiapkan pemuatan sekoci, dan membantu penumpang memakai [[baju pelampung]] sebelum ia diberitahu oleh Andrews bahwa kapal akan tenggelam. Smith terlihat di dekat geladak, sendirian mengawasi dan membantu memuat sekoci, bercakap-cakap dengan penumpang, dan berupaya meyakinkan pentingnya mengikuti perintah evakuasi sembari menghindari kepanikan.{{sfn|Fitch|Layton|Wormstedt|2012|pp=162–163}}
 
Opsir Keempat Boxhall diberitahu oleh Smith pada pukul 00.25 bahwa kapal akan tenggelam,{{sfn|Fitch|Layton|Wormstedt|2012|p=183}} sedangkan Intendans George Rowe tidak menyadari kalau keadaan sedang darurat sampai proses evakuasi dimulai,. iaIa menelepon anjungan dari menara pengintai, bertanya kenapa ia baru saja melihat sebuah sekoci lewat.{{sfn|Bartlett|2011|p=106}} Para awak kapal tidak siap menghadapi keadaan darurat karena minimnya pelatihan sekoci. Tercatat hanya satu pelatihan sekoci yang dilaksanakan, yakni saat kapal berlabuh di Southampton. Pelatihan tersebut hanya berjalan sekilas, tatkala dua sekoci diturunkan, masing-masing diawaki oleh seorang kelasi dan empat awak yang mendayung mengitari dermaga selama beberapa menit, kemudian kembali ke kapal. Sekoci seyogianya dilengkapi dengan perbekalan darurat, tetapi penumpang ''Titanic'' menemukan hanya sedikit perbekalan yang tersedia di sekoci, meskipun ada upaya dari tukang roti kapal bernama [[Charles Joughin]] dan stafnya untuk memasok perbekalan ke sekoci.{{sfn|Mowbray|1912|p=279}} Tidak ada pelatihan sekoci atau pelatihan damkar yang diselenggarakan sejak ''Titanic'' meninggalkan Southampton.{{sfn|Mowbray|1912|p=279}} Pelatihan sekoci dijadwalkan pada hari Minggu pagi menjelang kapal tenggelam, tetapi dibatalkan oleh Kapten Smith karena alasan yang tidak diketahui.{{sfn|Aldridge|2008|p=47}}
 
Daftar penugasan awak untuk menangani sekoci telah ditempel di kapal, tetapi hanya sedikit awak yang membacanya atau mengetahui apa yang mesti dilakukan. Sebagian besar awak kapal bukanlah pelaut, beberapa di antaranya bahkan sama sekali belum pernah mendayung perahu. Para awak harus menghadapi tugas rumit dalam mengatur penurunan 20 sekoci untuk membawamengangkut 1.100 orang.{{sfn|Bartlett|2011|p=123}} Menurut sejarawan bencana, Thomas E. Bonsall, evakuasi diatur dengan sangat buruk, "seumpamanya mereka memiliki jumlah sekoci yang cukup, mereka masih akan kesulitan meluncurkannya, mengingat keterbatasan waktu dan buruknya kepemimpinan." Hal demikian benar adanya, karena tidak semua sekoci di kapal ''Titanic'' berhasil diluncurkan sebelum kapal tenggelam.{{sfn|Cox|1999|p=52}}
 
Kira-kira pukul 00.20, 40 menit setelah tabrakan, sekoci mulai disiagakan. Opsir Kedua Lightoller mengenang bahwa ia harus menangkupkan kedua tangannya di telinga Smith untuk berkomunikasi di tengah kebisingan. Lightoller mengungkapkan: "Saya berteriak sekuat tenaga, 'bukankah sebaiknya kita menaikkan wanita dan anak-anak ke dalam sekoci Pak?' Dia mendengar dan mengangguk menjawab."{{sfn|Gleicher|2006|p=65}} Smith lantas memerintahkan agar Lightoller dan Murdoch "menaikkan wanita dan anak-anak".{{sfn|Lord|2005|p=37}} Lightoller menangani sekoci di sisi kiri dan Murdoch di sisi kanan. Keduanya menafsirkan perintah evakuasi "wanita dan anak-anak" secara berbeda;. Murdoch mengartikannya sebagai "[[wanita dan anak-anak dahulu|wanita dan anak-anak lebih dulu]]", sedangkan Lightoller mengartikannya "wanita dan anak-anak saja". Lightoller menurunkan sekoci dengan banyak tempat kosong jika tidak ada lagi wanita dan anak-anak yang akan naik, sedangkan Murdoch mengizinkan segelintir pria untuk naik jika seluruh wanita dan anak-anak di dekatnya sudah naik.{{sfn|Barczewski|2006|p=21}}
 
Tidak ada awak yang mengetahui berapa banyak orang yang sanggup diangkut dengan aman di sekoci saat diturunkan, dan mereka tidak mau mengambil risiko dengan mengisi penuh sekoci. Sekoci sebenarnya bisa diturunkan cukup aman dengan berisi 68 orang, terutama dengan kondisi cuaca dan laut yang sangat bagus.{{sfn|Barczewski|2006|p=21}} Sekiranya hal ini dilakukan, 500 orang lagi bisa diselamatkan. Sebaliknya, ratusan orang, kebanyakan pria, ditinggalkan di kapal saat sekoci diluncurkan dalam keadaan setengah penuh.{{sfn|Bartlett|2011|p=124}}{{sfn|Cox|1999|p=52}}
Baris 136 ⟶ 135:
{{further|Sekoci Titanic|l1=Sekoci ''Titanic''}}
[[File:Photograph of a Lifeboat Carrying Titanic Survivors - NARA - 278337.jpg|thumb|right|Sekoci No. 6 dengan muatan di bawah kapasitas]]
Pada pukul 00.45, sekoci No. 7 didayung menjauh dari ''Titanic'' dengan muatan 28 penumpang, meskipun kapasitasnya 65 orang. Sekoci No. 6 di sisi kiri kapal lantas diturunkan pada pukul 00.55. Sekoci tersebut juga memuat 28 orang, di antaranya adalah [[Margaret Brown|Margaret "Molly" Brown]] "yang tidak dapat tenggelam". Lightoller menyadari hanya ada seorang kelasi di sekoci tersebut (Intendans Robert Hichens) dan memanggil sukarelawan. Mayor [[Arthur Godfrey Peuchen]] dari [[Royal Canadian Yacht Club]] mengajukan diri dan naik ke sekoci;, ia adalah satu-satunya penumpang pria dewasa yang diizinkan Lightoller untuk menaiki sekoci saat proses evakuasi di sisi kiri kapal.{{sfn|Lord|1976|p=87}} Peran Peuchen ini memperlihatkan masalah utama saat proses evakuasi: nyaris tidak ada kelasi yang mengawaki sekoci. Sejumlah awak dikirim ke geladak bawah untuk membuka pintu guna mengevakuasi lebih banyak penumpang, tetapi para awak ini tidak pernah kembali. Menurut dugaan, mereka terjebak dan tenggelam akibat air yang membanjiri geladak bawah.{{sfn|Bartlett|2011|p=150}}
 
[[File:The Sad Parting - no caption.jpg|thumb|left|upright|''The Sad Parting'', ilustrasi tahun 1912|alt=Ilustrasi seorang wanita menangis yang dihibur oleh seorang pria di geladak kapal yang miring. Di latar belakang seorang pria sedang menaikkan seorang wanita ke sekoci.]]
Sementara itu, awak kapal lainnya berjuang mempertahankan layanan vital karena air terus mengalir ke geladak bawah kapal. Para teknisi dan juru api berupaya mengeluarkan uap dari ketel untuk mencegahnya meledak saat bersentuhan dengan air dingin. Mereka membuka kembali pintu kedap air untuk memasang pompa portabel tambahan di kompartemen depan guna mengurangi luapan air, meskipun usaha ini sia-sia. Para awak juga mengupayakan generator listrik tetap menyala agar penerangan dan daya di seluruh kapal tetap hidup. Awak kabin [[Frederick Dent Ray]] nyaris tersapu air sewaktu dinding kayu yang memisahkan baraknya dengan kabin kelas tiga di dek E runtuh, memerangkapnya di air setinggi pinggang.{{sfn|Lord|1976|p=78}} Dua orang teknisi, Herbert Harvey dan Jonathan Shepherd (yang kaki kirinya patah setelah jatuh ke dalam ceruk beberapa menit sebelumnya), tewas pada pukul 00.45 di ruang ketel No. 5 ketika pintu bunker yang memisahkan ruang ketel No. 5 dan No. 6 ambruk dan tersapu oleh "gelombang busa hijau", sebagaimana diutarakan oleh juru api [[Frederick Barrett]], yang juga hampir terperangkap di ruang ketel tersebut.{{sfn|Halpern|Weeks|2011|p=126}}
 
Menurut pengakuan seorang penyintas bernama Trimmer George Cavell, air mulai meluap dari pelat lantai logam di bawah ruang ketel No. 4 pada pukul 01.20, menandakan bahwa dasar kapal juga telah bocor akibat menabrak gunung es. Luapan air juga membanjiri ruang pompa, yang memaksa juru api dan juru batu bara untuk mengevakuasi ruang ketel.{{sfn|Lord|1976|p=76}} Di buritan, Kepala Teknisi Bell dan rekan-rekannya serta sejumlah juru api dan juru minyak tetap tinggal di ruang ketel No. 1, 2, 3 serta di ruang [[motor bakar torak]] dan turbin yang belum kebanjiran. Mereka terus menyalakan ketel dan generator listrik agar lampu dan pompa kapal bisa terus beroperasi, dengan demikian radio bisa tetap menyala dan sinyal mara bahaya dapat dikirim.{{sfn|Ballard|1987|p=25}} Beberapa sumber mengungkapkan bahwa para awak tersebut tetap bertahan di tempatnya, memastikan listrik ''Titanic'' tetap menyala sampai menit-menit terakhir menjelang tenggelam. Menurut juru api Frederick Scott, kira-kira pukul 02.05, ketika jelas bahwa usaha untuk mempertahankan kapal sia-sia saja dan banjir di kompartemen depan terlalu parah untuk diatasi oleh pompa, ia bersama sejumlah teknisi dan awak lainnya naik ke geladak terbuka ''Titanic'', tetapi saat itu semua sekoci telah berangkat. Scott bersaksi melihat 8 dari 35 orang teknisi kapal berkumpul di ujung belakang geladak di sisi kanan.<ref>{{cite web |url=https://www.titanicinquiry.org/BOTInq/BOTInq06Scott02.php |title=Day 6 – Testimony of Frederick Scott (Greaser, SS Titanic) |work=British Wreck Commissioner's Inquiry |date=10 May 1912 |access-date=9 April 2020 |archive-date=6 January 2021 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210106101508/https://www.titanicinquiry.org/BOTInq/BOTInq06Scott02.php |url-status=live }}</ref> Tidak ada teknisi dan juru listrik ''Titanic'' yang selamat.{{sfn|Butler|1998|p=226}} Begitu pula dengan 5 petugas pos di ''Titanic'', yang terlihat terakhir kali sedang berjibaku menyelamatkan kantong surat yang mereka angkut dari ruang surat yang kebanjiran. Mereka semua terperangkap oleh air yang membanjiri dek D.{{sfn|Butler|1998|p=225}}
 
Sebagian besar penumpang kelas tiga juga berjuang menerobos air yang membanjiri kabin penumpang di dek E, F, dan G. Carl Jansson, salah seorang dari sedikit penyintas kelas tiga, mengutarakan:
 
<blockquote>
Lantas saya berlari ke kabin saya untuk mengambil pakaian, jam tangan dan tas, tetapi hanya sempat mengambil jam tangan dan mantel ketika air dengan kekuatan yang sangat besardahsyat masuk ke kabin dan saya harus bergegas lagi naik ke geladak tempat saya menemukan teman-teman saya sedang berdiri memakai baju pelampung dan teror tergambar di wajah mereka. Apa yang harus saya lakukan sekarang, tanpa pelampung, tanpa sepatu dan tanpa topi?{{sfn|Gleicher|2006|p=40}}
</blockquote>
 
Sekoci diturunkan setiap beberapa menit sekali di masing-masing sisi kapal, tetapi sebagian besar sekoci tidak terisi penuh. Sekoci No. 5 berangkat dengan 41 penumpang, No. 3 berangkat dengan 32 penumpang, No. 8 berangkat dengan 39 penumpang,{{sfn|Ballard|1987|p=24}} dan No. 1 hanya berisikan 12 penumpang dari kapasitas 40 orang.{{sfn|Ballard|1987|p=24}} Evakuasi tidak berjalan lancar dan lambat. Banyak penumpang mengalami kecelakaan atau cedera saat proses evakuasi. Seorang wanita jatuh saat hendak menaiki sekoci No. 10, tetapi seseorang menangkap pergelangan kakinya dan menariknya kembali ke geladak pejalan kaki.{{sfn|Lord|1976|p=90}} Penumpang kelas satu Annie Stengel mengalami patah tulang rusuk ketika seorang dokter [[Jerman-Amerika]] dan adik laki-lakinya melompat ke sekoci No. 5, yang menindih dan membuatnya pingsan.{{sfn|Bartlett|2011|p=147}}{{sfn|Eaton|Haas|1994|p=150}} Proses penurunan sekoci juga berisiko. Sekoci No. 6 hampir kebanjiran saat diturunkan akibat air yang meluap dari sisi kapal, tetapi akhirnya berhasil menjauh dari kapal.{{sfn|Ballard|1987|p=24}}{{sfn|Bartlett|2011|p=145}} Penumpang di sekoci No. 3 nyaris terlemparjatuh ke laut ketika salah satu pengerek macet sesaat.{{sfn|Bartlett|2011|p=152}}
 
{{listen |filename=RMS Titanic distress signal simulated as morse code.wav |title=Sinyal mara bahaya |description=Simulasi sinyal mara bahaya Titanic dalam [[kode Morse]]. "SOS SOS CQD CQD – MGY WE ARE SINKING FAST PASSENGERS BEING PUT INTO BOATS MGY"}}
Baris 157 ⟶ 156:
 
[[File:Titanic signal.jpg|thumb|upright=1.35|left|Sinyal mara bahaya yang dikirim kira-kira pukul 01.40 oleh operator radio ''Titanic'', Jack Phillips, ke kapal [[SS Birma|SS ''Birma'']] milik [[Russian American Line]]. Sinyal ini adalah salah satu pesan radio terakhir ''Titanic'' yang dapat dipahami.|alt=Foto sinyal mara bahaya bertuliskan: "SOS SOS CQD CQD. MGY [Titanic]. We are sinking fast passengers being put into boats. MGY"]]
Pada saat itu, para penumpang dan awak yang berada di ''Titanic'' sudah menyadari bahwa kapal benar-benar akan tenggelam dan sekoci tidak cukup untuk mengangkut semua orang. Ada yang masih berpegang teguh pada harapan bahwa hal terburuk tidak akan terjadi. [[Eloise Hughes Smith]] memohon apakah Lucian, suami yang baru dinikahinya dua bulan lalu, boleh naik sekoci bersamanya, tetapi Kapten Smith mengabaikannya, berteriak melalui megafonnya bahwa wanita dan anak-anak harus didahulukan. Lucian berkata, "Tidak apa-apa, kapten, mengenai masalah itu;, saya akan memastikan dia naik sekoci", lalu ia memberi tahu Eloise, "Aku tidak pernah berharap memintamu untuk patuh, tetapi kali ini kau harus menurutiku. Ini hanyalah masalah mendahulukan wanita dan anak-anak. Peralatan di kapal ini lengkap dan semua orang akan diselamatkan."{{sfn|Lord|1976|p=84}} Suami Charlotte Collyer, Harvey, berseru kepada istrinya saat ia dinaikkan ke atas sekoci, "Pergilah, Lottie! Demi Tuhan, beranilah dan pergilah! Aku akan mendapat tempat duduk di sekoci lain!". Tidak seorang pun dari pria ini yang selamat.{{sfn|Lord|1976|p=84}}
 
Ada juga pasangan yang menolak dipisahkan. [[Ida Straus]], istri pemilik [[toko serba ada]] [[Macy's]] dan mantan anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat]] Isidor Straus, berkata kepada suaminya: "KamiKita berdua telah hidup bersama selama bertahun-tahun. Ke mana kau pergi, aku ikut."{{sfn|Lord|1976|p=84}} Mereka berdua duduk di sepasang kursi di geladak dan bertahan sampai ''Titanic'' tenggelam.{{sfn|Lord|1976|p=85}} Industriawan [[Benjamin Guggenheim]] mengganti baju pelampung dan sweternya dengan topi tinggi dan baju pesta dan bertekad untuk "berpulang selayaknya pria terhormat".{{sfn|Ballard|1987|p=25}}
 
Sebagian besar penumpang yang menaiki sekoci berasal dari kelas satu dan dua. Segelintir penumpang kelas tiga berhasil naik ke geladak, sedangkan sebagian besar masih tersesat di labirin koridor atau terjebak di balik gerbang dan partisi yang memisahkan kabin penumpang kelas tiga dengan area kelas satu dan dua.{{sfn|Barczewski|2006|p=284}} Pemisahan ini bukan hanya karena alasan sosial, melainkan disyaratkan oleh undang-undang imigrasi Amerika Serikat, yang mewajibkan penumpang kelas tiga dipisah untuk mengontrol imigrasi dan mencegah penyebaran [[penyakit menular]]. Penumpang kapal kelas satu dan dua pada jalur lintas Atlantik turun di dermaga utama di [[Pulau Manhattan]], tetapi penumpang kelas tiga harus melewati pemrosesan dan pemeriksaan kesehatan di [[Pulau Ellis]].{{sfn|Howells|1999|p=96}} Di sejumlah tempat, awak ''Titanic'' diduga menghalangi penyelamatan penumpang kelas tiga. Beberapa gerbang dikunci dan dijaga oleh awak kapal untuk mencegah penumpang kelas tiga menyerbu sekoci.{{sfn|Barczewski|2006|p=284}} Seorang penyintas asal Irlandia bernama Margaret Murphy menulis pada bulan Mei 1912:
 
<blockquote>
Bahkan sebelum semua penumpang kelas tiga memiliki peluang untuk menyelamatkan diri, para pelaut ''Titanic'' mengunci pintu dan jalan samping yang berasal dari seksiarea kelas tiga&nbsp;... Sekelompok pria mencoba naik ke geladak yang lebih tinggi dan berkelahi dengan para pelaut;, semuanya menyerang dan bertarung dan menyumpah. Wanita dan beberapa anak-anak yang ada di sana berdoa dan menangis. Kemudian para pelaut menyegel pintu palka yang menuju ke seksiarea kelas tiga. Mereka mengatakan ingin menahan udara di bawah agar kapal bisa mengapung lebih lama. Itu berarti semua harapan hilang bagi mereka yang masih berada di bawah sana.{{sfn|Barczewski|2006|p=284}}
</blockquote>
 
Baris 177 ⟶ 176:
==== Peluncuran sekoci terakhir ====
[[File:Leaving the sinking liner.jpg|right|thumb|upright|Sekoci No. 15 nyaris menimpa sekoci No. 13 (gambar oleh [[Charles Dixon (seniman)|Charles Dixon]]).|alt=Lukisan sekoci diturunkan di sisi Titanic, dengan satu sekoci akan diturunkan di atas sekoci lainnya di air. Sekoci ketiga terlihat di latar belakang.]]
Pada pukul 01.30, sudut kemiringan ''Titanic'' meningkat, meskipun tidak lebih dari 5 derajat, dengan peningkatan kemiringan ke sebelah kiri kapal. Situasi yang makin memburuk tercermin dari nada pesan yang dikirim dari kapal: "Kami menurunkan para wanita ke sekoci", yang dikirim pada pukul 01.25, "Ruang mesin kebanjiran" pada pukul 01.35, dan "Ruang mesin tergenang hingga ketel" pada pukul 01.45.{{sfn|Ballard|1987|p=26}} Ini adalah sinyal terakhir ''Titanic'' yang dapat dipahami, diduga dikirim saat sistem kelistrikan kapal mulai rusak;, pesan-pesan selanjutnya campur aduk dan tidak dapat dipahami. Meskipun demikian, kedua operator radio tersebut terus mengirimkan pesan mara bahaya sampai menit terakhir sebelum tenggelam.{{sfn|Regal|2005|p=34}}
 
Sekoci yang tersisa diisi sesuai kapasitas dengan tergesa-gesa. Sekoci No. 11 bermuatan lima orang lebih banyak dari kapasitas nominalnya. Ketika diturunkan, sekoci ini nyaris kebanjiran air yang dipompa keluar dari kapal. Sekoci No. 13 juga menghadapi permasalahan yang sama, dan awak yang berada di kapal tidak bisa melepaskan tali pengerek. Sekoci tersebut mengayun ke belakang, bertepatan dengan diturunkannya sekoci No. 15. Tali pengerek berhasil dipotong tepat waktu dan kedua sekoci berangkat dengan selamat.{{sfn|Eaton|Haas|1994|p=153}}
 
[[File:Reuterdahl - Sinking of the Titanic.jpg|thumb|left|''Sinking of the Titanic'' karya [[Henry Reuterdahl]]|alt=Lukisan kapal yang tenggelam dengan sekoci yang didayung menjauh di latar depan.]]
Kepanikan pecah ketika sekelompok penumpang pria menyerbu ke sisi kiri kapal tempat sekoci No. 14 sedang diturunkan dengan muatan 40 orang. Opsir Kelima Lowe, yang menangani sekoci tersebut, melepaskan tiga tembakan peringatan ke udara untuk mengendalikan massa.{{sfn|Eaton|Haas|1994|p=154}} Sekoci No. 16 diturunkan lima menit kemudian. Salah seorang penumpang sekoci No. 16 adalah awak kabin [[Violet Jessop]], yang mengulangi pengalamannya empat tahun kemudian ketika ia selamat dalam musibah tenggelamnya salah satu kapal saudari ''Titanic'', [[RMSHMHS Britannic|RMS ''Britannic'']], saat [[Perang Dunia I]].{{sfn|Eaton|Haas|1994|p=155}} Sekoci lipat C diluncurkan pada pukul 01.40 dari geladak kanan yang sekarang sudah sepi karena sebagian besar orang di geladak telah pindah ke [[buritan]] kapal. Di sekoci inilah [[J. Bruce Ismay]], kepala dan direktur pelaksana White Star Line, penyintas ''Titanic'' yang paling kontroversial, menyelinap masuk ke sekoci, tindakan yang kemudian dikecam sebagai tindakan pengecut.{{sfn|Ballard|1987|p=26}}
 
Pada pukul 01.40, sekoci No. 2 diturunkan.{{sfn|Ballard|1987|p=222}} Tatkala sekoci hendak diturunkan, Lightoller mendapati sekoci telah ditempati oleh para pria yang "bukan orang Inggris, atau ras penutur bahasa Inggris&nbsp;... [melainkan dari] kategori luas yang dikenal oleh para pelaut sebagai orang-orang '[[Daftar_julukan_etnis#D|dago]]'."{{sfn|Winocour|1960|p=296}} Lightoller mengusir mereka dengan menodongkan [[revolver]]nya, tetapi ia tidak menemukan wanita dan anak-anak lagi untuk mengisi sekoci,{{sfn|Winocour|1960|p=296}} alhasil sekoci diturunkan dengan muatan hanya 25 orang dari kapasitas 40 orang.{{sfn|Ballard|1987|p=222}} John Jacob Astor mengantar istrinya ke tempat aman di sekoci No. 4 pada pukul 01.55, tetapi ditolak masuk oleh Lightoller, meskipun 20 dari 60 kursi di dalamnya kosong.{{sfn|Ballard|1987|p=222}}
 
Sekoci terakhir yang diluncurkan adalah sekoci lipat D, yang berangkat pada pukul 02.05 dengan muatan 25 orang;.<ref name="bright">{{cite web|url=http://www.titanicinquiry.org/USInq/AmInq09Bright01.php|title=Testimony of Arthur Bright|access-date=6 OctoberOktober 2014|archive-date=4 OctoberOktober 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20181004101952/http://www.titanicinquiry.org/USInq/AmInq09Bright01.php|url-status=live}}</ref> duaDua penumpang pria melompat ke atas sekoci tersebut saat sedang diturunkan.<ref>{{cite web|url=http://www.titanicinquiry.org/USInq/AmInq10Woolner01.php|title=Testimony of Hugh Woolner|access-date=6 OctoberOktober 2014|archive-date=30 September 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20180930134431/http://www.titanicinquiry.org/USInq/AmInq10Woolner01.php|url-status=live}}</ref> Air laut telah membanjiri geladak sekoci dan [[agil]] sudah tenggelam jauh di bawah air. Penumpang kelas satu Edith Evans menyerahkan tempatnya di sekoci, dan akhirnya tewas dalam musibah tersebut. Ia merupakan satu dari empat wanita kelas satu yang tewas saat ''Titanic'' tenggelam. Beberapa penyintas, termasuk penumpang kelas tiga Eugene Daly dan penumpang kelas satu George Rheims, mengaku menyaksikan seorang petugas menembak seorang atau dua orang penumpang saat terjadinya kericuhan memperebutkan sekoci, lantas menembak dirinya sendiri. Dikabarkan secara luas bahwa petugas tersebut adalah [[William McMaster Murdoch|William Murdoch]].{{sfn|Fitch|Layton|Wormstedt|2012|pp=305–308}}
 
Kapten Smith menjalankan kunjungan terakhirnya ke geladak, memberi tahu operator radio dan awak lainnya: "Sekarang selamatkan diri kalian sendiri."{{sfn|Butler|1998|p=130}} Ia memberi tahu awak yang sedang berupaya meluncurkan sekoci lipat A, "Lakukan yang terbaik untuk wanita dan anak-anak, dan jaga dirimu sendiri," kemudian kembali ke anjungan tepat sebelum kapal tenggelam sepenuhnya.<ref>{{cite web |url=http://www.titanicinquiry.org/BOTInq/BOTInq09Brown01.php |title=Day 9 – Testimony of Edward Brown (First Class Steward, SS Titanic) |work=British Wreck Commissioner's Inquiry |date=16 May 1912 |access-date=6 June 2015 |archive-date=30 July 2018 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180730095054/http://www.titanicinquiry.org/BOTInq/BOTInq09Brown01.php |url-status=live }}</ref> Diperkirakan bahwa Smith memilih untuk [[Nakhoda tenggelam bersama kapalnya|tenggelam bersama kapalnya]] dan tewas di anjungan ketika area tersebut tenggelam ditelan lautan.{{sfn|Bartlett|2011|p=224}}{{sfn|Ballard|1987|pp=40–41}} Menurut dugaan lain, Smith melompat dari anjungan ke laut saat kapal tenggelam. Ketika tengah berupaya menurunkan sekoci lipat B, Harold Bride melihat Kapten Smith terjun dari anjungan ke laut tepat sebelum anjungan terbenam.<ref>{{cite web|url=http://www.titanicinquiry.org/USInq/AmInq14Bride01.php|title=Testimony of Harold Bride at the US Inquiry|access-date=6 OctoberOktober 2014|archive-date=9 April 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190409124059/https://www.titanicinquiry.org/USInq/AmInq14Bride01.php|url-status=live}}</ref> Perancang kapal, Thomas Andrews, dilaporkan terakhir kali terlihat di ruangan merokok kelas satu kira-kira pukul 02.05, kemungkinan ia tidak berusaha menyelamatkan diri.{{sfn|Eaton|Haas|1994|p=155}}{{sfn|Chirnside|2004|p=177}} Akan tetapi, terdapat bukti tidak langsung yang menunjukkan bahwa Andrews terlihat di ruang merokok menjelang pukul 01.40, serta laporan lain yang membuktikan bahwa Andrews terus membantu proses evakuasi.<ref name="seaofglass">{{harvnb|Fitch|Layton|Wormstedt|2012|pp=321–323}}</ref><ref name="Chap8" /> Ia dilaporkan terlihat melempar kursi geladak ke laut agar penumpang bisa berpegangan di air,<ref name="seaofglass" /> kemudian menuju anjungan untuk mencari Kapten Smith.<ref name="Chap8">{{cite book|chapter-url=http://www.libraryireland.com/Thomas-Andrews-Shipbuilder/Sinking-Titanic.php |chapter=VIII: The sinking of the Titanic|title=Thomas Andrews Shipbuilder|year=1912|first=Shan|last=Bullock|access-date=21 April 2011}}</ref> Awak kabin Cecil Fitzpatrick mengaku melihat Andrews melompat dari anjungan ke laut bersama Smith. Baik Smith maupun Andrews sama-sama tidak selamat.<ref name="seaofglass" />
 
Di kala sebagian besar penumpang dan awak menuju ke buritan, tempat pendeta [[Thomas Byles]], seorang penumpang kelas dua, sedang mendengarkan pengakuan dosa dan memberikan [[absolusi]], grup musik ''Titanic'' memainkan musik di depan gimnasium.{{sfn|Butler|1998|p=135}} ''Titanic'' memiliki dua grup musik. Salah satunya adalah kuintet pimpinan [[Wallace Hartley]] yang bermain musik setelah acara makan malam dan kebaktian, sedangkan grup musik satu lagi adalah trio yang bermain musik di area resepsionis serta di depan kafe dan restoran. Kedua grup musik ini memiliki aransemen dan perpustakaan musik tersendiri dan tidak pernah bermain musik bersama sebelum kapal tenggelam. Kira-kira 30 menit setelah ''Titanic'' menabrak gunung es, menurut dugaan kedua grup musik tersebut dipanggil oleh Bendahara McElroy atau Kapten Smith dan diperintahkan untuk bermain musik di ruang duduk kelas satu.{{sfn|Fitch|Layton|Wormstedt|2012|p=177-179}} Para penumpang yang hadir pada saat itu mengingat grup musik tersebut memainkan lagu-lagu ceria seperti "[[Alexander's Ragtime Band]]". Tidak diketahui apakah dua pemain piano sedang bersama grup musik tersebut pada saat itu. Waktu pastinya tidak diketahui, tetapi grup musik itu kemudian pindah ke geladak atas di depan pintu masuk kelas satu. Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa mereka pindah ke luar geladak,<ref name="Steph">{{harvnb|Barczewski|2006|page=[https://archive.org/details/titanicnightreme0000barc/page/132 132–33]}}</ref> melainkan tetap di dalam karena awak kabin Edward Brown mengaku melihat mereka di puncak tangga pintu masuk kelas satu.{{sfn|Fitch|Layton|Wormstedt|2012|p=178-179}}
 
[[File:Nearer My God To Thee Titanic - no caption.png|thumb|''Nearer, My God, To Thee''&nbsp;– kartun tahun 1912|alt=Kartun yang menggambarkan seorang pria berdiri dengan seorang wanita, yang menyembunyikan kepalanya di bahu sang pria, di geladak kapal yang terendam air. Seberkas cahaya ditampilkan turun dari surga untuk menerangi pasangan tersebut. Di belakang mereka adalah penggerek kosong.]]
Desas-desus yang beredar mengenai tenggelamnya ''Titanic'' menyatakan bahwa para pemusik tersebut memainkan himne "[[Nearer, My God, to Thee]]" saat kapal hendak tenggelam, meskipun sejumlah pihak meragukan kebenarannya.{{sfn|Howells|1999|p=128}} Sekalipun demikian, pernyataan tersebut berasal dari laporan awal mengenai tenggelamnya kapal tersebut,{{sfn|Howells|1999|p=129}} dan himne bertalian dikaitkan erat dengan musibah ''Titanic'' sehingga lirik pembukanya diukir di monumen pemakaman pemimpin grup musik, Wallace Hartley, yang tewas dalam musibah tersebut.{{sfn|Richards|2001|p=395}} Archibald Gracie secara tegas membantahnya dalam kesaksiannya, yang ditulisnya tak lama setelah ia diselamatkan, dan operator radio Harold Bride mengungkapkan bahwa ia mendengar grup musik memainkan "ragtime", kemudian "Autumn",{{sfn|Richards|2001|p=396}} yang dia maksud kemungkinan adalah "Songe d'Automne" (Autumn Dream), lagu [[wals]] karya [[Archibald Joyce]] yang populer pada masa itu. George Orrell, pemimpin grup musik kapal penyelamat ''Carpathia'' yang berbicara dengan para penyintas, berkata: "Grup musik kapal dalamDalam keadaan sedarurat apa pun, grup musik kapal diharapkan bermain musik untuk menenangkan para penumpang. Setelah ''Titanic'' menabrak gunung es, grup musik mulai memainkan musik yang ceria, musik dansa, lagu-lagu komikal, apa saja yang akan mencegah kepanikan penumpang&nbsp;... penumpang yang ketakutan mulai memikirkan kematian yang akan mereka hadapi dan meminta pemusik untuk memainkan [[himne]]. Salah satu himne yang menarik bagi semua orang adalah 'Nearer My God to Thee'."{{sfn|Turner|2011|p=194}}
 
Menurut Gracie, yang berada di geladak di dekat grup musik sampai bagian geladak tersebut ambruk, lagu-lagu yang dimainkan oleh grup musik tersebut "ceria", meskipun ia tidak mengenali satu lagu pun. Ia mengatakan bahwa jika grup musik tersebut memainkan "Nearer, My God, to Thee", ia "pasti menyadarinya dan menganggapnya sebagai peringatan yang tidak bijaksana mengenai kematian bagi kita semua dan kemungkinan besar akan menimbulkan kepanikan".{{sfn|Gracie|1913|p=20}} Sejumlah penyintas yang meninggalkan kapal paling akhir, termasuk Brown, mengungkapkan bahwa grup musik terus bermain sampai kapal akhirnya tenggelam.{{sfn|Fitch|Layton|Wormstedt|2012|p=177-179}} Gracie menyatakan grup musik tersebut berhenti bermain musik kira-kira 30 menit sebelum kapal tenggelam. A. H. Barkworth, seorang penumpang kelas satu, berkata: "Saya tidak berniat meremehkan keberanian siapa pun, tetapi saya bisa menyebutkan bahwa ketika saya pertama kali tiba di geladak, grup musik sedang memainkan wals. Kali berikutnya saya lewat, para anggotanya telah mencampakkan alat musik mereka dan tidak kelihatan lagi."<ref name="Steph" /> Grup musik tersebut bisa jadi berhenti bermain sebentar untuk mengambil baju pelampung, kemudian lanjut bermain musik.{{sfn|Fitch|Layton|Wormstedt|2012|p=286-288}}
Baris 199 ⟶ 198:
Bride mendengar grup musik bermain saat ia meninggalkan ruang radio, yang saat itu sudah terendam air, ditemani oleh rekannya sesama operator, Jack Phillips. Ia berkelahi dengan seorang awak yang menurutnya adalah "seorang juru api, atau seseorang dari geladak bawah", yang menyelinap ke ruang radio dan hendak mencuri pelampung Phillips. Bride kelak menulis: "Saya melakukan tugas saya. Saya harap saya menghabisi [orang itu]. Saya tidak tahu. Kami meninggalkannya di lantai kabin ruang radio, dan dia tidak bergerak."{{sfn|Winocour|1960|p=317}} Masing-masing operator radio berlari ke arah berlawanan, Phillips menuju buritan dan Bride terus menuju sekoci lipat B.{{sfn|Winocour|1960|p=317}}
 
Archibald Gracie juga menuju buritan, tetapi di perjalanan ia menemukan jalannya diblokir oleh "kerumunan massa manusia sepanjang beberapa banjar, menutupi geladak sekoci, menghadap ke kami".{{sfn|Winocour|1960|pp=138–139}} Ratusan penumpang kelas tiga yang menghadangnya akhirnya berhasil sampai ke geladak tepat saat sekoci terakhir berangkat. Gracie membatalkan niatnya menuju buritan dan melompatterjun ke laut untuk menjauh dari kerumunan.{{sfn|Winocour|1960|pp=138–139}}
 
=== Menit terakhir ===
Baris 212 ⟶ 211:
</blockquote>
 
Saksi mata manyaksikan buritan ''Titanic'' terangkat tinggi ke udara saat [[haluan kapal]] terbenam ke air. Sudut kemiringannya dikatakan telah mencapai 30–45 derajat,{{sfn|Ballard|1987|p=202}} "tampaknya berpusar di sekitar pusat gravitasi tepat di bagian tengah kapal", ujar Lawrence Beesley.{{sfn|Beesley|1960|p=47}} Banyak penyintas mendengar suara menggelegar, yang kemudianmenurut diketahuidugaan sebagaiadalah suara ledakan ketel uap.{{sfn|Mowbray|1912|p=70}} Beesley menggambarkan suara tersebut: "sebagian berupa erangan, sebagian seperti kelontangan, dan sebagian seperti suara pecah, dan itu bukan raungan tiba-tiba seperti suara ledakan: hal itu berlangsung berturut-turut selama beberapa detik, mungkin lima belas sampai dua puluh detik". Ia menduga suara tersebut berasal dari "mesin dan peralatan yang terlepas dari baut dan bantalannya, kemudian jatuh menimpa kompartemen dan menghantam apa saja yang menghalanginya.{{sfn|Beesley|1960|p=47}}
 
Beberapa menit kemudian, lampu kapal berkedip sekali dan kemudian padam total, menyebabkan ''Titanic'' tenggelam dalam kegelapan. Jack Thayer mengaku melihat "seribu lima ratus orang masih di atas kapal, menempel berkelompok atau bergelantungan, seperti lebah yang bergerombol;, jatuh ke kerumunan massa, berpasangan atau sendiri-sendiri selagi bagian belakang kapal yang maha besar, dua ratus lima puluh kaki tingginya, naikterangkat ke langit."{{sfn|Barczewski|2006|p=28}}
 
==== Momen terakhir ''Titanic'' ====
Baris 225 ⟶ 224:
Ada dua teori utama mengenai bagaimana ''Titanic'' terbelah dua, yakni teori "top-down" dan teori Mengot, yang dinamai berdasarkan pencetusnya, Roy Mengot.<ref name="Gleicher">Gleicher, David. (2002). ''The Break-up of the Titanic: Viewpoints and Evidence.'' Encyclopedia Titanica.</ref> Teori top-down lebih populer, menyatakan bahwa terbelahnya kapal berpusat pada struktur terlemah pada kapal di pintu masuk ruang ketel pertama dan bermula di geladak atas kemudian merambat ke lunas. Kapal sepenuhnya terbelah sampai ke dasarnya, hanya dihubungkan oleh lunas antara haluan dan buritan. Setelah itu, haluan menyeret buritan ke bawah air sampai terputus dari lunas dan kedua bagian kapal akhirnya terpisah.<ref name=Gleicher /> Teori Mengot berpendapat bahwa kapal terbelah akibat kekuatan kompresi, bukan akibat tegangan fraktur, yang mengakibatkan kapal terbelah dari bawah ke atas. Menurut teori ini, dasar kapal patah terlebih dahulu dan kemudian meluas ke geladak bawah sampai atas. Kapal ditautkan oleh Dek B, yang terdiri dari 6 pelat ganda besar yang berfungsi sebagai penyangga dan mencegah retakan meluas. Ketika isi lambung kapal tumpah keluar, Dek B hancur, mengakibatkan menara belakang dan menara depan tercabut dari buritan saat haluan terpisah dan tenggelam.<ref name=Gleicher />
Ketika tenggelam, haluan dan buritan kapal hanya perlu waktu kira-kira 5–6 menit untuk meluncur ke dasar lautan sedalam {{convert|3795|m|ft}}, menumpahkan mesin-mesin berat, berton-ton batu bara, dan sejumlah besar puing-puing interior ''Titanic''. Kedua bagian kapal mendarat terpisah sejauh {{convert|600|m|ft}} di dasar laut yang bertekanan tinggi.{{sfn|Uchupi|Ballard|Lange|1986}} ​​BagianBagian haluan yang ramping meluncur vertikal dari permukaan laut, dengan ujung haluan menghantam dasar laut terlebih dahulu pada bidang yang datar,{{sfn|Ballard|1987|p=206}} dengan perkiraan kecepatan {{convert|25|–|30|mph|km/h|abbr=on}}. Momentum geraknya menyebabkannya terbentuknya ceruk di dasar laut dan membenamkan bagian haluan hingga kedalaman {{convert|20|m|ft}} di dalam sedimen. Hantaman keras menyebabkan struktur haluan melengkung beberapa derajat tepat di depan anjungan. Geladak tengah, yang sudah ringsek saat kapal terbelah, ambruk menimpa geladak di bawahnya.{{sfn|Ballard|1987|p=205}}
 
Bagian buritan meluncur ke dasar laut dengan sudut hampir vertikal, kemungkinan sempat berputar saat turun.{{sfn|Ballard|1987|p=206}} Tangki-tangki dan koferdam kosong meledak saat buritan meluncur, merobek struktur dan melipat tulang baja geladak [[kimbul]].{{sfn|Butler|1998|p=140}} Buritan menghantam dasar laut dengan kekuatan dahsyat sehingga terbenam di kedalaman kira-kira {{convert|15|m}}. Geladak ambruk saling bertumpukan dan pelat lambung terhampar ke samping. Puing-puing terus menghujani dasar laut dalam beberapa jam setelah ''Titanic'' tenggelam.{{sfn|Ballard|1987|p=205}}
Baris 233 ⟶ 232:
Di permukaan, ratusan penumpang dan awak megap-megap di lautan air es, dikelilingi oleh puing-puing kapal. Terbelahnya ''Titanic'' saat tenggelam ke dasar laut menyebabkan bongkahan puing-puing seperti balok kayu, pintu kayu, furnitur, dan panel mengapung ke permukaan. Puing-puing tersebut turut mencederai dan membunuh beberapa orang, sedangkan yang lainnya memanfaatkan puing-puing untuk bertahan hidup.{{sfn|Butler|1998|p=139}}
 
Dengan suhu {{convert|-2|°C||abbr=}}, air laut teramat dingin. Opsir Kedua Lightoller menggambarkan rasanya seperti "seribu pisau" ditusukkan ke tubuhnya saat ia masuk ke laut.{{sfn|Butler|1998|p=140}} Perendaman tiba-tiba di dalam air beku bisa menyebabkan kematian dalam waktu singkat, baik karena [[serangan jantung]], tidak bisa bernapas, atau [[syok dingin]] akibat [[hipotermia]];,<ref>[https://web.archive.org/web/20160103002218/https://www.timeshighereducation.com/news/findings-titanic-victims-in-cold-shock/169325.article Findings: Titanic victims in 'cold shock'], quoting Michael Tipton</ref> hampir keseluruhan orang yang berada di dalam air tewas dalam waktu 15–30 menit akibat serangan jantung atau reaksi tubuh lainnya terhadap air beku dalam waktu 15–30 menit.{{sfn|Aldridge|2008|p=56}} Hanya 13 orang yang diselamatkan ke sekoci, padahal sekoci-sekoci tersebut cukup untuk menampung hampir 500 orang lagi.{{sfn|Lord|2005|p=103}}
 
Orang-orang yang berada di sekoci mendengarkan dengan ngeri suara-suara yang oleh Lawrence Beesley digambarkannya sebagai "setiap emosi ketakutan, keputusasaan, penderitaan, kebencian mendalam, dan kemarahan manusia bercampur dengan keterkejutan tak terhingga, seolah-olah mereka berkata, Bagaimana mungkin hal mengerikan ini terjadi padaku? Kenapa aku harus terjebak dalam perangkap maut ini?."{{sfn|Barratt|2010|pp=199–200}} [[Jack Thayer]] mengibaratkannya dengan suara "belalang di malam musim panas", sedangkan George Rheims, yang melompat ke laut beberapa saat sebelum ''Titanic'' tenggelam, melukiskannya sebagai "suara rintihan suram yang tidak akan pernah saya lupakan;. suaraSuara itu berasal dari orang-orang malang yang mengapung, meminta bantuan. Suara yang mengerikan, misterius, supranatural."{{sfn|Barratt|2010|p=177}}
 
Suara bising orang-orang di dalam air yang menjerit, berteriak, dan menangis menjadi syok luar biasa bagi penumpang sekoci, kebanyakan dari mereka saat itu percaya bahwa semua orang telah meyelamatkan diri sebelum kapal tenggelam. Beesley menulis, "tangisan itu terdengar seperti halilintar, tak terduga, tak terbayangkan, luar biasa. Tidak seorang pun di sekoci yang jauhnya beberapa ratus meter bisa lolos dari keterkejutan yang melumpuhkan, mengetahui tragedi dalam jarak yang begitu dekat, begitu besar, sedang terjadi, dan kami tidak berdaya, sama sekali tidak bisa mencegah atau membantu."{{sfn|Barratt|2010|pp=199–200}}
Baris 242 ⟶ 241:
Hanya segelintir orang yang berada di air yang selamat. Di antaranya adalah Archibald Gracie, Jack Thayer, dan Charles Lightoller, yang berhasil menaiki sekoci lipat B yang terbalik. Kira-kira 12 ABK berhasil mencapai sekoci lipat B dan berupaya menyelamatkan orang-orang sebisa mereka, tetapi banyak orang mulai memepet lambung sekoci yang terbalik. Sadar akan risiko sekoci dipenuhi oleh kerumunan orang, mereka mengayuh perlahan, mengabaikan permintaan tolong puluhan orang yang meminta naik ke sekoci. Dalam tulisannya, Gracie takjub akan sikap orang-orang yang berada di air: "Tanpa bermaksud menyinggung, saya dengan senang hati mengatakan, saya tidak pernah mendengar kata-kata teguran apa pun dari orang-orang itu karena menolak memberi bantuan... [salah satu penolakan] dijawab dengan jantan oleh seorang pria... 'Baiklah anak-anak, semoga beruntung dan Tuhan memberkatimu'."{{sfn|Gracie|1913|p=89}} Gracie mengungkapkan ia mendengar salah seorang penumpang di sekoci B mengatakan bahwa Kapten Smith bergelantungan di sekoci, dan juru api Harry Senior serta juru masak Isaac Maynard berkata bahwa Smith ada di sana.{{sfn|Gracie|1913|p=95}} Juru api Walter Hurst menduga orang yang mengatakan "Baiklah anak-anak, semoga beruntung dan Tuhan memberkatimu" adalah Smith. Hurst mengungkapkan ada seorang pria yang memiliki "suara berwibawa" menyemangati mereka dengan mengatakan "Good boys! Good lads!". Hurst sangat tersentuh oleh keberanian pria itu dan mengulurkan dayung padanya, sayangnya pria tersebut sudah tewas.{{sfn|Lord|2005|p=98}} Lebih dari 20 orang berhasil mencapai sekoci lipat A, yang mengambang tetapi setengah tergenang air karena sisi-sisinya tidak dibuka dengan benar. Penumpang sekoci harus duduk berjam-jam di air yang sangat dingin, dan banyak dari mereka yang tewas akibat hipotermia sepanjang malam itu.{{sfn|Bartlett|2011|p=224}}
 
Tidak jauh dari sana, delapan belas sekoci lain yang memiliki banyak tempat kosong sedang berlayar diterombang-ambing kalaselagi para penumpangnya memperdebatkan apa yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan orang-orang tersebut. Sekoci No. 4 yang letaknya paling dekat, kira-kira berjarak {{convert|50|m}} dari lokasi tenggelamnya kapal. Sekoci ini berhasil menyelamatkan tiga orang sebelum kapal tenggelam,<ref>{{cite web|url=http://www.titanicinquiry.org/BOTInq/BOTInq05Ranger01.php|title=Testimony of Thomas Ranger|access-date=6 October 2014|archive-date=4 October 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20181004093605/http://www.titanicinquiry.org/BOTInq/BOTInq05Ranger01.php|url-status=live}}</ref> dan tujuh orang lagi berhasil dinaikkan ke sekoci setelah kapal tenggelam, tetapi dua di antaranya tewas. Sekoci lipat D menyelamatkan seorang penumpang pria yang melompat ke laut dan berenang ke sekoci tak lama setelah sekoci diturunkan. Para penumpang di sekoci lainnya memutuskan untuk tidak kembali, kemungkinan karena takut sekoci akan terbalik dalam upaya penyelamatan. Sejumlah penumpang mengajukan keberatan secara blak-blakan atas tindakan ini;. Intendans Hichens, yang mengomandoi sekoci No. 6, memberi tahu para wanita di sekocinya bahwa tidak ada gunanya kembali karena "hanya ada banyak orang mati di sana".{{sfn|Bartlett|2011|pp=226–267}}
 
Kira-kira 20 menit kemudian, suara tangisan mulai berkurang karena orang-orang di laut sudah pingsan atau tewas.{{sfn|Bartlett|2011|p=228}} Opsir Kelima Lowe, yang menangani sekoci No. 14, "menunggu sampai suara teriakan dan jeritan mereda" sebelum melakukan upaya penyelamatan.{{sfn|Bartlett|2011|p=230}} Ia mengumpulkan lima sekoci dan saling memindahkan penumpang antar sekoci agar lebih banyak tempat di sekoci No. 14. Lowe kemudian membawa tujuh awak dan seorang sukarelawan penumpang pria, lalu mendayung menuju lokasi tenggelamnya kapal. Keseluruhan operasi ini memakan waktu kira-kira tiga perempat jam. Ketika sekoci No. 14 kembali ke lokasi tenggelam, nyaris semua orang yang ada di air sudah tewas dan hanya beberapa suara yang masih terdengar.{{sfn|Butler|1998|pp=144–145}}
 
[[Lucy, Lady Duff-Gordon]] mengenang setelah musibah tersebut bahwa "tangisan terakhir [yang terdengar] adalah seorang pria yang berseru dengan keras: 'Ya Tuhan! Ya Tuhan!' Dia menangis putus asa. Selama satu jam penuh, terdengar paduan suara jeritan yang mengerikan, perlahan-lahan hilang menjadi erangan putus asa, sampai tangisan terakhir yang saya bicarakan ini. Kemudian semuanya diam."{{sfn|Everett|1912|p=167}} Bagi sejumlah penyintas, kesunyian setelahnya bahkan lebih buruk daripada teriakan minta tolong.<ref>{{cite news |last1=Robbins |first1=William |title=SCREAMS, THEN SEA'S SILENCE, STILL HAUNT 5 SURVIVORS OF TITANIC |url=https://www.nytimes.com/1982/04/18/us/screams-then-sea-s-silence-still-haunt-5-survivors-of-titanic.html |access-date=25 August 2022 |work=[[The New York Times]] |date=April 18, 1982}}</ref> Lowe dan para awak menemukan empat orang yang masih hidup, tetapi seorang di antaranya tewas tak lama kemudian. Selebihnya, yang bisa mereka lihat hanyalah "ratusan jasad dan baju pelampung;, seolah-olah mereka mati kedinginan karena seluruh anggota tubuh mereka menegang".{{sfn|Bartlett|2011|p=230}}
 
Di sekoci lain, tidak ada yang bisa dilakukan para penyintas selain menunggu kedatangan kapal penyelamat. Udara sangat dingin dan beberapa sekoci telah kemasukan air. Para penyintas tidak menemukan [[Ransum darurat|makanan atau air minum]] di sekoci, dan sebagian besar sekoci bahkan tidak memiliki lampu.{{sfn|Bartlett|2011|p=232}} Situasi genting terjadi di sekoci lipat B, yang terancam tenggelam akibat makin menipisnya udara di lambung sekoci yang terbalik. Saat fajar menjelang, angin bertiup kencang dan laut semakin berombak, sehingga mereka harus berdiri untuk menyeimbangkan sekoci tersebut. Sejumlah penumpang yang kelelahan jatuh ke laut dan tenggelam.{{sfn|Bartlett|2011|p=231}} SemakinMakin lama semakinmakin sulit untuk mempertahankan keseimbangan di lambung sekoci karena ombak yang terus menyapu.{{sfn|Bartlett|2011|p=238}} Archibald Gracie kelak menulis tentang bagaimana ia dan penyintas lainnya yang duduk di lambung sekoci terbalik disadarkan oleh "posisi kami yang sama sekali tidak berdaya".{{sfn|Gracie|1913|p=161}}
 
=== Penyelamatan ===
Baris 266 ⟶ 265:
[[File:Titanic newspaper boy.jpg|thumb|Seorang tukang koran di London di depan kantor White Star Line]]
[[File:Hearses lined up on Halifax wharf to carry RMS Titanic victims to funeral parlours, Halifax, Nova Scotia, Canada, 6 May, 1912.jpg|thumb|alt=Kereta jenazah dan peti mati yang ditarik kuda di dermaga Halifax|Persiapan kedatangan korban tewas di Halifax]]
Berita mengenai tabrakan ''Titanic'' dengan gunung es pertama kali sampai di [[New York]] pada tanggal 15 April pukul 01.20 dan diterima oleh ruang berita ''[[The New York Times]]'', satu jam sebelum kapal tenggelam.<ref>{{harvspsfn|Beau Riffenburgh|2008|p=50|id=AG}}.</ref> Namun, pada pagi harinya belum ada surat kabar yang menyadari keseriusan peristiwa tersebut. ''[[The Sun (New York City)|The New York Evening Sun]]'' memuat berita utama: "Seluruh penumpang ''Titanic'' diselamatkan setelah tabrakan... ditarik ke Halifax." Surat kabar tersebut menjelaskan bahwa penumpang kapal dipindahkan ke ''Carpathia'' dan ''Parisian'', dan awak kapal tetap berada di ''Titanic'' saat kapal tersebut ditarik ke [[Halifax, Nova Scotia]], [[Kanada]].<ref>{{harvspsfn|Corrado Ferruli|2003|p=281|id=AG}}.</ref> Pada tanggal 16 April, ''[[Daily Mail]]'' London memberitakan: "''Titanic'' tenggelam, tetapi tidak ada korban jiwa." Kantor White Star di New York meyakinkan para kerabat penumpang bahwa kecelakaan tersebut tidak parah. Namun, laporan tersebut tentu saja tidak benar, karena berita mengenai tenggelamnya kapal tersebut telah diteruskan dari satu kapal ke kapal lainnya, dan oleh karena itu telah menimbulkan kebingungan.<ref name="tp68">{{harvspsfn|Hugh Brewster y Laurie |Coulter|1999|p=68|id=AG}}.</ref>
 
Pada tanggal 15 April, desas-desus yang mengabarkan bahwa ''Titanic'' telah tenggelam merebak di New York. Kepastian mengenai kabar tersebut baru muncul pada sore hari kira-kira pukul 18.00, diterima oleh kantor White Star berkat pesan yang dikirim oleh [[kapal saudari]] ''Titanic'', [[RMS Olympic|RMS ''Olympic'']].<ref name{{sfn|Brewster|Coulter|1999|p="tp68" />68}} Tak lama kemudian, White Star secara resmi mengumumkan bahwa ''Titanic'' telah tenggelam.<ref name="p282">{{harvspsfn|Corrado Ferruli|2003|p=282|id=AG}}.</ref> Pada pukul 21.00, warga New York mengetahui bahwa ''Carpathia'' hanya mengangkut 700 penyintas dan kemungkinan ada sebanyak 1.500 orang yang tewas.<ref name{{sfn|Ferruli|2003|p="p282" />282}} Keesokan paginya, ''New York Times'' memberitakan musibah tersebut dan menerbitkan manifes awal penumpang selamat yang dikirimkan oleh ''Carpathia'' melalui ''Olympic''. Berita tersebut juga mengumumkan bahwa ''Carpathia'' akan tiba di New York pada tanggal 18 April. Meskipun demikian, berita mengenai tenggelamnya ''Titanic'' baru muncul di surat kabar Britania pada tanggal 17 April.<ref name="tp69">{{harvspsfn|Hugh Brewster y Laurie |Coulter|1999|p=69|id=AG}}.</ref>
 
Ketika ''Carpathia'' tiba di [[Dermaga Chelsea|Dermaga 54]] [[New York]] pada sore hari tanggal 18 April setelah menempuh perjalanan sulit melewati bongkahan es, kabut, badai petir, dan laut yang ganas,{{sfn|Bartlett|2011|p=266}}{{sfn|Lord|1976|pp=196–197}} sekitar 40.000 orang memadati dermaga. Orang-orang ini telah diberi tahu bahwa ''Titanic'' tenggelam oleh ''Carpathia'' melalui pesan radio. Barulah setelah ''Carpathia'' berlabuh, tiga hari setelah ''Titanic'' tenggelam, cerita lengkap mengenai musibah tersebut diketahui oleh masyarakat.{{sfn|Lord|1976|pp=196–197}} Para wartawan berlomba untuk meliput musibah tersebut secara ekstensif dengan mengumpulkan banyak kesaksian di tempat. ''The New York Times'' bahkan menyewa satu lantai hotel untuk menempatkan dua puluh jurnalis, yang berkomunikasi secara langsung dengan surat kabar melalui saluran telepon yang dipasang khusus untuk liputan tersebut.<ref>{{harvspsfn|Beau Riffenburgh|2008|p=51|id=AG}}.</ref>
 
Bahkan sebelum ''Carpathia'' tiba di New York, upaya telah dilakukan untuk mengambil jasad korban tewas. Empat kapal yang disewa oleh White Star Line berhasil mengambil 328 jasad;, 119 di antaranya [[Penguburan di laut|dikuburkan di laut]], sedangkan 209 sisanya dibawa ke Halifax, Nova Scotia,{{sfn|Bartlett|2011|p=266}} dan 150 di antaranya dikuburkan di sana.{{sfn|Eaton|Haas|1994|p=235}} [[Memorial]] didirikan di berbagai kota, antara lain di New York, Washington, Southampton, [[Liverpool]], [[Belfast]], dan [[Lichfield]],{{sfn|Eaton|Haas|1994|pp=296–300}} sedangkan upacara peringatan diadakan di kedua sisi Atlantik untuk mengenang korban tewas dan menggalang dana bagi para penyintas.{{sfn|Eaton|Haas|1994|pp=293–295}} Sebagian besar jasad korban ''Titanic'' tidak pernah ditemukan, dan satu-satunya bukti kematian mereka ditemukan 73 tahun kemudian di antara puing-puing di dasar laut, yakni sepasang sepatu yang tergeletak berdampingan, tempat jasad dulu pernah terbaring sebelum akhirnya membusuk.{{sfn|Ballard|1987|p=25}}
 
Reaksi masyarakat terhadap musibah ini adalah syok dan marah,. sejumlahSejumlah tokoh dan masalah dituding sebagai penyebabnya: Mengapa hanya ada sedikit sekoci? Mengapa Ismay menyelamatkan dirinya sendiri padahal banyak orang yang tewas? Mengapa ''Titanic'' melaju ke arah medan es dengan kecepatan penuh?{{sfn|Björkfors|2004|p=59}} Kemarahan ini dikompori oleh para penyintas sendiri;. bahkan saatKetika para penyintas masih berada di kapal ''Carpathia'' dalam perjalanan menuju New York, Beesley dan penyintas lainnya telah bertekad untuk "membangkitkan opini publik demi melindungi perjalanan laut pada masa depan", dan menulis surat kepada ''[[The Times]]'' yang mendesak perubahan undang-undang keselamatan maritim.{{sfn|Beesley|1960|p=81}}
 
Di kota-kota yang erat kaitannya dengan ''Titanic'', rasa duka terasa sangat mendalam. Kota yang paling berdukaberkabung adalah Southampton, kampung halaman bagi 699 awak kapal dan asal bagi banyak penumpang.{{sfn|Barczewski|2006|p=266}} Kerumunan wanitaorang yang meratap&nbsp;–terdiri dari istri, saudara perempuan, dan ibu para awak kapal&nbsp;–, berkumpul di depan kantor White Star di Southampton untuk mendengarkan kabar mengenai orang yang mereka cintai.{{sfn|Butler|1998|p=173}} Kurang lebih 549 warga Southampton tewas dalam musibah ini.{{sfn|Bartlett|2011|p=264}} Di Belfast, gereja-gereja penuh sesak dan buruh galangan kapal menangis di jalanan. ''Titanic'' telah menjadi simbol pencapaian industri Belfast, dan yang mereka rasakan tidak hanya rasa duka, tetapi juga rasa bersalah, karena merekalah yang membangun ''Titanic'' dan merasa turut bertanggung jawab atas musibah tersebut.{{sfn|Barczewski|2006|pp=221–222}} Di Liverpool, kota asal ''Titanic'' sekaligus tempat markas White Star Line berada, perwakilan perusahaan harus menghadapi kemarahan masyarakat sehingga mereka terpaksa mengumumkan nama-nama korban dari balkon kantor.<ref>{{Cite web |date=2014-02-05 |title=1897 – White Star Line Building, Liverpool, Lancashire {{!}} Archiseek - Irish Architecture |url=https://www.archiseek.com/2014/1897-white-star-line-building-liverpool-lancashire/ |access-date=2023-07-09 |language=en-US}}</ref>
 
=== Penyelidikan dan kebijakan ===
{{Main|Penyelidikan Senat Amerika Serikat atas tenggelamnya Titanic|l1=Penyelidikan Senat Amerika Serikat atas tenggelamnya ''Titanic''|Penyelidikan British Wreck Commissioner atas tenggelamnya Titanic|l2=Penyelidikan British Wreck Commissioner atas tenggelamnya ''Titanic''|Perubahan praktik keselamatan setelah tenggelamnya Titanic|l3=Perubahan praktik keselamatan setelah tenggelamnya ''Titanic''}}
[[File:Time To Get Busy - no caption.png|thumb|''Time to get busy'' karya [[Bud Fisher|Fisher]], 1912. Kemarahan masyarakat atas bencana tersebut menyebabkan para politikus memberlakukan peraturan baru terhadap industri perkapalan.]]
Setelah tenggelamnya ''Titanic'', penyelidikan segera dilakukan oleh Britania Raya dan Amerika Serikat. Penyelidikan AS dimulai pada tanggal 19 April, dipimpin oleh Senator [[William Alden Smith]],{{sfn|Butler|1998|p=181}} sedangkan penyelidikan Britania Raya dikepalai oleh [[John Bigham, Viscount Mersey ke-1|Lord Mersey]], yang dimulai di London pada tanggal 2 Mei 1912.{{sfn|Butler|1998|p=192}} Kedua penyelidikan ini menghasilkan temuan yang hampir sama: peraturan mengenai jumlah sekoci yang harus diangkut oleh kapal sudah ketinggalan zaman dan tidak relevan lagi;,{{sfn|Butler|1998|p=195}} Kapten Smith tidak mengindahkan peringatan gunung es;,{{sfn|Butler|1998|p=189}} sekoci tidak dimuat atau diawaki dengan benar;, dan tabrakan terjadi karena kapal melaju ke kawasan berbahaya dengan kecepatan yang terlalu tinggi.{{sfn|Butler|1998|p=195}} Kedua penyelidikan tersebut juga mengecam Kapten Stanley Lord dari ''Californian'' karena gagal memberikan bantuan kepada ''Titanic''.{{sfn|Butler|1998|pp=191, 196}}
 
Penyelidikan tidak menemukan adanya kelalaian yang dilakukan oleh perusahaan induk, [[International Mercantile Marine Co.]], atau White Star Line (pemilik ''Titanic''). Hasil temuan penyelidikan AS menyimpulkan bahwa orang-orang di kapal sudah mengikuti praktik standar sesuai prosedur, dan dengan demikian musibah tersebut digolongkan sebagai "[[murka Tuhan]]".{{sfn|Barczewski|2006|p=67}} Penyelidikan Britania menyimpulkan bahwa Smith telah melakukan praktik tersebut dalam waktu yang lama dan sebelumnya aman-aman saja,{{sfn|Lynch|1998|p=189}} menegaskan bahwa kapal-kapal Britania telah mengangkut 3,5 juta penumpang dalam satu dekade terakhir dan hanya 73 korban tewas.{{sfn|Eaton|Haas|1994|p=265}} Penyelidikan ini juga menyimpulkan Smith "hanya melakukan apa yang akan dilakukan oleh orang terampil lainnya jika berada di posisi yang sama", dan memperingatkan bahwa "apa yang saat ini dianggap sebagai kesalahan dalam kasus ''Titanic'' akan dianggap sebagai kelalaian dalam kasus serupa pada masa mendatang".{{sfn|Lynch|1998|p=189}}
 
Musibah tersebut menimbulkan perubahan besar dalam peraturan maritim. Langkah-langkah keselamatan baru ditetapkan, misalnya memastikan lebih banyak sekoci yang disediakan, latihan sekoci dilakukan dengan benarsaksama, dan peralatan radio di kapal penumpang harus dijagaidiawasi sepanjang waktu.{{sfn|Eaton|Haas|1987|p=109}} Operator radio wajib memprioritaskan pesan darurat dan bahaya daripada pesan pribadi dan menggunakan [[kode Q]] untuk meminimalkan permasalahan bahasa. Stasiun pantai jaringan nirkabel internasional [[Marconi Company|Marconi]] milik Britania dan [[Telefunken]] milik Jerman diminta untuk menangani semua panggilan radio, termasuk panggilan yang berasal dari jaringan lain. [[Patroli Es Internasional]] didirikan untuk memantau keberadaan gunung es di Atlantik Utara, dan peraturan keselamatan maritim diselaraskan secara internasional melalui [[Konvensi Internasional untuk Keselamatan Penumpang di Laut]] (SOLAS).{{sfn|Eaton|Haas|1994|p=310}}
 
=== Dampak budaya dan bangkai kapal ===
{{further|Titanic dalam budaya populer|l1=''Titanic'' dalam budaya populer|Bangkai kapal Titanic|l2=Bangkai kapal ''Titanic''}}
[[File:Titanic wreck bow.jpg|Bangkai kapal ''Titanic'', Juni 2004|thumb|alt=]]
Tenggelamnya ''Titanic'' telah menjadi fenomena budaya, menginspirasi para seniman, pembuat film, penulis, komposer, musikus, dan penari sejak tenggelamnya kapal tersebut sampai saat ini.{{sfn|Foster|1997|p=14}} Pada tanggal 1 September 1985, ekspedisi gabungan AS-Prancis yang dipimpin oleh [[Robert Ballard]] berhasil menemukan [[bangkai kapal Titanic|bangkai kapal ''Titanic'']],{{sfn|Ballard|1987|p=82}} dan penemuan kembali kapal tersebut menyebabkan meningkatnya minat terhadap kisah ''Titanic''.{{sfn|Bartlett|2011|p=332}} Sejumlah ekspedisi telah diluncurkan untuk mendokumentasikan bangkai kapal tersebut, serta untuk menyelamatkan benda-benda peninggalan ''Titanic'' dari reruntuhan kapal.{{sfn|Eaton|Haas|1994|p=310}} Pameran besar pertama artefak ''Titanic'' diadakan di [[Museum Maritim Nasional|Museum Bahari Nasional]] di [[London]] pada tahun 1994–1995.{{sfn|Portman 12 November 1994}} Musibah ini juga telah mengilhami banyak film;. padaPada tahun 1997, film [[Titanic (film 1997)|''Titanic'']] karya [[James Cameron]] menjadi film pertama yang meraup $1 miliar di bioskop,{{efn|Setelah dirilis ulang dalam format 3D pada akhir pekan 13–15 April 2012, 100 tahun setelah tenggelamnya ''Titanic'', film tersebut menjadi film kedua yang melewati ambang batas $2 miliar di bioskop.<ref>{{cite news|title=Titanic becomes second ever film to take $2 billion|work=[[The Daily Telegraph]]|url=https://www.telegraph.co.uk/history/titanic-anniversary/9206367/Titanic-becomes-second-ever-film-to-take-2-billion.html|access-date=April 16, 2012|date=April 16, 2012|location=London|archive-date=16 April 2012|archive-url=https://web.archive.org/web/20120416223817/http://www.telegraph.co.uk/history/titanic-anniversary/9206367/Titanic-becomes-second-ever-film-to-take-2-billion.html|url-status=dead}}</ref>}} dan [[Titanic: Music from the Motion Picture|jalur suara film]] tersebut menjadi rekaman jalur suara terlaris sepanjang masa.{{sfn|Parisi|1998|p=223}}
 
Bangkai kapal ''Titanic'' perlahan hancur di dasar lautan, dengan perkiraan 0,5–1 ton logam berubah menjadi oksida per hari (dengan asumsi sepersepuluh ribu inci per hari di seluruh permukaan).{{sfn|McCarty|Foecke|2012|p=202}} Pada akhirnya, struktur ''Titanic'' akan ambruk, dan hanya akan menjadi seonggok karat di dasar laut, dengan sisa-sisa lambung kapal bercampur dengan peralatan yang lebih tahan lama, seperti baling-baling, kapstan perunggu, kompas, dan telemotor.{{sfn|Butler|1998|p=235}}
Baris 296 ⟶ 295:
== Korban dan penyintas ==
{{further|Penumpang Titanic|Awak Titanic|l1=Penumpang ''Titanic''|l2=Awak ''Titanic''}}
Jumlah korban jiwa akibat tenggelamnya ''Titanic'' tidak diketahui secara pasti karena berbagai faktor, antara lain disebabkan oleh kebingungan dalam menetapkan daftar penumpang, karena beberapa penumpang membatalkan perjalanannya di menit-menit terakhir, dan sejumlah penumpang bepergian dengan nama samaran karena berbagai alasan sehingga dihitung dua kali pada daftar korban.{{sfn|Butler|1998|p=239}} Jumlah korban tewas diperkirakan antara 1.490 sampai 1.635 orang.{{sfn|Lord|1976|p=197}} Angka di bawah ini bersumber dari laporan [[Board of Trade]] Britania Raya terkait musibah tersebut.{{sfn|Mersey|1912|pp=110–111}}
 
{| class="wikitable plainrowheaders sortable" style="margin: 1em auto; text-align: center;"
Baris 465 ⟶ 464:
| 68.1%
|}
[[File:Titanic passengers.png|thumb|upright=1.4|[[Treemap]]Diagram yang menunjukkan jumlah dan nasib penumpang dan awak berdasarkan kelas dan kategori.]]
Kurang dari sepertiga penumpang selamat dalam musibah tersebut. Sejumlah penyintas tewas tak lama kemudian;. cederaCedera dan efek paparan menyebabkan beberapa orang tewas di atas ''Carpathia''.{{sfn|Eaton|Haas|1994|p=179}} Berdasarkan tabel, 49 persen penumpang anak-anak, 26 persen penumpang wanita, 82 persen penumpang pria, dan 78 persen awak kapal tewas. Angka tersebut juga menunjukkan perbedaan mencolok dalam tingkat keselamatan antara pria dan wanita, serta perbedaan kelas di ''Titanic'', terutama di kalangan wanita dan anak-anak. Meskipun kurang dari 10 persen wanita kelas satu dan dua yang tewas, 54 persen wanita yang berada di kelas tiga tewas. Anak-anak pun demikian, lima dari enam anak-anak kelas satu dan semua anak-anak kelas dua selamat, tetapi 52 dari 79 anak-anak kelas tiga tewas.{{sfn|Howells|1999|p=94}} Satu-satunya penumpang anak-anak di kelas satu yang tewas adalah [[Keluarga Allison|Loraine Allison]] yang berusia dua tahun.<ref>{{cite news|last=Copping|first=Jasper|title=Lost child of the Titanic and the fraud that haunted her family|url=https://www.telegraph.co.uk/history/10581757/Lost-child-of-the-Titanic-and-the-fraud-that-haunted-her-family.html|access-date=20 January 2014|newspaper=The Telegraph|date=19 January 2014|archive-date=16 June 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20180616120535/https://www.telegraph.co.uk/history/10581757/Lost-child-of-the-Titanic-and-the-fraud-that-haunted-her-family.html|url-status=dead}}</ref> Secara proporsional, kehilangan terbesar dialami oleh penumpang pria kelas dua, yang 92 persen di antaranya tewas. Dari sekian banyak [[Hewan di Titanic|hewan peliharaan yang dibawa]] ke ''Titanic'', tiga selamat dari musibah tersebut.{{sfn|Georgiou|2000|p=18}}
 
== Catatan ==
Baris 483 ⟶ 482:
| year = 2008
| title = The Sinking of the ''Titanic''
| url = https://archive.org/details/sinkingoftitanic0000aldr
| publisher = Infobase Publishing
| location = New York
| isbn = 978-0-7910-9643-7
| ref = harv
}}
* {{cite book
Baris 492 ⟶ 493:
| year = 1987
| title = The Discovery of the ''Titanic''
| url = https://archive.org/details/discoveryoftitan0000unse
| publisher = Warner Books
| location = New York
| isbn = 978-0-446-51385-2
| ref = harv
}}
* {{cite book
Baris 505 ⟶ 508:
| isbn = 978-1-85285-500-0
| url = https://archive.org/details/titanicnightreme0000barc
| ref = harv
}}
* {{cite book
Baris 511 ⟶ 515:
| year = 2010
| title = Lost Voices From the ''Titanic'': The Definitive Oral History
| url = https://archive.org/details/lostvoicesfromti0000barr_o3c5
| publisher = Random House
| location = London
| isbn = 978-1-84809-151-1
| ref = harv
}}
* {{cite book
Baris 525 ⟶ 531:
| url-access = registration
| url = https://archive.org/details/titanic9hourstoh0000bart
| ref = harv
}}
* {{cite book
Baris 536 ⟶ 543:
| location = London
| isbn = 978-0-486-20610-3
| ref = harv
}}
* {{cite book
Baris 550 ⟶ 558:
| location = London
| isbn = 978-1-85043-431-3
| ref = harv
}}
* {{cite book|first1=Hugh|last1=Brewster|first2=Laurie|last2=Coulter|title=Tout ce que vous avez toujours voulu savoir sur le « Titanic »|location=Grenoble/Toronto (Ontario)|editor=[[Glénat|Éditions Glénat]]|year=1999|isbn=2-7234-2882-6 | ref = harv}}
* {{cite book
| last = Brown
Baris 559 ⟶ 569:
| location = New York
| isbn = 978-0-07-136447-8
| ref = harv
}}
* {{cite book
Baris 569 ⟶ 580:
| isbn = 978-0-8117-1814-1
| url = https://archive.org/details/unsinkablefullst00butl
| ref = harv
}}
* {{cite book
Baris 578 ⟶ 590:
| location = Stroud, Gloucestershire
| isbn = 978-0-7524-2868-0
| ref = harv
}}
* {{cite book
Baris 589 ⟶ 602:
| location = Chicago
| isbn = 978-0-8126-9396-6
| ref = harv
}}
* {{cite book
Baris 600 ⟶ 614:
| location = Wellingborough, Northamptonshire
| isbn = 978-0-85059-868-1
| ref = harv
}}
* {{cite book
Baris 611 ⟶ 626:
| location = Wellingborough, Northamptonshire
| isbn = 978-1-85260-493-6
| ref = harv
}}
* {{cite book
Baris 620 ⟶ 636:
| location = Chicago
| oclc = 558974511
| ref = harv
}}
* {{cite book|first=Corrado|last=Ferruli|title=l'aventure, le mystère, la tragédie|location=Paris|editor=Hachette collections|year=2003|isbn=2-84634-298-9 | ref = harv}}
* {{cite book
| last1 = Fitch
Baris 631 ⟶ 649:
| publisher = Amberley Books
| isbn = 978-1848689275
| ref = harv
}}
* {{cite book
Baris 640 ⟶ 659:
| location = Vancouver
| isbn = 978-0-9699464-1-0
| ref = harv
}}
* {{cite journal
Baris 650 ⟶ 670:
| location = Southampton
| issn = 0965-6391
| ref = harv
}}
* {{cite book
Baris 661 ⟶ 682:
| chapter = Too Few Boats, Too Many Hindrances
| title = Report into the Loss of the SS ''Titanic'': A Centennial Reappraisal
| url = https://archive.org/details/lossofsstitanicc0000unse
| editor-last = Halpern
| editor-first = Samuel
Baris 666 ⟶ 688:
| location = Stroud, Gloucestershire
| isbn = 978-0-7524-6210-3
| ref = harv
}}
* {{cite book
Baris 676 ⟶ 699:
| location = St. John's, Newfoundland
| isbn = 978-0-9738934-1-0
| ref = harv
}}
* {{cite book
Baris 685 ⟶ 709:
| location = New York
| url = https://archive.org/details/truthabouttitani00grac
| ref = harv
}}
** AlsoJuga publishedditerbitkan assebagai: {{cite book
| last = Gracie
| first = Archibald
| year = 2009
| title = Titanic: A Survivor's Story
| url = https://archive.org/details/titanicsurvivors0000grac
| publisher = The History Press
| isbn = 978-0-7509-4702-2
| ref = harv
}}
* {{cite book
Baris 700 ⟶ 727:
| chapter = Account of the Ship's Journey Across the Atlantic
| title = Report into the Loss of the SS ''Titanic'': A Centennial Reappraisal
| url = https://archive.org/details/lossofsstitanicc0000unse
| editor-last = Halpern
| editor-first = Samuel
Baris 705 ⟶ 733:
| location = Stroud, Gloucestershire
| isbn = 978-0-7524-6210-3
| ref = harv
}}
* {{cite book
Baris 714 ⟶ 743:
| chapter = Description of the Damage to the Ship
| title = Report into the Loss of the SS ''Titanic'': A Centennial Reappraisal
| url = https://archive.org/details/lossofsstitanicc0000unse
| editor-last = Halpern
| editor-first = Samuel
Baris 719 ⟶ 749:
| location = Stroud, Gloucestershire
| isbn = 978-0-7524-6210-3
| ref = harv
}}
* {{cite book
Baris 731 ⟶ 762:
| isbn = 978-0-8253-0105-6
| url = https://archive.org/details/beyondreachsearc00hoff
| ref = harv
}}
* {{cite book
Baris 740 ⟶ 772:
| location = New York
| isbn = 978-0-312-22148-5
| ref = harv
}}
* {{cite book
Baris 748 ⟶ 781:
| year = 2011
| title = RMS ''Titanic'' 1909–12 (''Olympic'' Class): Owners' Workshop Manual
| url = https://archive.org/details/rmstitanic1909120000hutc
| location = Sparkford, Somerset
| publisher = Haynes
| isbn = 978-1-84425-662-4
| ref = harv
}}
* {{cite book
Baris 762 ⟶ 797:
| location = New York
| isbn = 978-1-56865-748-6
| ref = harv
}}
* {{cite book
Baris 767 ⟶ 803:
| first = Walter
| title = A Night to Remember
| url = https://archive.org/details/nighttoremember0000lord_j9r9
| year = 1976
| publisher = Penguin Books
| location = London
| isbn = 978-0-14-004757-8
| ref = harv
}}
* {{cite book
Baris 778 ⟶ 816:
| orig-year = 1955
| title = A Night to Remember
| url = https://archive.org/details/nighttoremember0000lord_s3c4
| publisher = St. Martin's Griffin
| location = New York
| isbn = 978-0-8050-7764-3
| ref = harv
}}
* {{cite book
Baris 790 ⟶ 830:
| location = London
| isbn = 978-0-670-81452-7
| ref = harv
}}
* {{cite book
Baris 799 ⟶ 840:
| location = New York
| isbn = 978-0-786-86401-0
| ref = harv
}}
* {{cite book
Baris 809 ⟶ 851:
| isbn = 978-0-670-45099-2
| url = https://archive.org/details/maidenvoyage00marc
| ref = harv
}}
* {{cite book
Baris 818 ⟶ 861:
| location = Philadelphia
| oclc = 1328882
| ref = harv
}}
* {{cite book
Baris 831 ⟶ 875:
| isbn = 978-0-8065-2895-3
| url = https://archive.org/details/whatreallysankti0000mcca
| ref = harv
}}
* {{cite book
Baris 840 ⟶ 885:
| location = Dorset
| isbn = 0-946184-79-8
| ref = harv
}}
* {{cite book
Baris 850 ⟶ 896:
| location = Harrisburg, PA
| oclc = 9176732
| ref = harv
}}
* {{cite book
Baris 859 ⟶ 906:
| location = New York
| isbn = 978-1-55704-364-1
| ref = harv
}}
* {{cite book
Baris 865 ⟶ 913:
| year = 2005
| title = Radio: The Life Story of a Technology
| url = https://archive.org/details/radiolifestoryof0000rega
| publisher = Greenwood Publishing Group
| location = Westport, CT
| isbn = 978-0-313-33167-1
| ref = harv
}}
* {{cite book
Baris 874 ⟶ 924:
| year = 2001
| title = Imperialism and Music: Britain, 1876–1953
| url = https://archive.org/details/imperialismmusic0000rich
| publisher = Manchester University Press
| location = Manchester
| isbn = 978-0-7190-6143-1
| ref = harv
}}
* {{cite book|first=Beau|last=Riffenburgh|title=Toute l'histoire du « Titanic »|location=Bagneux|editor=Sélection du Reader's Digest|year=2008|isbn=978-2-7098-1982-4 | ref = harv}}
* {{cite book
| last = Turner
Baris 888 ⟶ 941:
| url-access = registration
| url = https://archive.org/details/bandthatplayedon0000turn
| ref = harv
}}
* {{cite book
Baris 894 ⟶ 948:
| year = 2007
| title = Steel Metallurgy for the Non-Metallurgist
| url = https://archive.org/details/steelmetallurgyf0000verh
| publisher = ASM International
| location = Materials Park, OH
| isbn = 978-0-87170-858-8
| ref = harv
}}
* {{cite book
Baris 907 ⟶ 963:
| location = London
| isbn = 978-0-486-20610-3
| ref = harv
}}
* {{cite book
Baris 918 ⟶ 975:
| location = Belmont, CA
| isbn = 978-0-547-12532-9
| ref = harv
}}
 
Baris 935 ⟶ 993:
| first1 = Tim
| doi-access = free
| archive-date = 31 AugustAgustus 2020
| archive-url = https://web.archive.org/web/20200831010539/https://www.materialstoday.com/metals-alloys/news/what-really-sank-the-titanic//
| url-status = live
| ref = harv
}}
* {{cite journal
Baris 944 ⟶ 1.003:
| date = March 2012
| title = Did the Titanic Sink Because of an Optical Illusion?
| journal = [[Smithsonian (magazinemajalah)|Smithsonian]]
| url = http://www.smithsonianmag.com/science-nature/Did-the-Titanic-Sink-Because-of-an-Optical-Illusion.html
| publisher = [[Smithsonian Institution]]
| access-date = 15 April 2012
| archive-date = 31 AugustAgustus 2020
| archive-url = https://web.archive.org/web/20200831010546/https://www.smithsonianmag.com/science-nature/did-the-titanic-sink-because-of-an-optical-illusion-102040309//
| url-status = live
| ref = harv
}}
* {{cite journal
Baris 980 ⟶ 1.040:
| publisher = Woods Hole Oceanographic Institution
| location = Woods Hole, MA
| ref = harv
}}
 
Baris 991 ⟶ 1.052:
| url = https://www.nytimes.com/1997/04/08/science/toppling-theories-scientists-find-6-slits-not-big-gash-sank-titanic.html?pagewanted=all
| access-date = 5 November 2011
| archive-date = 31 AugustAgustus 2020
| archive-url = https://web.archive.org/web/20200831010549/https://www.nytimes.com/1997/04/08/science/toppling-theories-scientists-find-6-slits-not-big-gash-sank-titanic.html?pagewanted=all%2F
| url-status = live
| ref = harv
}}
* {{cite news
Baris 1.002 ⟶ 1.064:
| newspaper = The New York Times
| url = https://www.nytimes.com/2008/04/15/science/15titanic.html?pagewanted=all
| access-date = 13 MarchMaret 2012
| archive-date = 31 AugustAgustus 2020
| archive-url = https://web.archive.org/web/20200831010558/https://www.nytimes.com/2008/04/15/science/15titanic.html?pagewanted=all%2F
| url-status = live
| ref = harv
}}
* {{cite news
Baris 1.018 ⟶ 1.081:
| archive-url = https://web.archive.org/web/20200423183105/https://www.usnews.com/news/national/articles/2008/09/25/the-secret-of-how-the-titanic-sunk
| url-status = live
| ref = harv
}}
 
Baris 1.023 ⟶ 1.087:
* {{cite web
| title = Passenger List and Survivors of Steamship ''Titanic''
| date = 30 JulyJuli 1912
| work = United States Senate Inquiry
| url = http://www.titanicinquiry.org/USInq/USReport/AmInqRep03.php#a7
| access-date = 5 JuneJuni 2011
| archive-date = 26 April 2011
| archive-url = https://web.archive.org/web/20110426031821/http://www.titanicinquiry.org/USInq/USReport/AmInqRep03.php#a7
| url-status = live
| ref = harv
}}
* {{cite book
Baris 1.038 ⟶ 1.103:
| orig-year = 1912
| title = The Loss of the Titanic, 1912
| url = https://archive.org/details/lossoftitanic1910000unse
| publisher = The Stationery Office
| isbn = 978-0-11-702403-8
Baris 1.052 ⟶ 1.118:
* {{cite web
|title = Report on the Loss of the "Titanic." (s.s.)
|date = 30 JulyJuli 1912
|work = British Wreck Commissioner's Inquiry
|url = http://www.titanicinquiry.org/BOTInq/BOTReport/BOTRep01.php
|access-date = 12 FebruaryFebruari 2012
|url-status = dead
|archive-url = https://web.archive.org/web/20140822142553/http://www.titanicinquiry.org/BOTInq/BOTReport/BOTRep01.php
|archive-date = 22 AugustAgustus 2014
| ref = harv
}}
* {{cite web
|title = Report on the Loss of the "Titanic." (s.s.)
|date = 30 JulyJuli 1912
|work = British Wreck Commissioner's Inquiry, Final Report (Watertight Compartments)
|url = http://www.titanicinquiry.org/BOTInq/BOTReport/BOTRepWC.php
Baris 1.068 ⟶ 1.135:
|url-status = dead
|archive-url = https://web.archive.org/web/20140103014858/http://www.titanicinquiry.org/BOTInq/BOTReport/BOTRepWC.php
|archive-date = 3 JanuaryJanuari 2014
| ref = harv
}}
* {{cite web
|title = Report on the Loss of the "Titanic." (s.s.)
|date = 30 JulyJuli 1912
|work = British Wreck Commissioner's Inquiry, Final Report (Description of Damage)
|url = http://www.titanicinquiry.org/BOTInq/BOTReport/BOTRepObserv.php
Baris 1.078 ⟶ 1.146:
|url-status = dead
|archive-url = https://web.archive.org/web/20140103010506/http://www.titanicinquiry.org/BOTInq/BOTReport/BOTRepObserv.php
|archive-date = 3 JanuaryJanuari 2014
| ref = harv
}}
{{refend}}