Tenggelamnya RMS Titanic: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
 
(9 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 19:
}}
 
'''Tenggelamnya RMS ''Titanic''''' terjadi pada dini hari tanggal 15 April 1912 di [[Samudra Atlantik Utara]], empat hari setelah pelayaran perdananya dari [[Southampton]] menuju [[New York City]]. Menjadi''[[Titanic]]'' merupakan [[kapal samudra]] terbesar yang beroperasi pada masa itu, ''[[Titanic]]''yang mengangkut kurang lebih 2.224 penumpang ketika menabrak [[gunung es]] kira-kira pukul 23.40 ([[Waktu laut|waktu kapal]]){{efn|name=shiptime|Pada saat tabrakan, jam ''Titanic'' disetel 2 jam 2 menit lebih cepat dari [[Zona Waktu Timur]] dan 2 jam 58 menit lebih lambat dari [[Waktu Greenwich]]. Waktu kapal ditetapkan pada tengah malam, 13–14 April 1912, dan berdasarkan perkiraan posisi ''Titanic'' pada tengah hari waktu setempat tanggal 14 April, yang pada dasarnya merunut pada [[Navigasi benda langit|penampakan bintang]] pada malam tanggal 13 April, disesuaikan dengan [[perhitungan mati]]. Akibat terjadinya kecelakaan, jam ''Titanic'' tidak disesuaikan pada tengah malam tanggal 14–15 April.{{sfn|Halpern|2011|p=78}} }} pada hari Minggu, 14 April 1912. Kapal tersebut tenggelam dua jam empat puluh menit kemudian pada pukul 02.20 waktu kapal (05:18 [[Waktu Greenwich|GMT]]) hari Senin, 15 April, mengakibatkan lebih dari 1.500 penumpang dan awak tewas, menjadikannya salah satu [[Daftar bencana maritim abad ke-20|bencana maritim masa damai paling mematikan dalam sejarah]].
 
''Titanic'' menerima enam peringatan bahaya es laut pada tanggal 14 April, tetapi sedang melaju dengan kecepatan {{convert|22|kn|km/h}} ketika pengintai melihat keberadaan gunung es. Kapal tidak bisa berbelok dengan cukup cepat dan menabrak gunung es, yang melekukkan [[Port dan starboard|sisi kanan kapal]] dan melubangi enam dari enam belas kompartemennya. ''Titanic'' dirancang untuk tetap mengapung jika empat kompartemennya bocor, dan para awak segera menyadari bahwa kapal akan tenggelam. Mereka menggunakan [[suar]] mara bahaya dan pesan radio [[Telegraf nirkabel|nirkabel]] untuk meminta bantuan selagi penumpang diungsikan ke [[sekoci]].
Baris 224:
Ada dua teori utama mengenai bagaimana ''Titanic'' terbelah dua, yakni teori "top-down" dan teori Mengot, yang dinamai berdasarkan pencetusnya, Roy Mengot.<ref name="Gleicher">Gleicher, David. (2002). ''The Break-up of the Titanic: Viewpoints and Evidence.'' Encyclopedia Titanica.</ref> Teori top-down lebih populer, menyatakan bahwa terbelahnya kapal berpusat pada struktur terlemah pada kapal di pintu masuk ruang ketel pertama dan bermula di geladak atas kemudian merambat ke lunas. Kapal sepenuhnya terbelah sampai ke dasarnya, hanya dihubungkan oleh lunas antara haluan dan buritan. Setelah itu, haluan menyeret buritan ke bawah air sampai terputus dari lunas dan kedua bagian kapal akhirnya terpisah.<ref name=Gleicher /> Teori Mengot berpendapat bahwa kapal terbelah akibat kekuatan kompresi, bukan akibat tegangan fraktur, yang mengakibatkan kapal terbelah dari bawah ke atas. Menurut teori ini, dasar kapal patah terlebih dahulu dan kemudian meluas ke geladak bawah sampai atas. Kapal ditautkan oleh Dek B, yang terdiri dari 6 pelat ganda besar yang berfungsi sebagai penyangga dan mencegah retakan meluas. Ketika isi lambung kapal tumpah keluar, Dek B hancur, mengakibatkan menara belakang dan menara depan tercabut dari buritan saat haluan terpisah dan tenggelam.<ref name=Gleicher />
Ketika tenggelam, haluan dan buritan kapal hanya perlu waktu kira-kira 5–6 menit untuk meluncur ke dasar lautan sedalam {{convert|3795|m|ft}}, menumpahkan mesin-mesin berat, berton-ton batu bara, dan sejumlah besar puing-puing interior ''Titanic''. Kedua bagian kapal mendarat terpisah sejauh {{convert|600|m|ft}} di dasar laut yang bertekanan tinggi.{{sfn|Uchupi|Ballard|Lange|1986}} ​​BagianBagian haluan yang ramping meluncur vertikal dari permukaan laut, dengan ujung haluan menghantam dasar laut terlebih dahulu pada bidang yang datar,{{sfn|Ballard|1987|p=206}} dengan perkiraan kecepatan {{convert|25|–|30|mph|km/h|abbr=on}}. Momentum geraknya menyebabkannya terbentuknya ceruk di dasar laut dan membenamkan bagian haluan hingga kedalaman {{convert|20|m|ft}} di dalam sedimen. Hantaman keras menyebabkan struktur haluan melengkung beberapa derajat tepat di depan anjungan. Geladak tengah, yang sudah ringsek saat kapal terbelah, ambruk menimpa geladak di bawahnya.{{sfn|Ballard|1987|p=205}}
 
Bagian buritan meluncur ke dasar laut dengan sudut hampir vertikal, kemungkinan sempat berputar saat turun.{{sfn|Ballard|1987|p=206}} Tangki-tangki dan koferdam kosong meledak saat buritan meluncur, merobek struktur dan melipat tulang baja geladak [[kimbul]].{{sfn|Butler|1998|p=140}} Buritan menghantam dasar laut dengan kekuatan dahsyat sehingga terbenam di kedalaman kira-kira {{convert|15|m}}. Geladak ambruk saling bertumpukan dan pelat lambung terhampar ke samping. Puing-puing terus menghujani dasar laut dalam beberapa jam setelah ''Titanic'' tenggelam.{{sfn|Ballard|1987|p=205}}
Baris 241:
Hanya segelintir orang yang berada di air yang selamat. Di antaranya adalah Archibald Gracie, Jack Thayer, dan Charles Lightoller, yang berhasil menaiki sekoci lipat B yang terbalik. Kira-kira 12 ABK berhasil mencapai sekoci lipat B dan berupaya menyelamatkan orang-orang sebisa mereka, tetapi banyak orang mulai memepet lambung sekoci yang terbalik. Sadar akan risiko sekoci dipenuhi oleh kerumunan orang, mereka mengayuh perlahan, mengabaikan permintaan tolong puluhan orang yang meminta naik ke sekoci. Dalam tulisannya, Gracie takjub akan sikap orang-orang yang berada di air: "Tanpa bermaksud menyinggung, saya dengan senang hati mengatakan, saya tidak pernah mendengar kata-kata teguran apa pun dari orang-orang itu karena menolak memberi bantuan... [salah satu penolakan] dijawab dengan jantan oleh seorang pria... 'Baiklah anak-anak, semoga beruntung dan Tuhan memberkatimu'."{{sfn|Gracie|1913|p=89}} Gracie mengungkapkan ia mendengar salah seorang penumpang di sekoci B mengatakan bahwa Kapten Smith bergelantungan di sekoci, dan juru api Harry Senior serta juru masak Isaac Maynard berkata bahwa Smith ada di sana.{{sfn|Gracie|1913|p=95}} Juru api Walter Hurst menduga orang yang mengatakan "Baiklah anak-anak, semoga beruntung dan Tuhan memberkatimu" adalah Smith. Hurst mengungkapkan ada seorang pria yang memiliki "suara berwibawa" menyemangati mereka dengan mengatakan "Good boys! Good lads!". Hurst sangat tersentuh oleh keberanian pria itu dan mengulurkan dayung padanya, sayangnya pria tersebut sudah tewas.{{sfn|Lord|2005|p=98}} Lebih dari 20 orang berhasil mencapai sekoci lipat A, yang mengambang tetapi setengah tergenang air karena sisi-sisinya tidak dibuka dengan benar. Penumpang sekoci harus duduk berjam-jam di air yang sangat dingin, dan banyak dari mereka yang tewas akibat hipotermia sepanjang malam itu.{{sfn|Bartlett|2011|p=224}}
 
Tidak jauh dari sana, delapan belas sekoci lain yang memiliki banyak tempat kosong sedang terombang-ambing di kalaselagi para penumpangnya memperdebatkan apa yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan orang-orang tersebut. Sekoci No. 4 yang letaknya paling dekat, kira-kira berjarak {{convert|50|m}} dari lokasi tenggelamnya kapal. Sekoci ini berhasil menyelamatkan tiga orang sebelum kapal tenggelam,<ref>{{cite web|url=http://www.titanicinquiry.org/BOTInq/BOTInq05Ranger01.php|title=Testimony of Thomas Ranger|access-date=6 October 2014|archive-date=4 October 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20181004093605/http://www.titanicinquiry.org/BOTInq/BOTInq05Ranger01.php|url-status=live}}</ref> dan tujuh orang lagi berhasil dinaikkan ke sekoci setelah kapal tenggelam, tetapi dua di antaranya tewas. Sekoci lipat D menyelamatkan seorang penumpang pria yang melompat ke laut dan berenang ke sekoci tak lama setelah sekoci diturunkan. Para penumpang di sekoci lainnya memutuskan untuk tidak kembali, kemungkinan karena takut sekoci akan terbalik dalam upaya penyelamatan. Sejumlah penumpang mengajukan keberatan secara blak-blakan atas tindakan ini. Intendans Hichens, yang mengomandoi sekoci No. 6, memberi tahu para wanita di sekocinya bahwa tidak ada gunanya kembali karena "hanya ada banyak orang mati di sana".{{sfn|Bartlett|2011|pp=226–267}}
 
Kira-kira 20 menit kemudian, suara tangisan mulai berkurang karena orang-orang di laut sudah pingsan atau tewas.{{sfn|Bartlett|2011|p=228}} Opsir Kelima Lowe, yang menangani sekoci No. 14, "menunggu sampai suara teriakan dan jeritan mereda" sebelum melakukan upaya penyelamatan.{{sfn|Bartlett|2011|p=230}} Ia mengumpulkan lima sekoci dan saling memindahkan penumpang antar sekoci agar lebih banyak tempat di sekoci No. 14. Lowe kemudian membawa tujuh awak dan seorang sukarelawan penumpang pria, lalu mendayung menuju lokasi tenggelamnya kapal. Keseluruhan operasi ini memakan waktu kira-kira tiga perempat jam. Ketika sekoci No. 14 kembali ke lokasi tenggelam, nyaris semua orang yang ada di air sudah tewas dan hanya beberapa suara yang masih terdengar.{{sfn|Butler|1998|pp=144–145}}
Baris 275:
Reaksi masyarakat terhadap musibah ini adalah syok dan marah. Sejumlah tokoh dan masalah dituding sebagai penyebabnya: Mengapa hanya ada sedikit sekoci? Mengapa Ismay menyelamatkan dirinya sendiri padahal banyak orang yang tewas? Mengapa ''Titanic'' melaju ke arah medan es dengan kecepatan penuh?{{sfn|Björkfors|2004|p=59}} Kemarahan ini dikompori oleh para penyintas sendiri. Ketika para penyintas masih berada di kapal ''Carpathia'' dalam perjalanan menuju New York, Beesley dan penyintas lainnya telah bertekad untuk "membangkitkan opini publik demi melindungi perjalanan laut pada masa depan", dan menulis surat kepada ''[[The Times]]'' yang mendesak perubahan undang-undang keselamatan maritim.{{sfn|Beesley|1960|p=81}}
 
Di kota-kota yang erat kaitannya dengan ''Titanic'', rasa duka terasa sangat mendalam. Kota yang paling berkabung adalah Southampton, kampung halaman bagi 699 awak kapal dan asal bagi banyak penumpang.{{sfn|Barczewski|2006|p=266}} Kerumunan wanitaorang yang terdiri dari istri, saudara perempuan, dan ibu para awak kapal, berkumpul di depan kantor White Star di Southampton untuk mendengarkan kabar mengenai orang yang mereka cintai.{{sfn|Butler|1998|p=173}} Kurang lebih 549 warga Southampton tewas dalam musibah ini.{{sfn|Bartlett|2011|p=264}} Di Belfast, gereja-gereja penuh sesak dan buruh galangan kapal menangis di jalanan. ''Titanic'' telah menjadi simbol pencapaian industri Belfast, dan yang mereka rasakan tidak hanya rasa duka, tetapi juga rasa bersalah, karena merekalah yang membangun ''Titanic'' dan merasa turut bertanggung jawab atas musibah tersebut.{{sfn|Barczewski|2006|pp=221–222}} Di Liverpool, kota asal ''Titanic'' sekaligus tempat markas White Star Line berada, perwakilan perusahaan harus menghadapi kemarahan masyarakat sehingga mereka terpaksa mengumumkan nama-nama korban dari balkon kantor.<ref>{{Cite web |date=2014-02-05 |title=1897 – White Star Line Building, Liverpool, Lancashire {{!}} Archiseek - Irish Architecture |url=https://www.archiseek.com/2014/1897-white-star-line-building-liverpool-lancashire/ |access-date=2023-07-09 |language=en-US}}</ref>
 
=== Penyelidikan dan kebijakan ===
Baris 482:
| year = 2008
| title = The Sinking of the ''Titanic''
| url = https://archive.org/details/sinkingoftitanic0000aldr
| publisher = Infobase Publishing
| location = New York
Baris 492 ⟶ 493:
| year = 1987
| title = The Discovery of the ''Titanic''
| url = https://archive.org/details/discoveryoftitan0000unse
| publisher = Warner Books
| location = New York
Baris 513 ⟶ 515:
| year = 2010
| title = Lost Voices From the ''Titanic'': The Definitive Oral History
| url = https://archive.org/details/lostvoicesfromti0000barr_o3c5
| publisher = Random House
| location = London
Baris 679 ⟶ 682:
| chapter = Too Few Boats, Too Many Hindrances
| title = Report into the Loss of the SS ''Titanic'': A Centennial Reappraisal
| url = https://archive.org/details/lossofsstitanicc0000unse
| editor-last = Halpern
| editor-first = Samuel
Baris 712 ⟶ 716:
| year = 2009
| title = Titanic: A Survivor's Story
| url = https://archive.org/details/titanicsurvivors0000grac
| publisher = The History Press
| isbn = 978-0-7509-4702-2
Baris 722 ⟶ 727:
| chapter = Account of the Ship's Journey Across the Atlantic
| title = Report into the Loss of the SS ''Titanic'': A Centennial Reappraisal
| url = https://archive.org/details/lossofsstitanicc0000unse
| editor-last = Halpern
| editor-first = Samuel
Baris 737 ⟶ 743:
| chapter = Description of the Damage to the Ship
| title = Report into the Loss of the SS ''Titanic'': A Centennial Reappraisal
| url = https://archive.org/details/lossofsstitanicc0000unse
| editor-last = Halpern
| editor-first = Samuel
Baris 774 ⟶ 781:
| year = 2011
| title = RMS ''Titanic'' 1909–12 (''Olympic'' Class): Owners' Workshop Manual
| url = https://archive.org/details/rmstitanic1909120000hutc
| location = Sparkford, Somerset
| publisher = Haynes
Baris 795 ⟶ 803:
| first = Walter
| title = A Night to Remember
| url = https://archive.org/details/nighttoremember0000lord_j9r9
| year = 1976
| publisher = Penguin Books
Baris 807 ⟶ 816:
| orig-year = 1955
| title = A Night to Remember
| url = https://archive.org/details/nighttoremember0000lord_s3c4
| publisher = St. Martin's Griffin
| location = New York
Baris 903 ⟶ 913:
| year = 2005
| title = Radio: The Life Story of a Technology
| url = https://archive.org/details/radiolifestoryof0000rega
| publisher = Greenwood Publishing Group
| location = Westport, CT
Baris 913 ⟶ 924:
| year = 2001
| title = Imperialism and Music: Britain, 1876–1953
| url = https://archive.org/details/imperialismmusic0000rich
| publisher = Manchester University Press
| location = Manchester
Baris 936 ⟶ 948:
| year = 2007
| title = Steel Metallurgy for the Non-Metallurgist
| url = https://archive.org/details/steelmetallurgyf0000verh
| publisher = ASM International
| location = Materials Park, OH
Baris 1.090 ⟶ 1.103:
| orig-year = 1912
| title = The Loss of the Titanic, 1912
| url = https://archive.org/details/lossoftitanic1910000unse
| publisher = The Stationery Office
| isbn = 978-0-11-702403-8